• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Inersia Konsumen, Kepuasan Konsumen, Atribut Produk, Harga Produk dan Nilai Mewah terhadap Minat Pembelian Ulang Smartphone Merek Xiaomi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Inersia Konsumen, Kepuasan Konsumen, Atribut Produk, Harga Produk dan Nilai Mewah terhadap Minat Pembelian Ulang Smartphone Merek Xiaomi"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apakah kepuasan pelanggan secara signifikan memediasi hubungan antara atribut produk dan niat untuk membeli kembali produk smartphone Xiaomi?

Tujuan Penelitian

Untuk mengklarifikasi apakah kepuasan pelanggan memediasi hubungan antara atribut produk dan niat untuk membeli kembali produk smartphone Xiaomi.

Manfaat Penelitian

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktis

KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Inersia Konsumen

Oleh karena itu, faktor inersia digunakan untuk menguji tingkat relevansi konsumen terhadap perilaku pembelian ulang. Determinants of Smartphone Repeat Purchase Intention among Malaysians: A Moderation Role of Social Influence and a Mediating Effect of Consumer Satisfaction Hasil analisis juga menunjukkan bahwa consumer inertia memiliki pengaruh positif terhadap repeat purchase intention.

Kepuasan Konsumen

Kotler dan Keller (2007) juga menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan kunci yang sangat penting untuk mempertahankan pelanggan. Nurhayati dan Murti (2012) dalam penelitiannya “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pembelian Ulang Orang pada Produk Seluler” juga menyimpulkan bahwa semakin tinggi kepuasan pelanggan, semakin tinggi niat pembelian kembali.

Atribut Produk

Unsur-unsur atribut produk menurut Tjiptono (2008) meliputi merek, kemasan, pelabelan, pelayanan tambahan dan jaminan. H4: Kepuasan pelanggan secara signifikan memediasi hubungan antara atribut produk dan niat untuk membeli kembali produk smartphone Xiaomi.

Harga Produk

Pembeli dapat membandingkan berbagai alternatif harga yang tersedia dan kemudian memutuskan alokasi dana yang diinginkan. Perbandingan harga, yaitu perbandingan harga yang ditetapkan perusahaan dengan perusahaan lain yang memiliki produk sejenis atau juga produk pengganti, sehingga konsumen akan dapat memilih di antara berbagai alternatif produk yang ada.

Nilai Mewah

Konsumen yang membeli merek-merek mewah memiliki nilai simbolik artinya mampu menampilkan standar dan status yang tinggi dalam kehidupan sosial. Karena nilai yang dilambangkan oleh suatu produk memegang peranan penting dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan (Tsai, 2005).

Model atau Kerangka Penelitian

H4: Kepuasan konsumen secara signifikan memediasi hubungan antara atribut produk dan niat untuk membeli kembali produk smartphone Xiaomi.

METODOLOGI PENELITIAN

Definisi Operasional Variabel Penelitian

  • Minat Pembelian Ulang
  • Inersia Konsumen
  • Kepuasan Konsumen
  • Atribut Produk
  • Harga Produk
  • Nilai Mewah

Definisi operasional dan indikator pengukuran untuk masing-masing variabel tersebut adalah sebagai berikut: (2003) mengungkapkan bahwa niat pembelian kembali adalah keputusan konsumen untuk membeli kembali suatu produk atau jasa berdasarkan pengalaman dengan mengeluarkan uang untuk membeli barang atau jasa, memperoleh, dan bahwa ini adalah biasanya dilakukan secara periodik. Pengalaman konsumen dalam menentukan keputusan pembelian berpengaruh besar terhadap minat konsumen untuk membeli kembali (Subagio, 2010).

Menurut Goh et al., (2016) inersia konsumen digambarkan sebagai kondisi dimana pelanggan berulang secara pasif membeli merek yang sama tanpa banyak berpikir, dalam proses yang relatif tidak disadari. Solomon, 2007) menekankan bahwa faktor inersia mempengaruhi keputusan pembelian kembali. Menurut Tjiptono (2008), atribut produk adalah elemen produk yang dianggap penting oleh konsumen dan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan pembelian.

Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

  • Jenis Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Skala Pengukuran Data

Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji reliabilitas adalah suatu proses yang dapat menunjukkan pengukuran yang dapat menghasilkan hasil yang relatif konsisten bila dilakukan pengukuran ulang terhadap objek yang sama. Berdasarkan tabel 3.1 hasil perhitungan validitas instrumen menunjukkan bahwa r-score lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, sehingga item-item indikator di atas dapat dikatakan valid. Sedangkan pada uji reliabilitas instrumen pada tabel 3.1 terlihat bahwa niat beli ulang, inersia konsumen, kepuasan konsumen, atribut produk, harga produk dan nilai kemewahan memiliki koefisien Cronbach's Alpha lebih besar dari 0,70.

Saya tidak akan mempertimbangkan merek smartphone lain Xiaomi 0.000 akan menjadi merek pertama yang muncul di benak saya 0.000 Jika saya harus memilih lagi, saya akan memilih smartphone Xiaomi lagi 0.000 Xiaomi akan menjadi pilihan pertama untuk merek smartphone 0.000. Dengan demikian, data yang diperoleh dari masing-masing item indikator dari keenam variabel di atas dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.

Tabel 3.1. Uji validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen
Tabel 3.1. Uji validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen

Metode Analisis Data

  • Analisis Deskriptif
  • Analisis Statistik

Metode analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Model (SEM), yaitu seperangkat teknik statistik yang memungkinkan pengujian sejumlah hubungan yang relatif kompleks secara bersamaan (Ferdinand, 2006:5). Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengembangkan model penelitian berdasarkan teori yang kuat melalui referensi dan berbagai sumber ilmiah yang terkait dengan model yang akan dikembangkan. Langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan model yang dibangun pada tahap awal dalam diagram jalur untuk memudahkan melihat hubungan sebab akibat yang akan diuji.

Goodness of fit dilakukan dalam analisis SEM untuk mengetahui apakah model yang diasumsikan fit atau cocok dengan data sampel. CMIN/DF adalah indeks kecocokan pelit yang mengukur kecocokan model dengan jumlah estimasi koefisien yang diharapkan mencapai kecocokan.

Tabel 3.2. Indeks Goodness Of Fit  No  Goodness Of Fit
Tabel 3.2. Indeks Goodness Of Fit No Goodness Of Fit

Pengujian Hipotesis

Menguji signifikansi pengaruh tidak langsung atribut produk terhadap niat beli ulang melalui kepuasan pelanggan dengan t-statistik (thitung). Sehingga dapat disimpulkan bahwa atribut produk berpengaruh signifikan terhadap niat beli ulang melalui kepuasan konsumen. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan hasil yang signifikan antara kepuasan pelanggan dengan niat beli ulang.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik atribut produk maka semakin baik pula minat beli ulang konsumen. Temuan lebih lanjut menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan mampu memediasi hubungan antara atribut produk dan niat beli ulang.

Tabel 4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Tabel 4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Analisis Deskriptif

  • Karakteristik Responden
    • Jenis Kelamin
    • Usia
    • Tingkat Pendidikan Terakhir
    • Pekerjaan
    • Pengeluaran Perbulan
  • Analisis Penilaian Responden
    • Penilaian Responden terhadap Minat Pembelian
    • Penilaian Responden terhadap Inersia Konsumen
    • Penilaian Responden terhadap Inersia Kepuasan
    • Penilaian Responden terhadap Atribut produk
    • Penilaian Responden terhadap Harga Produk
    • Penilaian Responden terhadap Nilai Mewah

Berdasarkan tabel 4.8 terlihat bahwa dari 150 responden rata-rata penilaian adalah 3,95 yang termasuk dalam kategori menerima minat untuk membeli kembali. Berdasarkan tabel 4.9 terlihat bahwa dari 150 responden rata-rata penilaian adalah 3,83 yang termasuk dalam kategori setuju dengan inersia konsumen. Berdasarkan tabel 4.10 terlihat bahwa dari 150 responden rata-rata penilaiannya adalah 3,93 yang termasuk dalam kategori setuju dengan kepuasan pelanggan.

