Management Studies and Entrepreneurship Journal
Vol 4(3) 2023 : 2319-2324
The Influence Of Current Ratio, Quick Ratio, Debt To Asset Ratio, Debt To Equity Ratio Towards Return On Equity At Sector Food And Beverages At Indonesia
Pengaruh Current Ratio, Quick Ratio, Debt To Asset Ratio, Debt To Equity Ratio Terhadap Return On Equity Pada Sektor Food And Beverages Di Indonesia
Melvin Wira Winata1*, Calvina2, Santi3, Arie Pratania Putri 4*, Debbi Chyntia Ovami5 UniversitasiPrima Indonesia1,2,3,4 , Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah5 arieprataniaputri@unprimdn.ac.id4
*Corresponding Author
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze whether Current Ratio, Quick Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio (DER) whether there is an effect of Return on Equity. Research methods using quantitative. The population is a company of food and beverage companies and the use of the sample is determined by purposive sampling. The use of E-View as an aid in data processing. Current Ratio has a negative and significant effect on Return on Equity Quick Ratio has a positive and significant influence on Return on Equity, Debt on Asset Ratio has a negative and significant effect on Return on Equity. Current Ratio, Quick Ratio, debt to asset ratio, debt to equity ratio (DER) have a positive and significant influence on return on equity.
Keyword: Current Ratio, Quick Ratio, debt to asset ratio, debt to equity ratio ABSTRAKk
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Current Ratio,Quick Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio (DER) apakah terdapat pengaruh Return on Equity. Metode peneltiian mengunakan kuantitatif. Populasi adalah perusahaan Perusahaan food and beverages dan penggunaan sampel ditentukan dengan purposive sampling. Pengunaaan E-View sebagai bantuan dalam pengolahan data.
Current Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return on Equity Quick Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Equity, Debt on Asset Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return on Equity. Current Ratio, Quick Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Equity.
KatalKunci: Current Ratio, Quick Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio
1. Pendahuluan
Profitaboilitas merupakan besaran total ekuitas perusahaan yang dikelola. Dengan kata lain ROE berarti pencapaian suatu perusahaaan dalam memperoleh profit yang diinvestasikan pemegang saham (Jumigan, 2014; Mahardika & Marbun, 2016). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ROE. Faktor yang pertama adalah current ratio (CR). Agar dapat menghitung seberapa tersedianya asset lancar perusahaan, digunakanlah current ratio (CR) (Kasmir, 2012) Dengan mengetahui seberapa lancarnya likuiditas yang ada akan membantu manajemen perusahaan dalam menentukan biaya-biaya lainnya yang akan berpengaruh besar pada laba bersih perusahaan (Mauna dan Wicaksono, 2022).
Faktor pengaruh kedua adalah quick ratio (QR). QR tidak jauh beda dengan CR, perbedaannya terletak pada ketidakikutsertaan persediaan pada QR (Fahmi 2014) Ketidakikutsertaan tersebut membantu untuk menyediakan data yang benar-benar likuid, karena persediaan merupakan asset berjangka yang membutuhkan waktu untuk melikuidkannya. Faktor ketiga adalah DAR. DAR dapat mengetahui perhitungan hutang yang digunakan untuk asset suatu perusahaan, dengan mengetahui besaran hutang maka manajemen perusahaan dapat mengukur sejauh mana dana yang disediakan untuk hutang
Winata dkk, (2023) MSEJ, 4(3) 2023: 2319-2324
hutang perusahaan berpengaruh terhadap assetnya (Pongrangga et al., 2015; Herliana, 2021).
(Kasmir, 2017) Faktor yang terakhir dan tidak kalah pentingnya adalah DER. DER mengukur pengaruh hutang terhadap ekuitas perusahaan. (Kasmir, 2017) Manajemen juga akan mengatur dana agar hutang dapat dilunaskan dan dapat memaksimalkan laba bagi perusahaan.
Gambar 1. Keranga Penelitian
2. Metode Penelitian
Kuanitatif sebagai landasan dalam penelitian. Jumalah sampel 33 perusahaan dengan 99 observasi. Purposive sampling digunakan sebagai teknik sampling. Data dokumentasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang berupa laporan keuangan yang berkaitan dengan sektor yang diteliti. Teknik Analisa data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.
