• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INOVASI PRODUK, DESAIN PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PRODUK MAYBELLINE DI YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH INOVASI PRODUK, DESAIN PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PRODUK MAYBELLINE DI YOGYAKARTA"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Oleh karena itu perusahaan harus menghasilkan produk berkualitas yang dapat diterima oleh pembeli jika ingin bertahan dalam persaingan. Kosmetik Maybelline seperti lipstik, maskara dan BB Cream merupakan produk dengan penjualan tertinggi di dunia.

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini bagi Maybelline adalah dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan serta dapat mengembangkan inovasi, desain dan kualitas produk di masa mendatang. Manfaat penelitian bagi pihak lain adalah dapat menambah pengetahuan, sebagai sumber informasi dan menjadi acuan penelitian selanjutnya sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut khususnya dalam membahas inovasi, desain dan kualitas produk.

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

  • Kajian Pustaka
  • Landasan Teori
    • Inovasi
    • Desain
    • Kualitas
    • Keunggulan Bersaing
  • Kerangka Pemikiran
  • Hipotesis

Tintin Suhaeni (2018) melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap Keunggulan Bersaing Industri Kreatif (Studi Kasus UMKM Kerajinan Tangan di Kota Bandung)”. Winda Ayu Lestari, Apri Budianto dan Iwan Setiawan (2020) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Inovasi dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Kompetitif (Studi Pada Payung Geulis Mandiri Tasikmalaya)”. Imas Fatimah dan Ida Nurnida (2019) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pada UKM (Duren You Must Return) Di Kota Serang”.

Bagaskara, Tri Yudiyanto (2019) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Inovasi Produk, Desain Produk, dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Kompetitif Produk Woodenway”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi, desain dan kualitas produk berpengaruh terhadap keunggulan kompetitif suatu produk. Perluasan lini adalah produk yang tidak baru, tetapi di pasar produk tersebut menjadi produk baru.

Gaya adalah salah satu aspek untuk menambah nilai bagi pelanggan melalui gaya dan desain produk yang berbeda. Desain terbaru, desain produk yang telah ditentukan sebelumnya akan mengubah ukuran, bentuk, atau warna seiring waktu. Jika kualitas produk baik dan harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitasnya, maka konsumen cenderung akan membeli produk tersebut.

Produk yang mengalami inovasi akan mendapat apresiasi dari konsumen, sehingga dapat menarik lebih banyak konsumen dan juga dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.

METODE PENELITIAN

  • Lokasi Penelitian
  • Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
    • Variabel Penelitian
    • Definisi Operasional variabel
  • Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
  • Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
    • Uji Validitas
    • Uji Realibitas
  • Populasi dan Sampel
  • Metode Analisis Data
  • Pengajuan Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas Data
    • Uji Multikolinieritas
    • Uji Heteroskedastisitas
    • Analisis Regresi Linier Berganda
    • Pengujian Hipotesis
    • Uji t
    • Uji F (Uji Stimulan)
    • Uji Koefisien Determinasi Berganda (R2)

Kategori dalam deskripsi variabel menggambarkan penilaian responden terhadap variabel inovasi produk, desain produk, kualitas produk dan keunggulan bersaing. Dapat diartikan bahwa pengaruh keunggulan bersaing terhadap inovasi produk, desain produk dan kualitas produk adalah sebesar 79,5%. Analisis Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pada UKM “Duren Kamu Pasti Kembali” di Kota Serang.

Analisis Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pada UKM “Duren Kam Pasti Kembali” di Kota Serang. Strategi menciptakan keunggulan kompetitif melalui pengembangan produk, desain dan kualitas (studi kasus pada industri busana muslim di Tasikmalaya). Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap Keunggulan Bersaing Industri Kreatif (Studi Kasus UMKM Kerajinan di Kota Bandung).

Pengaruh orientasi pasar, inovasi produk dan kualitas produk terhadap kinerja bisnis dalam menciptakan keunggulan kompetitif. Pengaruh Inovasi dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Pada Payung Geulis Mandiri Tasikmalaya).

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Uji Instrumen dan Data

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas

Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur digunakan untuk mengukur apa yang diukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner dapat mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa item atau item pertanyaan dari masing-masing variabel penelitian inovasi produk, desain produk, kualitas produk dan keunggulan bersaing memiliki p-value sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05.

