Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas komite audit, kepemilikan manajerial, persentase dewan komisaris independen, kebijakan dividen dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Populasi penelitian ini adalah perusahaan sektor pertambangan pada tahun 2015–2017 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Efektivitas Komite Audit yang diwakili oleh CA, Kepemilikan Manajerial yang diwakili oleh KM, Persentase Komisaris Independen yang diwakili oleh DKI, Kebijakan Dividen yang diwakili oleh KD, dan Corporate Social Responsibility Disclosure yang diproksi oleh CSR.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia. Kata Kunci: Good Corporate Governance, Efektivitas Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, Jumlah Dewan Komisaris Independen, Kebijakan Dividen, Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Nilai Perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas komite audit, kepemilikan manajerial, proporsi komisaris independen, kebijakan dividen dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
The population of this study is companies in the mining sector that were listed on the Indonesian Stock Exchange during the 2015-2017 period. The independent variable in this study is the effectiveness of the Audit Committee authorized by KA, Management Ownership authorized by KM, Proportion of Independent Board of Commissioners authorized by DKI, Dividend Policy authorized by KD, and Disclosure of Corporate Social Responsibility authorized by CSR.
- Latar Belakang Masalah
- Ruang Lingkup Penelitian
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Sistematika Penelitian
Nilai perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar oleh calon investor jika suatu perusahaan dijual. Jadi semakin tinggi nilai perusahaan maka semakin besar kekayaan yang diterima pemegang saham (Nurfina & Widyarti, 2016). Sedangkan menurut (Ammann, Oesch, & Schmid, 2013), struktur Good Corporate Governance berpengaruh signifikan terhadap peningkatan nilai perusahaan.
Selain faktor finansial, nilai perusahaan juga dapat dipengaruhi oleh faktor non finansial yaitu pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan di atas, penilaian ini menggunakan tata kelola perusahaan yang baik, kebijakan dividen, dan tanggung jawab sosial perusahaan. Penelitian ini menguji apakah terdapat pengaruh antara variabel Good Corporate Governance, Kebijakan Dividen dan Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan.
Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi nilai perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan gambaran bagi para investor dan calon investor yang dapat menjadi bahan pertimbangan investor dalam kaitannya dengan Good Corporate Governance, Kebijakan Dividen dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan untuk mengurangi timbulnya kesalahan dalam pengambilan keputusan. minimal. dalam kegiatan investasi.
LANDASAN TEORI
- Teori Keagenan (Agency Theory)
- Teori Sinyal (Signalling Theory)
- Nilai Perusahaan
- Good Corporate Governance
- Kebijakan Dividen
- Pengungkapan Corporate Social Responsibility
- Leverage
- Profitabilitas
- Size
Hasil Penelitian Terdahulu
Kerangka Hipotesis
Pengembangan Hipotesis
- Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan
- Pengaruh Kebijakan Dividen berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan . 33
Objek Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Populasi dan Sampel Penelitian
Metode Penentuan Sampel
Metode Pengumpulan Data
Definisi Operasionl Variabel Penelitian dan Pengukurannya
- Nilai Perusahaan
- Good Corporate Governance
- Kebijakan Dividen
- Pengungkapan Corporate Social Responsibility
- Variabel Kontrol
Teknik Pengolahan dan Analisis Data
- Analisis Deskriptif
- Analisis Persamaan Regresi
- Analisis Regresi Data Panel
- Pengujian Asumsi Klasik
Uji Hipotesis
- Uji Regresi Simultan ( Uji Statistik F)
- Uji Individu (t- Statistik)
- Koefisien Determinasi (R 2 )
Uji Robust (Robustness Test)
Deskriptif Objek Penelitian
Statistik Deskriptif
Penentuan Model Regresi Data Panel
- Uji Chow
- Uji Hausman
Uji Asumsi Klasik
- Uji Normalitas
- Uji Multikolinieritas
- Uji Autokorelasi
- Uji Heteroskesdastisitas
Analisis Regresi Linier Berganda
- Uji Koefisien Determinasi (R 2 )
- Uji Simultan (Uji F)
- Uji Parsial (Uji-t)
- Analisis Hasil Penelitian
Uji Robustness
Implikasi Manajerial
Kesimpulan
Efektivitas komite audit berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (PBV) perusahaan anggota sektor pertambangan periode 2015–. Efektivitas komite audit tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Tobin's Q) pada perusahaan anggota sektor pertambangan periode 2015–2017. Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan (PBV) perusahaan anggota sektor pertambangan periode 2015–.
Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q) pada perusahaan sektor Pertambangan periode 2015–2017. Proporsi dewan direksi independen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (EPV) pada perusahaan yang tergabung dalam sektor Pertambangan periode 2015-2017. Jumlah dewan direksi independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q) pada perusahaan yang tergabung dalam sektor pertambangan periode 2015-2017.
Kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PV) pada perusahaan yang tergabung dalam sektor Pertambangan periode 2015–2017. Konsisten dengan penggunaan pengukuran nilai perusahaan (Tobin's Q), kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan yang tergabung dalam sektor pertambangan periode 2015-2017. Sedangkan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q) pada perusahaan yang tergabung dalam sektor Pertambangan periode 2015-2017.
Keterbatasan Penelitian & Saran
Oleh karena itu, jika kita tidak mengetahui cara menyajikan dan menjelaskan dampak besar terhadap nilai perusahaan dalam waktu singkat, maka apa yang terjadi di perusahaan belum terlalu terlihat. Penelitian ini hanya menguji variabel good corporate governance dengan proksi efektivitas komite audit, kepemilikan manajerial dan proporsi dewan direksi independen. Kami berharap penelitian di masa depan akan menggunakan metrik lain untuk tata kelola perusahaan yang baik, seperti kualitas audit, kepemilikan institusional, dan ukuran dewan direksi.
Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan, kepemilikan manajemen dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan sektor pertambangan pada indeks Kompas 100. Pengaruh ukuran perusahaan, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada sektor properti dan real estate.
Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Nilai Pasar dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Properti Listing BEI Tahun 2012-2014. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Struktur modal, ukuran perusahaan dan risiko perusahaan terhadap nilai perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI.
Pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan terhadap keputusan pendanaan dan nilai perusahaan (studi kasus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012). Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) dan Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh kebijakan dividen, kebijakan leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan (perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2013).
Data nilai perusahaan (PBV), efektivitas komite audit, kepemilikan manajerial, proporsi direktur independen, kebijakan dividen, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, leverage, profitabilitas dan. Data nilai perusahaan (Tobin's Q), efektivitas komite audit, kepemilikan manajerial, proporsi direktur independen, kebijakan dividen, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, leverage, profitabilitas dan.