3. Hasil dan Pembahasan
Statistik DeskriptifHasil nilai rata-rata, nilai terkecil dan terbesat dapat yang didasarkan pengolahan SPSS memperoleh hasil deskriptis adalah:
Tabel 1. Statistik Deskriptif
Sumber : Data Pengolahan Eview Versi 12,2022
Berdasarkan diketahui bahwa variabel Current Ratio mendapatkan perolehan minimum sebesar 4114.000 dan maksimum 133091. Mean diperhitungkan 32078 dan dukungan deviasi 32026.41. Quick Ratio menemukan minimum sebesar 1804.000 serta maksimum 112361.0. Mean 22853.26 dan tambahan deviasi sebesar 26568.81. Debt on Asset Ratio menunjukkan minimum 1217.000 serta maksimum 21273.00. Mean 7250.047 dukungan deviasi sebesar 4869.862.DER memiliki nilai terendah sebesar 1085.000 kemudian tertinggi 18870.00. Nilai Mean sebesar 4046.372 dan dukungan deviasi sebesar 2796.601. Return on Equity menghasilkan minimum 81.00000 serta maksimum 6072.000. Mean 1230.326.
Winata dkk, (2023) MSEJ, 4(3) 2023: 2319-2324
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
Gambar 2. Uji Normalitas
Sumber : Data Pengolahan Eview Versi 12,2022
Gambar di atas mengartikan bahwa mengandung distribusi normal karena nilai signifikan > 0,05.
Uji Multikolinearitas
Dalam pembuktian hasil yang memicu adanya masalah multikolinearitas mengartikan bahwa variabel X memiliki korelasi antara variabel X. Berikut hasil pengujian yakni:
Tabel 2. Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data Pengolahan Eview Versi 12,2022
Hasil penelitian memperoleh korelasi antara variabel bebas>0.8 yang menerartikan tidak adanya korelasi antara variabel independent.
Pengujian Heteroskedastisitas
Dalam penelitian menunjukkan bahwa masalah heteroskedastisitas menunjukkan adanya masalah yang terjadi dalam regresi liner berganda.
Tabel 3. Heteroskedastisitas
Sumber : Data Pengolahan Eview Versi 12,2022
Pada hasil di atas dapat dilihat nilai probability nilai proob>0,05 ditunjukkan(CR)=0.7683, (QR)=0.7814, (DAR)=0.5734 terakhir (DER)=0.7133 kemudian berikutnya adalah tidak mengandung heteroskedastisitas
Uji Autokorelasi
Dalam membuktikan autokorelasi mengunakan durbin watson(DW) test yakni:
Winata dkk, (2023) MSEJ, 4(3) 2023: 2319-2324
Tabel 4. Uji Autokorelasi
Sumber : Data Pengolahan Eview Versi 12,2022
Perolehan pengujian autokorelasi diperoleh dilai (dw-test) sebesar 2.258125.
Sementara hasil dU sebesar 1.7200. Dapat disimpulkan bahwa 2.258125 (dw )> 1.7200 (dU) mengartikan tidak terjadi aukorelasi positif dalam penelitian.
Analisis Regresi Linear Berganda
Tabel 5. Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Sumber : Data Pengolahan Eview Versi 12,2022
ROE=1178.181 - 0.054176CR + 0.064893QR – 0.272588DAR + 0.564274DDER
Rumus di atas mengartikan bahwa ROE mengalami konstan sebesar 1178.181 mempunyai arti CR, QR, DAR dan DER tidak mengalami pertambahan nilai. Apabila CR menunjukkan peningkatan maka ROE juga berdmapak dengan penurunan sebesar 0.054176.
Kemudian QR mengartikan sebuah 0.064893 maka terjadi peningkatan untuk nilai ROE. Hampir sama denga kasus untuk DAR menunjukkan peningkatan maka ROE juga mengalami penurunan nilai sebesar 0.272588. Terakhir untuk DER sebesar 0.564274 menunjukkan nilai ROE mendapatkan 0.564274.
Pengujian Secara Parsial (Uji t)
Tabel 6. Uji t
Sumber : Data Pengolahan Eview Versi 12,2022 Dari hasil di atas mengartikan bhawa:
1. Nilai t hitung diperoleh -2.289445>2.024. Dapat disimpulkan thitung (-2.289445)> ttabel (- 2.024) dan 0.0277<0.05 maka Current Ratio (CR) meiliki pengaruh negatif terhadap Return on Equity (ROE).
