PENDAHULUAN
Batasan masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini bertujuan untuk membatasi masalah pada topik penelitian agar masalah dalam penelitian ini dapat dipahami dan dipahami dengan mudah dan tepat. Ruang lingkup penelitian ini hanya mencakup dua faktor yaitu faktor personal dan psikologis, mengingat populasi dan sampel yang diambil yaitu mahasiswa maka peneliti hanya memfokuskan pada faktor personal dan psikologis.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Penelitian Terdahulu
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi pelayanan, bagi hasil dan kredibilitas pelayanan secara simultan berpengaruh positif signifikan pada alpha 5% terhadap keputusan menabung mahasiswa.
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR
Macam-Macam Bank
Pengertian Bank Umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Pelayanan yang diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya dapat menyediakan semua pelayanan perbankan yang ada. BPR adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bank berdasarkan prinsip Syariah yaitu Bank Umum Syariah (BPS) atau Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang beroperasi dengan prinsip Syariah Islam atau dengan kata lain bank yang prosedur operasionalnya mengacu pada ketentuan Islam yaitu Al-Quran dan Hadits 12 .
Landasan Hukum Perbankan
Judul : “Pengaruh faktor personal dan psikologis terhadap keputusan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu untuk menggunakan layanan perbankan syariah.” Dalam penelitian ini yang diambil populasinya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN BENGKULU semester 5 dan 7 yang memutuskan untuk menggunakan jasa bank syariah. Dalam penelitian ini kuesioner merupakan alat pengumpul data yang disebarkan kepada mahasiswa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syariah untuk menggunakan jasa bank syariah.
Berdasarkan informasi pada tabel di atas dapat diketahui jenis kelamin mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu yang dijadikan responden. Dari keterangan di atas, terlihat bahwa sebagian besar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah perempuan. Kuesioner digunakan untuk menyimpulkan data tentang pengaruh faktor pribadi dan psikologis terhadap keputusan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dalam menggunakan layanan perbankan syariah.
Hα : Faktor pribadi dan psikologis secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap keputusan penggunaan layanan perbankan syariah bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor personal dan faktor psikologis terhadap keputusan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syariah untuk menggunakan layanan perbankan syariah. Mahasiswa, diharapkan penelitian yang akan datang dapat menambahkan variabel yang belum digunakan oleh peneliti sebelumnya sehingga hasil yang diperoleh dapat menjelaskan dengan lebih baik pengaruh lain yang mempengaruhi keputusan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam untuk menggunakan layanan perbankan syariah.
Asas, Fungsi, Tujuan Bank Di indonesia
Bank Syariah
Pengertian bank syariah atau bank syariah adalah bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam. Bank yang beroperasi menurut prinsip Syariah Islam berarti mengikuti ketentuan Syariah Islam dalam operasinya, terutama yang berkaitan dengan tata cara bertransaksi Islam. Filosofi dasar operasional bank syariah yang menjiwai semua hubungan transaksional adalah efisiensi, dan efisiensi masyarakat mengacu pada prinsip gotong royong sinergis untuk keuntungan yang sebesar-besarnya.
Larangan transaksi yang mengandungi barangan atau perkhidmatan yang dilarang sering dikaitkan dengan prinsip transaksi ketiga, iaitu keperluan untuk mengelakkan bahaya. Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad saw sebagai sumber hukum dalam menentukan haramnya sesuatu barang atau perkhidmatan. Selain melarang transaksi yang haram pada hakikatnya, Islam juga melarang transaksi yang dilarang oleh sistem dan tatacara kemaslahatan.
Suatu transaksi, sekalipun telah menggunakan barang atau jasa yang sah dan diperbolehkan menurut mekanisme keuntungan yang diperoleh agama, juga harus memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian.
Tujuan Bank Syariah
Upaya bank syariah untuk mengatasi kemiskinan berupa pengembangan nasabah yang lebih menonjolkan sifat kohesi daripada siklus bisnis yang utuh seperti program pengembangan produsen-wirausaha, pengembangan perantara-pedagang, program pengembangan konsumen, program pengembangan modal kerja. dan program pengembangan usaha bersama. Dengan adanya aktivitas bank syariah akan mampu menghindari pemanasan ekonomi akibat inflasi, menghindari persaingan tidak sehat antar lembaga keuangan. Ijarah (sewa) sebagaimana diketahui pada dasarnya sama dengan jual beli, hanya saja tujuannya adalah manfaat.
