• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Roa,Der,Opm,Eps Dan Current Ratio Terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2015 – 2017

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Roa,Der,Opm,Eps Dan Current Ratio Terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2015 – 2017 "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Roa,Der,Opm,Eps Dan Current Ratio Terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2015 – 2017

Putri Lorensia Paradita1,Drs. Muhaimin Dimyati, M.SI2,Khoirul Ifa, SE.,M.SE3 STIE WIDYA GAMA LUMAJANG

Email: putrilorensia@gmail.com Email: dimyati@stie-mandala.ac.id Email: khoirul.ifa@gmail.com

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Return On Assets, Debt to Equity Ratio, Operating Profit Margin, Earning Per Share, dan Current Ratio terhadap harga saham secara parsial . Penelitian ini di laksanakan pada perusahaan industri barang komsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Untuk Periode tahun 2015-2017. Metode dari penelitian ini menggunakan purposive sampling dan perusahaan yang memenuhi kriteria pengambilan sampel sejumlah 18 perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Dari pengujian secara parsial (uji t). Return On Assets berpengaruh tidak Signifikan Terhardap harga saham, Debt to Equity Ratio berpengaruh tidak Signifikan Terhardap harga saham, Operating Profit Margin berpengaruh tidak Signifikan Terhardap harga saham, Earning Per share berpengaruh signifikan terhadap harga saham, dan Current Ratio berpengaruh tidak Signifikan Terhardap harga saham.

Kata Kunci :Return On Assets, Debt to Equity Ratio, Operating Profit Margin, Earning Per Share, Current Ratio dan Harga Saham.

Abstract

The purpose of this study was to determine the Return On Assets, Debt to Equity Ratio, Operating Profit Margin, Earning Per Share, and Current Ratio to stock prices partially. This research was carried out on the consumer goods industry companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2015-2017 period. The method of this study uses purposive sampling and companies that meet the sampling criteria of 18 companies. The analytical method used in this study is multiple regression analysis. From partial testing (t test). Return On Assets has no significant effect on stock prices, Debt to Equity Ratio has no significant effect on stock prices, Operating Profit Margin has no significant effect on stock prices, Earning Per share has a significant effect on stock prices, and Current Ratio has no significant effect on stock prices.

Keywords: Return On Assets, Debt to Equity Ratio, Operating Profit Margin, Earning Per Share, Current Ratio and Stock Price.

PENDAHULUAN

Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan suatu penentu masa depan negara. Ketika perekonomian negara dalam keadaan baik dan mengalami pertumbuhan maka akan memperlihatkan bahwa masa depan negara tersebut akan memudahkan perolehan dana dari para investor asing karena tingkat keamanannya yang terjamin. Analisis rasio keuangan yaitu analisis yang di dasarkan pada hubungan antar pos dalam laporan keuangan perusahaan dan

(2)

peran penting dalam kegiatan ekonomi terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar. Pasar modal telah menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi, sebab pasar modal dapat menjadi sumber dana alternatif bagi perusahaan (Lubis, 2006). Dari return on assets (ROA) menunjukan persentase keuntungan (laba bersih) yang di peroleh perusahaan sehubungan dengan keseluruhan sumber daya atau rata rata jumlah asetDER di gunakan mengindikasikan seberapa besar hutang sebuah perusahaan yang di gunakan untuk menjalankan operasionalnya di bandingkan dengan nilai ekuitas yang di milikinya. Operating profit Margin (OPM) menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang akan menutupi biaya biaya tetap atau biaya operasi lainnya (Harahap, 2002). Earning Per Share (EPS) Merupakan rasio yang memberikan informasi tentang bagian dari laba untuk setiap saham. Current ratio (rasio lancar) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segeran jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan (Kasmir, 2012, 134). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh ROA,DER,OPM,EPS dan CURRENT RATIO terhadap harga saham pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan termasuk penelitian kuantitatif. Objek penelitian ini adalah ROA,DER,OPM,EPS dan CURRENT RATIO terhadap harga saham pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan sumber data yang digunakan adalah data eksternal.

Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode purposive sampling. Dengan sampel 18 setiap tahunnya yang memenuhi kriteria sampelnya, sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 perusahaan. Langkahanalisisdata penelitianiniterdiridariUjiAsumsiKlasik,Model Regresi Berganda danUjiHipotesis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji As u ms i Kl as i k . Uji normalitasdata digunakan melalui analisis statistik yang salah satunya dapat dilihat dengan menggunakan uji kolmogorv-Smirnov test (K-S). Data yang berdistribusi normal ditunjukkan dengan nilai asymptotic significance diatas 0,05. Dari uji normalitas dengan nilai asymptotic significance lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,439 yang dinyatakan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Hasil Uji Multikolinearitasmenunjukkan Return On Assets (ROA)memiliki nilai tolerance 0,184 dan VIF 5.446 , Debt to Equity Ratio(DER)memiliki nilai tolerance 0,347 dan VIF 2.880 , Operating Profit Margin (OPM) memiliki nilai tolerance 0,214 dan VIF 4.677 , Earning Per Share(EPS) memiliki nilai tolerance 0,769 dan VIF 1.300 , Current Ratio(CR) memiliki nilai tolerance 0,400 dan VIF 2.497. Hasil Uji multikolinearitas menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki nilai tolerance di atas 0,10 dan VIF di bawah 10, sehingga dapat disimpulkan tidak ada korelasi antar varibel bebas yang artinya variabel bebas tidak saling berhubungan dan tidak terjadi multikolinearitas.

Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan bahwa titik titik tersebut menyebar dengan acak di atas dan dibawah titik 0 atau bisa di sebut dengan tidak terdapat dan tidak membentuk pola tertentu. Dengan demikian ke lima variabel independen bebas dari heteroskedastisitas.

(3)

Hasil pengujian autokorelasi diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar 1.721. Nilai tersebut berada di antara 1.7684 sampai dengan 2.2316 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi berada pada daerah bebas autokorelasi yang artinya tidak ada hubungan antara satu periode dengan periode sebelumnya.

Analisis Regresi Linier Berganda. Berdasarkan hasil regresi linier berganda diperoleh persamaan sebagai berikut: Y = 6.795 + 0,041 X1 + 0,033 X2 + 0,019 X3 + 0,003X4 + 0,001 X5 Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan Return On Asset ( ROA) , Debt To equity Ratio(DER), Operating Profit Margin (OPM), Current Ratio (CR)berhubungan negatif terhadap harga saham. Earning Per Share (EPS)berhubungan positif dengan harga saham.

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 1 Adjusted R2 Model Summaryb

Model R R Square

1 0,712a 0,507

Sumber : Data Diolah dari SPSS

Pada tampilan tabel 1 model summary besarnya koefisien determinasi ditunjukkan pada nilai adjusted R square (R2) yaitu 0,712 dan berarti bahwa menunjukkan bahwa terlah terdapat kolerasi atau hubungan antara harga saham dengan ROA,DER,OPM,EPS, dan Current Ratio yaitu senilai 71,20 % yang berarti bahwa berada di atas nilai 0,05 atau 50%. Angka dari R Square atau Koofisien determinasi adalah 0,507. Angka tersebut mengindikasikan bahwa 50,70% varian atau dari harga saham dapat dinjelaskan oleh variabel ROA,DER,OPM.EPS,Current Ratio. Sedangkan untuk sisanya yaitu senilai faktor – faktor lain yang bukan termasuk dalam variabel penelitian .

Hasil Uji Parsial (Uji t)

Tabel 2 Hasil Regresi Parsial

Coefficientsa Model

Standardized

Coefficients T Sig.

Beta

(Constant) 7,956 ,000

X1_ROA ,283 1,198 ,237

X2_DER -,011 -,064 ,949

X3_OPM ,101 ,461 ,647

X4_EPS ,447 3,865 ,000

X5_CR -,089 -,553 ,583

Sumber : Data Diolah dari SPSS

Berdasarkan hasil pengolahan data diatas,Hasiluji t padavariabel Return On Assets(ROA)diperoleh nilai signifikansi 0,237 >level of significant (α) = 0,05 . Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa return On Aseets (ROA) tidak pengaruh terhadap harga saham.

(4)

variabel Debt to Equity Ratio(DER)diperoleh nilai signifikansi 0,237 >level of significant (α) = 0,05 . Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio(DER)tidak pengaruh terhadap harga saham.

variabel Operating Profit Margin(OPM)diperoleh nilai signifikansi 0,647>level of significant (α) = 0,05 . Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Operating Profit Margin(OPM)tidak pengaruh terhadap harga saham.

variabel Eaning Per Share (EPS)diperoleh nilai signifikansi 0,000<level of significant (α) = 0,05 . Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Eaning Per Share (EPS))pengaruh terhadap harga saham.

variabel Current Ratio(CR)diperoleh nilai signifikansi 0,583>level of significant (α) = 0,05 . Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Current Ratio(CR)tidak pengaruh terhadap harga saham.

Hasil Uji Simultan (Uji F)

Tabel 3

Hasil Uji Regresi Simultan ANOVAb

Model F Sig.

