• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DEMOCRATIC AND TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP STYLES TERHADAP JOB LOYALTY PADA FERYAL CLINIC AESTHETIC AND DENTAL CARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH DEMOCRATIC AND TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP STYLES TERHADAP JOB LOYALTY PADA FERYAL CLINIC AESTHETIC AND DENTAL CARE "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DEMOCRATIC AND TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP STYLES TERHADAP JOB LOYALTY PADA FERYAL CLINIC AESTHETIC AND DENTAL CARE

Sri Resky Wahyuni1, Rahmawati Umar2, Hasrajuddin3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

ABSTRACT

This research aimed to find out the influence of democratic and transformational leadership styles on employees’ job loyalty at Feryal Clinic Aesthetic and Dental Care. The data analysis method used multiple linear. The population were all employees at Feryal Clinic Aesthetic and Dental Care and the sample consisted of 35 employees with a saturated sample technique. The results indicated that the effect of leadership democratic and transformational styles on employee job loyalty based on data processing using multiple linear regression analysis method obtained Fcount 106.488>Ftable 2.036 value with a significance value of 0.000 <0.05.

Keywords: Democratic Leadership Style, Transformational Leadership Style, Job Loyalty.

PENDAHULUAN

Banyak yang menganggap bahwa kepemimpinan yang menetukan loyalitas suatu organisasi, terutama didalam mencapai misi dan visinya. Untuk itu setiap pemimpin berupaya menggerakkan, memacu dan mendorong prestasi kerja seorang karyawan agar memperoleh hasil kerja yang optimal, yang pada akhirnya karyawan memiliki kepuasan dalam bekerja. Namun demikian upaya untuk menggerkakkan dan mendorong karyawan agar bekerja sesuai dengan harapan yang diinginkan bukanlah pekerjaan mudah karena tidak semua pimpinan memahami bagaimana strategi dalam menggerakkan bawahan, sehingga yang timbul ke permukaan adalah benturan kepentingan organisasi dengan kepentingan karyawan.

Sebagian besar definisi kepemimpinan mencerminkan asumsi bahwa kepemimpinan berkaitan dengan poses yang disengaja dari seseorang untuk menekankan pengaruhnya yang kuat terhadap orang lain guna membimbing, membuat struktur, serta menfasilitasi aktivitas dan hubungan di dalam grup atau organisasi. Banyak definisi kepemimpinan hanya terlihat memiliki sedikit kesamaan, yang mencakup siapa saja yang bisa menanamkan pengaruhnya, tujuan

pengaruh itu, sikap dalam menanamkan pengaruh, dan hasil dari pengaruh itu sendiri.

Loyalitas Karyawan sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan karena merupakan sikap mental Karyawan yang ditunjukkan oleh sikap setia terhadap perusahaan walaupun perusahaan dalam keadaan baik dan buruk, loyalitas karyawan juga menunjukkan suatu keinginan yang kuat untuk menjadi anggota organisasi, suatu kepercayaan tertentu di dalam, dan penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi tersebut. Untuk mencapai tujuan perusahaan, perusahaan perlu meningkatkan loyalitas Karyawan agar kinerja karyawan juga meningkat, dimana rasa ketaatan, tanggung jawab serta kerja sama dari karyawan, sehingga rasa sama-sama memiliki akan timbul dan menimbulkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Upaya yang dapat dilakukan dalam membentuk loyalitas pegawai yaitu dorongan yang kuat untuk tetap menjadi anggota perusahaan, penerimaan penuh atas nilai-nilai perusahaan serta sikap kerja yang positif.

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan,maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1.Apakah gaya kepemimpinan demokratis berpengaruh terhadap loyalitas kerja karyawan pada Feryal Clinic Aesthetic and Dental Care?

(2)

2). Apakah kepemimpinan transformasional bepengaruh terhadap loyalitas kerja karyawan pada Feryal Clinic Aesthetic and Dental Care?