Perpindahan (transfer) antar bank dan jasa kliring, transfer dan kliring merupakan hal yang umum dalam industri perbankan, layanan ini memfasilitasi transaksi yang dilakukan oleh pengguna (nasabah atau tidak dengan bank lain), untuk layanan ini bank mengenakan biaya tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan. bank itu sendiri. Penggunaan ATM dengan lembaga keuangan lain, penggunaan ATM dengan lembaga keuangan lain akan memudahkan baik nasabah maupun nasabah lembaga keuangan lain untuk menyelesaikan transaksi keuangan. Pengembalian yang diterima bank biasanya berupa biaya transaksi. Pembayaran dan pembelian beberapa produk melalui bank, tersedianya layanan yang memudahkan nasabah dalam berbagai aktivitas menjadi daya tarik bank saat ini: sekolah, pembelian voucher telepon prabayar, premi asuransi dan pelunasan pinjaman.
Dari transaksi tersebut, bank memperoleh keuntungan berupa tambahan likuiditas virtual dan biaya-biaya tertentu sesuai kesepakatan antara bank dengan pihak lain.
Perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah
Perbedaan antara bunga dan bagi hasil
Konsep Dasar Ekonomi
Pengambilan Keputusan
Masalah berwujud dan tidak berwujud, emosional dan rasional, harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental, dari tindakan mental ini harus diubah menjadi tindakan fisik. Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen dapat diartikan sebagai kelompok yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi sikap atau perilaku seseorang.
Kelompok ini biasanya disebut sebagai kelompok keanggotaan, yaitu kelompok yang dapat memberikan pengaruh langsung kepada seseorang. Jenis keluarga ini terdiri dari orang tua dan saudara kandung yang dapat memberikan orientasi agama, politik, dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri, dan cinta. Hal selanjutnya yang dapat menjadi faktor sosial yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian seseorang adalah peran dan statusnya dalam masyarakat.
Setiap orang memiliki ciri kepribadian yang berbeda yang dapat mempengaruhi aktivitas pembelian mereka.
Kerangka Berpikir
Sikap adalah evaluasi, perasaan emosional, dan kecenderungan untuk bertindak yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dan bertahan lama dalam diri seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu (David Kreh, dalam Kotler.
Hipotesis Penelitian
Oleh karena itu, kerangka tersebut merupakan narasi (deskripsi) atau pernyataan (proposisi) tentang kerangka konseptual pemecahan masalah yang telah diidentifikasi atau dirumuskan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis mengandung unsur-unsur pengertian sebagai berikut: pertama, hipotesis merupakan jawaban atau anggapan sementara terhadap suatu masalah penelitian; kedua, pernyataan hipotesis paling tidak memuat hubungan antara kedua variabel.
METODE PENELITIAN
Jenis Dan Pendekatan Penelitian
Waktu Dan Lokasi
Populasi Dan Sampe ........................................................................................... l32
- Data Primer
- Data Sekunder
Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Bengkulu merupakan salah satu fakultas di IAIN Bengkulu berdasarkan peraturan Menteri Agama RI (PMA RI) nomor 30 tahun 2015. Pesatnya perkembangan lembaga keuangan syariah, baik perbankan maupun non- perbankan, telah memberikan IAIN Bengkulu untuk menghadirkan fakultas tersendiri yang khusus menyelenggarakan pendidikan ekonomi dan bisnis Islam. Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu akan menjadi lembaga pendidikan ekonomi Islam yang senantiasa dikembangkan dengan ilmu dan kewirausahaan untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan yang baik dan bersih.
