• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Suhu Terhadap Kadar Air Dan Aktivitas Air Dalam Bahan Pada Kunyit (Curcuma Longa) Dengan Alat Pengering Electrical Oven

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Suhu Terhadap Kadar Air Dan Aktivitas Air Dalam Bahan Pada Kunyit (Curcuma Longa) Dengan Alat Pengering Electrical Oven "

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

METANA. Desember 2017 Vol. 13(2):37-44 ISSN: 1858-2907 EISSN: 2549-9130

http://ejournal.undip.ac.id/index.php/metana Diterima : 03-06-2017

Disetujui :15-08-2017

Pengaruh Suhu Terhadap Kadar Air Dan Aktivitas Air Dalam Bahan Pada Kunyit (Curcuma Longa) Dengan Alat Pengering Electrical Oven

Wilandika Leviana dan Vita Paramita*

Teknik Kimia Departemen Teknologi Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia

Email : [email protected]

Abstrak

Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (parenial). Kandungan air yang cukup tinggi membuat kunyit harus diolah sebelum disimpan dalam jangka waktu yang lama. Pada penelitian ini pengeringan kunyit dengan menggunakan electrical oven. Proses pengeringan kunyit dilakukan dengan variabel berubah seperti jenis bahan, suhu, dan ketebalan irisan. Jenis bahan yang digunakan yaitu kunyit orange dan kunyit putih, variabel suhu pengeringan 700C, 800C, 1000C serta variabel irisan 1mm, 2mm, 3mm, dan 4mm. Uji analisa pada penelitian ini meliputi analisa kadar air, aktivitas air, dan organoleptik seperti uji warna, aroma, dan penampakan fisik. Pada penilitian tersebut didapatkan variabel optimal pada jenis kunyit orange dan putih yaitu pada variabel suhu pengeringan 800C dengan ketebalan irisan 3mm waktu pengeringan selama 135 menit untuk kunyit putih dan 150 menit untuk kunyit orange. Kadar air sebesar 3,515% dan 0,11 aktivitas air pada kunyit putih, aroma dan bentuk yang khas warna dan kunyit serta tidak berubah bentuk, sedangkan pada kunyit orange kadar air sebesar 2,741% dan aktivitas air sebesar 0,061 aroma yang sedikit khas kunyit dengan warna putih kekuningan.

Kata kunci : kunyit, electrical oven, kadar air, aktivitas air Abstract

Effect of Temperature on Water Content And Water Activity In Material On Turmeric (Curcuma Longa) With Tools Electrical Oven Dryer

Turmeric is a medicinal plant of bush and annual (parenial). The water content is high enough to make turmeric should be processed before being stored for long periods. In this research drying turmeric using electrical oven. The process of drying turmeric by changing variables such as material type, temperature, and slice thickness. Type of materials used are orange turmeric and white turmeric, drying temperature variables 700C, 800C, 1000C and variable slices 1mm, 2mm, 3mm, and 4mm. Test analysis in this study include water content, water activity, and organoleptic analysis such as color, aroma, and physical appearance. In the research, the optimum variables on turmeric and white turmeric were varied in drying temperature 800C with 3mm slice thickness drying time for 135 minutes for white turmeric and 150 minutes for turmeric. Water content of 3,515% and 0.11 of water activity in white turmeric, aroma and shapes typical of color and turmeric and unchanged, while in turmeric orange moisture of 2.741% and water activity of 0.061 a slightly turmeric- white scent with white Yellowish.

Keywords: turmeric, electrical oven, water content, water activity

(2)

METANA. Desember 2017 Vol. 13(2):37-44

PENDAHULUAN

Kunyit merupakan tanaman dari family Zingiberaceae (temu-temuan) yang tumbuh liar disekitar hutan atau kebun pada ketinggian 1.300 – 1.600 mdpl, tumbuh bercabang dengan tinggi 40 – 100 cm (Winarto, 2004). Kunyit kaya akan kandungan senyawa kurkuminoid yang mempunyai kemampuan sebagai anti mikroba, anti oksidan, anti jamur dan anti inflamasi Ferreira et al. (2013). Antioksidan dapat menghambat kerusakan oksidatif produk pangan dan bermanfaat bagi kesehatan (Septiana et al, 2004).

Kurkumin (1,7-bis(4-hidroksi-3-metoksifenil)1E,6 Eheptadiene-3,5-dione atau diferuloyl metan), digunakan sebagai obat pada penyakit diabetes dan gagal ginjal (Trujillo et al., 2013), kanker, sakit perut (Kössler et al., 2012), epilepsi, stress, tifus, anemia, penyakit kulit, luka luar, gangguan pencernakan, panas dalam, keputihan dan gangguan kognisi (Rukmana, 1994).

Penyiapan kunyit sebagai produk yang terstandar harus memperhatikan pengolahannya secara benar, karena mutu dan khasiat produk dapat berkurang atau kemungkinan dapat menimbulkan toksik. Toksik yang dihasilkan biasanya berasal mikroorganisme karena kadar air dan aktivitas air dalam kunyit yang tinggi, sehingga menyebabkan penurunan kualitas kunyit (Kusumaningrum, 2015). Kapang, khamis, bakteri, dan jamur dapat tumbuh pada bahan yang nilai aktivitas airnya tinggi. Misalnya bakteri Aw : 0,90 ; khamir Aw : 0,80-0,90 ; kapang Aw : 0,60-0,70 (Belitz, 2009). Cara menurunkan nilai Aw antara lain dengan menambahkan suatu senyawa yang dapat mengikat air, umumnya dilakukan pengeringan, baik dengan penjemuran atau dengan alat pengering buatan. Metode pengeringan merupakan proses penghilangan kandungan air dalam suatu zat padat (solid) atau campuran gas dengan menggunakan sumber panas (McCabe et al., 1993). Proses pengeringan dipengaruhi oleh udara pengering dan ketebalan bahan yang dikeringkan. Semakin tipis bahan maka semakin cepat waktu pengeringannya (Rahmawan, 2001).