Berdasarkan tabel 4.12 terlihat bahwa dari 150 responden rata-rata penilaiannya adalah 3,79 yang termasuk dalam kategori setuju dengan harga produk. Berdasarkan tabel 4.13 terlihat bahwa dari 150 responden rata-rata penilaiannya adalah 3,83 yaitu pada kategori kesesuaian dengan nilai kemewahan.

Tabel 4.3. Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.3. Responden Berdasarkan Usia

Analisis Kuantitatif Menggunakan Structuran Equation Model

  • Pengembangan Model Secara Teoritis
  • Menyusun Diagram Jalur
  • Mengubah Diagram Jalur Menjadi Persamaan Struktural
  • Input Matriks dan Estimasi Struktural
  • Identifikasi Model Struktural
  • Menilai Kriteria Goodness of Fit
  • Interpretasi dan Memodifikasi Model

Analisis kuantitatif menggunakan model persamaan struktural (SEM) Alat analisis kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Nilai tersebut mendekati nilai yang direkomendasikan yaitu ≥ 0,90 sehingga model penelitian ini dapat dikatakan memiliki marginal fit. Nilai tersebut mendekati nilai yang direkomendasikan ≥ 0,90, sehingga dapat dikatakan model penelitian ini marginal fit.

Pada penelitian ini nilai TLI yang direkomendasikan adalah ≥ 0,90, dan data menunjukkan hasil yang diperoleh pada Pada penelitian ini nilai CFI yang direkomendasikan adalah ≥ 0,90, dan data menunjukkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini bahwa nilai CFI adalah 0,991.

            Gambar 4.1. Diagram Jalur
Gambar 4.1. Diagram Jalur

Pengujian Hipotesis

Uji korelasi antara kedua variabel menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,019 (p<0,05), sehingga H1 yang berbunyi Consumer Inertia berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang produk smartphone Xiaomi didukung dan dapat dibuktikan adanya pengaruh langsung antara inersia konsumen dan minat beli ulang. Nilai parameter estimasi koefisien bobot regresi standar diperoleh sebesar 0,449 dan nilai CR sebesar 3,892. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara kepuasan pelanggan dan niat beli ulang adalah positif. Pengujian hubungan kedua variabel menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05) sehingga H2 yang berbunyi kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang produk smartphone yang didukung Xiaomi dan dapat dikatakan ada hubungan langsung pengaruh antara kepuasan pelanggan dan niat beli ulang.

Nilai estimasi parameter koefisien bobot regresi standar adalah 0,209 dan nilai CR adalah 2,097. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara atribut produk dan niat beli ulang adalah positif. Pengujian hubungan kedua variabel menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,036. p<0,05), sehingga atribut pembacaan H3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang produk smartphone Xiaomi dan dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh langsung antara kepuasan pelanggan dengan niat beli ulang.

Tabel 4.16. Pengujian Hipotesis
Tabel 4.16. Pengujian Hipotesis

Pengujian Ulang Hipotesis

Nilai parameter estimasi koefisien bobot regresi standar diperoleh sebesar 0,433 dan nilai CR sebesar 3,845. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara kepuasan pelanggan dan niat beli ulang adalah positif. Nilai parameter estimasi koefisien bobot regresi standar adalah 0,214 dan nilai CR adalah 2,196. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara atribut produk dan niat beli ulang adalah positif. Besarnya pengaruh total sama dengan nilai pengaruh langsung inersia konsumen terhadap niat beli ulang sebesar 0,271 ditambah pengaruh tidak langsung sebesar 0,000.

Besarnya total effect sama dengan nilai pengaruh langsung kepuasan pelanggan terhadap niat beli ulang sebesar 0,531 ditambah pengaruh tidak langsung sebesar 0,000. Besarnya pengaruh total sama dengan nilai pengaruh langsung atribut produk terhadap niat beli ulang sebesar 0,258 ditambah pengaruh tidak langsung sebesar 0,332.

