• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2016-2020 - Repository ITB Ahmad Dahlan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2016-2020 - Repository ITB Ahmad Dahlan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Industri manufaktur merupakan industri yang mengolah bahan mentah jadi benda separuh jadi ataupun benda jadi. Salah satu industri manufaktur adalah industri sub sektor semen yang secara umum adalah usaha di bidang kebutuhan bangunan. Salah satu tujuan industri yaitu menghasilkan kesejahteraan untuk owner usaha maupun investor dengan metode mengoptimalkan nilai perusahaan. Mempunyai kinerja perusahaan yang baik menyebabkan nilai perusahaan sakan semakin baik dan mempuyai peluang yang besar untuk memperoleh pemasukan ataupun laba pada perusahaan, serta di lain pihak yang tidak bisa mencapai tujuan butuh buat menganalisa gimana kinerja perusahaan tersebut sehingga bisa mengupayakan langkah membuat kinerja perusahaan terus menjadi baik.

Dari hasil monitor big data dari perbankan sudah terlihat pertumbuhan belanja Nasional di bulan April mengalami kenaikan cukup besar, di mana tumbuh 32,8 persen secara year-on-year (yoy) untuk non-seasonally adjusted dan 13,11 persen untuk yang seasonally adjusted. Penerimaan sektor industri juga mengalami kenaikan yaitu tumbuh 10,26 persen secara year-on-year (yoy) untuk non-seasonally adjusted dan 1,46 persen year-on-year (yoy) yang seasonally adjusted (www.presidenri.go.id).

Pembahasan mengukur nilai perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai indikator rasio keuangan seperti (Selin Lumoly, Sri Murni, 2018) mengukur nilai perusahaan dengan menggunakan Price Book Value (PBV) dan menggunakan Likuiditas (CR), Ukuran Perusahaan (SIZE), dan Profitabilitas (ROE) sebagai alat ukurnya, dan (Syafawi, 2020) menggunakan indikator rasio keuangan untuk mengukur nilai perusahaan dengan Price Book Value (PBV) dan menggunakan Kebijakan Dividen, Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR) dan Leverage sebagai alat ukur. Dari kedua pembahasan ini peneliti menggunakan indikator rasio keuangan untuk mengukur nilai perusahaan yaitu Price Book Value (PBV) dengan

(2)

menggunakan alat ukur yaitu Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), dan Cash Ratio (CaR) terhadap nilai perusahaan agar data yang dihasilkan lebih bervariasi atau tidak berkelompok. Secara konsep semakin tinggi tingkat likuiditas maka semakin tinggi nilai perusahaannya, akan tetapi apabila terlalu tinggi maupun terlalu rendah nilai likuiditas maka nilai perusahaan juga tidak terlalu baik. Adapun data perusahaan manufaktur yang ada di BEI, berikut tabel CR, QR, CaR, dan Nilai Perusahaan.

Tabel 1. 1

Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Cash Ratio (CaR), dan Nilai Perusahaan (PBV)

No. Perusahaan Tahun CR

(%)

QR (%)

CaR (%)

PBV (%) 1. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 2016 4,53 3,97 3,03 2,23

2017 3,7 3,19 2,38 3,29

2018 3,14 2,67 1,84 3,01 2019 3,31 2,82 1,98 3,21 2020 2,92 2,48 1,83 2,4 2. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 2016 2,87 2,27 1,15 9,08

2017 1,68 1,38 0,73 11,05 2018 2,13 1,68 0,73 5,06

2019 2,29 1,56 0,4 1,26

2020 1,33 1,04 0,43 3,1 3. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk 2016 0,46 0,35 0,06 0,84

2017 0,54 0,38 0,1 0,87

2018 0,27 0,17 0,03 2,21 2019 1,08 0,71 0,13 1,29 2020 1,02 0,76 0,13 1,46 4. PT Waskita Karya (Persero) Tbk 2016 1,17 1,09 0,34 2,14