Penelitian tentang pengeringan kunyit telah dilakukan oleh beberapa peneliti (Saputra dan Dewi, 2010). Namun demikian, penelitian tersebut dilakukan hanya untuk analisa kadar air terhadap

pengaruh suhu dan waktu saja. Pada penelitian ini akan membahas pengaruh waktu dan suhu pengeringan terhadap kadar air dan kualitas air serta pengaruhnya terhadap daya simpan makanan.

METODOLOGI

Penelitian tentang pengaruh suhu pengeringan terhadap kadar air dan aktivitas air dalam bahan pada kunyit orange dan putih dilakukan secara bertahap meliputi: tahap perlakuan awal, tahap pengeringan, dan tahap analisa.

Tahap perlakuan awal

Pada tahap perlakuan awal meliputi persiapan bahan baku, pencucian, dan pemotongan sampel sesuai variabel. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah kunyit orange dan kunyit putih. Alat utama yang digunakan adalah oven merk memmert tipe UN 110 (Memmert GmbH + Co. KG, Deutschland), timbangan digital ohaus, serta variabel ketebalan yang diterapkan yaitu 1mm, 2mm, 3mm, 4mm.

Tahap Pengeringan

Kunyit orange dan putih yang telah dipotong sesuai variabel dengan ketebalan irisan 1 mm, 2 mm, 3 mm, dan 4 mm kemudian akan dikeringkan dengan electrical oven merk memmert tipe UN 110 pada variabel suhu 700C, 800C, dan 1000C dengan lama pengeringan 15 menit yang selanjutnya dilakukan penimbangan sampai didapatkan massa yang konstan.

Tahap Analisa

Tahap analisa produk yang dilakukan meliputi analisa kadar air, analisa aktivitas air, serta analisa organoleptik. Analisa kadar air bertujuan untuk mengetahui kadar air dalam bahan setelah dilakukan pengeringan sampai didapatkan massa konstan. Kadar air bahan dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :

………. (1)

(3)

METANA. Desember 2017 Vol. 13(2):37-44

Pengaruh Suhu Terhadap Kadar Air Dan Aktivitas Air (W. Leviana dan V. Paramita) 39 Dimana : M = kadar air basis basah (%bb), Wm =

berat air dalam bahan (g), Wd = berat padatan dalam bahan atau berat bahan kering (Rahmawan, 2001). Aktivitas air adalah (aw) adalah perbandingan antara tekanan uap larutan dengan tekanan uap air solven murni pada temperatur yang sama. Aktivitas air dalam bahan dirumuskan dengan persamaan berikut:

………..…… (2)

Dimana : aw = aktivitas air, P = kelembaban tekanan uap parsial dalam bahan, P0 = tekanan jenuh uap murni, ERH = ekuilibrium kelembaban relative (Belitz, 2009).

Analisa yang ketiga yaitu analisa organoleptik merupakan analisa dengan penilaian indera, yang meliputi aroma, warna, dan penampakan fisik. Penilaian organoleptik terdiri dari enam tahapan yaitu menerima produk, mengenali produk, mengadakan klarifikasi sifat–

sifat produk, mengingat kembali produk yang telah diamati, dan menguraikan kembali sifat inderawi produk. Uji organoleptik memiliki relevansi yang tinggi dengan mutu produk karena berhubungan langsung dengan selera konsumen (Fitriyono, 2014).

HASIL DAN PEMBAHASAN Kadar Air pada Kunyit Orange

Gambar 1 menunjukkan hasil pengamatan kadar air sampel kunyit orange dengan variabel ketebalan irisan 1mm, 2mm, 3mm, dan 4mm dengan electrical oven serta variabel suhu yang berbeda-beda yaitu 70ºC, 80ºC, dan 100ºC. Dari ketiga variabel suhu yang digunakan menunjukkan bahwa ketebalan irisan mempengaruhi waktu pengeringan dan kadar air.

Waktu pengeringan pada irisan 1 mm lebih cepat dibanding dengan ketebalan irisan yang lainnya (2mm, 3mm, 4mm). Lama proses pengeringan (mencapai keadaan konstan) tergantung pada luas penampang pada bahan yang dikeringkan (Rahmawan, 2001).

Kadar air rata-rata dan waktu pengeringan yang didapat pada penelitian kadar air variabel

suhu 70ºC yaitu 30,631% dengan waktu 145 menit, pada suhu 80 ºC sebesar 32.386% selama 135 menit, dan pada suhu 100 ºC sebesar 29,534%

selama 90 menit. Pada setiap suhu tidak terjadi perbedaan kadar air yang begitu jauh yaitu kisaran 29-32% begitupun dengan kadar air pada setiap ketebalan irisan. Perbedaan terdapat pada lamanya waktu pengeringan. Pada suhu 100ºC (gambar 1c) membutuhkan waktu pengeringan yang paling cepat yaitu 90 menit dan suhu 70ºC (gambar 1a) membutuhkan waktu pengeringan paling lama yaitu 165 menit.

Untuk uji organoleptik yang meliputi uji bau, warna, dan penampakan fisik yaitu pada pengeringan suhu 70ºC didapatkan warna orange pucat dengan bau khas kunyit serta bentuk yang sangat keriput, suhu 80ºC warna orange terang dengan bau khas kunyit dan tidak terjadi perubahan bentuk, dan suhu 100ºC warna orange kecoklatan, bau khas kunyit, dan bentuk yang keriput.