3). Apakah Gaya Kepemimpinan Demokratis dan Kepemimpinan Transformasional berpengaruh terhadap loyalitas kerja karyawan pada Feryal Clinic Aesthetic and Dental Care

?Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :1). Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan demokratis terhadap loyalitas kerja karyawan pada Feryal Clinic Aesthetic and Dental Care 2). Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap loyalitas kerja karyawan pada Feryal Clinic Aesthetic and Dental Care 3). Untuk menganalisis pengaruh Gaya kepemimpinan Demokratis dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Loyalitas Kerja Karyawan pada Feryal Clinic Aesthetic and Dental Care

TINJAUAN LITERATUR

Menurut Sri Rahmi (2017) Kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sukarela dalam mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Kepemimpinan juga dikatakan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan para anggota kelompok. Jadi dasarnya kepemimpinan merupakan cara seorang pemimpin mempengaruhi bawahannya agar mau bekerja sama dan bekerja efektif sesuai aturan bekerja.

Gaya kepemimpinan demokratis umumnya berasumsi bahwa pendapat orang banyak lebih baik dari pendapatnya sendiri dan adanya partisipasi akan menimbulkan tanggung jawab bagi pelaksanaannya. Asumsi lain bahwa partisipasi memberikan kesempatan kepada para anggota untuk mengembangkan diri mereka. Dalam melaksanakan tugasnya, seorang pemimpin yang demokratis mau menerima dan bahkan mengharapkan pendapat dan masukan dari seluruh anggota organisasi. Akan tetapi dalam setiap pengambilan keputusan pemimpin harus dapat mengacu pada tujuan organisasi dengan mengoptimalkan segala potensi sumber daya yang tersedia.

Pemimpin yang demokratis selalu bersikap merakyat dengan seluruh anggota

organisasi. Hubungannya dengan para anggota bukan seperti hubungan antara majikan dan bawahannya saja, melainkan sebagai pemimpin yang selalu bersikap kekeluargaan, dimana dapat menjadi kakak terhadap saudara- saudaranya. Menurut Mulyadi (2015) Gaya Kepemimpinan merupakan suatu cara yang dimiliki seorang pimpinan yang menunjukkan suatu sikap yang menjadi ciri khas tertentu untuk mempengaruhi pegawainya dalam mencapai tujuan organisasi.

Kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang merangsang dan menginspirasi (mentrasformasi) pengikutnya untuk hal yang luar biasa. Menurut Robbins dalam Emron (2016). Dengan kepemimpinan transformational, para pengikut merasakan kepercayaan, kekaguman, kesetiaan dan penghormatan terhadap pemimpin,serta merea termotivasi untuk melaksanakan lebih dari pada yang diharapkan mereka.

Gaya kepemimpinan transformasional adalah tipe pimpinan yang menginsipirasi para pengikutnya untuk mengenyampingkan kepentingan pribadi mereka dan memiliki kemampuan mempengaruhi yang luar biasa (Kharis, 2015).

Kepemimpinan transformasional menginspirasi pengikut mereka tidak hanya untuk mempercayai dirinya sendiri secara pribadi, tetapi juga mempercayai potensi mereka sendiri untuk membayangkan dan menciptakan masa depan organisasi yanh lebih baik. Pemimpin transformasional mencipkan perubahan besar, baik dalam diri maupun organisasi mereka (Edison dkk, 2016).

Secara umum loyalitas dapat dikatakan sebagai kesetiaan seseorang terhadap suatu hal yang bukan hanya berupa kesetian fisik semata namun lebih pada kesetiaan non fisik seperti pikiran dan perhatian. Loyalitas para karyawan dalam suatu organisasi mutlak diperlukan demi kesuksesan organisasi itu sendiri.

Sedangkan menurut Menurut Phanaeuf dalam Ningtyas (2017) Loyalitas karyawan tidak dapat diukur dengan saat mereka bekerja untuk perusahaan saja, harus menyertakan komitmen karyawan ketika mereka mengerjakan pekerjaan. Menurut Saydam (dalam Anzani, 2015) Loyalitas merupakan sikap mental karyawan yang ditunjukan pada keberadaaan perusahaan.

Berdasarkan uraian beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

(3)

loyalitas atau kesetiaan merupakan salah satu unsur penilaian untuk mengidentifikasi kesetiaan karyawan terhadap pekerjaannya, jabatannya dan organisasi yang mana dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam maupun di luar pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak bertanggung jawab. Loyalitas kerja ditunjukkan dengan sikap yang dimiliki karyawan untuk bersedia memberikan segala kemampuan, pikiran, ketrampilan dan keahlian yang dimiliki demi mencapai tujuan perusahaan, melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, disiplin, dan jujur dalam bekerja, ikut menjaga segala rahasia perusahaan, dan berperilaku setia pada perusahaan untuk tidak berpindah ke perusahaan lain.

