• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh hard skill dan soft skill terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh hard skill dan soft skill terhadap"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hard skill dan soft skill terhadap kemampuan kerja karyawan PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah VI Makassar. Faktor sumber daya manusia juga menjadi salah satu faktor yang menentukan lancar tidaknya suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

Rumusan Masalah

Tujuan penelitian

Manfaat Penelitian

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia merupakan kegiatan pemanfaatan penilaian, pemberian penghargaan dan pengelolaan individu anggota suatu organisasi atau sekelompok pegawai. Berdasarkan pendapat para ahli dapat dikatakan bahwa pengertian manajemen personalia secara garis besar sama yaitu.

Kinerja Karyawan

Kualitas kerja merupakan tingkat baik atau buruknya pekerjaan yang diperoleh seorang pegawai yang dilihat dari ketepatan dan kerapian pekerjaan, keterampilan dan kemampuannya. Penempatan kerja adalah proses menempatkan seorang pegawai pada suatu pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikan atau keahliannya.

Hard Skill

Karena hampir semua perusahaan menyatakan adanya kombinasi hard skill dan soft skill yang tepat, apapun posisi karyawannya. Berdasarkan pendapat berbagai ahli, peneliti menggunakan ukuran hard skill yang dikemukakan oleh Nurhidayanti (2014:26) sebagai berikut.

Soft Skill

Soft skill merupakan keterampilan dan kecakapan hidup, baik dengan diri sendiri, dalam kelompok atau masyarakat, maupun dengan pencipta. Padahal salah satu cara efektif untuk meningkatkan soft skill adalah dengan berinteraksi dan beraktivitas dengan orang lain.

Kemampuan Kerja

Kemampuan yang dimiliki seseorang akan membuatnya berbeda dengan mereka yang mempunyai kemampuan rata-rata atau biasa saja. Menurut Robert Kreitner, yang dimaksud dengan kemampuan adalah suatu ciri stabil yang berkaitan dengan kemampuan fisik dan mental maksimal seseorang. Untuk memberikan keterampilan kepada setiap karyawan, manajer harus memahami motif dan kemampuan yang diinginkan karyawan.

Manusia mau bekerja untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan yang disadari maupun kebutuhan yang tidak disadari, baik yang berupa materi maupun non materi, baik kebutuhan jasmani maupun rohani. Kemampuan fisik adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas yang memerlukan stamina, ketangkasan, kekuatan, dan keterampilan. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kapabilitas pegawai dalam penelitian ini adalah seluruh potensi yang dimiliki pegawai dalam melaksanakan tugas berdasarkan pengetahuan, sikap, pengalaman dan pendidikan.

Menurut Davis yang dikutip Mangkunegara (2005), faktor yang mempengaruhi kemampuan adalah faktor pengetahuan dan faktor keterampilan. Gibson (2001) menjelaskan bahwa ada beberapa keterampilan yang diperlukan dalam suatu instansi agar pegawai dapat melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Sedangkan kemampuan fisik adalah kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas yang memerlukan daya tahan, ketangkasan, kekuatan, dan keterampilan fisik lainnya.

Penelitian Terdahulu

Kerangka Pikir

Hipotesis

Jenis penelitian

Lokasi dan waktu penelitian

Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran 1. Definisi Operasional Variabel

Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini data dikumpulkan dan dikumpulkan melalui berbagai cara, salah satunya dengan bantuan skala likert yaitu melalui daftar pertanyaan (indikator) yang ditanyakan sebagai alat ukur. Soekardi mengatakan, skala likert ini sudah banyak digunakan para peneliti untuk mengetahui sikap seseorang. Dengan skala likert, variabel-variabel yang akan diukur menurut Sugiyono diuraikan dalam variabel-variabel indikator, kemudian indikator-indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak penyusunan item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan dan pertanyaan.

Populasi dan sampel

Menurut (Arikunto, 2002: 104), pengertian sampel adalah apabila jumlah sampel kurang dari 100, maka sampel adalah seluruh sumber data.