2017 1 0,94 0,12 1,32

2018 1,18 1,09 0,19 0,84 2019 1,12 1,02 0,21 0,14

2020 0,69 0,6 0,03 0,22

5. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 2016 1,48 1,39 0,63 3,71 2017 1,34 1,28 0,43 0,95 2018 1,54 1,33 0,49 0,96 2019 1,39 1,17 0,34 0,21 2020 1,09 0,86 0,34 0,21

(3)

6. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 2016 1,27 0,94 0,35 1,91 2017 1,57 1,15 0,42 1,93 2018 1,95 1,52 0,64 2,15 2019 1,36 0,98 0,32 2,1 2020 1,35 0,96 0,25 2,07

Berdasarkan pada Tabel 1.1 maka dapat dilihat pergerakan CR, QR, dan CaR, pada perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk, PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk, PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk seiring dengan fluktuasi Price to Book Value (PBV) dari tahun ke tahun yang disajikan dalam grafik.

20160 2017 2018 2019 2020

0.5 1 1.5 2 2.5

Rata-Rata CR

Axis Title

Gambar 1. 1

Rerata CR pada 6 Perusahaan Manufaktur di BEI 2016-2020 Sumber: www.idx.co.id diolah (2021)

Berdasarkan pada gambar 1.1, dapat dilihat bahwa rata-rata CR mengalami penurunan pada tahun 2019 dan 2020 masing-masing 1,75% serta 1,39% dan sedangkan rerata CR mengalami kenaikan sebanyak 1,63% di tahun 2017 serta 1,71% di tahun 2018. Jika rata-rata CR adalah 2%, maka keadaan perusahaan dalam kondisi kurang baik mengingat rasionya di bawah rata-rata. Namun pada tahun 2020 kondisinya kurang baik tetapi pada ada peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2019. Hal ini dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut tidak menyadari pentingnya CR terhadap laporan perusahaan.

Semakin tinggi nilai CR maka semakin tinggi juga nilai perusahaan tersebut.

(4)

20160 2017 2018 2019 2020 0.5

1 1.5 2

Rata-rata QR

Axis Title

Gambar 1. 2

Rerata QR pada 6 Perusahaan Manufaktur di BEI 2016-2020 Sumber: www.idx.co.id

Berdasarkan gambar 1.2, dapat dilihat bahwa rata-rata QR mengalami kenaikan sebanyak 1,38% di tahun 2017 dan 1,41% di tahun 2018, sedangkan rata-rata QR mengalami penurunan pada tahun 2019 dan 2020 masing-masing 1,37% dan 1,11%. Jika rata-rata QR adalah 1,5%, maka keadaan perusahaan kurang baik, kondisi ini menunjukkan bahwa perusahaan harus menjual sediaan bila hendak melunasi utang lancar. Sebaliknya, jika rasio perusahaan di atas rata-rata maka keadaan perusahaan menjadi baik, sehingga tidak harus menjual sediaan untuk melunasi utang lancar.

20160 2017 2018 2019 2020

0.2 0.4 0.6 0.8 1

Rata-rata CaR

Axis Title

Gambar 1. 3

Rerata CaR pada 6 Perusahaan Manufaktur di BEI 2016-2020 Sumber: www.idx.co.id diolah (2021)

Berdasarkan gambar 1.3, dapat dilihat bahwa rata-rata CaR mengalami penurunan dari tahun 2016 sampai 2020 masing-masing 0,77%, 0,69%, 0,65%, 0,55% serta 0,49%. Jika rata-rata CaR adalah 50%, untuk yang di bawah rata-rata maka kondisi kurang baik ditinjau dari rasio kas, karena untuk

(5)

membayar kawajiban masih memerlukan waktu untuk menjual sebagian dari aktiva lancar lainnya. Apabila kondisi kas rasio terlalu tinggi juga kurang baik, karena adanya dana yang menganggur atauyang belum digunakan secara optimal.

