PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemerintah daerah mempunyai kewenangan dan kapasitas yang cukup untuk memindahkan material sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masyarakat pembangunan daerah. Dalam rangka mencapai pembangunan berkelanjutan dengan mewujudkan kemandirian daerah melalui peningkatan kapasitas perpajakan dalam rangka memenuhi kebutuhan anggaran daerah, pemerintah daerah didorong untuk melaksanakan langkah kebijakan umum dan langkah kebijakan khusus. Dari tabel 1.1 diperoleh hasil bahwa pada periode tahun 2010-2011 terlihat Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Belanja Daerah mengalami peningkatan yang signifikan dan pada tahun 2012 Dana Alokasi Khusus mengalami penurunan sebesar Rp. Belanja Daerah meningkat pada tahun 2011-2012, Dana Alokasi Umum meningkat sebesar Rp dan Belanja Daerah meningkat sebesar Rp.
Permasalahan anggaran muncul ketika pemerintah tidak dapat sepenuhnya melaksanakan tujuan programnya sehingga menimbulkan disparitas pendapatan dan belanja antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Anggaran ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap sarana dan prasarana komersial yang disediakan pemerintah daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus memperbarui struktur pengeluaran mereka untuk meningkatkan kualitas layanan resmi dan pembangunan daerah.
Berbagai faktor, antara lain dana alokasi umum dan dana alokasi khusus, berkontribusi terhadap belanja daerah. Berdasarkan uraian di atas, peneliti terdorong untuk meneliti apakah dana alokasi umum dan alokasi khusus berpengaruh terhadap belanja daerah di Kabupaten Enrekang tahun 2010 sampai dengan tahun 2021.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- Tinjauan Teori
- Dana Alokasi Umum
- Dana Alokasi Khusus
- Belanja Daerah
- Tinjauan Empiris
- Kerangka Pikir
- Hipotesis
Sedangkan menurut (Subekan, 2012) dana alokasi khusus merupakan salah satu mekanisme transfer keuangan dari pemerintah pusat ke daerah. Dana alokasi khusus fisik, yaitu dana yang dialokasikan dalam APBN untuk pendapatan dan belanja daerah tertentu dalam rangka mendukung kegiatan fisik khusus seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dana alokasi umum (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel belanja daerah (Y) di provinsi Sulawesi Utara sepanjang tahun, hal ini terlihat dari nilai uji t yaitu 27,691 dan nilai signifikansi dari t masing-masing <0,05 atau 0,00 0<0,05 dan dana alokasi khusus (X2) menunjukkan hasil ke arah negatif dan tidak.
Kuantitatif Berdasarkan uji t dapat disimpulkan bahwa pendapatan asal daerah, dana hibah umum, dan dana hibah khusus bersifat parsial. Berdasarkan penelitian terdahulu, dana hibah umum dan dana hibah khusus sebagai variabel X1 dan membiayai belanja daerah.
Secara teoritis, pemerintah daerah dapat menetapkan belanja daerah yang lebih tinggi jika anggaran Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus ditingkatkan. Penelitian ini menggunakan dua variabel independen yaitu dana alokasi umum dan dana alokasi khusus, serta satu variabel dependen yaitu belanja daerah.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Jenis dan Sumber Data
- Populasi dan Sampel
- Metode Pengumpulan Data
- Definisi Operasional Variabel
- Metode Analisis Data
- Uji Hipotesis
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan belanja daerah di Kabupaten Enrekang. Berdasarkan tabel 2.12 variabel dana alokasi umum (X1) dan dana alokasi khusus (X2) tidak berpengaruh terhadap belanja daerah (Y). Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa “Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh terhadap belanja daerah di Kabupaten Enrekang, kemudian hasil uji survei secara parsial menunjukkan nilai T-hitung sebesar 2,250.
Khusus pengaruh dana alokasi umum, hasil analisis yang dilakukan menunjukkan tidak terdapat pengaruh positif terhadap belanja daerah di Kabupaten Enrekang tahun 2010-2021. Salah satu faktor yang diperhitungkan dalam perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) adalah alokasi dasar berupa gaji pegawai daerah, sehingga sebagian besar Dana Alokasi Umum digunakan oleh pemerintah daerah untuk membiayai biaya pegawai dan tidak fokus pada pembangunan daerah. kebutuhan (infrastruktur). Namun hasil penelitian ini sejalan dengan (William Gani dan Septian Bayu Kristanto, 2013) yang menunjukkan bahwa dana alokasi khusus berpengaruh terhadap belanja daerah pada kabupaten/kota di Pulau Sumatera.
Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah di eks Karesidenan Pekalongan. Pengaruh pendapatan asli daerah dan dana alokasi khusus terhadap belanja daerah di Kota Banda Aceh. Pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan dana otonomi khusus terhadap belanja daerah kabupaten/kota di provinsi Aceh.
Pengaruh dana alokasi umum (DAU) dan pendapatan asli daerah (PAD) terhadap belanja daerah pada kabupaten/kota di provinsi Sumatera Barat. Pengaruh pendapatan awal daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan dana otonomi khusus terhadap belanja daerah kabupaten/kota di provinsi Aceh. Pengaruh dana alokasi umum (DAU) dan pendapatan asli daerah (PAD) terhadap belanja daerah di provinsi Kalimantan Barat.
Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Sulawesi Utara. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. Pengaruh dana alokasi umum dan khusus terhadap belanja daerah pada kabupaten/kota di pulau sumatera.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Penjelasan mengenai perkembangan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu dana alokasi umum dan dana alokasi khusus merupakan variabel bebas (bebas), belanja daerah merupakan variabel terikat (terikat). Dana alokasi umum ini merupakan bagian dari belanja APBN daerah otonom dan bagian dari pendapatan APBD Kabupaten Enrekang. Selain itu, dana alokasi umum juga menjadi penyangga utama pendanaan APBD untuk menutupi belanja daerah.
Prediktor : (Konstan), dana alokasi khusus, dana alokasi umum Sumber : keluaran SPSS 24, pengolahan data sekunder tahun 2022. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel terikat yaitu dana alokasi umum dan dana alokasi khusus, sedangkan variabel terikatnya adalah belanja daerah . Prediktor : (Konstan), dana alokasi khusus, dana alokasi umum Sumber : Keluaran SPSS 24, pengolahan data sekunder tahun 2022.
Berdasarkan nilai T-nilai variabel dana alokasi khusus sebesar 2,428 nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan T-tabel untuk gt; 2,262), sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H2 diterima secara parsial, oleh karena itu dinyatakan bahwa variabel dana alokasi khusus berpengaruh positif terhadap konsumsi daerah di Kabupaten Enrekang. Dengan kata lain, peningkatan dana alokasi umum yang diterima Pemerintah Kabupaten Enrekang pada periode tersebut tidak sebanding dengan peningkatan belanja daerah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Claudia Salindeho, 2016) bahwa dana alokasi umum.
Hipotesis kedua yang menyatakan “dana alokasi khusus berpengaruh positif terhadap belanja daerah di kabupaten Enrekang”, maka pengujian statistik secara parsial menunjukkan nilai T-value sebesar 2,428. Peningkatan dana alokasi khusus (SAF) secara otomatis akan meningkatkan pembangunan daerah khususnya pengaruh dana alokasi khusus.Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan adanya pengaruh positif terhadap belanja daerah di kabupaten Enrekang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Claudia Salindeho, 2016) yang menunjukkan hasil arah negatif atau tidak positif dana alokasi khusus terhadap belanja daerah di provinsi Sulawesi Utara tidak dan bersifat positif. tidak sejalan dengan yang dilakukan (Siti Rohana, 2021) bahwa dana hibah khusus tidak berpengaruh terhadap belanja daerah Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.
Dampak Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Bagi Hasil terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus pada 14 Daerah/Kota di Provinsi Kalimantan. Dana terhadap Belanja Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Gorontalo Dampak Pendapatan Asli Daerah dan Alokasi Umum Dana Belanja Langsung (studi pada pemerintah daerah kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah.
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pemerintah Kota di Provinsi Kalimantan Selatan. Pengaruh dana alokasi umum, dana bagi hasil dan pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah pada provinsi di Indonesia.
Hasil Penelitian
Pembahasan
PENUTUP
Kesimpulan
Nilai tersebut cukup besar dari T-tabel sebesar 2,262 (T-score > T-tabel) yang menunjukkan bahwa Dana Alokasi Khusus (SAF) mempunyai pengaruh positif terhadap belanja daerah di Kabupaten Enrekang periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2021.
Saran