Regression 9,854 ,000

Sumber : Data Diolah dari SPSS

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa uji simultan menunjukkan nilai F hitung sebesar 9,854 dengan tingkat probabilitas signifikansi sebesar 0,000 lebih besar dari standar nilai signifikansi sebesar 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ROA,DER,OPM,EPS dan CURRENT RATIO terhadap harga saham pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia .

PEMBAHASAN

Dari hasil pengujian hipotesis telah menunjukan bahwa variabel Return On Assets adalah tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal tersebut bisa di artikan setiap kenailkan dari Return On Assets akan berpengaruh terhadap harga saham. Dari hal tersebut telah di jelaskan bahwa ROA merupakan rasio yang penting bagi pemilik perusahaan dari rasio ini menunnjukan tingkat pengemabalian yang di kasilkan oleh manajemen dari modal yang di sediakan oleh pemilih perusahan dengan adanya pertumbuham ROA menunjukan prospek perusahan yang semakin baik karena dapat di ketahaui potensi peningkatan keuntungan yang di peroleh perusahaan, sehingga invenstor akan tertarik untuk menanamkan modalnya dalam bentuk saham. Hasil pengujian ini yang menyatakan bahwa ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham dan berarti ROA tidak berpengaruh terhadap harga saham. Rika Dini Ayu Saputri 2017.

Pengujian hipotesis dua telah menunjukan bahwa DER adalah tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Debt to Equity Ratio (DER) merupakan salah satu ukuran dari rasio Laverage yang dapat didefinisikan sebagai tingkat penggunaan utang sebagai sumber pembiayaan perusahaan. Dari perspektif kemampuan membayar kewajiban jangka panjang semakin rendah DER akan berdampak pada peningkatan harga saham dan juga perusahaan akan semakin baik dalam membayar kewajiban jangka panjang. Informasi peningkatan DER

(5)

investor dalam pengambilan keputusan membeli saham.Dari pernyataan mengenai kesimpulan bahwa OPM tidak berpengaruh terhadap harga saham terlah di tolak oleh penelitian terdahulu yaitu penelitian milik wicaksono (2016).

Dari hasil pengujian hipotesis dua telah menunjukan bahwa OPM adalah tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. OPM mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba operasi dari aktivitas penjualan yang di lakukan semakin tinggi nilai OPM, Menunjukkan bahwa persentase perolehan laba operasi dari penjualan semakin tinggi. Rasio ini menggambarkan jumlah yang benar benar di peroleh dari hasil operasi perusahaan dengan mengabaikan kewajiban financial berupa bunga serta kewajiban terhadap pemerintah berupa pembayaran pajak. Apabila semakin tinggi OPM maka akan semakin baik pula kegiatan operasional suatu perusahaan dan pada akhirnya berdampak pada harga saham. Dari hasil penelitian ini yang menyatakan OPM bahwa tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham dan berarti OPM tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal tersebut telah di dukung oleh Susilo, (2015).

Hasil pengujian hipotesis dua telah menunjukan bahwa EPS adalah berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hal tersebut menunnjukan bahwa EPS telah menentukan tingkat harga saham, yang artinya bahwa setiap satu tingkat variabel mempengaruhi harga saham pada perusahaan. Hal ini seperti yang telah di kemukakan oleh Alwi (dalam mursidah nur Fadillah 2003:73) EPS biasanya menjadi perhatian pemegang saham pada umumnya atau calon pemegang saham dan manajemen. Semakin tinggi EPS suatu perusahaan berarti semakin besar earing yang akan di terima invenstor dari invenstasinya tersebut, sehingga bagi perusahaan peningkatan EPS tersebut dapat memberi dampak positif terhadap harga saham yang ada di pasar. Sehingga semakin besar EPS maka harga saham juga semakin meningkat.Dari hasil penelitian ini telah di dukung oleh penelitian dari Saputri (2017) yang menyatakan bahwa EPS secara parsial berpengaruh terhadap harga saham. Dari hasil tersebut menunjukan bahawa EPS berpengaruh terhadap harga saham. Sehingga ketika investor hendak menanamkan saham pada perusahaan dapat di lihat dari rasio tersebut. Dari jumlah EPS yang semakin besar, maka berpengaruh terhadap harga saham, maka minat investor untuk menginvestarsikan dana pada perusahaan tersebut juga semakin baik.

Hasil pengujian hipotesis telah menunjukan bahwa CR adalah tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Nilai CR yang tinggi belum tentu baik di tinjau dari segi profitabilitasnya. Sawir (2005:9) menyatakan bahwa CR yang rendah akan berakibat pada menurunnya harga pasar saham bersangkutan, namun CR terlalu tinggi belum tentu baik karena pada kondisi tertentu hal tersebut menunjukkan banyak dana perusahaan yang mengganggur (aktivitas sedikit) yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan. Hasil dari pengujian di atas bahwa CR tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Hal ini di dukung oleh bukti empiris yang di lakukan oleh Handi (2008) serta Hernendiastoro (2005).

