• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh gaya kepemimpinan transformasional

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh gaya kepemimpinan transformasional"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Adakah pengaruh secara parsial gaya kepemimpinan transformasional, motivasi kerja dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai di Kantor Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang? Variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan pegawai pada Kantor Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang.

Tujuan Penelitian

Adakah pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, motivasi kerja dan komitmen organisasi secara simultan terhadap kepuasan pegawai di Kantor Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang.

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Kepemimpinan Transformasional

  • Definisi Kepemimpinan Transformasional
  • Aspek-aspek Kepemimpinan Transformasional
  • Indikator Kepemimpinan Transformasional

Bass dan Riggio (2011) berpendapat bahwa kepemimpinan transformasional adalah seorang pemimpin yang memotivasi bawahannya untuk melakukan sesuatu lebih dari yang awalnya mereka harapkan dan bayangkan, selain memberdayakan bawahan dan memperhatikan kebutuhan individu dan pengembangan pribadi serta membantu bawahan untuk mengembangkan potensi kepemimpinan. dia. Dari berbagai definisi kepemimpinan transformasional di atas, peneliti menggunakan definisi Bass dan Riggio (2011) yang berpendapat bahwa kepemimpinan transformasional adalah seorang pemimpin yang memotivasi bawahannya untuk melakukan sesuatu lebih dari yang mereka harapkan dan pikirkan pada awalnya, selain memberikan kekuasaan kepada bawahan. dan perhatian terhadap kebutuhannya, pengembangan individu dan pribadi serta membantu bawahan untuk mengembangkan potensi kepemimpinannya.

Motivasi Kerja

  • Definisi Motivasi Kerja
  • Teori Motivasi Dua Faktor Hezberg
  • Aspek-aspek Motivasi Kerja
  • Pengukuran Motivasi Kerja

Apabila faktor-faktor tersebut tidak dirasakan, maka karyawan akan merasa tidak puas (tidak lagi puas), berbeda dengan tidak puas (tidak puas). Faktor motivator adalah faktor yang terutama terkait langsung dengan konten pekerjaan atau faktor intrinsik.

Komitmen Organisasi

  • Definisi Komitmen Organisasi
  • Aspek-aspek Komitmen Organisasi
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komitmen
  • Pengukuran Komitmen Organisasi

Sementara itu, Stum (dalam Sopiah, 2013) mengemukakan lima faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi yaitu: budaya keterbukaan, kepuasan kerja,. Pengukuran komitmen organisasi dalam penelitian ini menggunakan skala Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) yang dikembangkan oleh Allen dan Meyer (2010).

Kepuasan Kerja

  • Definisi Kepuasan Kerja
  • Teori Kepuasan Kerja
  • Aspek-aspek Kepuasan Kerja
  • Faktor-faktor yan mempengaruhi Kepuasan Kerja
  • Pengukuran Kepuasan Kerja

Menurut Herzberg (dalam Robbins, 2013), faktor penyebab kepuasan kerja terpisah dan berbeda dengan faktor penyebab ketidakpuasan kerja. Diantara beberapa teori yang telah disebutkan tentang kepuasan kerja, peneliti menggunakan teori yang berkaitan dengan masalah penelitian yaitu teori Spector (2012). Namun tidak semua aspek eksternal dijadikan sebagai faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja, hanya gaji, atasan dan kondisi kerja yang dikatakan paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

Kepuasan kerja dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan Job Satisfaction Survey (JSS) dari Spector, 1985 (dalam Spector, 2012), yang akan disesuaikan dengan bahasa Indonesia. Kuesioner Kepuasan Kerja Minnesota (MSQ) dirancang untuk mengukur kepuasan kerja dalam pekerjaan tertentu karyawan. Kepuasan kerja dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan Job Satisfaction Survey (JSS) (dalam Spectore, 2012) dan akan disesuaikan dengan bahasa Indonesia.

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis

Terdapat pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan transformasional, motivasi kerja dan komitmen organisasi secara individual (parsial) terhadap kepuasan kerja pegawai di kantor Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang. Terdapat pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan transformasional, motivasi kerja dan komitmen organisasi secara simultan (bersamaan) terhadap kepuasan kerja pegawai di Kantor Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang. Variabel komitmen organisasi yang dominan mempengaruhi kepuasan kerja pegawai di Kantor Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang.

