“Pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual terhadap tingkat pemahaman akuntansi keuangan pada mahasiswa akuntansi Universitas Bhayangkara Surabaya.” Apakah variabel kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual berpengaruh secara simultan terhadap tingkat pemahaman akuntansi keuangan pada mahasiswa akuntansi Universitas Bhayangkara Surabaya.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Peneliti terdahulu dan peneliti saat ini telah menggunakan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual sebagai variabel independen. Peneliti dulu dan sekarang telah menggunakan kecerdasan intelektual dan spiritual sebagai variabel independen.
Landasan Teori
- Kecerdasan Intelektual
- Pengertian Kecerdasan Intelektual
- Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Intelektual
- Aspek Kecerdasan Intelektual
- Tingkat Kecerdasan Intelektual
- Kecerdasan Emosional
- Pengertian Kecerdasan Emosional
- Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional
- Aspek Kecerdasan Emosional
- Ciri-Ciri Kecerdasan Emosional
- Kecerdasan Spiritual
- Pengertian Kecerdasan Spiritual
- Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Spiritual
- Aspek-Aspek Kecerdasan Spritual
- Pemahaman Akuntansi Keuangan
- Pengertian Pemahaman
- Pengertian Akuntansi Keuangan
- Pengertian Pemahaman Akuntansi Keuangan
- Komponen Pemahaman Akuntansi Keuangan
- Hubungan Antar Variabel
- Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman
- Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Tingkat Pemahaman
Hal serupa juga diungkapkan pada penelitian Yulianasari (2019), Aini (2019), Zakiah (2013), Saputra (2019) yang menyatakan bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dengan kecerdasan spiritual yang baik maka pemahaman siswa terhadap akuntansi akan meningkat.
Kerangka Konseptual
Kecerdasan spiritual yang baik dilihat dari segi ketuhanan, kepercayaan, pembelajaran kepemimpinan, orientasi masa depan, dan ketertiban. Jadi, jika siswa mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi maka akan memotivasi siswa untuk lebih bersemangat, memiliki rasa ingin tahu yang banyak dan juga memiliki kreativitas yang tinggi.
Hipotesis Penelitian
H2: Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual berpengaruh secara parsial terhadap tingkat pemahaman akuntansi keuangan pada mahasiswa akuntansi Universitas Bhayangkara Surabaya. H3 : Diantara variabel kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual terdapat satu variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap tingkat pemahaman akuntansi keuangan pada mahasiswa akuntansi Universitas Bhayangkara Surabaya.
METODE PENELITIAN
Kerangka Proses Berpikir
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
- Definisi Operasional Variabel
- Pengukuran Variabel
Teknik Penentuan Populasi, Besar Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel
- Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Lokasi dan Waktu Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Waktu Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
- Jenis Data
- Pengumpulan Data
Pengujian Data
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
- Analisis Regresi Linear Berganda
- Koefisien Determinasi (R 2)
- Uji Hipotesis
- Uji F
- Uji T
- Uji Koefisien Dominan (Beta Standardize)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Objek Penelitian
- Universitas Bhayangkara Surabaya
- Visi dan Misi Perusahaan
- Visi Universitas Bhayangkara Surabaya
- Misi Universitas Bhayangkara Surabaya
- Struktur Organisasi Universitas Bhayangkara Surabaya
Didorong oleh kesadaran yang tinggi untuk memberikan pelayanan yang terbaik melalui pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan masyarakat dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan juga didorong oleh semangat Tri Brata melalui prakarsa Jawa Timur. Perwira Kepolisian Daerah (yaitu SKOMDAK JAWA TIMUR), bertepatan dengan peringatan Hari Bhayangkara – Hari Kepolisian Republik Indonesia yang ke-38, tepatnya pada tanggal 1 Juli 1982, didirikan Universitas Bhayangkara Surabaya dengan empat fakultas. Salah satu syarat pendirian Perguruan Tinggi Swasta adalah harus berada di bawah yayasan, oleh karena itu dibentuklah Yayasan Semeru sebagai Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta dengan Akta Notaris Nomor: 14 tanggal 19 Juni 1982, diperbaharui dengan Akta Notaris Nomor: 110 tanggal 17 Januari 1994. Kemudian muncul kebijakan Kapolri yang seluruh yayasan yang berada di bawah perintah batting harus diubah menjadi Yayasan Brata Bhakti, kemudian Yayasan Semeru diubah menjadi Yayasan Brata Bhakti Polda Jawa Timur (YBBDJ) namun sekarang diubah lagi menjadi Yayasan Brata Bhakti Wilayah Jawa Timur (YBBDJ) dengan menghilangkan unsur tersebut kata polisi.