Jenis dan sumber data 1. Jenis Data

Sumber data 1) Data primer

Teknik pengumpulan data

Data kuesioner dikumpulkan secara langsung, hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang benar-benar obyektif. Data kuesioner bersifat tertutup, yaitu pertanyaan dibuat sedemikian rupa sehingga jawaban responden dibatasi pada salah satu alternatif jawaban yang disediakan. Studi dokumen, pengumpulan informasi dengan mempelajari sumber data tertulis yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, misalnya struktur organisasi, jumlah pegawai dll.

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi menemukan adanya korelasi antar variabel independen. Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya varians dan residual yang tidak sama pada seluruh observasi dalam model regresi. Apabila asumsi heteroskedastisitas tidak terpenuhi, maka model regresi dinyatakan tidak valid sebagai alat peramalan.

Salah satu cara pengujiannya adalah dengan melihat plot probabilitas normal, jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal tersebut, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2006:54). Uji autokorelasi dilakukan untuk memeriksa apakah terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu suatu periode dengan kesalahan periode sebelumnya pada model regresi linier yang biasanya terjadi karena penggunaan data time series. Uji t merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yang terdiri dari kepemimpinan partisipatif dan delegasi terhadap kinerja pegawai.

Profil perusahaan 1. Sejarah perusahaan

Visi dan misi perusahaan 1. Visi

Job Descriptions

Manajer Keuangan : Mengawasi seluruh kegiatan keuangan dan menyusun rencana kerja dan anggaran unit wilayah dan cabang 12. Accounting Lift : Mengawasi verifikasi dokumen dan pembukuan keuangan serta verifikasi laporan keuangan unit wilayah dan cabang. Manajer logistik: mengawasi peralatan kantor, kegiatan rumah tangga dan konstruksi di kantor wilayah dan kantor cabang 18.

Hasil Penelitian

Karakteristik Responden

Tujuan analisis deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis data terkait identitas responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan tertinggi. Dalam klasifikasi ini, gender dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, seperti pada tabel di bawah ini. Berdasarkan data tersebut, seluruh responden adalah perempuan yaitu sebanyak 21 orang (39%), sedangkan responden laki-laki sebanyak 33 orang (61%).

Responden berumur 41-50 tahun berjumlah 9 orang atau sebanyak (17%), sedangkan responden berumur >50 tahun berjumlah 4 orang atau sebanyak (7%). Dapat disimpulkan bahwa responden berusia 20-30 tahun lebih banyak dibandingkan kelompok umur lainnya. Responden berdasarkan pendidikan terakhirnya merupakan salah satu data primer yang diolah oleh peneliti yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada responden.

Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa 39 responden mempunyai pendidikan jenjang sarjana atau (72%), sedangkan 15 responden mempunyai pendidikan jenjang magister atau (28%). Dapat disimpulkan bahwa responden yang bergelar sarjana lebih banyak dibandingkan responden yang bergelar magister.

Uji Validitas Dan Reliabilitas Data a. Uji validitas

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi product moment dan grafik kepribadian. Data dikatakan valid jika hasil uji Thitung > rtabel dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05 yaitu 0,222 dengan jumlah responden 54. Terlihat seluruh item pada pernyataan tentang hard skill dan soft skill siswa Keterampilan kerja karyawan mempunyai nilai Alpha > 0,60% sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut dinyatakan reliabel.

Dilihat dari tabel 4.5, nilai Cronbach’s Alpha yang diperoleh dari variabel dampak hard skill yang diuji lebih besar dari 60%, sehingga dapat disimpulkan bahwa hard skill mempunyai nilai reliabilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel. Dilihat dari tabel 4.6 diperoleh nilai Cronbach’s Alpha variabel dampak soft skill. Dilihat dari tabel 4.7 nilai Crocnbach’s Alpha variabel yang mempengaruhi kemampuan kerja karyawan yang diuji lebih besar dari 60%, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh kemampuan kerja karyawan mempunyai nilai reliabilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan dapat diandalkan.

Tabel 4.4  Hasil Uji Tes Validitas
Tabel 4.4 Hasil Uji Tes Validitas

Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinieritas

Uji Heteroskedastisitas

Uji ini merupakan salah satu uji hipotesis klasik yang dilakukan dalam regresi linier. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel tidak mempunyai gejala heteroskedastisitas, karena sig > 0,05.