Berdasarkan penelitian oleh Saputra dan Dewi (2010) melakukan penelitian yaitu dengan bahan kunyit biasa (orange) dengan ketebalan irisan dimensi 1x1x0,6 cm pada suhu 70 ºC selama 75 menit dengan pengering vacuum oven kadar air yang didapat sebesar16,48%, suhu 80 ºC kadar air sebesar 5,08%, dan suhu 120 ºC kadar air sebesar 7,7%. Sedangkan untuk uji organoleptik yaitu uji warna dan bentuk fisik (Tabel 1). Pada suhu 70ºC warna simplisia kuning, suhu 80ºC warna simplisia kuning, dan suhu 120ºC warna simplisia kuningtua. Jika dibandingkan dengan penelitian dengan waktu pengeringan setiap 15 menit dengan pada suhu yang sama terdapat perbedaan kadar air dan lama waktu pengeringan yang signifikan. Hal tersebut terjadi karena alat yang digunakan pada kedua penelitian berbeda sehingga memiliki efesiensi yang berbeda pula.

Aktivitas Air pada Pengeringan Kunyit Orange Aktivitas air (aw) menggambarkan derajat aktivitas air dalam bahan pangan, baik kimia dan biologis. aktivitas air sangat erat kaitannya dengan kadar air dalam bahan terhadap daya simpan (Belitz, 2009). Tinggi rendahnya nilai aktivitas air akan mempengaruhi waktu simpan dan kualitas dari bahan makanan. Range nilai aktivitas air yaitu 0 – 1. Semakin besar nilai aktivitas air maka

(4)

METANA. Desember 2017 Vol. 13(2):37-44

semakin kecil daya tahan bahan makanan begitu pula sebaliknya semakin kecil nilai aktivitas air maka semakin lama daya simpan bahan makanan tersebut. Kandungan air dalam bahan makanan mempengaruhi daya tahan bahan makanan terhadap serangan mikroba yang dapat digunakan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme mempunyai Aw minimum agar dapat tumbuh dengan baik, seperti bakteri pada Aw 0,90 ; khamir Aw 0,8 – 0,9

; kapang Aw 0,6 – 0,7. Untuk memperpanjang daya tahan suatu bahan sebagian air dalam bahan harus dihilangkan dengan beberapa cara seperti pengeringan (Belitz, 2009).

Pada pengeringan simplisia kunyit orange dilakukan analisa aktivitas air didapatkan range nilai aktivitas air terhadap pemanasan dan lamanya pengeringan yang berbeda-beda yaitu 0,3 – 0,07 pada suhu 70ºC, 0,2 – 0,045 pada suhu 80ºC, dan 0,2 – 0,04 pada suhu 100ºC.

Berdasarkan data penelitian diatas (Gambar 2) semakin tinggi suhu dan lama waktu pemanasan akan semakin kecil pula nilai aktivitas airnya. Dalam penelitian tentang modifikasi dan pengujian alat pengasap ikan sistem kabinet, oleh Bimantara (2015), menyebutkan bahwa aktivitas air yang rendah disebabkan oleh suhu pemanasan yang tinggi.

Kadar Air pada Pengeringan Kunyit Putih Gambar 3 menunjukkan hasil pengamatan kadar air sampel kunyit putih dengan variable ketebalan irisan 1mm, 2mm, 3mm, dan 4mm menggunakan electrical oven serta varibel suhu yang berbeda-beda yaitu 70ºC, 80ºC, dan 100ºC.

Dari ketiga variabel suhu yang digunakan menunjukkan bahwa ketebalan irisan mempengaruhi waktu pengeringan dan kadar air.

Waktu pengeringan pada irisan 1 mm lebih cepat

Gambar 1. Kadar Air pada Pengeringan Kunyit Orange (a) suhu 70 ºC, (b) suhu 80 ºC, (c) suhu 100 ºC.

Keterangan : , 1 mm, , 2 mm, , 3 mm, , 4 mm 0%

20%

40%

60%

80%

0 25 50 75 100 125 150 175

Kadar Air (%)

Waktu (menit) (a)

0%

20%

40%

60%

80%

0 25 50 75 100 125 150 175 200

Kadar Air (%)

Waktu (menit) (b)

0%

20%

40%

60%

0 15 30 45 60 75 90 105

Kadar Air (%)

Waktu (menit) (c)

(5)

METANA. Desember 2017 Vol. 13(2):37-44

Pengaruh Suhu Terhadap Kadar Air Dan Aktivitas Air (W. Leviana dan V. Paramita) 41 Tabel 1. Uji Organoleptik Kunyit Orange

Suhu (ºC)

Irisan (mm)

1 2 3 4

70 1A 1A 1A 1B

80 2B 2B 3C 3C

100 3B 3B 3B 3B

Keterangan :

Bentuk fisik : A= sangat keriput B = sedikit keriput C = tidak keriput Warna : 1 = Orange pucat

2 = Orange cerah 3 = Orange kecoklatan

dibanding dengan ketebalan irisan yang lainnya (2mm, 3mm, 4mm). Lama proses pengeringan (mencapai keadaan konstan) tergantung pada luas penampang pada bahan yang dikeringkan (Rahmawan, 2001). Kadar air rata-rata dan waktu pengeringan yang didapat pada penelitian kadar

air variabel suhu 70ºC yaitu 22,31% dengan waktu 135 menit, pada suhu 80 ºC sebesar 19,46%

selama 120 menit, dan pada suhu 100 ºC sebesar 18,49% selama 75 menit. Pada setiap suhu tidak terjadi perbedaan kadar air yang begitu jauh yaitu kisaran 17-23% begitupun dengan kadar air pada setiap ketebalan irisan. Perbedaan terdapat pada lamanya waktu pengeringan. Pada suhu 100ºC (gambar 3c) membutuhkan waktu pengeringan yang paling cepat yaitu 75 menit dan suhu 70ºC (gambar 3a) membutuhkan waktu pengeringan paling lama yaitu 135 menit. Untuk uji organoleptik yang meliputi uji bau, warna, dan penampakan fisik yaitu pada pengeringan suhu 70ºC didapatkan warna putih kekuningan dengan sedikit bau kunyit serta bentuk sangat keriput, suhu 80ºC warna putih kekuningan dengan sedikit bau kunyit dan bentuk sangat keriput, dan suhu 100ºC warna putih gosong, sangat sedikit bau kunyit, dan bentuk yang sangat keriput (Tabel 2).