Peneliti sebelumnya telah memberikan dukungan untuk melakukan penelitian, penelitian sebelumnya telah meniliti masalah- masalah yang berkaitan dengan variabel penelitian ini,serta penelitian lain yang masih relevan dengan variabel-variabel dalam penelitian ini Iqbal Reza Pratama, (2019)

Pengaruh gaya kepemimpinan

transformasional dan komiteman organisasi terhadap loyalitas kerja karyawan Hazotel Semarang hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi terhadap loyalitas karyawan hazotel semarang.

Dan Pinarsih (2017) pengaruh gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan komitmen organisasi terhadap loyalitas kerja karyawan PT. Tunas Jaya Raya Abadi Nganjuk hasil penelitian ini menujukkan bahwa terdapat pengaruh gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan komitmen organisasi terhadap loyalitas kerja karyawan PT. Tunas Jaya Raya Abadi Nganjuk

Berdasarkan rumusan masalah dan tinjauan pustaka yang telah di uraikan pada penelitian ini adalah :

H1 : Gaya kepemimpinan demokratis berpengaruh signifikan terhadap loyalitas kerja karyawan pada feryal clinic aesthetic and dental care

H2 : Kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap loyalitas kerja karyawan pada feryal clinic aesthetic and dental care

H3 : Gaya kepemimpinan demokratis dan transformasional berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas kerja karyawan pada feryal clinic aesthetic and dental care

Berdasarkan hipotesis yang telah di uraikan,maka akan disajikan model penelitian sebagai berikut:

Gambar 1. Model Penelitian

X H1

H2

Sumber: Pratama (2019) & Pinarsih (2017).

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian berdasarkan keadaan sebenarnya sehingga diperoleh tentang gambaran yang berlaku dalam kaitannya dengan Analisis pengaruh Gaya Kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan transformational terhadap loyalitas kerja karyawan Feryal Clinic Aestetic and Dental Care.

Adapun lokasi penelitian ini adalah Feryal Clinic Aestetic and Dental Care Makassar Sulawesi Selatan yang beralamat dijalan Anggrek Raya No 6, Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan. Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai Tanggal 20 November sampai 15 Januari 2021.

Data Penelitian yang dugunakan berdasarkan jenis data adalah data kualitatif dan kuantitatif, sedangkan menurut sumber datanya, penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk membahas data yang digunakan dalam penelitian yaitu:

1). Observasi adalah teknik pengumpulan data

H3

X2

Kepemimpin an

Transformasi onal

Y Loyalitas

Kerja X1

Kepemimpin an Demokratis

(4)

dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek peneliti untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.

2) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pernyataan kepada responden dengan harapan responden memberikan responden atas pernyataan tersebut .

3) Dokumentasi yaitu ditujukan untuk memperoleh data langsung dari penelitian.

4) wawancara yaitu, pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek/objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan jumlah populasi sebanyak 35 orang yang terdiri dari beberapa karyawan di Feryal clinic aesthetic and dental care, dan menggunakan Teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel dimana semua anggota populasi digunakan menjadi sampel. Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu 35 orang.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji Asumsi klasik atau uji normalitas, uji Moltikolinieritas dan uji Heteroskedastisitas dan analisis linear berganda yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua variabel atau lebih,variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Metode Analisis regresi berganda digunakan untuk mencapai tujuan peneliti data diolah secara statistik dilakukan dengan uji-t digunakan untuk menguji pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat atau menguji hipotesis pertama dari kedua, dan uji-f di gunakan untuk menguji variabel terikat atau hipotesis ketiga.

Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah : 1) Variabel gaya kepemimpinan demokratis yang dimana seorang pemimpin berusaha membawa mereka yang dipimpin menuju ketujuan dengan memberlakukan mereka sebagai sejajar. 2) Variabel kepemimpinan transformasional dimana pemimpin yang merangsang dan menginspirasi pengikutnya untuk hal yang luar biasa. 3) Variabel loyalitas kerja dimana kesetiaan seseorang terhadap suatu hal yang bukan hanya berupa kesetiaan fisik semata

namun lebih pada kesetiaan non fisik seperti fikiran dan perhatian.

HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas dalam hal ini,masing- masing item yang ada didalam variabel X dan Y akan di uji relasinya dengan skor total variabel tersebut

Tabel 1. Hasil Uji-T

Sumber: data primer diolah (2021).

Hasil penelitian dapat diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh gaya kepemimpinan demokratis (X1) terhadap loyalitas kerja (Y) adalah sebesar 0.000 < 0.05 dan nilai t hitung 3.963 > t table 2.036. Artinya terdapat pengaruh gaya kepemimpinan demokratis terhadap loyalitas kerja secara parsial. sehingga dapat disimpulkan bahwa H₀ ditolak dan H₁ diterima. Sedangkan nilai signifikansi kepemimpinan transformasional (X2) terhadap loyalitas kerja (Y) adalah 0.000

< 0.05 dan nilai t hitung 3,910 > 2.036. maka H₀ ditolak dan H₂ diterima. Artinya terdapat pengaruh kepemimpinan demokratis terhadap loyalitas kerja secara parsial.

Tabel 2. Hasil Uji-F

Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Uji-T (Parsia)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) .097 .258 .377 .709

Gaya

Kepemimpinan Demokratis

.509 .129 .487 3.963 .000

Gaya

Kepemimpinan Transformasional

.473 .121 .481 3.910 .000

(5)

Model

Sum of Squar

es Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression

5.519 2 2.759 106.

488 .000b

Residual .829 32 .026 Total 6.348 34

Sumber: data primer diolah (2021).

Nilai Fhitung sebesar 106,488 dengan tingkat signifikan sebesar 0.00 karena Fhitung lebih besar dari Ftabel (106,488 > 2,036). hal tersebut membuktikan bahwa Ho ditolak dan H₃ diterima. Artinya terdapat pengaruh secara simultan pada gaya kepemimpinan demokratis (X1) dan kepemimpinan transformasional (X2) terhadap loyalitas kerja kerja (Y) secara signifikan.

Tabel 3. Uji Regresi Linear Berganda

Coefficients

Standardized Coefficients

T

B Std. Error Beta

.097 .258 .377.77

.509 .129 .487 3.96363

.473 .121 .481 3.91010

a. Dependent Variable: Loyalitas Karyawan

Sumber: data primer diolah (2021).

Penelitian ini digunakan model persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :

Y= 0,097 + 0,5091 + 0,4732 + e

a. Dari persamaan regresi diatas terlihat bahwa nilai konstanta sebesar 0,097.

yang artinya jika tidak ada variabel gaya kepemimpinan demokratis dan kepemimpinan transformasional (konstan) maka loyalitas kerja sebesar 0,097.

b. Variabel Gaya Kepemimpinan Demokratis menghasilkan ₁ = 0,509 yang berarti setiap kenaikan variabel gaya kepemimpinan demokratis

sebesar 1 satuan maka loyalitas kerja karyawan akan naik sebesar 0,509 satuan dengan asumsi variabel yang lain tetap.

c. Variabel Kepemimpinan

Transformasional ₂ = 0,473 yang berarti seriap kenaikan variabel kepemimpinan transformasional sebesar 1 satuan maka loyalitas kerja akan naik sebesar 0,473 satuan dengan asumsi variabel yang tetap.

Maka hasil penelitian variabel gaya kepemimpinan demokratis dan loyalitas kerja diperoleh dengan beberapa nilai thitung 3,963 lebih besar dari ttabel 2,036 dan nilai yang lebih kecil 5% yaitu 0,000 < 0,05 mengindikasikan bahwa gaya kepemimpinan demokratis berpengauh positif terhadap loyalitas kerja.

Maka Hasil penelitian dari variabel kepemimpinan transformasional diperoleh dengan nilai thitung 3,910 lebih besar dari ttabel

2,036 dan nilai yang lebih kecil 5% yaitu 0,000 < 0,05 hal ini mengindikasikan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap loyalitas kerja.

Hasil penelitian variabel gaya kepemimpinan demokratis dan kepemimpinan transformasional secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas kerja karyawan pada Feryal Clinic Aesthetic and Dental Care.

Hasil SPSS yang telah dilakukan memiliki nilai Fhitung 106.488 lebih besar di banding nilai Ftabel 2.036 serta nilai signifikan yang dihasilkan yakni 0.000 lebih kecil dari nilai 0.05. Artinya variabel gaya kepemimpinan demokratis dan kepemimpinan transformasional secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas kerja karyawan Feryal Clinic Aesthetic and Dental Care.