(6)

KESIMPULAN

Penelitian ini telah mengembangkan hasil penelitian sebelumnya dimana untuk perolehan hasilnya ada sebagian yang berbeda dari penelitian sebelumnya. Hal ini di karenakan objek dari penelitian ini dan periode penelitian ini tidak sama atau berbeda. Berdasarkan dari beberapa hasil analisa data, maka terdapat beberapa kesimpulan yang akan di jelaskan, Variabel Return On Assets tidak signifikan terhadap harga saham. Dari hasil pengujian ini tekah menunnjukan setiap ROA tidak terjadi pengaruh perubahan terhadap harga saham. Kurangnya efisiensi perusahaan pada pengelolaan modal sendiri yang telah di miliki oleh perusahaan adalah penyebabnya ROA tidak berpengaruh terhadap harga saham. Yang mengakibatkan laba yang di daptkan kurang optimal dan untuk alasan lain investor tidak terlalu memperhatikan nilai dari ROA untuk pengambilan keputusan dalam investasi, hal tersebut di sebabkan ROA untuk penggambaran prospek dan pengembangan perusahaan tidak optimal.Variabel Debt to Equity Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham.dari hasil pengujian ini telah menunjukan semakin rendah DER akan semakin besar proposi hutang yang di gunakan untuk struktur modal suatu perusahaan, maka akan semakin besar pula jumlah kewajibannya.Variabel Operating Profit Margin tidak berpengaruh terhadap harga saham dari hasil pengujian ini telah menunjukan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba operasi dari aktifitas penjualan yang di lakukan semakin tinggi nilai OPM nya, rasio ini menggambarkan jumalh yangb benar benar di peroleh dari hasil operasi perusahaan dengan mengabikan kewajiban finacial berupa bunga serta kewajiban terhadap pemerintah berupa pembayaran pajak.Variabel Earning Per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Artinya dari olah pengujian ini telah menunjukan bahwa besar kecilnya laba yang akan di terima oleh para investor pada tiap lembar saham akan berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Karena semakin tingginya laba yang akan di bagikan akan menarik banyak minat para invenstor dan hal tersebut berdampak terhadap naiknya harga saham.Variabel Current Ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. aktiva lancar ada sekian kalinya utang jangka pendek. Current Ratio dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan suatu perusaahaan dalam jangka pendek, yang nantinya akan digunakan oleh kreditor untuk menilai perusahaan dalam memberikan pinjaman jangka pendek.

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. (2015). Analisis Regrasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE.

Anggun Amelia Bahar Putri. (2012). Pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), Debt to Equity Ratio (DER), dan Price to Book Value (PBV) Terhadap Return Saham.

Fahmi Ifham. (2013). Pengantar Pasar Modal. Bandung: Alfabeta.

Fahmi Ilham. (2015). Manajemen Investasi Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.

Intan Novita Sari. (2014). Pengaruh Earning Per Share (EPS) dsan Income Smooting Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Listen di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012.

Kudima, A. (2016). Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Return On Asset, Return On Equity Terhadap Harga Saham Pada Indeks Lq 45 Di BEI Periode 2010-2014.

Mohammad Gani Ghonio. (2017). Pengaruh Retrurn On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terhadap di Asean

(7)

Pengertian Saham Menurut Para Ahli. (2015, April 05). Dipetik Februari 15, 2019, dari infodanpengertian:http://www.infodanpengertian.com/2015/04/pengertian-saham- menurut-para-ahli.html

Pupun Sopini. (2015). Pengaruh Return On Equity, Earning Per Share dan Net Profit Margin Terhadap Harga saham pada PT. Gudang Garam Tbk. Periode 2004-20013.

Reza Bagus Wicaksono. (2016). Pengaruh EPS,DER,ROE, dan MVA Terhadap Harga Saham.

Suherman. (2013). Pengaruh Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Return On Equity, Dan Price To Book Value Terhadap Return Saham.

sunariyah. (2011). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal edisi ke 6. Yogyakarta: UPP STIM YKPT.

Yosua Eko Susilo. (2015). Pengaruh ROA,PBV,PER,NPM,OPM Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan pada tahun 2008-2011.

Irdiana, S. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Katagori Saham Blue Chips di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2011- 2014. Wiga: Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi, 6(1), 15-26.

Referensi

Dokumen terkait

Pada era pandemi Covid-19 untuk menjaga ketahanan pangan, Aisyiyah menghimbau seluruh anggotanya untuk melakukan gerakan lumbung hidup Aisyiyah. Mitra dalam pengabdian