Gambar 2. Aktivitas Air pada Pengeringan Kunyit Orange (a) suhu 70 ºC, (b) suhu 80 ºC, (c) suhu 100 ºC.

Keterangan : , 1 mm, , 2 mm, , 3 mm, , 4 mm 0,00

0,10 0,20 0,30 0,40 0,50

0 50 100 150 200 250

Aktivitas Air (-)

Waktu (menit) (a)

0,00 0,10 0,20 0,30 0,40

0 50 100 150 200

Ativitas Air (-)

Waktu (menit) (b)

0,00 0,10 0,20 0,30 0,40

0 25 50 75 100 125 150

Aktivitas Air (-)

Waktu (menit) (c)

(6)

METANA. Desember 2017 Vol. 13(2):37-44

Gambar 3. Kadar Air pada Pengeringan Kunyit Putih (a) suhu 70 ºC, (b) suhu 80 ºC, (c) suhu 100 ºC.

Keterangan : , 1 mm, , 2 mm, , 3 mm, , 4 mm

Tabel 2. Uji Organoleptik Kunyit Putih Suhu

(ºC)

Irisan (mm)

1 2 3 4

70 2A 2A 2A 2A

80 2A 2A 2A 2A

100 3A 3A 3A 3A

Keterangan :

Bentuk fisik : A= sangat keriput B = sedikit keriput C = tidak keriput Warna : 1 = Putih

2 = Putih Kekuningan 3 = Putih gosong

Pada penelitian oleh Saputra dan Dewi (2010) dengan bahan kunyit putih dengan ketebalan irisan dimensi 1x1x0,6cm pada suhu 70ºC selama 75 menit dengan pengering vacuum oven kadar air yang didapat sebesar 4,42%, suhu 80 ºC kadar air sebesar 5,21%, dan suhu 120ºC

kadar air sebesar 6,86%. Sedangkan untuk uji organoleptik yaitu uji warna. Pada suhu 70ºC warna simplisia kuning keoranyenan, suhu 80ºC warna simplisia oranye, dan suhu 120ºC warna simplisia oranye kecoklatan. Jika dibandingkan dengan penelitian dengan waktu pengeringan setiap 15 menit dengan pada suhu yang sama terdapat perbedaan kadar air dan lama waktu pengeringan yang signifikan. Hal tersebut terjadi karena alat yang digunakan pada kedua penelitian berbeda sehingga memiliki efesiensi yang berbeda pula.

Aktivitas Air pada Pengeringan Kunyit Putih Pada penelitian pengeringan simplisia kunyit, dilakukan analisa aktivitas air (gambar 4).

Aktivitas air (aw) menggambarkan derajat aktivitas air dalam bahan pangan, baik kimia dan biologis.

aktivitas air sangat erat kaitannya dengan kadar air dalam bahan terhadap daya simpan (Belitz, 0%

20%

40%

60%

80%

0 25 50 75 100 125 150 175 200

Kadar Air (%)

Waktu (menit) (a)

0%

20%

40%

60%

80%

0 25 50 75 100 125 150 175

Kadar Air (%)

Waktu (menit) (b)

0%

20%

40%

60%

0 25 50 75 100

Kadar Air (%)

Waktu (menit) (c)

(7)

METANA. Desember 2017 Vol. 13(2):37-44

Pengaruh Suhu Terhadap Kadar Air Dan Aktivitas Air (W. Leviana dan V. Paramita) 43 Gambar 4. Aktivitas Air pada Pengeringan Kunyit Putih (a) suhu 70 ºC, (b) suhu 80 ºC, (c) suhu 100 ºC.

Keterangan : , 1 mm, , 2 mm, , 3 mm, , 4 mm

2009). Range nilai aktivitas air yaitu 0 – 1. Semakin besar nilai aktivitas air maka semakin kecil daya tahan bahan makanan begitu pula sebaliknya semakin kecil nilai aktivitas air maka semakin lama daya simpan bahan makanan tersebut.

Kandungan air dalam bahan makanan mempengaruhi daya tahan bahan makanan terhadap serangan mikroba yang dapat digunakan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme mempunyai Aw minimum agar dapat tumbuh dengan baik, seperti bakteri pada Aw 0,90 ; khamir Aw 0,8 – 0,9

; kapang Aw 0,6 – 0,7. Untuk memperpanjang daya tahan suatu bahan, sebagian air dalam bahan harus dihilangkan dengan beberapa cara seperti pengeringan (Belitz, 2009). Pada praktikum pengeringan kunyit putih didapatkan range nilai aktivitas air terhadap pemanasan dan lamanya pengeringan yang berbeda-beda yaitu 0,2 – 0,1 pada suhu 70ºC, 0,2 – 0,09 pada suhu 80ºC, dan 0,2 – 0,04 pada suhu 100ºC.