Berkat keseriusan para penggagas dan pengelola serta bimbingan dan arahan pimpinan POLRI dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi, Ubhara Surabaya dapat tumbuh dan berkembang sejalan dengan pelaksanaan kebijakan nasional dan kualifikasi penyelenggaraan PTS dalam penyelenggaraan PTS. fungsi pendidikan tinggi. Pada tahun 1991 Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Teknik berturut-turut memperoleh status “Diakui” dan pada tahun 1996 dilanjutkan menjadi Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dan Fakultas Sosial dan Fakultas Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Administrasi Negara dengan status “Setara” yang diperoleh. Berdasarkan Pasal 3 Statuta UBHARA Tahun 2014, UBHARA Surabaya mempunyai visi: “Pada tahun 2030 menjadi perguruan tinggi swasta yang unggul dan berdaya saing yang mampu memenuhi harapan masyarakat dan Polri.”
Struktur organisasi suatu lembaga digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang hubungan kerjasama antara staf dan perusahaan.
Data dan Diskripsi Hasil Penelitian
- Deskripsi Responden
- Karakteristik Responden
Responden hanya boleh mengakses kuesioner melalui link https://forms.gle/sT2rRBPLPrPzqqedA di browser, yang kemudian menampilkan halaman berisi kuesioner terkait penelitian yang siap diisi oleh responden. Dalam menentukan responden, peneliti menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria adalah mahasiswa S1 Akuntansi angkatan tahun berjalan yang masih aktif dan pernah mengikuti mata kuliah Pengantar Akuntansi 1, Pengantar Akuntansi 2, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Akuntansi Keuangan Madya 2, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1, Akuntansi Keuangan Lanjutan 2. Sedangkan untuk jumlah mahasiswanya peneliti menggunakan rumus Solvin dalam perhitungannya dan 137 mahasiswa menjadi responden dalam penelitian tersebut.
Link Google Form yang telah dibuat disebarkan melalui WhatsApp dengan proses pendistribusian melalui kelompok di setiap kelas atau langsung secara langsung kepada mahasiswa lulusan angkatan akuntansi dan angkatan 2016. Berdasarkan data dari 137 mahasiswa yang disurvei, diperoleh data mengenai karakteristik responden yang dikelompokkan dalam beberapa kelompok yaitu, jenis kelamin, semester dan mata kuliah. Untuk mata kuliah akuntansi keuangan sebanyak 137 responden menjawab pernah mengikuti mata kuliah yang terdiri dari Pengantar Akuntansi 1, Pengantar Akuntansi 2, Akuntansi Keuangan Madya 1, Akuntansi Keuangan Madya 2, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1, Akuntansi Keuangan Lanjutan 2.
Siswa yang mengisi angket sebanyak 137 orang, yaitu dari angkatan 2013 sebanyak 4 siswa, angkatan 2014 sebanyak 5 siswa, angkatan 2015 sebanyak 14 siswa, dan angkatan 2016 sebanyak 114 siswa.
Analisis Hasil Penelitian dan Pengujian Hipotesis
- Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian
- Distribusi Frekuesi Variabel Kecerdasan Intelektual (X1)
- Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional (X2)
- Distribusi Frekuensi Kecerdasan Spiritual (X3)
- Distribusi Frekuensi Variabel Tingkat Pemahaman Akuntansi
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Hasil Pengujian Hipotesis
- Analisis Persamaan Regresi Linier Berganda
- Koefisien Determinasi (R 2 )
- Uji Hipotesis
- Uji F
- Uji t
- Uji Dominan
Jika besarnya variabel Kecerdasan Intelektual (X1), Kecerdasan Emosional (X2), Kecerdasan Spiritual (X3) konstan, maka tingkat pemahaman akuntansi keuangan (Y) adalah sebesar 0,178. Artinya apabila variabel kecerdasan emosional meningkat sebesar satu satuan maka tingkat pemahaman akuntansi keuangan (Y) akan meningkat sebesar 0,359 dengan asumsi variabel kecerdasan emosional (X2) tetap atau dengan kata lain kecerdasan emosional tinggi akan meningkat. pemahaman akuntansi keuangan. Artinya apabila variabel kecerdasan spiritual meningkat sebesar satu satuan maka tingkat pemahaman akuntansi keuangan (Y) akan meningkat sebesar 0,531 dengan asumsi variabel kecerdasan spiritual (X3) tetap atau dengan kata lain tingkat spiritual tinggi . kecerdasan akan meningkatkan pemahaman akuntansi keuangan.
Tabel diatas menunjukkan nilai R Square yang dihasilkan sebesar 0,984 yang berarti variabel kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual hanya mempengaruhi 98,4% terhadap variabel tingkat pemahaman akuntansi keuangan pada mahasiswa akuntansi Universitas Bhayangkara Surabaya. Berdasarkan Tabel 4.12 terlihat nilai t-hitung pada variabel Kecerdasan Emosional (X2) sebesar 2,054 dimana nilai t-tabel dari penelitian ini sebesar 1,65639 dengan nilai signifikansi pada Variabel Kecerdasan Emosional (X2) kurang dari 5% (0,05) yaitu 0,042. Berdasarkan Tabel 4.12 terlihat nilai t-hitung untuk variabel Kecerdasan Spiritual (X3) sebesar 2,932, dimana nilai t-tabel dari penelitian ini sebesar 1,65639 dengan nilai signifikansi untuk Kecerdasan Spiritual (X3) kurang dari 5%. (0,05) yaitu 0,004.