Uji Normalitas

Analisis Regresi Linear Berganda

Koefisien regresi hard skill sebesar 0,653 (positif) menunjukkan bahwa hard skill berpengaruh positif terhadap kemampuan kerja karyawan. Nilai tersebut juga menunjukkan bahwa setiap upaya peningkatan hard skill sebesar satu satuan maka akan meningkatkan kemampuan kerja pegawai sebesar 0,653. Koefisien regresi soft skill sebesar 0,568 (positif) menunjukkan bahwa soft skill berpengaruh positif terhadap kemampuan kerja pegawai.

Analisis Korelasi (R)

Koefisien Determinasi (R square)

Uji F (simultan)

3.18, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kemampuan kerja pegawai kantor wilayah PT Pegadaian (Persero) VI Makassar. Jadi dapat disimpulkan bahwa hard skill dan soft skill sama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan kerja pegawai kantor wilayah PT.Pegadaian (Persero) VI Makassar.

Uji t (persial)

Pembahasan

  • Analisis pengaruh Hard skill terhadap kemampuan kerja karyawan PT. Pegadaian (persero) Kantor wilayah VI Makassar
  • Analisis Pengaruh Soft Skill terhadap kemampuan kerja karyawan PT. Pegadaian (persero) kantor wilayah VI Makassar
  • Analisis pengaruh Hard skill dan soft skill terhadap kemampuan kerja karyawan PT. Pegadaian (persero) kantor wilayah VI Makassar

Berdasarkan hasil uji statistik terlihat bahwa secara parsial (individual) variabel hard skill dan soft skill mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil uji t yang menunjukkan bahwa “soft skill berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan kerja karyawan”, dimana thitung lebih besar dari ttabel (5,277<2,006) dengan tingkat signifikansi 0,000 maka dapat dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima. “Hubungan hard skill, soft skill dan pengalaman kerja dengan kinerja pegawai Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.”

Hasil penelitian secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel hard skill dan soft skill berpengaruh langsung terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan hasil uji t yang menunjukkan bahwa “Soft skill mempunyai pengaruh lebih dominan terhadap skill karyawan”, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga diterima. Berdasarkan uji validitas yang dilakukan dengan teknik korelasi product moment dan person cart dikatakan valid seluruh data pengaruh hard skill dan soft skill terhadap kemampuan kerja karyawan PT.Pegadaian (Persero) kantor wilayah VI Makassar, karena semua item mempunyai rhitung rtabel yang lebih besar.

Berdasarkan hasil Spss 24.0 diperoleh nilai R sebesar 0,842 yang berarti hubungan hard skill dan soft skill dengan kemampuan kerja karyawan sangat kuat, maka nilai R square yang diperoleh sebesar 0,709. Kantor wilayah VI Makassar di Pegadaian (Persero) dapat dipengaruhi oleh variabel hard skill dan soft skill. Hasil penelitian ini berlaku pada perusahaan bahwa individu yang memiliki hard skill dan soft skill menghasilkan kinerja yang baik.

Kesimpulan

Saran

  • Sangat setuju (SS) 2. Setuju (S)
  • Rata-rata (RR) 4. Tidak setuju(TS)
  • Sangat tidak setuju (STS)\
  • Soft skill (X2)

Teknologi, Manajemen dan Bisnis.” Jurnal Penelitian Magister Pendidikan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Bakrie. Widayanti “Pengaruh hard skill dan soft skill terhadap kinerja karyawan (studi pada PT. Telkom Kendatel Malang)”. Pengaruh kemampuan kerja dan semangat kerja terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening jurusan S1 perbankan syria.

Daftar pernyataan ini dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan data dalam rangka penyusunan disertasi yang berjudul: “Pengaruh hard skill dan soft skill terhadap kemampuan kerja karyawan PT. Pilihlah satu jawaban dari lima alternatif jawaban yang sesuai dengan anda dengan memberi nilai ( ) pada salah satu kolom jawaban yang anda pilih.

TABLE FREQUENCY  VARIABEL HARD SKILL (X1)
TABLE FREQUENCY VARIABEL HARD SKILL (X1)

Gambar

Gambar 2.1 : Kerangka Pikir Hard Skill (X1)
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel  No  Variabel  Definisi Opersional  Indikator
Tabel 3.2 Skala likert
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Pegadaian (persero)    Kanwil VI Makassar
+4

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Soft Skill, hard skill dan Motivasi Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis