• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh indeks pembangunan manusia (ipm)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh indeks pembangunan manusia (ipm)"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

Skripsi ini ditulis penulis bertujuan untuk memenuhi persyaratan penyelesaian program sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi Ekonomi Pembangunan angkatan 2014 dan 2015 yang selalu belajar bersama yang banyak memberikan bantuan dan semangat dalam kegiatan penulis.

ABSTRACT

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Teori Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

  • Pengertian Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
  • Pengukuran Pembangunan Manusia
  • Indikator Komposit Indeks Pembangunan Manusia

Indeks pembangunan manusia merupakan indeks yang mengukur pencapaian pembangunan sosial ekonomi suatu wilayah atau negara, yang memadukan pencapaian di bidang pendidikan, kesehatan, dan pendapatan riil per kapita yang disesuaikan. Indikator Pembangunan Manusia Gabungan merupakan alat pengukuran yang dapat digunakan untuk memantau pencapaian pembangunan manusia lintas wilayah dan dari waktu ke waktu. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan alat ukur yang dapat menunjukkan persentase pencapaian pembangunan manusia dengan mempertimbangkan tiga faktor yaitu penghidupan, pengetahuan, dan daya beli.

Indeks pembangunan manusia tidak hanya terus berkembang, namun juga harus menjadi tolak ukur capaian seluruh wilayah dan negara. Indeks pembangunan manusia yang dilihat hanya dari pengeluaran per kapita berarti hanya memperhitungkan kemajuan status perekonomian suatu daerah atau negara. Indikator gabungan indeks pembangunan manusia menurut United Nations Development Program (UNDP) telah menerbitkan Indeks Pembangunan Manusia (HDI) setiap tahun sejak tahun 1996 dalam Laporan Pembangunan Manusia.

Pengeluaran per kapita memberikan gambaran tingkat daya beli PPP (Purchasing Power Parity) masyarakat dan merupakan salah satu komponen yang digunakan untuk melihat status pembangunan manusia di suatu daerah.

Teori Pertumbuhan Ekonomi

  • Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
  • Teori- Teori Pertumbuhan Ekonomi a. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Adam Smith mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses dimana pertumbuhan penduduk dipadukan dengan kemajuan teknologi. Menurut Solow, faktor terpenting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukan hanya peningkatan modal dan tenaga kerja. Teori ini memberikan kerangka teori untuk menganalisis pertumbuhan yang bersifat endogen, pertumbuhan ekonomi merupakan hasil dari sistem perekonomian.

Teori ini beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi lebih ditentukan oleh sistem produksi, bukan dari luar. Perubahan teknologi bukanlah sesuatu yang keluar dari model atau bersifat eksogen, namun teknologi merupakan bagian dari proses pertumbuhan ekonomi. Dalam teori pertumbuhan endogen, peran investasi pada modal fisik dan modal manusia juga menentukan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Dengan demikian, walaupun kapasitas produksi meningkat, pendapatan nasional baru akan meningkat dan pertumbuhan ekonomi akan terjadi.

Pembangunan Manusia dan Pertumbuhan Ekonomi

  • Hubungan Pembangunan Manusia dengan Pertumbuhan Ekonomi United National Development Programme dalam Laporan
  • Modal Manusia dengan Pertumbuhan Ekonomi

Salcatore (2008) mengemukakan bahwa tingginya pertumbuhan pembangunan manusia secara tidak langsung berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pembangunan manusia harus menjadi prioritas untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pembangunan manusia untuk proses masa depan. Dan menurut Solow dijelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi selalu bersumber dari satu atau lebih dari tiga faktor yaitu peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kerja (melalui pertumbuhan penduduk dan peningkatan pendidikan), tambahan modal dan teknologi.

Modal manusia dalam terminologi ekonomi sering digunakan untuk bidang pendidikan, kesehatan dan berbagai kemampuan manusia lainnya yang bila ditingkatkan maka dapat meningkatkan produktivitas. Oleh karena itu, kesehatan dan pendidikan juga dapat dilihat sebagai komponen penting dalam pertumbuhan dan pembangunan sebagai masukan bagi fungsi produksi secara keseluruhan. Dalam teori Cobb-Douglas, tercapainya pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dari kualitas sumber daya manusianya.

Sumber daya manusia adalah pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh karyawan melalui pendidikan, mulai dari program untuk anak-anak hingga pelatihan kerja untuk karyawan dewasa.