Winata dkk, (2023) MSEJ, 4(3) 2023: 2319-2324
3. Untuk t hitung diperoleh -6.871799 sedangkan nilai ttabel(2.024). Dapat disimpulkan thitung(- 6.871799)> ttabel(-2.024) dan 0.00000<0.05 maka Debt on Asset Ratio (DAR) memperoleh penagruh negatif terhadap Return on Equity (ROE)
4. Hasik akhir untuk thitung diperoleh Debt to Equity Ratio (DER) 8.891506 sedangkan nilai ttabel(2.024). Dapat disimpulkan bahwa thitung(8.891506)> ttabel(2.024) dan 0.00000<0.05 maka Debt to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh positif terhadap Return on Equity (ROE).
Pengujian Serempak
Tabel 7. Uji F
Sumber : Data Pengolahan Eview Versi 12,2022
Pengujian F-statistik secara rinci dapat diuraikan nilai Fhitung (4.604703) > Ftabel
(2.618988) dan 0.000027 < 0.05 maka Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Equity (ROE).
Koefisien Determinasi
Tabel 8. Koefisien Determinasi
Sumber : Data Pengolahan Eview Versi 12,2022
Artinya bahwa sebesar 67.2025% CR, QR, DAR dan DER menjelaskan fenomena dari ROE sehingga keempat variabel ini menjadi faktor pendukung dalam dorongan ROE mengalami penurunan serta 32.7978% disebabkan fenomena lainnya.
5. Penutup
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Current Ratio (CR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return on Equity (ROE) pada sektor food and beverages di Indonesia, Quick Ratio (QR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Equity (ROE) pada sektor food and beverages di Indonesia, Debt on Asset Ratio (DAR) berpengaruh negatif dan
Winata dkk, (2023) MSEJ, 4(3) 2023: 2319-2324
sektor food and beverages di Indonesia. Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Equity (ROE) pada sektor food and beverages di Indonesia. Hasil koefisien determinasi diperoleh 0.672025 menunjukkan bahwa sebesar 67.2025% variabel Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER) dapat menjelaskan Return on Equity (ROE) sedangkan sisanya 32.7975% dipengaruhi oleh variabel lain.
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dan menarik kesimpulan pada penelitian ini, peneliti mengajukan beebrapa saran sebagai berikut : 1. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya sebaiknya menambah faktor-faktor yang mempengaruhui Return On Equity seperti Profit Margin, Turnover Of Operating Asset (Tingkat Perputaran Usaha) 2. Bagi investor
Sebaiknya investor sangat memperhatikan variabel Return on Equity dalam mengambil keputusan investasi.
Daftar Pustaka
Bahri, Syamsul dan Zamzam, Fahkry. (2015). AMOS dan SMARPLS dalam Penelitian. Yogyakarta : Deepublish
Ghozalii, Imam, (2013). Aplikasi E-VIEW dan Pembelajarannya. Semarang : Diponegoro Universitas.
Herliana, D. (2021). Pengaruh Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Return on Assets Pada Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Batubara Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2016-2018. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 1(1), 1-17.
Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan, Ed.1. Cetakan Kedua belas. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
________. (2014). Pengantar Manajemen Lembaga Financial . Jakarta : Prenadamedia Group.
________. (2017). Keuangan Bank dan lainnya rev-14. Jakarata : PT.RajaGrafindo Persada) Mauna, B., & Wicaksono, B. W. (2022). Pengaruh Current Ratio, Quick Ratio Dan Debt To
Assets Ratio Terhadap Return On Assets Dengan Total Assets Turnover Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Sektor Properti, Real Estate Dan Konstruksi Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Perio. ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis, 25(2), 134- 145.
Mahardhika, P. A., & Marbun, D. (2016). Pengaruh Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Return On Assets. Widyakala: Journal Of Pembangunan Jaya University, 3, 23- 28.
Mamduh., Hanafi M.Halim, Abdul. (2016). Penganalisaaan Laporan Keuangan. Yogyakarta : UPP STIM.
Pongrangga, R. A., Dzulkirom, M., & Saifi, M. (2015). Pengaruh Current Ratio, Total Asset Turnover dan Debt to Equity Ratio Terhadap Return On Equity (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014). Jurnal Administrasi Bisnis, 25(2).
Sugiyono. (2018). Kuantiattif Metodologi Penelitian.Bandung : Alfabeta Sutrisno,E,. (2013). Aplikasi dan Teori Keuangan.Yogyakarta : Ekonisia.