Berdasarkan data penelitian diatas (gambar 4) semakin tinggi suhu dan lama waktu pemanasan akan semakin kecil pula nilai aktivitas airnya. Pengeringan pada suhu 100ºC memeperoleh data range nilai aktivitas air lebih kecil yaitu 0,2 – 0,04 dibandingkan dengan pengeringan dengan suhu 70ºC. Perbedaan yang terjadi tidak begitu menclok dikarenakan perbedaan suhu pemanasan yang tidak terlalu tinggi. Dalam penelitian tentang modifikasi dan pengujian alat pengasap ikan sistem cabinet oleh Bimantara (2015), menyebutkan bahwa aktivitas air yang rendah disebabkan oleh suhu pemanasan dan daya hantar listri yang tinggi.

KESIMPULAN

Praktikum pengeringan simplisia kunyit jenis kunyit orange dan putih dengan variabel suhu dan ketebalan irisan didapatkan hasil optimum yaitu pada suhu 800C untuk kunyit 0,00

0,10 0,20 0,30 0,40

0 25 50 75 100 125 150

Aktivitas Air (-)

Waktu (menit) (a)

0,00 0,10 0,20 0,30 0,40

0 25 50 75 100 125 150 175

Aktivitas Air (-)

Waktu (menit) (b)

0,00 0,10 0,20 0,30 0,40

0 25 50 75 100 125 150

Aktivitas Air (-)

Waktu (menit) (c)

(8)

METANA. Desember 2017 Vol. 13(2):37-44

orange, yaitu kadar air sebesar 32,386 % dengan lama pengeringan 135 menit dengan bau khas kunyit, warna orange terang, dan bentuk fisik yang keriput serta nilai aktivitas air berkisar antara 0,2 – 0,04. Sampel kunyit putih variabel optimum pada suhu 800C, kadar air sebesar 19,46% dengan penampakan fisik warna putih kekuningan dan bau sedikit khas kunyit, serta nilai aktivitas air antara 0,2 – 0,09.

Grafik hubungan lama waktu pengeringan terhadap kadar air dan aktivitas air didapat hubungan grafik yang linier yang mana semakin tinggi suhu semakin banyak air dalam bahan yang teruapkan sehingga kadar air dalam bahan semakin menurun, begitupula dengan nilai aktivitas air semakin tinggi dan lama waktu pengeringan semakin kecil nilai aktivitas air dalam bahan.

DAFTAR PUSTAKA

Belitz, H.D., Grosch, W. & Schieberle, P., 2009.

Springer Food chemistry 4th revised and extended edition. Annual Review Biochemistry, 79:655-681.

Bimantara F. 2015. Modifikasi dan Pengujian Alat Pengasapan Ikan Sistem Kabinet. Inderalaya:

Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya.

[Skripsi].

Ferreira, F.D., Kemmelmeier, C., Arrotéia, C.C., da Costa, C.L., Mallmann, C.A., Janeiro, V., Ferreira, F.M.D., Mossini, S.A.G., Silva, E.L. &

Machinski, M., 2013. Inhibitory effect of the essential oil of Curcuma longa L. and curcumin on aflatoxin production by Aspergillus flavus Link. Food Chemistry, 136(2):789-793. doi: 10.1016/j.foodchem.201 2.08.003

Fitriyono, A. 2014. Teknologi Pangan : Teknologi Praktis dan Aplikasi. Yogyakarta : Graha Ilmu Kössler, S., Nofziger, C., Jakab, M., Dossena, S. &

Paulmichl, M., 2012. Curcumin affects cell survival and cell volume regulation in human renal and intestinal cells. Toxicology, 292(2), pp.123-135.

Kusumaningrum, H.P., Kusdiyantini, E. &

Pujiyanto, S., 2015. Kualitas Simplisia Tanaman Biofarmaka Curcuma domestica Setelah Proses Pemanasan Pada Suhu Dan Waktu Bervariasi. Bioma, 17(1), pp.27-33.

McCabe, W.L., Smith, J.C. & Harriott, P., 1993. Unit operations of chemical engineering (Vol. 5, p.

154). New York: McGraw-Hill.

Rahmawan, 2001. Pengeringan, Pendinginan, dan Pengemasan Komoditas Pertanian. Direktorat Pendidikan Kejuaraan. Jakarta.

Rukmana, R. 1994. Temulawak : Tanaman Rempah dan Obat. Kanisius : Yogyakarta

Saputra, A & Dewi, K.N. 2010. Pengeringan Kunyit dengan Menggunakan Microwave dan Oven.

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik : UNDIP Septiana, A.T., Mustaufik, H.D., Muchtadi, D.,

Zakaria, F. & Ola, M.M., 2006. Pengaruh spesies zingiberaceae (Jahe, Temulawak, Kunyit, dan Kunyit Putih) dan ketebalan irisan sebelum pengeringan terhadap kadar dan aktivitas antioksidan ekstrak aseton yang dihasilkan= Effect of Zingiberaceae. Agritech, 26(2006).

Trujillo, J., Chirino, Y. I., Molina-Jijón, E., Andérica- Romero, A. C., Tapia, E. T., & Pedraza- Chaverrí, J.2013. Renoprotective effect of the antioxidant curcumin: Recent findings. Mini Review. Redox Biology, 448–456.

Winarto, WP. 2004. Khasiat dan Manfaat Kunyit.

Agromedia Pustaka : Jakarta

(9)
(10)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN RISET

DAN PENGEMBANGAN

Jalan M.H. Thamrin No. 8, Jakarta 10340 – Gedung II BPPT, Lantai 20 Telepon (021) 316-9778. Faksimile (021) 310 1728, 310 2368

Laman: www.ristekdikti.go.id

Nomor : B/1410/E5/E5.2.1/2019 Jakarta, 31 Mei 2019 Lampiran : 1 (satu) berkas

Perihal : Pemberitahuan Hasil Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode III Tahun 2019

Kepada Yth.