Tinjauan Empiris

Hasil penelitian ini menggunakan variabel pertumbuhan ekonomi (Y), indeks kesehatan (X1), indeks pendidikan (X2), indeks daya beli (X3) dan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square. Kesimpulan hasil penelitian adalah indeks daya beli dan indeks pendidikan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan indeks kesehatan berpengaruh negatif. Syamsuddin HM “Analisis Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tanjung Jabung Barat” Hasil penelitian menggunakan variabel pertumbuhan ekonomi (Y), indeks harapan hidup (X1), indeks pendidikan (X2), indeks daya beli (X3) dan digunakan Analisis regresi linier berganda dengan menggunakan metode Ordinary Least Square, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Yunita Mahrany “Pengaruh Indikator Komposit Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi” Hasil penelitian ini menggunakan variabel pertumbuhan ekonomi (Y), angka harapan hidup (X1), konsumsi per kapita (X2), rata-rata lama pendidikan ( X3), derajat melek huruf (X4), dan menggunakan analisis linier berganda, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Aprida Aditya “Pengaruh Indikator Komposit Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Lampung” Penelitian ini menggunakan variabel pertumbuhan ekonomi (Y), Angka Harapan Hidup (X1), Rata-Rata Lama Sekolah (X2), Angka Melek Huruf (X3), indeks beli (X4). Hasil penggunaan alat analisis regresi linier berganda, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa seluruh variabel independen berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Kerangka Konsp

Karena pembangunan manusia merupakan salah satu indikator untuk menciptakan pembangunan manusia yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel terikat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Wajo dan variabel bebasnya adalah indeks kesehatan, indeks pendidikan dan belanja. indeks kekuatan.

Hipotesis

Jenis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Definisi Oprasional Variabel dan Pengukuran

Pertumbuhan ekonomi (Y) merupakan peningkatan output riil perekonomian yang diukur dengan perubahan PDB riil di provinsi Sulawesi Selatan. Indeks kesehatan (X1) merupakan rata-rata lama hidup manusia sejak lahir yang dicapai penduduk di Kabupaten Wajo. Indeks Pendidikan (X2) adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan pada semua jenis pendidikan formal oleh penduduk berumur 15 tahun ke atas di Kabupaten Wajo.

Teknik Pengumpulan Data

Metode Analisis Data

Untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu angka indeks kesehatan (X1), angka indeks pendidikan (X2) dan indeks daya beli (X3) terhadap variabel dependen dalam hal ini pertumbuhan ekonomi (Y), maka koefisiennya adalah digunakan analisis determinasi (R2). Koefisien determinasi (R2) yang kecil atau mendekati nol berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Namun, ada kalanya penggunaan koefisien determinasi bias terhadap variabel independen yang dimasukkan dalam model.

Setiap penambahan variabel independen akan menyebabkan peningkatan R2, terlepas dari apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (memiliki nilai t signifikan). H0 diterima dan H1 ditolak jika F-angka < F-tabel, atau jika probabilitas F-angka > tingkat signifikansi 0,05, maka H0 diterima, artinya variabel-variabel independen secara simultan atau bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap menjelaskan. variabel. H0 ditolak dan H1 diterima jika F-angka > F-tabel, atau jika probabilitas F-angka < tingkat signifikansi 0,05, maka H0 ditolak yang berarti variabel-variabel bebas secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel-variabel yang dijelaskan.

Pengujian ini untuk mengetahui apakah variabel independen secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Jumlah penduduk suatu daerah merupakan salah satu sumber daya yang harus diperkuat untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Hal ini dikarenakan struktur penduduk berdasarkan umur memberikan gambaran potensi dan informasi mengenai potensi sumber daya manusianya. Pada tabel di atas terlihat jumlah penduduk laki-laki pada tahun 2017 sebanyak 189.379 orang. Jika dilihat dari gambaran penduduk laki-laki, sebagian besar berusia 15-19 tahun sebanyak 17.165 jiwa, disusul kelompok umur. dari 20-24 tahun.

Jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Wajo berjumlah 206.204 jiwa dimana komposisi penduduk perempuan sebagian besar adalah usia produktif. Kelompok terbanyak adalah kelompok usia 20-24 tahun sebanyak 17.316 orang, disusul kelompok usia 10-14 tahun sebanyak 16.467 orang, kemudian kelompok usia 25-29 tahun sebanyak 16.457 orang, sedangkan kelompok terendah adalah perempuan berusia 70-74 tahun. tua. tua.tahun 4676 orang. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia kerja laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan.

Jumlah penduduk di Kabupaten Wajo akan terus bertambah seiring dengan berkembangnya Kabupaten Wajo itu sendiri.

Penyajian Data (Hasil Penelitian)

  • Indeks Kesehatan (X 1 )
  • Indeks Pendidikan (X 2 )
  • Indeks Daya Beli (X 3 )
  • Pertumbuhan Ekonomi (Y)

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo (data diolah), 2018 Berdasarkan Tabel 4.3 diatas terlihat bahwa indeks kesehatan setiap tahunnya mengalami peningkatan, paling rendah terjadi. Perkembangan sektor pendidikan dengan memposisikan masyarakat untuk fokus pada pembangunan telah memberikan kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Untuk melihat perkembangan pendidikan di Kabupaten Wajo tentunya yang harus diperhatikan adalah pembenahan sektor pendidikan secara menyeluruh sehingga komponen pendidikan dapat terpenuhi.

Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, indeks pendidikan menunjukkan bahwa indeks pendidikan tertinggi terjadi pada tahun 2018 yaitu sebesar 59,05 persen. Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, indeks pengeluaran per kapita menunjukkan bahwa indeks pengeluaran per kapita mengalami peningkatan setiap tahunnya, dimana yang tertinggi terjadi pada tahun 2018 yaitu sebesar 75,85 juta jiwa. Salah satu indikator kemajuan pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi yang dapat dilihat dari besarnya PDB yang dihasilkan pada tahun tertentu dibandingkan dengan nilai tahun sebelumnya.

Tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi selalu menjadi harapan yang diinginkan pada setiap periode pemerintahan di Kabupaten Wajo karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu pembangunan.

Analisis dan Interpretasi (Pembahasan) 1. Analisis Data Penelitian

  • Hasil Pengujian Hipotesis
  • Pembahasan

Koefisien regresi X2 = 2,261 artinya variabel bebas indeks pendidikan mengalami kenaikan sebesar 1%, maka pertumbuhan ekonomi (Y) akan meningkat sebesar 2,261% dengan asumsi variabel bebas lain atau tetap atau dengan kata lain tanda tambah menunjukkan sedang (satu arah). ) Hubungan dalam hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkat indeks pendidikan (X2), maka pertumbuhan ekonomi (Y) juga akan meningkat. Koefisien regresi X3 = 0,830 berarti indeks daya beli variabel independen meningkat sebesar 1%, maka pertumbuhan ekonomi (Y) akan meningkat sebesar 0,83% dengan asumsi variabel independen lainnya konstan atau dengan kata lain tanda plus menunjukkan a hubungan lurus (satu arah) dalam hal ini menunjukkan bahwa jika indeks daya beli (X3) meningkat maka pertumbuhan ekonomi (Y) juga akan meningkat. Berdasarkan hasil pengolahan data yang terdapat pada Tabel 4.10 di atas diperoleh t masing-masing variabel independen yaitu indeks kesehatan (X1) sebesar 3,216, indeks pendidikan (X2) sebesar 2,654 dan indeks daya beli X3) sebesar 2,337.

Indeks kesehatan (X1) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten Wajo, dengan nilai thitung (3,216 > 2,57), indeks pendidikan (X2) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten Wajo dengan besar nilai thitung (2,654 > 2,57). Indeks daya beli (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Wajo dengan nilai t hitung sebesar (2,337 < 2,57). Dari hasil perhitungan koefisien regresi parsial pada Tabel 4.10 (koefisien), diperoleh nilai t hitung variabel bebas (X1) sebesar 3216 dan nilai t hitung sebesar 2571. Nilai tersebut dapat dicari dengan menggunakan MS Excel dengan rumus = TINV (5%, 5) derajat kebebasan. Pengaruh indeks pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi Dari hasil perhitungan koefisien regresi parsial pada Tabel 4.10 (koefisien), diperoleh nilai t hitung variabel bebas (X2) sebesar 2654 dan nilai t hitung sebesar 2571. Nilai tersebut dapat dicari menggunakan Ms Excel dengan rumus =TINV(5% .5) derajat kebebasan = 9-3-1.

Dari hasil perhitungan koefisien regresi parsial pada Tabel 4.10 (koefisien), diperoleh nilai t hitung variabel bebas (X3) sebesar 2,337 dan nilai t hitung sebesar 2,571. Nilai ini dapat ditemukan.

Tabel 4.7 Statistic Diskriptif
Tabel 4.7 Statistic Diskriptif

Kesimpulan

Saran

Pengaruh PDRB, Angka Harapan Hidup dan Literasi Terhadap Tingkat Kemiskinan (Studi Kasus 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah) Jurnal: Jawa Tengah. 2014, Analisis Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Riau, Tahun Jurnal:. Rahmawati Faturrohmin Pengaruh PDRB, Angka Harapan Hidup dan Literasi Terhadap Tingkat Kemiskinan (Studi Kasus 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah).

Tesis: Program Sarjana, Jurusan Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo (data diolah), Indeks Pendidikan Kabupaten Wajo Tahun 2018 2010-2018 Mari Rata-Rata Panjangnya.

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Konsep
Tabel 4.7 Statistic Diskriptif
Tabel 4.9 Hasil Uji F
Tabel 4.10 Hasil Uji T Coefficients a

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh korupsi terhadap tingkat indeks pembangunan manusia, dengan Indeks presepsi korupsi sebagai variabel independen