• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh interaksi edukatif, konsep diri, kemandirian

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh interaksi edukatif, konsep diri, kemandirian"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH INTERAKSI EDUKATIF, KONSEP DIRI, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6

PADANG

Rati Fadila1, Mareta Kemala Sari2, Yeesmira Syamra2

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

2Dosen Program Pendidikan Studi Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Ratih_Fadhillah@yahoo.com

ABSTRACT

This study aims to analyze the effect of educational interaction, self- concept, learning independence and teacher's teaching skills to learning achievement. The results showed that: (1) educational interaction has positive and significant effect on student achievement of class XI on economic subjects in SMAN 6 Padang with regression coefficient value of 0.305. This value is significant because the value of t arithmetic (4,242)> t table (1,98609) (2) self concept have positive and significant effect to student achievement of class XI on economic subject in SMAN 6 Padang with regression coefficient value equal to 0,274. This value is significant because the value of t arithmetic (2.258)> t table (1,98609) (3) learning independence has a positive and significant effect on student achievement of class XI in economic subjects in SMA N 6 Padang with regression coefficient value of 0.331. This value is significant because the value of t count (2,536)> t table (1,98609 (4) teacher's skill have positive and significant effect to student achievement of class XI on economic subject in SMAN 6 Padang with regression coefficient value 0,191. Significantly because t value (3,856)> t table (1,98609) (5) educational interaction, self concept, learning independence and teacher teaching skill have significant effect on student achievement of class XI on economic subjects in SMAN 6 Padang because F count (47.242)> F table (2.47) and R Square 673

Keywords: Educational Interaction, Self Concept, Learning Independence, and Teaching Teacher

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting dan harus di penuhi.Pendidikan penting mengingat perkembangan zaman yang sangat cepat. Dengan perkembangan zaman yang sangat

cepat, manusia harus bisa menyesuaiakan diri agar tidak tertinggal oleh perkembangan tersebut. Oleh karena itu penting adanya pendidikan, karena dengan adanya pendidikan, masyarakat bisa

(2)

mengikuti perkembangan zaman tersebut

Belajar merupakan suatu usaha penting dalam memperoleh hal yang baru dalam diri seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, faktor tersebut berupa faktor internal dan faktor eksternal.Salah satu indikator untuk menilai keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari prestasi belajar selama menempuh masa pendidikan. Menurut Hamalik (2000:32) “prestasi belajar adalah sebagai hasil dari usaha seseorang untuk merubah dirinya dengan jalan memperoleh kecakapan baru dan hasil perubahan intu di peroleh melalui latihan dan pengalaman”

Dan menuut Hamdani (2011:139) dalam journal of economic and economic education, Maiyetri, R, A Vol.2 No.2 (100-109) pestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau rapor setiap bedang studi setelang mengalami proses belajar mengajar

Keberhasilan proses pembelajaran siswa dapat dilihat dari

tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan di sekolah. Keberhasilan proses pembelajaran dapat dilihat pada data nilai Ujian Nasional Nilai UN SMAN 6 Padang masih dikategorikan rendah dan tidak termasuk dalam peringkat 3 besar SMA Negeri berakreditasi A se-Kota Padang. Di lihat dari nilai rata-rata ekonomi ini SMAN 6 Padang hanya memperoleh nilai 56,90. Hal ini terlihat masih belum maksimalnya prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Dibandingkan dengan sekolah yang berakreditasi A pada tabel di atas SMAN 1 Padang meraih peringkat satu dengan nilai rata-rata ekonomi 76.30, SMAN 10 Padang meraih peringkat dua dengan nilai rata-rata ekonomi 66.55 dan SMAN 4 Padang dapat meraih peringkat 3 besar dengan nilai rata-rata ekonomi 65.85 dari 12 SMA Negeri yang berakreditasi A. Rendahnya prestasi belajar juga terlihat pada nilai semester ganjil untuk mata pelajaran Ekonomi kelas XI di SMA Negeri 6 Padang Masih rendahnya prestasi belajar siswa, peneliti tertarik untuk