1. Pimpinan Perguruan Tinggi 2. Kepala LL Dikti I s.d. XIV 3. Ketua Himpunan Profesi 4. Pengelola Jurnal Ilmiah di seluruh Indonesia

Dengan hormat,

Sehubungan dengan hasil Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode III Tahun 2019 dan telah diterbitkannya Surat Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 14/E/KPT/2019, tanggal 10 Mei 2019, dengan hormat bersama ini kami sampaikan hasil akreditasi sebagaimana terlampir. Adapun ketentuan penerbitan sertifikat akreditasi sebagai berikut:

1. Bagi usulan akreditasi baru maka sertifikat akreditasi akan diterbitkan dan diberikan kepada pengelola jurnal;

2. Bagi usulan akreditasi ulang yang hasil akreditasi naik peringkat maka sertifikat akreditasi akan diterbitkan dan diberikan kepada pengelola jurnal;

3. Bagi usulan akreditasi ulang yang hasil akreditasi peringkatnya tetap dan telah memiliki sertifikat yang masih berlaku masa akreditasi, maka sertifikat baru tidak akan diterbitkan, dan sertifikat sebelumnya dapat digunakan sampai berakhir masa berlakunya;

4. Bagi pengelola yang sudah terakreditasi dan namanya tercantum dalam SK sebelumnya serta belum memiliki sertifikat dapat meminta sertifikat terdahulu;

5. Penerbitan sertifikat dilakukan secara bertahap paling cepat 2 minggu setelah pengumuman ini dan dilakukan pemutakhiran data di laman http://sinta2.ristekdikti.go.id/journals, penyerahan sertifikat dilakukan secara bertahap, dan apabila mendesak dapat mengambil di Subdit Fasilitasi Jurnal Ilmiah dengan konfirmasi kepada Sdr. Fajar di nomor 081288898176.

Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih.

plt.Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual

Tembusan:

ttd

Hotmatua Daulay

NIP 196610181986021001

(11)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN Jl

. M.H Thamrin No. 8 Jakarta Pusat 10340 Gedung BPPT II lt 19-20

Telepon (021) 316-9804/9805, Faksimil (021) 3101728, 3102368 www.ristekdikti.go.id

SALINAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/E/KPT/2019

TENTANG

PERINGKAT AKREDITASI JURNAL ILMIAH PERIODE III TAHUN 2019

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan hasil akreditasi jurnal ilmiah yang ditetapkan oleh Tim Akreditasi Jurnal Ilmiah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada tanggal 7 Mei 2019 dan dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (5) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 9 Tahun 2018 tentang Akreditasi Jurnal Ilmiah, perlu menetapkan Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode III Tahun 2019;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode III Tahun 2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014, Nomor 16, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);

3. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 14);

4. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019;

5. Keputusan Presiden Nomor 99/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi;

6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

32/PMK.02/2018 tentang Standar Biaya Masukan Tahun

Anggaran 2019;

(12)

-2-

7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 23 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun 2015 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 238);

8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 9 Tahun 2018 tentang Akreditasi Jurnal Ilmiah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 428);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI TENTANG PERINGKAT AKREDITASI JURNAL ILMIAH PERIODE III TAHUN 2019.

KESATU : Menetapkan Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode III Tahun 2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini.

KEDUA : Akreditasi Jurnal Ilmiah sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU berlaku selama 5 (lima) tahun mulai dari nomor yang ditetapkan dalam lampiran keputusan ini.

KETIGA : Akreditasi Jurnal Ilmiah sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dapat mengajukan kembali kenaikan peringkat setelah menerbitkan minimal 1 (satu) nomor penerbitan.

KEEMPAT : Setiap jurnal ilmiah wajib mencantumkan masa berlaku akreditasi dengan menuliskan tanggal penetapan dan tanggal akhir masa berlaku akreditasi.

KELIMA : Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan Pedoman Akreditasi Jurnal Ilmiah, maka status akreditasi jurnal ilmiah yang bersangkutan dapat dicabut atau diturunkan.

KEENAM : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 10 Mei 2019

DIREKTUR JENDERAL

PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN, TTD.

MUHAMMAD DIMYATI NIP 195912171984041001 Salinan sesuai dengan aslinya,

Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kepala Bagian Hukum, Kerjasama, dan Layanan Informasi, TTD.

Syarip Hidayat

NIP 197306101997031004

(13)

-3-

SALINAN LAMPIRAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

NOMOR 14/E/KPT/2019

TENTANG PERINGKAT AKREDITASI JURNAL ILMIAH PERIODE III TAHUN 2019

PERINGKAT AKREDITASI JURNAL ILMIAH PERIODE III TAHUN 2019

Peringkat No Nama Jurnal E-ISSN Penerbit Keterangan

2 1. AKADEMIKA:

Jurnal Pemikiran Islam

23562420 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Reakreditasi tetap di peringkat 2 mulai volume 23,nomor 2, tahun 2018

2. Andalas Journal of International Studies (AJIS)

23559500 Andalas Institute of International Studies, Universitas Andalas

Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 4 ke 2 Mulai Volume 7, Nomor 2 Tahun 2018

3. Arabi : Journal of

Arabic Studies 25486624 IMLA (Ikatan Pengajar Bahasa Arab se-Indonesia)

Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 3 ke 2 Mulai Volume 3, Nomor 2 Tahun 2018

4. ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine)

25285939 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Univ Brawijaya

Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 3 ke 2 Mulai Volume 6, Nomor 1 Tahun 2018

5. Hayula:

Indonesian Journal of

Multidisciplinary Islamic Studies

25489860 Prodi Pendidikan Agama Islam, Universitas Negeri Jakarta

Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 4 ke 2 Mulai Volume 3, Nomor 1 Tahun 2017

6. Indonesian Journal of EFL and Linguistics

25034197 Pusat Pelatihan, Riset, dan

Pembelajaran Bahasa Samarinda

Usulan baru mulai volume 2, nomor 1, tahun 2017

7. Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology (Majalah Obstetri dan Ginekologi Indonesia)

