• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, KETERBUKAAN PERDAGANGAN, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP INVESTASI ASING LANGSUNG DI INDONESIA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, KETERBUKAAN PERDAGANGAN, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP INVESTASI ASING LANGSUNG DI INDONESIA "

Copied!
48
0
0

Teks penuh

DAMPAK INFLASI, NILAI TUKAR, KETERBUKAAN PERDAGANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP INVESTASI LANGSUNG LUAR NEGERI DI INDONESIA. Terima kasih atas segala bantuan yang diberikan selama masa perkuliahan sehingga peneliti dapat menyelesaikan studinya di Departemen Ilmu Ekonomi. Pak. dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Bisnis yang telah memberikan ilmu dan inspirasi, terima kasih atas segala pembelajaran dan bantuannya selama masa studi penulis.

Staf akademik dan rekan-rekan Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang banyak membantu dalam segala hal yang berkaitan dengan berkas dan dokumentasi akademik. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi ini dan selalu bersyukur kepada Allah SWT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi, nilai tukar, keterbukaan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi terhadap arus modal penanaman modal asing di Indonesia.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel inflasi, nilai tukar, keterbukaan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap arus investasi asing langsung di Indonesia. Variabel nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap investasi asing langsung di Indonesia dan variabel keterbukaan perdagangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap investasi asing langsung di Indonesia. Sedangkan variabel inflasi dan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi asing langsung di Indonesia.

THE EFFECT OF INFLATION, EXCHANGE RATE, TRADE OPENNESS AND ECONOMIC GROWTH ON FOREIGN DIRECT INVESTMENT IN INDONESIA.

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Landasan Teori

  • Investasi Asing Langsung
  • Inflasi
  • Nilai Tukar
  • Keterbukaan Perdagangan (Trade Openness)
  • Pertumbuhan Ekonomi

Jenis investasi asing langsung dapat dibagi menjadi investasi asing langsung ke dalam dan investasi asing langsung ke luar. Dalam praktiknya, penanaman modal asing biasanya menyangkut kepemilikan, sebagian atau seluruhnya, suatu perusahaan di negara tujuan penanaman modal. Investasi asing langsung tidak hanya akan menguntungkan perusahaan asing, tetapi di sisi lain negara tuan rumah juga dapat mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi (Sulistiawati, 2012).

Investasi asing mempromosikan pengembangan negara tuan rumah atau perusahaan lokal dengan membuka pasar dan saluran pemasaran baru, fasilitas produksi baru, akses ke teknologi baru, keterampilan baru, dan pembiayaan baru. Inflasi ini dapat terjadi di negara dengan sistem ekonomi terbuka dan ditransmisikan melalui harga barang impor dan ekspor. Indeks harga konsumen mengukur harga sekelompok barang dan jasa di pasar.

Nilai tukar mata uang suatu negara dapat dibedakan menjadi dua yaitu nilai tukar nominal (Nominal Exchange Rate) atau harga relatif mata uang dua negara dan nilai tukar riil (Real Exchange Rate) atau harga relatif barang antara dua negara. Nilai tukar riil menunjukkan tingkat dimana barang dari satu negara dapat ditukar dengan barang dari negara lain (Mankiw, 2010). Ketika kurs riil tinggi, barang luar negeri relatif murah dan barang domestik relatif mahal.

Sumber Penanaman Modal Asing (FDI) adalah negara dengan mata uang yang lebih kuat dan negara dengan mata uang yang lebih lemah akan menjadi negara penerima atau tujuan FDI. Pertumbuhan ekonomi suatu negara diukur dari nilai produk domestik bruto (PDB) negara tersebut. Pandangan kaum modernis menghasilkan hipotesis FDI yang digerakkan oleh pertumbuhan, atau pertumbuhan ekonomi/produk domestik bruto mendorong aliran investasi asing langsung.