(3)

melakukan penelitian di SMAN 6 Padang, tidak ada siswa yang tidak menginginkan suatu prestasi belajar yang baik namun untuk memperoleh semua itu tidaklah mudah karena terdapat faktor –faktor yang dapat mempengaruhi siswa dalam proses pembelajaran. Interaksi edukatif merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Djamarah (2010:11)”

interaksi yang berlangsung disekitar kehidupan manusia dapat diubah menjadi interaksi edukatif “interaksi yang bernilai edukatif, yakni interaksi yang dengan sadar meletakkan tujuan untuk mengubah

tingkah laku dan perbuatan seseorang. Siswa yang memiliki interaksi edukatif yang baik maka akan mewujudkannya melalui ikut aktif saat pembelajaran berlangsung.

Berikut data keaktifan siswa kelas XI IPS SMAN 6 Padang

Interaksi edukatif siswa masih kurang baik, karena banyaknya siswa yang tidak berani mengemukakan pendapatnya saat pembelajaran berlangsung, masih banyak terdapat siswa yang mengobrol saat pembelajaran berlangsung, tidak

memperhatikan guru, berdasarkan tabel di atas yang tidak aktif saat proses belajar mengajar berlangsung, yaitu pada kelas XI IPS 1 sebanyak 20 siswa yang tidak aktif, XI IPS 2 sebanyak 26 siswa, XI IPS 3 sebanyak 28 siswa, dan XI IPS 4 sebanyak 7 siswa.

Banyak hal selain interaksi edukatif, konsep diri siswa juga dapat memperlancar dalam mencapai tujuan pembelajaran serta dapat

mempengaruhi prestasi

belajar.Pengertian konsep diri menurut Mudjiran (2007:151) konsep diri adalah pendapat seseorang tentang dirinya sendiri atau pemahaman seseorang tentang dirinya sendiri, baik menyangkut kemampuan mental maupun fisik, prestasi mental maupun fisik, pandangan dan penilaian terhadap diri sendiri.

Konsep Diri siswa kelas XI IPS SMAN 6 Padang masih tergolong rendah dilihat dari data guru BK SMAN 6 Padang Bahwa masih ada siswa yang memiliki masalah yaitu banyak siswa yang terlambat masuk saat pembelajaran sudah dimulai, cabut saat proses

(4)

belajar mengajar masih sedang berlangsung, ini diduga karena siswa tersebut tidak memiliki konsep diri yang baik terhadap dirinya sendiri, seperti siswa memandang dirinya sebagai orang yang tidak mempunyai cukup kemampuan untuk melakukan suatu tugas atau disebut dengan konsep diri yang negatif.

Selain siswa bermasalah di atas konsep diri dari seorang siswa dapat dilihat dari keinginan siswa untuk berprestasi di berbagai bidang ekstra kurikuler yang ada di sekolah, namun tidak semua siswa kelas XI IPS yang mengikuti dan ingin berprestasi di bidang ekstrakurikuler.

Ini diduga karena konsep diri seorang siswa belum tampak baik, karena kurangnya keyakinan dan percaya diri siswa terhadap kemampuan-kemampuan yang ia miliki, berikut data berprestasi dibidang ekstrakurikuler yang peneliti dapat saat observsi awal di SMAN 6 Padang

Dapat disimpulkan bahwa terdapat masalah mengenai konsep diri siswa, karena banyaknya siswa kelas XI IPS yang tidak berprestasi, yaitu pada kelas XI IPS 1 sebanyak

28 siswa yang tidak berprestasi, XI IPS 2 sebagak 30 siswa, XI IPS 3 sebanyak 30 siswa dan XI IPS 4 sebanyak 31 siswa, ini menandakan bahwa konsep diri siswa masih kurang, bisa di lihat dari tabel di atas, siswa tidak menggunakan potensi dan kemampuannya secara optimal karena siswa tersebut tidak memahami segala potensi-potensi yang dimilikinya.

Selain konsep diri, faktor lain yang diduga mempengaruhi prestasi belajar yaitu kemandirian belajar yang diduga juga dapat

mempengaruhi prestasi belajar. Menurut Salim dalam Masruri (2013:85) menyatakan bahwa kemandirian belajar merupakan kebebasan dari dalam diri individu di dalam proses belajar, ini ditandai dengan indenpendesi siswa, progresif dan ulet, inisiatif, percaya diri. Pada proses belajar mengajar ekonomi di kelas XI IPS di SMAN 6 Padang masih adanya siswa yang belum memiliki kemandirian belajar.