23387335 Perkumpulan Obstetri dan

Ginekologi Indonesia (POGI)

Reakreditasi tetap di peringkat 2 mulai volume 7, nomor 1, tahun 2019

8. JEES (Journal of English Educators Society)

25033492 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Usulan baru mulai volume 3, nomor 1, tahun 2018

9. Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies

25287435 UINSU Press, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Usulan baru mulai

volume 2, nomor 1,

tahun 2018

(14)

-4- 10. JTK (Jurnal

Tadris Kimiya) 25279637 Prodi Pendidikan Kimia UIN Sunan Gunung Djati Bandung Bekerja sama dengan Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)

Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 3 ke 2 Mulai Volume 3, Nomor 2 Tahun 2018

11. Jurnal Bina Mulia Hukum

25409034 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran

Usulan baru mulai volume 3, nomor 2, tahun 2017

12. Jurnal Ekonomi dan Studi

Pembangunan

25027115 Universitas Negeri

Malang Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 3 ke 2 Mulai Volume 10, Nomor 2 Tahun 2018

13. Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Journal of Watershed

Management Research)

25795511 Balai Penelitian Pengelolaan Teknologi Daerah Aliran Sungai (BPPTPDAS) dan Masyarakat Konservasi Tanah dan Air Indonesia (MKTI)

Usulan baru mulai volume 2, nomor 1, tahun 2018

14. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan

25030779 Balai Riset dan Standardisasi

Industri Banjarbaru

Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 3 ke 2 Mulai Volume 10, Nomor 2 Tahun 2018

15. Policy &

Governance Review

25804820 Indonesian

Association for Public Administration

Usulan baru mulai volume 3, nomor 1, tahun 2017

16. Public Health and Preventive

Medicine Archive

25032356 Departemen Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan,

Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 4 ke 2 Mulai Volume 6, Nomor 2 Tahun 2018

17. RETORIKA:

Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya

26142716 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Makassar

Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 3 ke 2 Mulai Volume 12, Nomor 1 Tahun 2019

18. Ta'dib: Jurnal

Pendidikan Islam 24432512 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Raden Fatah Palembang

Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 3 ke 2 Mulai Volume 23, Nomor 2 Tahun 2018

3 1. Agrisocionomics:

Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

26219778 Universitas Diponegoro

Usulan baru mulai volume 1, nomor 1, tahun 2017

2. Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman

25276778 Pascasarjana Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Reakreditasi tetap

di peringkat 3 mulai

volume 17,nomor 2,

tahun 2018

(15)

-5-

3. Alsinatuna 25032690 Jurusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN Pekalongan

Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 4 ke 3 Mulai Volume 4, Nomor 1 Tahun 2018

4. Asy-Syari'ah 26545675 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Usulan baru mulai volume 19, nomor 1, tahun 2017 5. Bulletin of Social

Informatics Theory and Application

26140047 Association for Scientific Computing Electronics and Engineering

Usulan baru mulai volume 1, nomor 1, tahun 2017

6. Edukasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

25032518 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Raden Fatah Palembang

Reakreditasi tetap di peringkat 3 mulai volume 5,nomor 2, tahun 2018

7. EKSAKTA: Jurnal

Ilmu-Ilmu MIPA 25032364 Universitas Islam

Indonesia Reakreditasi tetap di peringkat 3 mulai volume 19,nomor 1, tahun 2019

8. ELKHA : Jurnal

Teknik Elektro 2580680 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Reakreditasi tetap di peringkat 3 mulai volume 11,nomor 1, tahun 2019

9. FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu -ilmu Keislaman

24602345 LPPM IAIN

Padangsidimpuan

Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 6 ke 3 Mulai Volume 4, Nomor 2 Tahun 2018

10. IJDS:Indonesian Journal of

Disability Studies

26544148 Universitas

Brawijaya Usulan baru mulai volume 5, nomor 1, tahun 2018

11. IKAT: The Indonesian Journal of Southeast Asian Studies

25979817 Center for Southeast Asian Social Studies Universitas Gadjah Mada

Usulan baru mulai volume 1, nomor 1, tahun 2017

12. Indonesian Food and Nutrition Progress

25979388 Indonesian

Association of Food Technologists in collaboration with Faculty of

Agricultural Technology

Universitas Gadjah Mada

Usulan baru mulai volume 14, nomor 2, tahun 2017

13. Indonesian Journal of

Statistics and Its Applications

25990802 Departemen Statistika, Institut Pertanian Bogor

Usulan baru mulai volume 1, nomor 1, tahun 2017

14. Informasi 25023837 Jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Yogyakarta

Usulan baru mulai

volume 48, nomor

2, tahun 2018

(16)

-6- 15. International

Journal of Applied Sciences in

Tourism and Events

25805592 Politeknik Negeri Bali Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 4 ke 3 Mulai Volume 2, Nomor 2 Tahun 2018

16. IP (Indonesian

Perspective) 25481436 Universitas

Diponegoro Usulan baru mulai volume 3, nomor 2, tahun 2018

17. Istinbath : Jurnal

Hukum 25273973 Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Metro

Usulan baru mulai volume 15, nomor 2, tahun 2018 18. IT Journal

Research and Development

25284061 Program Studi Teknik Informatika Universitas Islam Riau

Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 5 ke 3 Mulai Volume 3, Nomor 2 Tahun 2019

19. JELTL (Journal of English Language Teaching and Linguistics)

25026062 Yayasan Visi Intan

Permata Usulan baru mulai volume 7, nomor 2, tahun 2017

20. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika)

25494937 Prodi Pendidikan Matematika

Universitas Swadaya Gunung Jati

Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 4 ke 3 Mulai Volume 3, Nomor 1 Tahun 2019