Ghozali (2009) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel atau konstruk. Kuesioner dikatakan reliabel atau dapat dipercaya jika tanggapan seseorang terhadap pernyataan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada Tabel 4.2 di atas terlihat bahwa Cronbach's Alpha pada variabel inovasi produk memiliki nilai 0,912, desain produk 0,899, kualitas produk 0,927 dan keunggulan bersaing 0,934.

Analisis Deskriptif

  • karakteristik Responden Berdasarkan Usia
  • Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
  • Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan

Pada tabel 4.4 di atas, penelitian ini memiliki responden yang sebagian besar adalah mahasiswa sebanyak 60 orang (60%), pegawai swasta yang diwawancarai sebanyak 30 orang (30%), responden PNS sebanyak 4 orang (4%), responden wiraswasta sebanyak 2 orang (2%) dan responden yang tidak bekerja/rumah tangga sebanyak 4 orang (4%).

Deskripsi Variabel Penelitian

  • Analisis Deskriptif Variabel Inovasi Produk
  • Analisis Deskriptif Variabel Desain Produk
  • Analisis Deskriptif Variabel Kualitas Produk
  • Analisis Deskriptif Variabel Keunggulan Bersaing

Berdasarkan Tabel 4.6 hasil deskriptif analisis variabel inovasi produk menunjukkan bahwa rata-rata responden memiliki rating 4,30 artinya termasuk dalam kriteria sangat tinggi, sedangkan rating tertinggi terjadi pada item produk Maybelline yang memiliki variasi penawaran. produk yang mengarah ke banyak pilihan dengan rata – rata 4,47 (sangat tinggi), dan rating terendah terjadi untuk item produk Maybelline yang memiliki ciri khas tersendiri pada produknya sehingga berbeda dengan produk kosmetik lainnya dengan rata-rata 4,07 ( tinggi ). Dengan demikian, responden sangat setuju dengan inovasi produk Maybelline yang telah menghasilkan produk-produk baru sesuai dengan kebutuhan pelanggan, pilihan produk yang beragam, penggunaan bahan-bahan berkualitas dan produksi produk yang dikemas dengan baik. Berdasarkan Tabel 4.7, hasil analisis deskriptif variabel desain produk menunjukkan rata-rata penilaian responden adalah 4,15 yang berarti termasuk dalam kriteria tinggi, sedangkan penilaian tertinggi terdapat pada produk Maybelline.

Dengan demikian responden setuju dengan produk Maybelline yang didesain untuk digunakan oleh pria dan wanita serta memiliki desain yang unik. 1 Produk Maybelline mudah diaplikasikan pada kulit 4.37 Sangat tinggi 2 Produk kosmetik Maybelline tidak cepat digunakan. Berdasarkan tabel 4.8 hasil analisis deskriptif variabel kualitas produk menunjukkan bahwa rata-rata penilaian responden adalah 4,29 yang berarti termasuk dalam kriteria sangat tinggi, sedangkan penilaian tertinggi pada item produk kosmetik Maybelline yang memiliki reputasi yang kuat. berkualitas dan nyaman digunakan rata – rata 4.40 (sangat tinggi), dan rating terendah terdapat pada produk kosmetik Maybelline yang saat dipakai tidak cepat pudar dengan rata rata 4.07 (tinggi).

1 Harga produk Maybelline dinilai kompetitif 4.30 Sangat Tinggi 2 Harga produk Maybelline sebanding dengan nilai dan. Dengan begitu, responden setuju dengan kualitas, fitur dan inovasi produk produk Maybelline yang mampu bersaing.

Uji Asumsi Klasik

Jika signifikansi dibawah 0,05 berarti data yang akan diuji memiliki perbedaan yang signifikan dengan data normal, sehingga data dikatakan tidak normal, sebaliknya jika signifikansi diatas 0,05 berarti tidak ada perbedaan yang signifikan. dan data dapat dikatakan normal. Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi menemukan adanya korelasi antar variabel independen. Untuk mengetahui apakah terjadi pelanggaran multikolinearitas dapat digunakan uji VIF, jika nilai VIF kurang dari 10 atau lebih dari 0,1.

Berdasarkan tabel 4.11 di atas terlihat dari hasil uji multikolinearitas bahwa nilai tolerance dan VIF variabel inovasi produk adalah 0,180 dan 5,549. Dapat disimpulkan bahwa persamaan model regresi tidak memiliki gejala multikolinearitas karena nilai tolerance di bawah 1 dan nilai VIF jauh di bawah 10. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk memeriksa apakah model regresi ini memiliki ketidaksamaan varians dari satu residual pengamatan. ke yang lain.

