• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FINANCIAL KNOWLEDGE, FINANCIAL SKILLS, DAN INCOME TERHADAP FINANCIAL MANAGEMENT BEHAVIOR GENERASI Z

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH FINANCIAL KNOWLEDGE, FINANCIAL SKILLS, DAN INCOME TERHADAP FINANCIAL MANAGEMENT BEHAVIOR GENERASI Z"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sedangkan berdasarkan hasil penelitian Kholilah dan Iramani (2013) serta Herdjiono dan Damanik (2016), dan Dewi, et al (2020) menemukan bukti bahwa pengetahuan keuangan tidak berpengaruh terhadap perilaku keuangan. Namun berdasarkan hasil penelitian Dewi, dkk (2020) menyatakan bahwa financial skills berdampak pada financial behavior. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ida dan Dwinta (2010) yang juga sejalan dengan penelitian Arifin (2017) menyatakan pendapatan tidak berpengaruh terhadap perilaku keuangan.

Hal ini didukung oleh hasil penelitian Gunawan dan Chairani (2019) yang menunjukkan bahwa gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap perilaku keuangan. Sementara itu, hasil penelitian Strömbäck, et al (2017) membuktikan bahwa usia berpengaruh negatif terhadap perilaku keuangan.

Rumusan Masalah

Oleh karena itu, penelitian ini menguji pengaruh langsung pengetahuan keuangan, keterampilan keuangan dan pendapatan terhadap perilaku pengelolaan keuangan dengan generasi Z sebagai subjek penelitian untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil dengan perubahan subjek yang diteliti. Dengan begitu, Generasi Z harus bisa mengambil keputusan yang tepat terkait keuangannya dan mampu mengelola keuangannya dengan baik. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengambil sampel Generasi Z untuk mengetahui bagaimana Generasi Z mengelola keuangannya.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

  • Financial Behavior
    • Financial Spending Behavior
    • Saving Behavior
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi Financial Behavior
    • Financial Knowledge
    • Financial Skills
    • Income
    • Lifestyle
    • Usia
    • Tingkat Pendidikan
    • Financial Literacy
    • Financial Attitude
    • Financial Experience
    • Locus of Control
    • Parental Income
    • Self-Control
    • Financial Capability
    • Ethnicity
    • Confidence
    • Risk Preference
    • Parental Socialization
  • Faktor-faktor yang dipengaruhi Financial Behavior
    • Financial Satisfaction
    • Financial Distress
    • Financial Position
    • Financial Help Seeking Behavior
  • Pengembangan Hipotesis
    • Pengaruh Financial Knowledge terhadap Financial Management
    • Pengaruh Financial Skills terhadap Financial Management Behavior . 24

Berdasarkan penelitian Ida dan Dwinta (2010), serta penelitian Arifin (2017) membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan pengetahuan keuangan terhadap perilaku keuangan. Namun hasil penelitian Dewi et al (2020) membuktikan bahwa literasi keuangan berpengaruh positif terhadap perilaku keuangan. Begitu juga dengan temuan penelitian Kholilah dan Iramani (2013) yang menetapkan bahwa pendapatan berpengaruh negatif terhadap perilaku ekonomi.

Berdasarkan hasil penelitian Gunawan dan Chairani (2019) membuktikan bahwa gaya hidup berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku keuangan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Strömbäck, et al (2017); serta Amaiyah dan Ismanto (2020), yang juga menyatakan literasi keuangan berpengaruh positif terhadap perilaku keuangan. Berdasarkan hasil penelitian Herdjiono dan Damanik (2016) disebutkan bahwa orientasi keuangan berpengaruh positif terhadap perilaku keuangan.

Hasil penelitian Dewi, dkk (2020) juga membuktikan hasil yang sama yaitu financial attitude berpengaruh positif signifikan terhadap financial behavior. Hasil penelitian Purwidianti dan Tubastuvi (2019) membuktikan bahwa financial experience berpengaruh positif signifikan terhadap financial behavior. Sementara itu, hasil penelitian Kholilah dan Iramani (2013) dan Arifin (2017) membuktikan bahwa locus of control berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku keuangan.

Berdasarkan hasil penelitian Arlinawati, dkk (2020) membuktikan bahwa kemampuan keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku keuangan. Pernyataan tersebut sejalan dengan hasil penelitian Mudzingiri, dkk (2018) yang membuktikan bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap perilaku keuangan. Pernyataan tersebut sejalan dengan hasil penelitian Mudzingiri, dkk (2018) yang membuktikan bahwa risk preference berpengaruh terhadap perilaku keuangan.

Berdasarkan hasil penelitian Lajun, dkk (2018) membuktikan bahwa financial behavior berpengaruh negatif terhadap personal financial concern. Begitu juga dengan hasil penelitian Dewi, dkk (2020) yang juga menyatakan bahwa pengetahuan keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku keuangan.

