“Dampak Good Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2017-2019”. PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2017-2019. Penghindaran pajak tidak bertentangan dengan undang-undang yang ada, contoh pemanfaatan celah pajak adalah dengan melakukan penundaan pembayaran pajak (Dewinta & Setiawan 2016).
Penelitian telah menguji dampak tata kelola perusahaan yang baik dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap penghindaran pajak. Apakah good Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) secara simultan berpengaruh terhadap penghindaran pajak pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Apakah Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh secara parsial terhadap penghindaran pajak pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
Untuk mengetahui Good Corporate Governance (GCG) secara parsial berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di BEI. Sebagai penguat teori analisis dampak good Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Penghindaran Pajak.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Landasan Teori
- Pengertian Good Corporate Governance
- Teori-Teori GCG
- Perhitungan GCG
- Pengertian Corporate Social Responbility
- Perhitungan CSR
- Pengertian Peghindaran Pajak (Tax Avoidance)
- Perhitungan Tax Avoidance
- Hubungan GCG terhadap Tax Avoidance
- Hubungan CSR terhadap Tax Avoidance
Kerangka Konseptual
Hipotesis
METODE PENELITIAN
Kerangka Proses Berfikir
Definisi Pengukuran Variabel
- Varibel Bebas (Independent Variabel)
- Good Corporate Governance (𝑋 1 )
- Corporate Social Responbility (𝑋 2 )
- Variabel Terikat (Dipendent Variabel)
- Tax Avoidance (Y)
Teknik Penentuan Populasi, Besar Sampel
- Penentuan Populasi
- Besar Sampel
- Teknik Pengumpulan Sampel
Lokasi dan Waktu
- Lokasi Penelitian
- Waktu Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
- Alat Pengumpulan Data
Pengujian Data
Teknis Analisis Data dan Uji Hipotesis
- Analisis Linier Berganda
- Koefisien Determisnasi
- Uji Hipotesis
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Objek Penelitian
- Profil Bursa Efek Indonesia (BEI)
- Profil Objek Penelitian
Data dan Deskripsi Hasil Penelitian
Analisis Hasil Penelitian dan Pengujian Hipotesis
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat berdistribusi normal atau tidak. Uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah model regresi terdapat mutikolineritas atau tidak, atau untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antar variabel bebas atau variabel bebas. Dari tabel 4.4 terlihat bahwa nilai VIF seluruh variabel independen dalam penelitian ini lebih kecil dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
Artinya jika variabel good Corporate Governance (GCG) meningkat sebesar satu satuan maka penghindaran pajak akan mengalami penurunan sebesar 0,006. Analisis korelasi berganda digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi simultan yang merupakan hasil kuadrat dari koefisien korelasi menunjukkan persentase pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen.
Artinya terdapat hubungan yang cukup erat dan searah antara variabel independen yang mencakup tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan variabel dependen yaitu penghindaran pajak, artinya variabel independen yang mencakup tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Digunakan untuk menghitung kemampuan model regresi dalam menjelaskan perubahan variabel terikat akibat variasi variabel bebas. Artinya naik turunnya variabel dependen yaitu Penghindaran Pajak (Y) dipengaruhi oleh variabel independen yaitu Good Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar 20,5%.
Sumber : Out Put SPSS versi 21. Berdasarkan hasil perhitungan Uji F yang dilakukan dengan bantuan program SPSS diatas diperoleh nilai F hitung sebesar 3,491. Nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,045 sehingga nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari nilai yaitu gt; 3,370) dan (sig < α = 0,045 < 0,05) yang berarti hipotesis pertama (H1) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak, variabel independen masing-masing Good Corporate Governance (GCG) dan Social Responsibility of Corporate (CSR) ) secara simultan mempengaruhi variabel dependen yaitu Penghindaran Pajak (Y). Pengujian ini untuk mengetahui apakah variabel independen mempunyai pengaruh independen atau parsial terhadap variabel dependen.