21. JOIV : International Journal on Informatics Visualization

25499904 Information Technology Department, Politeknik Negeri Padang

Usulan baru mulai volume 1, nomor 2, tahun 2017

22. Journal of Applied Geospatial

Information (JAGI)

25793608 Politeknik Negeri

Batam Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 3 ke 3 Mulai Volume 3, Nomor 1 Tahun 2019

23. Journal of Applied Intelligent System

25029401 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Usulan baru mulai volume 2, nomor 1, tahun 2017

24. JPPUMA: Jurnal Ilmu

Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of

Governance and Political Social UMA)

25491660 Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Medan Area

Usulan baru mulai volume 6, nomor 2, tahun 2018

25. JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo)

25033182 Laboratorium Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), UIN Walisongo

Usulan baru mulai volume 1, nomor 1, tahun 2017

26. JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa

25494279 Prodi Bimbingan Konseling STKIP Andi Matappa

Usulan baru mulai

volume 2, nomor 2,

tahun 2018

(17)

-7- 27. Jurnal

Agroteknologi 23564091 Fakultas Pertanian &

Peternakan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Usulan baru mulai volume 8, nomor 2, tahun 2018

28. Jurnal Akuntansi Aktual

25801015 Universitas Negeri Malang

Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 4 ke 3 Mulai Volume 6, Nomor 1 Tahun 2019

29. Jurnal Arbitrer 25501011 Masyarakat

Linguistik Indonesia Universitas Andalas

Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 4 ke 3 Mulai Volume 5, Nomor 2 Tahun 2018

30. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan

25805614 Politeknik Negeri Bali Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 4 ke 3 Mulai Volume 15, Nomor 1 Tahun 2019

31. Jurnal Bisnis

Strategi 25801171 Magister Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis,

Universitas Diponegoro

Usulan baru mulai volume 26, nomor 1, tahun 2017

32. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas

26154854 Program Studi Magister

Epidemiologi Sekolah Pascasarjana

Universitas Diponegoro

Usulan baru mulai volume 4, nomor 1, tahun 2019

33. Jurnal Fitofarmaka Indonesia

25412329 Laboratorium Farmakognosi- Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia

Reakreditasi tetap di peringkat 3 mulai volume 6,nomor 1, tahun 2019

34. Jurnal Geosaintek 25023659 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Usulan baru mulai volume 4, nomor 3, tahun 2018

35. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

24607177 Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Reakreditasi tetap di peringkat 3 mulai volume 5,nomor 2, tahun 2018

36. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak

25993224 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Usulan baru mulai volume 11, nomor 2, tahun 2017 37. Jurnal

Manajemen Motivasi

24075310 Fakultas Ekonomi, Universitas

Muhammadiyah Pontianak

Reakreditasi naik

peringkat dari

peringkat 5 ke 3

Mulai Volume 14,

Nomor 2 Tahun

2018

(18)

-8- 38. Jurnal Peternakan

Indonesia 24606626 Fakultas Peternakan

Universitas Andalas Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 4 ke 3 Mulai Volume 21, Nomor 1 Tahun 2019

39. Jurnal Riset Akuntansi Kontemporer

25976826 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pasundan

Usulan baru mulai volume 9, nomor 2, tahun 2017

40. Jurnal Studi Al- Qur'an

23392614 Prodi Pendidikan Agama Islam, Universitas Negeri Jakarta

Usulan baru mulai volume 14, nomor 1, tahun 2017 41. Komunika: Jurnal

Dakwah dan Komunikasi

25489496 Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto

Reakreditasi tetap di peringkat 3 mulai volume 12,nomor 2, tahun 2018

42. Lentera Pustaka:

Jurnal Kajian Ilmu

Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan

25409638 Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Reakreditasi naik peringkat dari peringkat 4 ke 3 Mulai Volume 4, Nomor 2 Tahun 2018

43. LISANIA: Journal of Arabic

Education and Literature

25801716 IAIN Salatiga Usulan baru mulai volume 1, nomor 1, tahun 2017

44. Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar

2502194X Laboratorium Jurnal FITK Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Usulan baru mulai volume 11, nomor 1, tahun 2018

45. Matra Pembaruan:

Jurnal Inovasi Kebijakan

25495283 Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Dalam Negeri

Usulan baru mulai volume 1, nomor 1, tahun 2017

46. METAMORFOSA Journal of

Biological Sciences

26558122 Program Studi

Magister Ilmu Biologi Universitas Udayana

Usulan baru mulai volume 4, nomor 2, tahun 2017

47. Metana : Media Komunikasi Rekayasa Proses dan Teknologi Tepat Guna

25499130 Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro

Usulan baru mulai volume 13, nomor 2, tahun 2017

48. Nutri-Sains:

Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya

25415921 Program Studi Gizi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Usulan baru mulai volume 1, nomor 1, tahun 2017

49. Nutrisia 26147165 Poltekkes Kemenkes

Yogyakarta Reakreditasi naik

peringkat dari

peringkat 5 ke 3

Mulai Volume 20,

Nomor 2 Tahun

2018

(19)

-20- 6. Amaliah: Jurnal

Pengabdian Kepada Masyarakat

25800531 LP2M Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah

Reakreditasi tetap di peringkat 6 mulai volume 3,nomor 1, tahun 2019

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 10 Mei 2019

DIREKTUR JENDERAL

PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN, TTD.

MUHAMMAD DIMYATI NIP 195912171984041001 Salinan sesuai dengan aslinya,

Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Kepala Bagian Hukum, Kerjasama, dan Layanan Informasi,

TTD.

Syarip Hidayat

NIP 197306101997031004

Referensi

Dokumen terkait

-3- SALINAN LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 21/E/KPT/2018 TENTANG PERINGKAT AKREDITASI