Hipotesis FDI yang digerakkan oleh pertumbuhan membutuhkan peningkatan ukuran pasar dan infrastruktur untuk menarik investasi asing langsung. Produk domestik bruto yang besar dapat merangsang lebih banyak permintaan investasi termasuk investasi asing langsung (Supriadi, 2015). Hipotesis teori output dan ukuran pasar oleh Jorgenson (1963), menyatakan bahwa penanaman modal asing dipengaruhi oleh tingkat produksi yang lebih tinggi oleh perusahaan dan produk domestik bruto suatu negara.

Peningkatan produksi dan penjualan perusahaan yang beroperasi di negara tuan rumah akan menarik tambahan investasi asing di perusahaan tersebut. Jadi investasi asing langsung yang masuk ke suatu negara dapat dikaitkan dengan produksi perusahaan asing tersebut.

Hubungan Antar Variabel

  • Hubungan Inflasi Dengan Investasi Asing Langsung
  • Hubungan Nilai Tukar Dengan Investasi Asing Langsung
  • Hubungan Keterbukaan Perdagangan (Trade Openness) Dengan Investasi Asing Langsung Investasi Asing Langsung
  • Hubungan Pertumbuhan Ekonomi Dengan Investasi Asing Langsung

Dengan melihat tingkat inflasi suatu negara, maka investor asing akan mempertimbangkan keputusannya untuk berinvestasi di negara tersebut. Nilai tukar mata uang atau kurs valuta asing akan mempengaruhi kegiatan investasi karena fluktuasi nilai tukar yang membuat investor cenderung berhati-hati ketika berinvestasi di negara lain. Menurut teori hipotesis area mata uang, perusahaan asing yang memiliki mata uang lebih kuat dari negara lain cenderung melakukan investasi karena negara dengan mata uang lemah umumnya tidak dapat berinvestasi karena risiko yang dihadapinya tinggi.

Sebaliknya, jika mata uang negara tujuan melemah, maka akan mengurangi keuntungan dari investasi investor. Melemahnya mata uang atau terdepresiasinya nilai tukar akan mengakibatkan biaya yang harus ditanggung perusahaan semakin besar, sehingga akan menurunkan tingkat pendapatan perusahaan. Jika target investor adalah pasar lokal, apresiasi nilai tukar mata uang lokal akan meningkatkan FDI karena meningkatnya daya beli konsumen lokal.

Sementara itu, jika investor berniat untuk mengekspor ke luar negeri, maka apresiasi mata uang lokal akan mengurangi arus masuk FDI melalui kompetisi yang lebih rendah karena biaya tenaga kerja yang lebih tinggi. Kebijakan keterbukaan perdagangan suatu negara dapat mendorong arus investasi asing langsung ke negara tuan rumah (Salvatore, 2014). Hal ini kemudian menjadi peluang bagi investor asing untuk memanfaatkan keunggulan komparatif negara tuan rumah melalui penanaman modal asing langsung.

Penelitian Elizabeth Asiedu (2002) dan Ruth (2014) menunjukkan bahwa derajat keterbukaan ekonomi (rasio ekspor impor terhadap PDB) berpengaruh positif terhadap investasi asing langsung di negara-negara Afrika dan Asia Tenggara. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penentu bagi investor asing untuk menanamkan modalnya di suatu negara. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara maka akan semakin banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di negara tersebut.Pertumbuhan ekonomi yang tinggi berpotensi memberikan tingkat pengembalian investasi yang tinggi bagi investor karena pasarnya lebih menjanjikan.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga dapat memberikan keuntungan yang tinggi bagi perusahaan dan mendorong lebih banyak investasi. Peningkatan pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkatkan pertumbuhan produksi per kapita dan pola konsumsi masyarakat, dalam hal ini daya beli masyarakat akan meningkat. PDB merupakan ukuran produktivitas dan prospek perekonomian suatu negara, sehingga sangat baik untuk menggambarkan pertumbuhan ekonomi.

Hasil Penelitian Sebelumnya

Sementara itu, tingkat produksi umum suatu negara dapat dilihat dari produk domestik bruto (PDB) negara tersebut. Sedangkan variabel inflasi dan keterbukaan perdagangan tidak berpengaruh signifikan terhadap FDI di Singapura. Monica Letarisky, Darminto dan Rustam Hidayat (2014) meneliti pengaruh indikator fundamental ekonomi makro terhadap investasi asing langsung di Indonesia selama periode 2004-2013.

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dan menggunakan data sekunder dari Bank Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto, suku bunga SBI berpengaruh positif dan signifikan terhadap investasi asing langsung di Indonesia, sedangkan tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar berpengaruh negatif dan signifikan tidak signifikan terhadap Investasi Langsung Luar Negeri. Investasi di Indonesia. . Variabel Produk Domestik Bruto, tingkat inflasi, suku bunga SBI dan nilai tukar rupiah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Penanaman Modal Asing di Indonesia.

Tania Melinda Dewi dan Hendry Cahyono (2016) mempelajari pengaruh pertumbuhan ekonomi, tingkat kepercayaan bisnis dan inflasi terhadap penanaman modal asing langsung di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi asing langsung dan memiliki hubungan negatif, BI rate berpengaruh signifikan terhadap investasi asing langsung dan memiliki hubungan negatif, sedangkan inflasi tidak berpengaruh signifikan dan memiliki hubungan positif. dengan investasi asing langsung. Sony Hendra Permana dan Edmira Rivani (2013) mempelajari dampak produk domestik bruto, infrastruktur, risiko politik, dan inflasi terhadap pihak asing.

Penelitian ini menggunakan model Johansen Multi Variate Cointegration Analysis untuk estimasi parameter jangka panjang dan Error Correction Model untuk estimasi parameter jangka pendek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel GDP, infrastruktur dan inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap FDI dalam jangka panjang, sedangkan variabel risiko politik berpengaruh negatif signifikan. Sementara itu, hanya variabel perubahan inflasi jangka pendek yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan variabel FDI.

Kerangka Pikir Penelitian

Teori zona mata uang Aliber (1970) menjelaskan bahwa sumber FDI adalah negara dengan mata uang yang lebih kuat, dan negara dengan mata uang yang lebih lemah akan menjadi negara tuan rumah atau tujuan FDI. Menurut Hoang (2012), perekonomian negara terbuka akan mampu menarik investor asing karena adanya sinyal keterbukaan, suatu peluang yang dapat dimanfaatkan oleh investor asing untuk memanfaatkan keunggulan komparatif negara tersebut. negara tuan rumah melalui investasi asing langsung. Hal ini sejalan dengan teori eklektik Dunning (1993) yang menjelaskan bahwa keterbukaan perdagangan merupakan salah satu faktor penentu keunggulan lokasi, yang dapat menunjukkan betapa menariknya berproduksi di negara bersangkutan dengan biaya yang lebih efisien.

Sementara itu, hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan investasi asing langsung di Indonesia berdampak positif. Hasil penelitian Letarisky et al.2013) dan Dewi et al.(2015) menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif terhadap investasi asing langsung. Pertumbuhan ekonomi suatu negara yang tinggi akan meningkatkan daya tarik investor asing untuk berinvestasi di negara tersebut melalui penanaman modal asing langsung.

Hal ini sesuai dengan Teori Hipotesis Output dan Ukuran Pasar oleh Jorgenson (1963) yang menyatakan bahwa. Dalam kerangka penelitian diuraikan beberapa hal yang bertujuan untuk membimbing peneliti dalam mencari data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini guna memecahkan masalah yang telah diuraikan sebelumnya. Kerangka analisis investasi asing langsung (Y) di Indonesia dipengaruhi oleh inflasi (X1), nilai tukar (X2), keterbukaan perdagangan (X3) dan pertumbuhan ekonomi (X4).

Dimana terdapat variabel bebas yaitu inflasi, nilai tukar, keterbukaan perdagangan, pertumbuhan ekonomi dan variabel terikat yaitu investasi asing langsung.

Hipotesis Penelitian

Gambar

Tabel 1. 1 Perkembangan Investasi Asing Langsung di Indonesia Tahun  2011-2020
Gambar 2. 1 Bagan Kerangka Pikir Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pada bank-bank asing-campuran ketiga variabel makro tersebut (suku bunga BI, inflasi, exchange rate) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap pertumbuhan kredit yang