Unggul dalam kajian dan pengembangan ekonomi syariah dan bisnis yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan kewirausahaan di Asia Tenggara pada tahun 2037. Berdasarkan data pada Tabel 4.3 di atas, diketahui bahwa menurut usia, mahasiswa IAIN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Bengkulu yang yang diambil sebagai responden dalam penelitian ini adalah yang berusia 19-15 tahun sebanyak 76 orang dengan persentase 92,69%, dan yang berusia 26-29 tahun sebanyak 6 orang dengan persentase 7,31%. Sedangkan hasil uji statistik dengan menggunakan SPSS menguji variabel X2 (psikologi) terhadap variabel Y (keputusan mahasiswa) diperoleh nilai signifikan X2 sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 yang artinya psikologi mahasiswa berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan mahasiswa. . menggunakan layanan perbankan syariah.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu hendaknya lebih dioptimalkan lagi dalam pembelajaran terutama pada kepribadian atau akhlak mahasiswa.
VARIABEL DAN DEFINISI OPRASIONAL
- Variabel terikat
Instrumen penelitian
TEKNIK ANALISIS DATA
- Pengujian Hipotesi
Berdasarkan hasil pengolahan statistik pengujian secara bersama-sama dengan penggunaan SPSS yang menguji variabel X1 (pribadi) dan variabel X2 (psikologis) pada variabel Y (keputusan siswa) diperoleh nilai signifikan F sebesar 19,632. diperoleh dengan taraf signifikan 0,000 atau di bawah standar 0,05 yang artinya pengaruh pribadi dan psikologis mahasiswa berpengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa dalam memutuskan menggunakan jasa perbankan syariah. Berdasarkan hasil pengolahan statistik pengujian dengan program SPSS yang menguji variabel X1 (pribadi) terhadap variabel Y (keputusan siswa) diperoleh nilai signifikansi X1 0,019 atau dibawah 0,05 yang berarti bahwa kemampuan siswa kepribadian memiliki efek positif pada siswa. Keputusan dalam memutuskan menggunakan layanan perbankan syariah 0,087. Sedangkan hasil uji statistik dengan menggunakan SPSS menguji variabel X2 (psikologi) terhadap variabel Y (keputusan mahasiswa) diperoleh nilai signifikan X2 sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 yang artinya psikologi mahasiswa berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan mahasiswa. . untuk menggunakan layanan perbankan syariah 0,407.
Hasil uji R Square menunjukkan bahwa korelasi antara variabel pribadi (X1) dan psikologis (X2) terhadap keputusan siswa (Y) hanya sebesar 0,332 yang artinya pengaruh variabel bebas (x1 dan x2) terhadap variabel terikat. variabel sebesar 33,2%, sedangkan 66,8% dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil pengolahan uji statistik dengan menggunakan SPSS yang menguji variabel X1 (personal) terhadap variabel Y (Keputusan Mahasiswa) sehingga nilai signifikansi X1 sebesar 0,019 atau dibawah 0,05 yang berarti kepribadian mahasiswa memiliki efek positif. tentang Keputusan Mahasiswa. Hasil uji R Square menunjukkan bahwa korelasi antara variabel pribadi (X1) dan psikologis (X2) terhadap keputusan siswa (Y) hanya sebesar 0,332, artinya pengaruh variabel bebas (x1 dan x2) terhadap variabel terikat. variabel sebesar 33,2%, sedangkan 66,8% dijelaskan oleh variabel lain di luar model panel.
Faktor personal mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menggunakan layanan perbankan syariah, terlihat dari hasil pengolahan uji statistik dengan SPSS yang menguji variabel X1 (pribadi) terhadap variabel Y (Keputusan Mahasiswa) sehingga nilai signifikansi X1 sebesar 0,019 atau lebih rendah 0,05 yang berarti bahwa kepribadian mahasiswa berpengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa ketika memutuskan untuk menggunakan layanan perbankan syariah sebesar 0,087. Faktor psikologis mempengaruhi keputusan mahasiswa menggunakan layanan perbankan syariah, hal ini terlihat dari hasil uji statistik dengan menggunakan SPSS yang meneliti variabel X2 (psikologis) terhadap variabel Y (Keputusan Mahasiswa) sehingga nilai signifikansi X2 sebesar 0,000 atau dibawah 0,05 yang berarti Psikologi Mahasiswa berpengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa ketika memutuskan untuk menggunakan jasa perbankan syariah sebesar 0,087. Istiqomah, Rahayu.' Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa perbankan syariah Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah.'.