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

  • Metode Pengumpulan Data

Skala nilai yang digunakan dalam kuesioner ini adalah skor 1 (sangat tidak setuju), skor 2 (tidak setuju), skor 3 (sangat setuju), skor 4 (setuju) dan skor 5 (sangat setuju).

Definisi Operasional Variabel Penelitian

  • Financial Knowledge
  • Financial Skills
  • Income
  • Financial Management Behavior

Menurut Kholilah dan Iramani (2013), perilaku pengelolaan keuangan merupakan kemampuan individu dalam mengelola keuangan secara lebih bertanggung jawab. Menurut Dew dan Xiao (2011), perilaku individu dalam pengelolaan keuangan dapat dipahami dari empat hal, yaitu: (1) konsumsi; (2) manajemen arus kas; 3) tabungan dan investasi; dan (4) pengelolaan kredit.

Pengujian Hipotesis

  • Model Pengukuran (Outer Model)
  • Model Struktural (Inner Model)

Hasil analisis pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa pendapat rata-rata responden terhadap variabel Perilaku Pengelolaan Keuangan termasuk dalam kriteria Setuju. Maka berdasarkan hasil outer load pada Tabel 4.7 di atas, penulis memutuskan untuk menghilangkan indikator FMB8 pada variabel Perilaku Manajemen Keuangan dengan nilai load factor 0,388. Tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa variabel Perilaku Manajemen Keuangan masih memiliki nilai AVE dibawah 0,5 dan nilai AVE pada variabel Pengetahuan Keuangan hanya sedikit diatas 0,5.

Maka untuk meningkatkan nilai AVE, caranya adalah dengan menghilangkan indikator dengan nilai loading factor terendah pada variabel Financial Knowledge dan Financial Management Behavior. Arah hubungan antara seluruh variabel baik pengetahuan keuangan, keterampilan keuangan maupun pendapatan dan perilaku pengelolaan keuangan teridentifikasi secara positif. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis atau koefisien variasi yang dapat dilihat pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa pengetahuan keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pengelolaan keuangan.

Artinya semakin banyak pengetahuan keuangan yang dimiliki seseorang maka akan semakin baik pula perilaku pengelolaan keuangan orang tersebut. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian Dewi, dkk (2020) yang juga menyatakan bahwa financial skill berpengaruh positif terhadap perilaku pengelolaan keuangan seseorang. Hasil pengujian hipotesis atau koefisien jalur pada Tabel 4.14 menunjukkan bahwa pendapatan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap perilaku pengelolaan keuangan.

Semakin besar pendapatan individu maka semakin negatif perilaku pengelolaan keuangan individu tersebut. Artinya, semakin banyak pengetahuan keuangan yang dimiliki seseorang, maka perilaku pengelolaan keuangannya akan semakin baik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pengelolaan keuangan individu, baik positif maupun negatif.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Analisis Deskriptif

  • Karakteristik Deskriptif Responden
  • Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan keuangan (FK), keterampilan keuangan (FS), pendapatan (IC) dan perilaku pengelolaan keuangan (FMB). Skala deskriptif yang digunakan untuk hasil deskriptif dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.2. Dari hasil analisis pada tabel 4.5 terlihat bahwa rata-rata penilaian responden terhadap variabel Pengetahuan keuangan termasuk dalam kriteria.

Skor responden tertinggi pada indikator FK1 yaitu “Saya mengetahui dasar-dasar mengelola keuangan” sebesar 4.025. Sedangkan skor terendah responden pada indikator FK 3 yaitu “Saya tahu tentang asuransi (polis, premi dan cara kerja asuransi)” adalah 3.306. Hasil analisis pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa pendapat rata-rata responden terhadap variabel Financial Skills masuk dalam kriteria Setuju.

Penilaian responden tertinggi pada indikator FS2 yaitu “Saya dapat mengetahui dan dapat mengatasi risiko keuangan yang pernah/sedang/akan saya hadapi” sebesar 3,95. Sedangkan penilaian terendah responden terhadap indikator FS3 adalah “Saya dapat mengumpulkan berbagai informasi keuangan seperti informasi perkreditan, investasi, dan sebagainya” sebesar 3,8. Jika dilihat dari hasil analisis tersebut, dapat dikatakan bahwa sebagian besar Generasi Z sudah memiliki keahlian dasar dalam mengelola keuangan.

Hasil analisis pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa responden rata-rata memiliki uang saku dari penghasilan pribadinya dengan penghasilan rata-rata Rp 2.500.000 per bulan. Ketika saya membeli, saya mempertimbangkan terlebih dahulu harga barang tersebut sehingga saya dapat mengatur biaya yang harus dikeluarkan” sebesar 4.519. Dilihat dari hasil analisis tersebut, dapat dikatakan bahwa sebagian besar Generasi Z mampu mengelola keuangannya dengan baik.