PENUTUP

Berdasarkan hasil dan analisis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat peneliti ambil adalah sebagai berikut :1). Pengaruh gaya kepemimpinan demokratis dengan loyalitas kerja karyawan pada Feryal clinic aesthetic and dental care Dari hasil yang telah diperoleh Pengaruh gaya kepemimpinan demokratis dengan loyalitas kerja karyawan pada Feryal clinic aesthetic and dental care sangat kuat.

Bentuk kepemimpinan demokratis yang

(6)

dilaksanakan turut serta mempengaruhi loyalitas karyawan sehingga berhubungan signifikan. 2). Pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dengan loyalitas kerja karyawan pada Feryal clinic aesthetic and dental care Dari hasil yang telah diperoleh

Pengaruh gaya kepemimpinan

transformasional dengan loyalitas kerja karyawan pada Feryal clinic aesthetic and dental care sangat kuat. Bentuk kepemimpinan demokratis yang dilaksanakan turut serta mempengaruhi loyalitas karyawan sehingga berhubungan signifikan. 3). Pengaruh gaya kepemimpinan demokratis dan transformasional dengan loyalitas kerja karyawan pada Feryal clinic aesthetic and dental care. Secara bersama-sama Pengaruh gaya kepemimpinan demokratis dan transformasional dengan loyalitas kerja karyawan pada Feryal clinic aesthetic and dental care. adalah sangat kuat. Dengan pelaksanaan gaya kepemimpinan demokratis dan transformasional yang baik maka dengan ini mampu meningkatkan loyalitas karyawan.

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti dapat memberikan saran yang kiranya dapat bermanfaat sebagai berikut: 1). Feryal Clinic Aesthetic and Dental Care harus mampu menerapkan gaya kepemimpinan demokratis dan kepemimpinan transformasional yang lebih efektif lagi agar loyalitas kerja karyawan terus meningkat dan kadar kerja sama antara pimpinan dan bawahan juga harus dioptimalkan lagi demi tercapainya tujuan yang maksimal. 2).

Loyalitas kerja karyawan meningkat apabila pemimpin memberikan hak dan kewajiban karyawan. Seperti fasilitas kantor yang memadai, dan memberikan wadah bagi karyawan untuk mengemukakan pendapatnya, sehingga karyawan akan terus bekerja yang dengan lebih optimal dan termotivasi untuk lebih memacu dirinya untuk lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Edy, Sutrisno, (2016). Manajemen Sumber

Daya Manusia, Kencana

Prenada Media Group, Jakarta.

Edison. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Alfabeta.

Handoko, T. H., (2015). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: BPFE

Inayah,Utami.H.,Pratama.R.I. (2019).

“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Loyalitas Karyawan Hazotel Semarang” `Jurnal JOBS, Vol. 5, No. 1, 2019.

Kharis, Indra. (2015). “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Karyawan Bank Jatim Cabang Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)Vol. 3 No. 1 Maret 2015.Universitas Brawijaya Malang.

Mulyadi, D. (2015). Perilaku Organisasi dan Kepemimpinan Pelayanan. Bandung:

Alfbeta.

Nitisemito, A.S. (2016). Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia Pinarsih, (2017) “Pengaruh Gaya

Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Komitmen Organisasi Terhadap Loyalitas Kerja Karyawan PT. Tunas Jaya Raya Abadi Nganjuk”, Simki Economic, Vol. 1, No. 3, Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Rahmi, (2017). “Kepemimpinan Humanis Relegius di Lembaga Pendidikan Islam, (Jakarta: Prenamedia Group.) Rivai, V. (2016). Manajemen Sumber Daya

Manusia untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktek. Jakarta: Rajawali Pers Robbins, Stephen P., Timothy A. Judge.

(2016). Perilaku Organisasi Edisi 16.

Jakarta : Salemba Empat.Sri

Siagian, P.S., (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara Silaen. S. (2016). Metodologi Penelitian Sosial

Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.

Bandung: In Media

Stephen, R. (2017). Manajemen Edisi Kesepuluh. Jilid 2. Jakarta: Erlangga STIE YPUP. (2019). Pedoman Penulisan

Proposal Skripsi. Makassar: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Pendidikan Ujung Pandang.

Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta, CV

Referensi

Dokumen terkait