Definisi Operasional Variabel

Kuesioner disebar untuk mendapatkan data pembobotan nilai kompetensi, motivasi dan motivasi terhadap kepuasan kerja pegawai di Kantor Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang. 23 ketiga variabel bebas/independen (X) diketahui berpengaruh signifikan dan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai di Kantor Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang. Uji F berfungsi untuk menguji variabel kepemimpinan transformasional, motivasi kerja dan komitmen organisasi, apakah ketiga variabel yang diteliti secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai di Kantor Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang.

Akhirnya hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh kepemimpinan transformasional, motivasi kerja dan komitmen organisasi secara simultan terhadap kepuasan kerja pegawai di kantor Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang dapat diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dalam uji t berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai di kantor Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Kantor Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang.

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian observasional sebagai metode utama dirancang untuk menjawab pertanyaan yang direncanakan dan dilakukan secara sistematis, menggunakan kontrol yang tepat, dan memberikan perkiraan yang andal dan valid tentang apa yang terjadi. Daftar pertanyaan yang dibuat untuk mengumpulkan data dalam suatu survei dimana kuesioner menanyakan tentang hal-hal yang penting dan berkaitan dengan tujuan penelitian.

Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono, instrumen yang reliabel artinya instrumen yang bila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.

Uji Hipotesis

H1 : b1-3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh secara parsial variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Tujuan dilakukannya uji-F adalah untuk menguji tingkat signifikansi variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. H0 : b1-3 = 0 artinya tidak ada pengaruh secara simultan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Ha : b1-3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh secara simultan (simultan) variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependent). Tentukan taraf signifikansi (α) sebesar 5% dan tentukan nilai Ftabel dengan derajat kebebasan (df) (n-k-1). Pengujian beta dimaksudkan untuk menguji variabel dependen/independen (X) mana yang paling dominan pengaruhnya terhadap variabel dependen/independen (Y) dengan menampilkan variabel yang memiliki koefisien beta terstandar tertinggi.

Uji Asumsi Klasik

Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar variabel bebasnya sama dengan nol. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, namun secara individual banyak variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, dimana rumus statistik koefisien korelasi antara X2 dan X3 adalah Secara sederhana, setiap variabel independen menjadi variabel dependen dan menyimpang terhadap variabel independen lainnya.

Toleransi mengukur variabilitas variabel independen terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Uji Park dilakukan dengan membuat model regresi yang menggunakan logaritma dari logaritma residual kuadrat sebagai variabel dependen untuk semua variabel. Asumsi heteroskedastisitas berkaitan dengan faktor perturbasi dimana distribusi probabilitas perturbasi diasumsikan tetap sama untuk semua pengamatan X; artinya, varian tiap Ui sama untuk semua nilai variabel bebas (Sumodiningrat.

Hasil Penelitian

  • Gambaran Umum Objek Penelitian
  • Karakteristik Responden
  • Deskripsi Variabel Penelitian
  • Uji Validitas dan Reliabilitas
  • Uji Analisis Regresi Linear Berganda
  • Uji Asumsi Klasik
  • Pengujian Hipotesis

Pada poin empiris kedua, karyawan merasa bangga dikaitkan dengan pimpinan, dimana 16% responden menyatakan sangat setuju, 46% responden setuju, kemudian 32% responden menjawab tidak yakin, 6%. Pada point empiris ketiga, Leader memberikan gambaran yang menarik tentang apa yang dapat dilakukan karyawan, dimana 14% responden menyatakan sangat setuju, 40% responden setuju, kemudian 40% responden menjawab ragu-ragu, 6 % menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Pada poin empiris kelima berupa Pimpinan memberikan umpan balik secara berkala tentang pekerjaan pegawai, dimana 12% responden menyatakan sangat setuju, 66% responden setuju, kemudian 16% responden menjawab ragu-ragu, 6% menyatakan bahwa mereka tidak. setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Pada poin empiris ketiga, karyawan percaya bahwa promosi jabatan dan promosi dilakukan atas dasar kemampuan dan kinerja karyawan, dimana 12% responden menyatakan sangat setuju, 40% responden setuju, kemudian 42% responden. menjawab, bahwa mereka tidak yakin. 6% menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Pada topik empiris, organisasi memberikan reward atas kinerja berupa bonus/insentif kepada karyawan, dimana 6% responden menyatakan sangat setuju, 42% responden setuju, kemudian 48% responden menjawab ragu-ragu, 2% menyatakan menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Pada poin empiris kelima, pekerjaan yang baik menghasilkan promosi bagi karyawan, dimana 26% responden menyatakan sangat setuju, 34% responden setuju, kemudian 40% responden menjawab ragu-ragu, dan tidak ada responden yang menyatakan, mereka tidak setuju dan sangat tidak setuju. ...