Tabel 4.18. Pengaruh Total, Pengaruh Langsung dan Pengaruh  Tidak Langsung
Tabel 4.18. Pengaruh Total, Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung

Pembahasan

  • Pengaruh Inersia Konsumen terhadap Minat Pembelian
  • Pengaruh Kepuasan Konsumen terhadap Minat Pembelian
  • Pengaruh Atribut Produk terhadap Minat Pembelian Ulang…
  • Pengaruh Atribut Produk terhadap Minat Pembelian Ulang
  • Pengaruh Harga Produk terhadap Kepuasan Konsumen
  • Pengaruh Nilai Mewah terhadap Kepuasan Konsumen

Oleh karena itu harga produk berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan sebesar 45,4%. berpengaruh pada niat pembelian ulang. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kepuasan maka semakin tinggi niat untuk membeli kembali. Pengaruh Karakteristik Produk Terhadap Niat Beli Ulang Dari hasil pengujian hipotesis dapat dikatakan bahwa Dari hasil pengujian hipotesis dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan hasil yang signifikan antara karakteristik produk dengan niat beli ulang.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Windarta (2005) yang menemukan bahwa terdapat pengaruh positif variabel atribut produk terhadap niat beli ulang. Berdasarkan hasil analisis pengaruh atribut produk terhadap niat beli ulang melalui kepuasan konsumen dengan menggunakan uji Sobel menunjukkan bahwa kepuasan konsumen secara signifikan memediasi atribut produk terhadap niat beli.

Implikasi Penelitian

Atribut produk berpengaruh terhadap niat beli ulang smartphone merek Xiaomi yang artinya pengalaman konsumen terhadap atribut produk yang dirasakan pada smartphone merek Xiaomi mendorong minat beli ulang. Kepuasan pelanggan memediasi hubungan antara atribut produk dan niat beli, artinya kepuasan pelanggan yang dihasilkan dari pengalaman merasakan atribut produk mendorong minat beli kembali. Dan dari analisis ketiga variabel yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, yang lebih dominan pengaruh totalnya terletak pada variabel atribut produk dengan nilai sebesar 0,625 atau 62,5%.

Minat konsumen untuk melakukan pembelian ulang smartphone bermerek Xiaomi pada penelitian ini ditentukan oleh inersia konsumen, kepuasan pelanggan, dan fitur produk. Pengaruh tidak langsung atribut produk terhadap niat beli melalui kepuasan pelanggan lebih besar daripada pengaruh langsungnya, oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk menciptakan atribut produk untuk lebih fokus pada kepuasan pelanggan terlebih dahulu, karena hal ini berdampak signifikan pada terciptanya niat beli.

Kesimpulan dan Saran

Saran

2003, “2D23D: Perspektif Manajemen dan Desain pada Merek Ritel”, Jurnal Internasional Manajemen Ritel & Distribusi, Vol. 2017, “Pengaruh Faktor Atribut Produk, Persepsi Nilai dan Pengalaman Pelanggan Terhadap Niat Beli Ulang Dimediasi oleh Kepuasan Pelanggan (Pengguna Apple Iphone di Semarang)”, Jurnal Manajemen Diponegoro. 2014, “Dampak Strategi Promosi Terhadap Keputusan Pembelian yang Dimediasi Minat Beli Pada Konsumen Toko Matahari Yogyakarta”.

2003, "Pengembangan Konseptual Mengukur Loyalitas Pelanggan: Sebuah Skala Usulan." Jurnal Penargetan, Pengukuran, dan Analisis Pemasaran 11(3): 230. 2012, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pembelian Kembali Masyarakat pada Produk Mobile”, http://jurnal.unimus.ac.id diakses 27 Desember 2018 Pk. 2005, “Analisis Pengaruh Fitur Produk, Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Redemption Rate (Studi Kasus Konsumen. Bakpia Mutiara Jogja)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

34: Analisis Pengaruh Service Quality dan Brand Image Terhadap Minat Beli dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian (Penelitian Pada Pengguna Handphone Merek Sony Ericson di Kota Semarang)”, Jurnal Ilmu Pemasaran Indonesia, vol.

Gambar

Gambar  1.1.  Lima  perusahaan
Gambar 2.1. Model atau Kerangka Penelitian
Tabel 3.1. Uji validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen
Tabel 3.2. Indeks Goodness Of Fit  No  Goodness Of Fit
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Keragaman Produk, Citra Merek dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen..... Pengaruh Keragaman Produk

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian Studi pada Konsumen Alat Mesin Pengolah