Dari hasil observasi awal yang telah peneliti lakukan diperoleh data tentang kemandirian belajar , peneliti mendapatkan data siswa yang tidak

(5)

mengerjakan tugas di masing-masing kelas yaitu XI IPS 1. XI IPS 2, XI IPS 3, dan XI IPS 4.

Memperlihatkan bahwa kemandirian belajar siswa masih belum baik, karena masih banyaknya siswa yang tidak mengerjakan tugas- tugas yang diberikan oleh guru.

Keberhasilan siswa bukan hanya tergantung pada kemandirian belajar saja, akan tetapi juga disebabkan oleh faktor keterampilan mengajar guru. Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan prestasi belajar yang cemerlang.

Seorang guru yang baik adalah guru yang mampu mewujudkan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan membuat peserta didik merasa nyaman menuntut ilmu bersama guru.Guru benar-benar dituntut untuk memiliki keterampilan yang baik dalam mengajar. Dengan keterampilan mengajar yang baik maka diharapkan siswa akan mendapatkan prestasi belajar yang maksimal.

Berdasarkan observasi yang telah peneliti lakukan di SMAN 6 Padang bahwa guru atau tenaga

pendidik masih ada yang belum tersertifikasi, khususnya guru mata pelajaran ekonomi. Dimana sertifikasi merupakan proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi persyarat tertentu, yaitu memiliki kualifikasi.

Kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional Masih ada guru khususnya mata pelajaran ekonomi

yang belum

tersertivikasi.Berdasarkan observasi dan pengamatan yang telah dilakukan serta dengan melihat fenomena-fenomena yang terjadi peneliti ingin melihat seberapa besar pengaruh interaksi edukatif, konsep diri, kemandirian belajar dan keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa. Untuk itu peneliti tertarik untuk memberi judul skripsi ini tentang: Pengaruh Interaksi Edukatif, Konsep Diri, Kemandirian Belajar dan Keterampilan Mengajar Guru Terhadap prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 6 Padang. Teori Prestasi Belajar Menurut Hamdani (2011:139) dalam

(6)

journal of economic and economic education, Maiyetri, R, A Vol.2 No.2 (100-109) pestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau rapor setiap bidang studi setelang mengalami proses belajar mengajar dan Menurut Tirtonegoro (Saputro, 2012:84) bahwa “prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimatyang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu”.

Ukuran dari prestasi belajar dilihat dari nilaiekonomi semester I kelas XI IPS SMAN 6 Padang

Teori Interaksi Edukatif Interaksi edukatif harus menggambarkan hubungan aktif dua arah, sebagaimana yang dinyatakan oleh Suryabrata (2002:159)

“interaksi edukatif adalah hubungan timbal balik antara guru (pendidik) dan peserta didik (murid), dalam suatu system pengajaran, interaksi edukatif merupakan faktor penting dalam usaha mencapai terwujudnya

situasi belajar dan mengajar yang baik dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran.

Djamarah (2010:16) sebagai suatu sistem tentu saja interaksi edukatif mengandung sejumlah komponen yang meliputi:

1) Tujuan

2) bahan pelajaran 3) kegiatan pembelajaran 4) metode

5) Alat 6) Sumber 7) Evaluasi

Teori Konsep Diri Menurut Djaali (2015:129) konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya yang menyangkut apa yang ia ketahui dan rasakan tentang perilakunya, pikiran dan perasaannya.

Calhoun dalam Desmita (2014:166) bahwa siswa yang memiliki konsep diri mempunyai kecenderungan tingkah laku dengan sebagai berikut:

1) memiliki gambaran diri 2) memiliki pengharapan 3) memiliki penilaian diri.

(7)

Teori Kemandirian Belajar Menurut Masruri (2013:85) kemandirian belajar merupakan kebebasan dari dalam diri individu di dalam proses belajar yang ditandai dengan memiliki tanggung jawab, inisiatif, percaya diri.