Pada poin empiris kedua, karyawan memiliki kesadaran diri dalam melakukan pekerjaan, dimana 30% responden menyatakan sangat setuju, 46% responden setuju, kemudian 20% responden menjawab ragu-ragu, 4%. Pada empiris kelima karyawan secara teknis mengetahui cara melakukan pekerjaan dengan benar, dimana 20% responden menyatakan sangat setuju, 40% responden setuju, kemudian 40% responden menjawab tidak yakin, dan tidak ada responden. mengatakan mereka tidak setuju. dan sangat tidak setuju.

Tabel 5.8  Hasil uji item variabel
Tabel 5.8 Hasil uji item variabel

Pembahasan Hasil Penelitian

Koefisien determinasi (R square) sebesar 0,808 yang berarti bahwa variabel bebas (X) yang meliputi kepemimpinan transformasional, motivasi kerja dan komitmen organisasi memberikan kontribusi sebesar 80,8% terhadap kepuasan kerja pegawai di Kantor Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang sedangkan sisanya 19,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam subjek penelitian ini. Sehingga indikator yang dikemukakan oleh Hezberg (2011) yaitu Tanggung Jawab, Kemajuan, Pekerjaan itu sendiri, Prestasi, Pengakuan mampu menjelaskan pengaruh kepuasan kerja pegawai di Kantor Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang. Oleh karena itu wajar jika motivasi kerja lebih dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan daripada kepemimpinan transformasional karyawan.

Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di luar variabel kepemimpinan transformasional, motivasi kerja, dan komitmen organisasi. Dengan mengidentifikasi faktor-faktor tersebut maka akan memudahkan rekomendasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kepuasan kerja pegawai di Kantor Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang. Sehubungan dengan adanya penelitian dalam rangka penyusunan tesis pada Program Pascasarjana Magister Manajemen STIE Nobel Indonesia Makassar dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Di Kantor Kecamatan Batulappa, KABUPATEN PINRANG”, mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini.

SIMPULAN DAN SARAN

Keterbatasan Penelitian

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat dan ilmiah diperlukan ketelitian dan ketelitian peneliti. Setinggi apapun tingkat ketelitian dan ketelitian yang dimiliki seorang peneliti, pasti ada kesalahan kecil atau kekeliruan yang tidak mungkin dihindari. Penelitian ini menggunakan alat/instrumen pengukuran yang berisi daftar pernyataan untuk mengukur suatu fenomena, dimana dalam proses pengumpulan data, responden memberikan penilaian terhadap pernyataan tersebut, kemudian diukur berdasarkan skala Likert, sehingga dimungkinkan bahwa jawaban responden dipengaruhi oleh item-item yang bersifat subjektivitas.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang tidak memiliki kontrol variabel, sehingga kebenaran hubungan yang dihipotesiskan didasarkan pada keyakinan temuan melalui pengujian hipotesis.

Saran

Variabel Motivasi kerja memiliki pengaruh terbesar terhadap kepuasan kerja karyawan, yang dalam hal ini terdiri dari keterlibatan terdekat dengan organisasi (rekan kerja dan pimpinan) dan tindakan organisasi (sistem penghargaan dan budaya organisasi). Penelitian lanjutan ini sangat diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor fisik positif lainnya yang benar-benar menjadi faktor penentu tercapainya kepuasan kerja di kalangan karyawan. Penelitian tentang hubungan antara kepemimpinan, budaya organisasi, fungsi organisasi pembelajar dan karyawan, kepuasan kerja.

Jangan berpikir terlalu rumit, saya harap Anda lebih bebas menjawab sesuai dengan apa yang Anda rasakan dan alami, bukan sesuai dengan yang seharusnya. Saya sangat menghargai partisipasi dan kejujuran Anda dalam menjawab kuesioner ini dan saya sangat berterima kasih atas semua kerjasama Anda. Lengkapi jawaban berikut sesuai dengan yang Anda alami dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang tersedia.

Gambar

Tabel 5.8  Hasil uji item variabel
Gambar 5.2    Grafik scatter plot
Gambar  5.3   Uji normalitas
Tabel 5.13  Hasil uji t
+4

Referensi

Dokumen terkait

"EKSPERIMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP PRESTASI DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA", AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 2020 Publication files.eric.ed.gov