Jika variansi residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Berdasarkan Tabel 4.12 hasil uji heteroskedastisitas di atas, ketiga variabel tidak muncul secara heteroskedastisitas karena nilai signifikansinya > 0,05.

Analisis Regresi linear Berganda

Artinya jika variabel inovasi produk meningkat sebesar satu satuan maka keunggulan bersaing juga akan meningkat sebesar 0,259 dengan asumsi variabel lainnya konstan. Artinya jika variabel desain produk meningkat sebesar satu satuan maka keunggulan bersaing juga akan meningkat sebesar 0,209 dengan asumsi variabel lainnya konstan. Artinya jika variabel kualitas produk meningkat sebesar satu satuan maka keunggulan bersaing juga akan meningkat sebesar 0,466 dengan asumsi variabel lainnya konstan.

Uji T (Parsial)

Berdasarkan tabel 4.13 di atas terlihat bahwa variabel desain produk sebagian berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,046. Berdasarkan tabel 4.13 di atas terlihat bahwa variabel kualitas produk berpengaruh positif secara parsial terhadap keunggulan bersaing karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000.

Uji F

Koefisien Determinasi

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa inovasi produk/item berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing dengan nilai signifikansi 0,018 yang lebih kecil dari 0,05 dan juga memiliki nilai koefisien 0,259. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap produk Maybelline berdampak pada inovasi produk dan keunggulan bersaing, artinya jika pengembangan meningkat maka keunggulan bersaing juga akan meningkat. Berdasarkan hasil pengujian yang menunjukkan bahwa desain produk berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing dengan nilai signifikan 0,046 yang lebih kecil dari 0,05 dan juga memiliki nilai koefisien 0,209.

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap produk Maybelline berpengaruh terhadap desain produk dan keunggulan kompetitif, artinya seiring berkembangnya desain, keunggulan kompetitif juga akan meningkat. Hasil penelitian ini juga relevan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Lucky Radi dan lain-lain, yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara desain produk dengan keunggulan bersaing. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap produk Maybelline antara kualitas dan keunggulan bersaing memiliki pengaruh yang berarti jika desain dapat dikembangkan sedemikian rupa maka keunggulan bersaing juga dapat ditingkatkan.

Analisis pengaruh inovasi produk terhadap kepuasan konsumen dengan keunggulan bersaing sebagai variabel intervening pada sebelas produk gula pasir (GUPALAS) Pabrik Gula Semboro PTP Nusantara XI (PERSERO). Pengaruh Inovasi Produk, Desain Produk dan Kualitas Produk terhadap Keunggulan Kompetitif Produk Maybelline di Yogyakarta.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Artinya terdapat indikasi bahwa semakin baik inovasi produk maka semakin kuat persaingan produk Maybelline di Yogyakarta. Artinya terdapat indikasi bahwa semakin baik desain produk maka semakin kuat persaingan produk Maybelline di Yogyakarta. Artinya semakin baik kualitas produk maka semakin kuat persaingan produk Maybelline di Yogyakarta.

Kualitas produk memiliki pengaruh yang dominan dibandingkan dengan variabel lainnya, dengan kualitas produk memiliki nilai koefisien tertinggi sebesar 0,466.

Saran

Berdasarkan titik terendah dari indikator inovasi produk mengenai karakteristik produk Maybelline, disarankan agar perusahaan mengembangkan produk yang menarik dengan ciri khasnya sendiri, sehingga produk kosmetik Maybelline berbeda dengan produk kosmetik lainnya. Berdasarkan titik terendah pada indikator desain produk terkait produk kosmetik yang dapat digunakan oleh pria dan wanita, disarankan untuk membuat produk terpisah untuk pria dan wanita, misalnya untuk produk kosmetik pria desain produk yang ditawarkan lebih sederhana dan terkini hingga saat ini. Berdasarkan pin terendah pada indikator kualitas produk terkait daya tahan produk, disarankan untuk membuat produk yang lebih awet dan berkualitas, sehingga produk tidak mudah pudar saat digunakan.

Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menambahkan variabel-variabel yang mempengaruhi keunggulan bersaing dan juga melakukan penelitian pada perusahaan kosmetik lain dengan tujuan untuk memperoleh hasil yang dapat dijadikan pembanding.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Pengaruh Persepsi Harga, Promosi, Desain Produk, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Matic (Studi Pada Yamaha Mataram Sakti

Citra merek memiliki dampak penting pada pembelian produk maskara Maybelline, hal ini menunjukkan bahwa memperluas citra merek suatu produk meningkatkan jumlah