Menurut Desmita (2014:185) d dalam journal of economic and economic education, Arfilindo, H, S Vol.3 No.1 (95-99) bahwa yang memiliki kemandirian belajar mempunyai kecendrungan tingkah laku dengan indikator berikut ini :

1) memiliki hasrat untuk maju demi kebaikan.

2) Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi,

3) Memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas- tugas

4) bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang diberikan

Teori Keterampilan Mengajar

Guru Rusman (2011:80)

mengemukakan keterampilan dasar mengajar pada dasarnya adalah berupa bentuk perilaku yang bersifat

mendasar dan khusus yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai modal awal untuk melaksanakan tugas-tugas pembelajaran secara terencana dan profesional dalam mengajar merupakan salah satu jenis keterampilan yang harus dikuasai oleh guru.

Sabri (2005:82) ada 8

(delapan) keterampilan

mengajar/membelajarkan yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran:

1) Keterampilan bertanya

2) Keterampilan memberikan penguatan

3) Keterampilan mengadakan variasi

4) Keterampilan menjelaskan 5) Keterampilan membuka dan

menutup pelajaran

6) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

7) Keterampilan mengelola kelas 8) Keterampilan mengajar

kelompok kecil dan perorangan METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan

(8)

asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal seperti apa adanya.

Menurut Sugiyono (2013:11) penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih.Dalam penelitian ini penulis ingin menganalisis pengaruh interaksi edukatif. Konsep diri, kemandirian belajar dan keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS di SMAN 6 Padang

Penelitian ini dilakukan di SMAN 6 Kota Padang. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS SMAN 6 Padang .Penelitian ini dilakukan pada bulan Apriltahun 2017.

Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMAN 6 Padang yang terdiri dari 129 orang. Dari 129 orang yang menjadi sampel sebanyak 97 orang siswa

Dengan teknik pengambilan sampel yaitu stratified propotional

random sampling. Skala pengukuran data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, skala yang berhubungan dengan pernyataan atau sikap seseorang terhadap sesuatu dengan interval penilaian untuk setiap jawaban responden 1-5.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tingkat Capaian Responden (TCR) Variabel X

Berdasarkan TCR dari masing-masing variabel bahwa rata- rata variabel interaksi edukatif memiliki rata-rata skor sebesar 3 dan TCR sebesar 70 % berada pada kategori cukup, rata-rata variabel konsep diri memiliki rata-rata skor sebesar 3,60 dan TCR sebesar 71,82% berada pada kategori cukup, rata-rata variabel kemandirian belajar memiliki rata-rata skor sebesar 3,44 dan TCR sebesar 69 berada pada kategori cukup, dan rata-rata variabel keterampilan mengajar gurumemiliki rata-rata skor sebesar 3,50 dan TCR sebesar 70,01 % berada pada kategori cukup.

(9)

Koefisien Determinasi (R2)

Besarnya nilai Rsquare adalah 0,673. Hal ini berarti 67,30% prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Padang dipengaruhi variabel interaksi edukatif, konsep diri, kemandirian belajar dan keterampilan mengajar guru, sedangkan sisanya 32,7% dijelas oleh sebab-sebab lain yang ada di luar penelitian.

Berdasarkan hasil hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara interaksi edukatif (X1) terhadap prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Padang. Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai thitung regresi Pengaruh interaksi edukatif terhadap prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Padang sebesar 4,242. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung (4,242) > nilai ttabel (1,98609)

dengan nilai signifikan 0.000 < 0.05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara ineraksi edukatif terhadap prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Padang. Hal ini berarti semakin baik interaksi edukatif, maka akan semakin baik pula prestasi belajar siswa Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sehabuddin Ahmad (2012) Pengaruh Interaksi Edukatif Antara Guru dengan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X MA Nurul Iman Dasan Makam Lombok Timur (2012).

Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara konsep diri terhadap prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Padang.

Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai thitung regresi Pengaruh konsep diri terhadap prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Padang

(10)

sebesar 2.258 Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung

(2,258) > nilai ttabel (1,98609) dengan nilai signifikan 0.026 < 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara konsep diri terhadap prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Padang. Hal ini berarti semakin baik konsep diri, maka akan semakin baik pula prestasi belajar siswa

Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Padang. Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai thitung regresi kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Padang sebesar 2,536. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung

(2,536) > nilai ttabel (1,98609) dengan nilai signifikan 0.013 < 0.05 berarti Haditerima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan

signifikan antara kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Padang. Hal ini berarti semakin baik kemandirian belajar, maka akan semakin baik pula prestasi belajar siswa Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Andinny Yuan (2013) Pengaruh Konsep Diri dan Berpikir Positif Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMK Citra Negara.

Hipotesis 4, terdapat pengaruh yang signifikan antara keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Padang. Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai thitung regresi keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Padang sebesar 3,865. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung (3,865) > nilai ttabel (1,98609) dengan nilai signifikan 0.000 < 0.05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara keterampilan

(11)

mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Padang. Hal ini berarti semakin baik keterampilan mengajar guru, maka akan semakin baik pula prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Purwanto Tri (2013) Pengaruh kemampuan bersosialisasi, kemandirian belajar dan kemampuan beradaptasi terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran eloktronika industry terapan siswa kelas XI SMKN 2 Pangasih.

KESIMPULAN

Berdasarkan kepada

permasalahan dari pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Interaksi edukatif (X1) sebesar 0,305 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif Interaksi edukatif terhadap prestasi belajar siswa, apabila nilai variabel interaksi edukatif meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatan prestasi belajar sebesar 0,305 dalam setiap satuannya.

2) Konsep diri (X2) sebesar 0,274 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif konsep diri terhadap prestasi belajar siswa, apabila nilai variabel konsep diri meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatan hasil belajar sebesar 0,274 dalam setiap satuannya 3) Kemandiran belajar (X3) sebesar

0,331 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa, apabila nilai variabel kemandirian belajar meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkat prestasi belajar sebesar 0,331 dalam setiap satuannya.

4) Keterampilan mengajar guru (X4) sebesar 0,191 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa, apabila nilai variabel keterampilan mengajar guru meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkat prestasi belajar sebesar 0,191 dalam setiap satuannya.

(12)

5) Interaksi edukatif, konsep diri, kemandirian belajar, dan keterampilan mengajar guru secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMAN 6 Padang. Dimana diperoleh nilai Fhitung 47,242 > Ftabel 2,47 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 <

0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, S. (2005). Strategi Belajar Mengajar Dan Micro Teaching.

Ciputat: PT Ciputat Press.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Desmita. (2014). Psikologi Perkembangan Peserta Didik.

Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Dirman, C . (2014). Komunikasi Dengan Peserta Didik. Jakarta:

PT Rineka Cipta.

Djaali. (2014). Psikologi Pendidikan.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Djamarah. (2010). Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multi Variate Dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Badan

Penerbit Universitas

Diponegoro.

Arfilindo, H, S (2014). Pengaruh Aktivitas Belajar dan Kemandirian belajar dalam mengerjakan tugas terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI di SMA Semen Padang, journal of economic and economic education, Vol.3 No.1 (95-99)

Kuncoro. (2003). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi.

Yogyakarta:Erlangga

Marno, I. (2014). Strategi, Metode Dan Teknik Mengajar.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Maiyetri, R, A. Pengaruh Gaya Belajar Auditorial, dan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Prestasi Belaja siswa Kelas XII IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 8 Padang, journal of economic and economic education Vol.2 No.(2 100-109)

Mudjiran. (2007). Perkembangan Peserta Didik. Dirjen

Pendidikan Tinggi.

HEDS_JICA

Sardiman. (2014). Interaksi Dan Motivasi Belajar-Mengajar.

Jakarta: PT Rajawali Pers.

Suliyanto. (2011). Ekonometrika Terapan, Teori Dan Aplikasi Dengan SPSS. Yogyakarta:

Andi.

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Similarly, Al-Bashir & Al-Amine, 2008 held that" sukuk market is one of the areas of Islamic capital market that continuous to catch the attention of stakeholders globally." However,