20160 2017 2018 2019 2020

0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Rata-Rata PBV

Axis Title

Gambar 1. 4

Rerata PBV pada 6 Perusahaan Manufaktur di BEI 2016-2020 Sumber: www.idx.co.id diolah (2021)

Berdasarkan gambar 1.4, dapat dilihat bahwa rata-rata nilai perusahaan pada 6 perusahaan mengalami nilai tertinggi 2,96% pada tahun 2017 dan nilai 2,11% pada tahun 2018, hingga yang terendah terlihat pada tahun 2019 sebesar 1,36%, dan pada tahun 2020 sebesar 1,57%.

Dari hasil pembahasan diatas jumlah rata-rata CR, QR, CaR mengalami penurunan dari tahun 2018 sampai 2020 sehingga menyebabkan penurunan pada nilai perusahaan dari tahun 2017 hingga 2019 dan pada nilai perusahaan (PBV) mengalami peningkatan di tahun 2020. Alasan peneliti untuk memilih 6 perusahaan sub sektor semen ini karena sub sektor industri manufaktur di tanah air mencatat performa positif di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang pada tanggal 9 Februari 2021 mengatakan bahwa pada perusahaan manufaktur sub sektor semen di masa pandemi ini pada kuartal IV 2020 mencatatkan produksi semen sebesar 18,53 juta ton atau naik 2,91 persen (q-to-q). Pengadaan semen dalam negeri pada periode tersebut meningkat sebesar 18,06 juta ton atau 3,11 persen (q-to-q) (www.presidenri.go.id)

(6)

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai variabel-variabel yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, penulis menuangkannya dalam bentuk skripsi dengan judul “Pengaruh Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), dan Cash Ratio (CaR) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2016-2020”.

Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada rasio keuangan Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), dan Cash Ratio (CaR) terhadap Price Book Value (PBV) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada periode 2016-2020.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana tersebut diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh Current Ratio (CR) terhadap nilai perusahaan (studi kasus perusahaan sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)?

2. Bagaimana pengaruh Quick Ratio (QR) terhadap nilai perusahaan (studi kasus perusahaan sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)?

3. Bagaimana pengaruh Cash Ratio (CaR) terhadap nilai perusahaan (studi kasus perusahaan sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)?

4. Bagaimana pengaruh secara simultan Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), dan Cash Ratio (CaR) terhadap nilai perusahaan (studi kasus perusahaan sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)?

Tujuan penelitian

Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam rumusan masalah diatas, maka dengan penelitian ini bertujuan:

(7)

1. Untuk menganalisis pengaruh Current Ratio (CR) terhadap nilai perusahaan (studi kasus perusahaan sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)?

2. Untuk menganalisis pengaruh Quick Ratio (QR) terhadap nilai perusahaan (studi kasus perusahaan sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)?

3. Untuk menganalisis pengaruh Cash Ratio (CaR) terhadap nilai perusahaan (studi kasus perusahaan sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)?

4. Untuk menganalisis pengaruh Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), dan Cash Ratio (CaR) terhadap nilai perusahaan (studi kasus perusahaan sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)?

Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis.

Aspek Teoritis

1. Penulis berharap penelitian ini akan memberikan informasi kepada pembaca mengenai pengaruh Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR) dan Cash Ratio (CaR) terhadap nilai perusahaan pada PT.

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk, PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk, PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

2. Sebagai ladang informasi dan referensi bagi penulis yang selanjutnya akan melakukan penelitian mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur.

Aspek Praktis

1. Sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam peningkatan kinerja keuangan perusahaan manufaktur.

(8)

2. Sebagai wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat dan investor yang dalam pertimbangan untuk menyalurkan dana nya di perusahaan manufaktur.

Referensi

Dokumen terkait

4.1.2.2 Price Earning Ratio pada Perusahaan sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016 – 2021 Error!. Bookmark not

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEKS LQ-45 BURSA EFEK INDONESIA Skripsi Sebagai Salah Satu