Dalam uji hipotesis ini digunakan uji t untuk mengukur tingkat pengaruh signifikan secara parsial antara variabel independen yang meliputi tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap variabel dependen yaitu penghindaran pajak. Berdasarkan hasil perhitungan uji t yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS di atas, variabel Good Corporate Governance (GCG) (X1) diberikan nilai t hitung sebesar (-0,059). Berdasarkan hasil perhitungan uji t yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS diatas, variabel Corporate Social Responsibility (CSR) (X2) diberikan nilai t hitung sebesar 2,555.
PEMBAHASAN
Hasil analisis data menunjukkan bahwa good Corporate Governance (GCG) tidak berpengaruh secara parsial terhadap penghindaran pajak. Artinya, tata kelola perusahaan (GCG) yang lebih baik tidak menyebabkan semakin tinggi atau rendahnya penghindaran pajak. Hal ini sesuai dengan penelitian Anggi Syuhada (2019) dengan judul “Dampak Good Corporate Governance dan Profitabilitas Terhadap Penghindaran Pajak Pada Sektor Pertambangan”.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh secara parsial terhadap penghindaran pajak. Artinya semakin baik Corporate Social Responsibility (CSR) maka akan semakin tinggi atau rendah penghindaran pajak. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lie Liana Permata Sari (2017) dengan judul “Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Penghindaran Pajak”.
Dengan cara ini, perusahaan akan menggunakan upaya penghindaran pajak untuk mendistribusikannya kembali untuk membiayai kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Perusahaan yang menggunakan dana hasil penghindaran pajak untuk mengalokasikan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) terkait dengan pengambilan keputusan Tata Kelola Perusahaan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Good Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) secara simultan berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak.
Artinya semakin baik Good Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) maka akan semakin tinggi atau rendah penghindaran pajak. Artinya semakin baik Good Corporate Governance (GCG) tidak mempunyai pengaruh terhadap tinggi rendahnya penghindaran pajak. Artinya semakin baik Corporate Social Responsibility (CSR) maka akan semakin tinggi atau rendah penghindaran pajak.
Sebaiknya manajemen perusahaan memperhatikan dan meningkatkan nilai Corporate Social Responsibility (CSR) karena hasil penelitian menunjukkan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) berdampak positif terhadap Penghindaran Pajak. Karena dengan memperbanyak dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang akan digunakan untuk kepentingan sosial. Rahmawati, Ayu dkk 2016 'Pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan tata kelola perusahaan yang baik terhadap penghindaran pajak'.
SIMPULAN & SARAN
KESIMPULAN
Dari hasil analisis data, hipotesis penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut dari penelitian ini.
SARAN
Pengaruh Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Dewan Pengawas, Ukuran Perusahaan (Size), Leverage (Der) dan Profitabilitas (ROA) terhadap penghindaran pajak pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode tahunan. Dapat diakses dari http://devamelodica.com/cara-menghitung-uji-validitas-dan-uji-reliability-instrumen-skri-kuantitatif-dengan-spss/. 2017 'Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Corporate Governance (Komite Audit Auditor Independen, Kualitas Audit) Terhadap Penghindaran Pajak Perusahaan' Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIESIA Indonesia.
Keputusan Menteri BUMN nomor Kep-01/MBU/2011 pasal 1 ayat 1 tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik pada BUMN. Pengaruh return on assets, leverage dan tata kelola perusahaan, ukuran perusahaan dan kompensasi kerugian pajak terhadap penghindaran pajak. 2015, 'Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Capital Intensity Terhadap Penghindaran Pajak (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, Tahun.
Sandra (2018), 'Dampak CSR dan Capital Intensity Terhadap Penghindaran Pajak (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Listing di BEI)' Universitas Muhammadiyah Malang. Wardani (2018) 'Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Penghindaran Pajak' Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa Jogja. Wijayanti (2018) 'Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Good Corporate Governance (GCG), Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Penghindaran Pajak Vol.5 No.2' Universitas Islam Batik Surakarta.
Catatan: Probabilitas yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul setiap kolom adalah luas salah satu ujungnya, sedangkan probabilitas yang lebih tinggi adalah luas pada kedua ujungnya.