Koefisien regresi beta pada variabel kecerdasan intelektual (X1) sebesar 0,066, koefisien regresi beta pada variabel kecerdasan emosional (X2) sebesar 0,381 dan koefisien regresi beta pada variabel kecerdasan spiritual (X3) sebesar 0,554.
Pembahasan
- Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan
- Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman
- Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Tingkat Pemahaman
- Variabel Dominan
Hipotesis yang dirumuskan sebelumnya yang menyatakan bahwa Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual berpengaruh secara simultan terhadap tingkat pemahaman akuntansi keuangan terbukti benar. Artinya dapat disimpulkan H2 diterima yang berarti variabel Kecerdasan Intelektual berpengaruh signifikan secara parsial terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa akuntansi. Dengan demikian hipotesis yang dirumuskan sebelumnya yang menyatakan bahwa Kecerdasan Spiritual berpengaruh secara parsial terhadap tingkat pemahaman akuntansi keuangan terbukti kebenarannya.
Nilai uji uji F (simultan), Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi keuangan pada mahasiswa akuntansi Universitas Bhayangkara Surabaya. Hasil pengujian dengan uji t (parsial) Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi keuangan pada mahasiswa akuntansi Universitas Bhayangkara Surabaya. Azis, Moch Abdul dkk 2018, Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi di Universitas Islam Malang) E-JRA Vol.
Zakiah, Farah 2013, Pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap tingkat pemahaman akuntansi (Studi empiris pada mahasiswa akuntansi angkatan 2009 di Universitas Jember) skripsi, Universitas Jember, Jember.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai Fhitung sebesar 1360,849 > nilai Ftabel sebesar 2,670 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 yang menunjukkan bahwa dengan meningkatnya kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual secara bersama-sama maka tingkat pemahaman keinginan terhadap akuntansi keuangan dikalangan pelajar meningkat, hal sebaliknya juga terjadi. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung pada variabel Kecerdasan Intelektual (X1) sebesar 2,792, dimana nilai tabel dari penelitian ini sebesar 1,65639, terdapat nilai signifikan pada variabel Kecerdasan Intelektual (X1). Hal ini menunjukkan bahwa Kecerdasan Intelektual (X1) berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi keuangan pada mahasiswa akuntansi Universitas Bhayangkara Surabaya (Y).
Nilai thitung pada variabel Kecerdasan Emosional (X2) sebesar 2,054 dimana nilai tt dari penelitian ini sebesar 1,65639 dengan nilai signifikansi pada Variabel Kecerdasan Emosional (X2) kurang dari 5%. Hal ini menunjukkan bahwa Kecerdasan Emosional (X2) berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi keuangan mahasiswa akuntansi Universitas Bhayangkara Surabaya (Y). Nilai thitung pada variabel Kecerdasan Spiritual (X3) sebesar 2,932 dimana nilai t tabel dari penelitian ini sebesar 1,65639 dengan nilai signifikansi Kecerdasan Spiritual (X3) kurang dari 5% (0,05) yaitu 0,004.
Hal ini menunjukkan bahwa Kecerdasan Spiritual (X3) berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi keuangan pada mahasiswa akuntansi Universitas Bhayangkara Surabaya (Y).
Saran
Aini, Asri Nur 2019, Pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual dan perilaku belajar terhadap pemahaman akuntansi syariah, Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Surakarta, Surakarta. Fatmawati, Nurul 2019, Pengaruh kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan spiritual (SQ), kecerdasan emosional (EQ) terhadap tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya. Iswadani, Cindyana Bella 2019, Pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, kecerdasan sosial dan minat belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi (Studi Empiris pada mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta), Muhammadiyah Universitas Surakarta Surakarta.
Laksmi, Rizky Ardewi dan I Ketut Sujana 2017, Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Pemahaman Akuntansi, ISSN E-Journal Akuntansi Universitas Udayana Vol.21.2. Saputra, Komang Tria Wira 2018, Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Kecerdasan Intelektual Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Studi Empiris Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta, Disertasi, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Satria, Muhammad Rizal dan Ade Pipit Fatmawati 2017, Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa Akuntansi Kota Bandung Issn Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol.
Widayanti, Neneng dan Rida Ristiyana 2019, Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Sosial Dan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi, ISSN Pelita: Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Edisi XIX Volume 2, Juli – Desember 2019, Syekh Yusuf Universitas Islam Tangerang, Tangerang. Yulianasari, Afni 2019, Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Sosial Dan Perilaku Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2014), Universitas Muhammadiyah Surakarta Surakarta. Saya Sherly Yunita Pratiwi, mahasiswi Akuntansi Universitas Bhayangkara Surabaya angkatan 2016, dan dengan ini bermaksud memohon kesediaan anda untuk mengisi kuisioner guna menyelesaikan tugas penelitian saya yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kecerdasan Spiritual” tingkat pemahaman akuntansi keuangan pada mahasiswa Akuntansi Universitas Bhayangkara Surabaya”.