Pengujian Outer Model (Model Pengukuran)

  • Convergent Validity
  • Discriminant Validity
  • Uji Reliabilitas

Dari hasil pembebanan eksternal pada Tabel 4.7 di atas, beberapa indikator masih memiliki faktor pemuatan di bawah 0,7. Namun menurut teori Hair et al (2017), nilai load factor antara 0,4 dan 0,7 hanya akan dihilangkan jika dapat meningkatkan nilai AVE. Penulis memutuskan untuk menghilangkan beberapa indikator dari kedua variabel tersebut secara bertahap hingga diperoleh nilai AVE lebih dari 0,5.

Pada tabel 4.9 di atas terlihat bahwa setelah mengeluarkan beberapa indikator terjadi perubahan nilai loading factor untuk setiap indikator yang ada dan nilai loading factor untuk masing-masing indikator tersebut juga diatas 0,4. Artinya dapat dikatakan bahwa semua variabel dalam penelitian ini valid, jika dilihat dari nilai loading factornya. Pada tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa setelah dilakukan penghilangan beberapa indikator terjadi perubahan nilai AVE tiap variabel, sehingga semua variabel sudah memiliki nilai AVE > 0,5 dengan nilai AVE tertinggi yaitu 0,646 oleh pendapatan dan pendapatan. nilai AVE terendah yaitu 0,529 oleh Perilaku Pengelolaan Keuangan.

Dari hasil cross-loading pada Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai korelasi variabel dengan indikator lebih besar daripada nilai korelasi variabel dengan indikator variabel lainnya. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu Cronbach's alpha dan composite reliability. Cronbach's alpha mengukur batas bawah dari nilai reliabilitas suatu variabel, sementara reliabilitas komposit mengukur nilai reliabilitas sebenarnya dari suatu variabel.

Suatu variabel dapat dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach's alpha dan composite reliability variabel tersebut > 0,7. Pada Tabel 4.12 di atas terlihat bahwa ada satu variabel yang memiliki nilai Cronbach’s alpha di bawah 0,7 yang berarti variabel tersebut dikatakan tidak reliabel yaitu variabel pendapatan. Namun karena penelitian ini lebih mengutamakan nilai composite reliability pada saat melakukan uji reliabilitas, maka setiap variabel dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel karena setiap variabel memiliki nilai composite reliability diatas 0,7.

Pengujian Inner Model (Model Struktural)

  • Analisis Variant (R²) atau Uji Determinasi
  • Pengujian Hipotesis

Nilai ini menunjukkan bahwa 44% variabel pengetahuan keuangan, keterampilan keuangan dan pendapatan mempengaruhi variabel perilaku pengelolaan keuangan dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis didasarkan pada nilai signifikansi (nilai-P) dan nilai-T - statistik. Jika nilai signifikansi t-value > 1,96 dan atau p-value < 0,05 pada taraf signifikansi 5% (α 5%), maka hubungan antar variabel signifikan.

Sedangkan jika t-value < 1,96 dan atau p-value > 0,05 pada taraf signifikansi 5% (α 5%), maka hubungan antar variabel tidak signifikan.

Pembahasan

  • Pengaruh Financial Knowledge Terhadap Financial Management
  • Pengaruh Financial Skills Terhadap Financial Management Behavior 51

Hasil tersebut dapat diartikan bahwa semakin baik kemampuan keuangan seseorang maka akan semakin baik pula perilaku pengelolaan keuangannya. Hal ini menjadikan financial skill sebagai salah satu faktor yang perlu diperhatikan masyarakat dalam memperbaiki perilaku pengelolaan keuangannya. Kemudian pendapatan juga tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku pengelolaan keuangan, meskipun pendapatan tetap berperan dalam membentuk perilaku keuangan seseorang.

Mengingat kondisi pandemi yang sudah berlangsung lebih dari 2 tahun, hal ini juga dapat mempengaruhi perilaku seseorang, termasuk dalam hal perilaku pengelolaan keuangan. Artinya, semakin besar pendapatan individu, maka perilaku pengelolaan keuangan individu tersebut akan semakin baik, namun hasil ini mungkin tidak akan sama di masa mendatang. Pelatihan dalam membentuk perilaku pengelolaan keuangan yang baik dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan keuangan dengan membaca buku, browsing atau mengikuti seminar terkait keuangan.

Kemudian pada penelitian ini masih terdapat keterbatasan dalam hal jangkauan kriteria variabel pendapatan. Pengaruh literasi keuangan dan sosialisasi orang tua terhadap perilaku menabung mahasiswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan keuangan dengan perilaku keuangan sebagai variabel tidak langsung pada angkatan kerja di wilayah Jakarta.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Implikasi Manajerial

Keterbatasan Penelitian

Pilihan sumber penghasilan hanya ada 3, yaitu: (1) uang saku dari orang tua; (2) penghasilan pribadi dari pekerjaan; dan (3) uang saku dari orang tua dan penghasilan pribadi.

Referensi

Dokumen terkait

This study identifies the 21st century 4C skills (Communication, Creativity, Critical Thinking, and Collaboration) which are integrated in English teaching documents, namely syllabus

Dari hasil penelitian tersebut, dapat dipahami bahwa financial management behavior yang baik tidak hanya memberi manfaat dalam jangka panjang seberti tingkat