• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Effective Tax Rate, Free Cash Flow, Likuiditas, dan Kepemilikan Manajerial terhadap Kebijakan Dividen. - Hayam Wuruk Perbanas Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Effective Tax Rate, Free Cash Flow, Likuiditas, dan Kepemilikan Manajerial terhadap Kebijakan Dividen. - Hayam Wuruk Perbanas Institutional Repository"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel independen yang terdiri dari leverage, likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan serta 1 variabel dependen yaitu kebijakan dividen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman selama periode 2012-2018. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel independen yang terdiri dari Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER) dan Ukuran Perusahaan (FS) serta 1 variabel dependen. yaitu kebijakan dividen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor real estate dan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dan eksplanatori. Variabel independen yang digunakan peneliti terdahulu menggunakan Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER) dan Ukuran Perusahaan (FS). Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel independen yang terdiri dari profitabilitas, likuiditas, leverage dan pertumbuhan perusahaan serta 1 variabel dependen yaitu kebijakan dividen.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017.

Widyasti dan Putri (2021)

Sampel yang digunakan peneliti sebelumnya adalah perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015–2017. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi arus kas bebas perusahaan maka semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam membayar dividen. Persamaan variabel yang digunakan peneliti terdahulu dan saat ini adalah sama-sama menggunakan variabel free cash flow dan likuiditas.

Persamaan pengujian juga terlihat antara peneliti terdahulu dengan peneliti saat ini, yaitu sama-sama menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Sampel yang digunakan peneliti sebelumnya adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019.

Rahayu dan Rusliati (2019)

Sampel yang digunakan peneliti sebelumnya adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi periode 2008–2017.

Aziz (2019)

Persamaan variabel peneliti terdahulu dan sekarang adalah sama-sama menggunakan variabel kepemilikan manajerial.

Hilmi dan Rinanda (2020)

Hasil penelitian yang dilakukan Hilmi dan Rinanda (2020) menunjukkan bahwa leverage, profitabilitas dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kebijakan dividen. Persamaan variabel yang digunakan peneliti terdahulu dengan peneliti saat ini adalah sama-sama menggunakan variabel likuiditas dan free cash flow.

Putri dan Irawati (2019)

Sampel yang digunakan peneliti sebelumnya terdiri dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2013.

Novianto dan Haryono (2017)

Haryono (2017) menunjukkan bahwa profitabilitas hanya berpengaruh terhadap kebijakan dividen, sedangkan faktor lain yaitu likuiditas, ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial dan kebijakan hutang tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Persamaan variabel yang digunakan peneliti terdahulu dengan peneliti saat ini adalah sama-sama menggunakan variabel likuiditas dan kepemilikan manajerial. Sampel yang digunakan peneliti sebelumnya adalah perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015.

Permatasari dan Atiningsih (2021)

  • Landasan Teori 1 Signaling Theory
    • Kebijakan Dividen
    • Likuiditas
    • Kepemilikan Manajerial
  • Pengaruh antar variabel
    • Pengaruh Effective Tax Rate terhadap Kebijakan Dividen
    • Pengaruh Free Cash Flow terhadap Kebijakan Dividen
    • Pengaruh Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen
    • Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Kebijakan Dividen Menurut Bodie (2016:7) kepemilikan manajerial merupakan pemisahan
  • Kerangka Pemikiran
  • Hipotesis Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan Permatasari dan Atiningsih (2021) menunjukkan bahwa investment opportunity set dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen. Persamaan antara variabel yang digunakan peneliti terdahulu dengan peneliti saat ini adalah sama-sama menggunakan variabel tarif pajak efektif. Investor memandang dividen tunai yang dibayarkan sebagai sinyal prospek masa depan perusahaan. Asumsi ini disebabkan adanya asimetri informasi antara manajer dan investor, sehingga investor menggunakan kebijakan dividen sebagai sinyal bahwa perusahaan mempunyai prospek masa depan yang baik.

Kebijakan dividen merupakan suatu keputusan sulit yang harus diambil oleh manajemen untuk dapat mendistribusikan keuntungan yang telah diperoleh untuk memenuhi tingkat pengembalian yang diharapkan investor. Beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan kebijakan dividen suatu perusahaan antara lain tata kelola perusahaan, ukuran perusahaan, profitabilitas suatu perusahaan, dan tingkat pertumbuhan perusahaan. Memutuskan apakah laba akhir tahun suatu perusahaan akan diberikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan untuk mengumpulkan uang guna pendanaan masa depan dikenal sebagai kebijakan dividen.

Menurut Martono dan Harjito, kebijakan dividen merupakan suatu keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan dalam bentuk laba ditahan untuk membiayai investasi di masa depan. Banyak perusahaan yang menganut kebijakan dividen stabil, artinya jumlah dividen yang dibayarkan setiap tahun relatif tetap selama periode waktu tertentu meskipun laba per saham berfluktuasi dari tahun ke tahun. Kebijakan dividen final adalah penetapan rasio pembayaran dividen yang fleksibel, yang besarnya setiap tahun disesuaikan dengan posisi keuangan dan kebijakan keuangan perusahaan yang bersangkutan.

Arus kas bebas merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kebijakan dividen suatu perusahaan (Utama dan Gayatri, 2018). Hal ini menunjukkan bahwa arus kas bebas dapat mempengaruhi tingkat kebijakan dividen yang diterapkan perusahaan kepada pemegang saham. Free cash flow (FCF) merupakan konsep penting dalam manajemen berbasis nilai, sebuah konsep yang akhir-akhir ini semakin dikembangkan dengan menggunakan pendekatan penciptaan nilai untuk kesejahteraan pemegang saham.

Peneliti terdahulu yang menggunakan tarif pajak efektif untuk memprediksi kebijakan dividen adalah Permatasari dan Atiningsih (2021) dengan hasil penelitian bahwa tarif pajak efektif berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen. Peneliti sebelumnya yang menggunakan arus kas bebas untuk memprediksi kebijakan dividen adalah Widyasti dan Putri (2021) dengan hasil penelitian bahwa arus kas bebas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen. Peneliti sebelumnya yang menggunakan likuiditas untuk memprediksi kebijakan dividen adalah Aryani dan Fitria (2020) dengan temuan penelitian bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen.

Beberapa peneliti yang menggunakan kepemilikan manajerial untuk memprediksi kebijakan dividen adalah Rahayu dan Rusliati (2019), Amalia dan Hermanto (2018), Ismiati dan Yuniati (2017) dengan hasil penelitian bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Penelitian ini dilakukan karena bertujuan untuk mengetahui bukti empiris mengenai tarif pajak efektif, arus kas bebas, likuiditas dan kepemilikan manajerial terhadap kebijakan dividen pada perusahaan sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021.

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran Effective Tax Rate (H1)
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran Effective Tax Rate (H1)

Gambar

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran Effective Tax Rate (H1)

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH STRUKTUR ASET, LEVERAGE, FREE CASH FLOW, DAN LIKUIDITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI Studi Empiris Pada Perusahaan Sub