• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh kelas pmba (pemberian makan bayi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh kelas pmba (pemberian makan bayi"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelas PMBA (gizi bayi dan anak) terhadap pengetahuan dan praktik pemberian makan anak di Desa Koto Tengah Kecamatan Air Barat Puskesmas Semurup Tahun 2020. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh kelas PMBA terhadap pengetahuan dan praktik pemberian makan anak di Desa Koto Tengah Kecamatan Kerja Hangat Udara Barat20.

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR SINGKATAN

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Perumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian .1 Tujuan Umum .1 Tujuan Umum
    • Tujuan Khusus
  • Manfaat Penelitian .1 Bagi Puskesmas .1 Bagi Puskesmas
    • Bagi Masyarakat
    • Bagi Peneliti
  • Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh kelas IYCF (makan bayi dan anak) terhadap pengetahuan dan praktik pemberian makan anak di desa Koto Tengah Kecamatan Air Hangat Barat wilayah kerja Puskesmas Semurup tahun 2020. Pengaruh kelas PMBA terhadap peningkatan praktik pemberian makan anak di Koto Tengah, wilayah kesehatan Koto Tengah, wilayah Air Hangat Barat20.

TINJAUAN PUSTAKA

Terjadi keterlambatan pertumbuhan sejak usia 2 bulan, dampak dari calon ibu hamil (remaja putri) yang bermasalah, disusul oleh ibu hamil yang juga bermasalah.Hal ini berkaitan erat dengan banyak faktor, terutama kronis akibat asupan gizi yang kurang dan kemungkinan rentan terhadap infeksi yang seringkali membuat mereka sakit. Ibu hamil dengan status gizi buruk akan menyebabkan gagal tumbuh kembang janin, penyebab utama bayi kecil (stamping) dan meningkatkan risiko obesitas dan penyakit degeneratif pada usia dewasa (The Lancet, 2013). Gizi atau nutrisi yang tepat sesuai kebutuhan ibu dan anak dicapai antara lain dengan pola asuh yang tepat (Kemenkes RI, 2019).

Ibu hamil dan ibu menyusui diberi makan sesuai dengan prinsip gizi seimbang yaitu penggunaan sesuai dengan isi piringku, mengacu pada. Kelas PMBA (Makanan Bayi dan Anak) merupakan tempat berkumpulnya 10-15 orang atau lebih ibu yang memiliki bayi usia 0-24 bulan dan ibu hamil untuk belajar tentang ASI dan pemberian makan bayi dan anak yang diasuh oleh Pelaksana Gizi yang telah mengikuti pelatihan PMBA. Melakukan pembekalan dengan responden dan menggali permasalahan apa saja yang sering ibu alami dalam pemberian makan bayi dan anak.

Perilaku pemberian makan anak yang tidak tepat akan berdampak buruk pada kesehatan dan status gizi anak. Sedangkan hasil penelitian (Rusmil et al., 2019) menyatakan bahwa ada hubungan antara perilaku ibu yang responsif dalam praktik pemberian makan pada anak usia 12-23 bulan dengan kejadian penghambatan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perilaku yang salah dalam pemberian makan pada anak dapat berdampak buruk pada status gizi anak.

Pengetahuan, sikap, praktik ibu dalam pemberian makan anak dan asupan gizi anak dengan keterlambatan tumbuh kembang usia 1-2 tahun.

Tabel 2.1. Klasifikasi Status Gizi berdasarkan PB/U atau TB/U  Anak Umur 0-60 Bulan
Tabel 2.1. Klasifikasi Status Gizi berdasarkan PB/U atau TB/U Anak Umur 0-60 Bulan

METODOLOGI PENELITIAN

  • Desain Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel .1 Populasi .1 Populasi
    • Sampel
  • Jenis dan Teknik Pengumpulan Data .1 Data Primer .1 Data Primer
    • Data Sekunder
  • Pengolahan Data
  • Analisis Data
    • Analisa Data Univariat
    • Analisa Data Bivariat
  • Kerangka Konsep/Alur Penelitian
  • Pelaksanaan a. Hari ke 1
  • Post Test
    • Hipotesa Penelitian
    • Defenisi Operasional

Sampel dalam penelitian ini diambil dari populasi secara total sampling yaitu seluruh populasi diambil sebagai sampel sebanyak 24 orang. Menurut (Munadhiroh, 2008), ibu balita menjadi responden dalam penelitian ini mengingat sebagian besar pengambilan keputusan dalam hal penyediaan makanan dan pola asuh dalam keluarga. Data tinggi badan diukur langsung oleh peneliti menggunakan alat antropometri dengan ketelitian 0,1 cm.

Data praktik pemberian makan diperoleh dengan mengamati responden secara langsung oleh peneliti dalam praktik penyiapan makanan bayi dan balita. Data sekunder diperoleh peneliti dari petugas gizi di puskesmas yaitu pencatatan dan pelaporan gizi di desa Koto Tengah tahun 2019. Dilakukan dengan menggunakan program 43 anak kode 43. Kuesioner dibuat dengan memberikan skor 43 nomor kode untuk setiap pertanyaan yang telah ditentukan, kemudian hasil pengolahan data disajikan dalam tabel distribusi.

Analisis data bivariat dilakukan untuk melihat pengaruh kelas PMBA terhadap pengukuran pengetahuan ibu sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan. Terdapat dampak kelas PMBA (Makanan Bayi dan Anak) terhadap pengetahuan dan praktik pemberian makan anak di Desa Koto Tengah Kecamatan Air Hangat Barat wilayah kerja Puskesmas Semurup tahun 2020.

HASIL PENELITIAN

  • Analisa Situasi
    • Gambaran Umum Lokasi Penelitian
  • Gambaran Umum Responden
    • Umur Responden
    • Pendidikan Responden a. Pendidikan Ibu
    • Pekerjaan Responden a. Pekerjaan Ibu
  • Analisis Univariat
    • Distribusi Pengetahuan Ibu
    • Gambaran Praktek Pemberian Makan Anak
  • Analisis Bivariat
    • Pengaruh Kelas PMBA terhadap Pengetahuan Ibu
    • Pengaruh Kelas PMBA terhadap Praktek Pemberian Makan Anak Cara untuk mengetahui pengaruh kelas PMBA terhadap praktek

Sosialisasi pengetahuan ibu sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) kelas PMBA dilaksanakan di Desa Koto Tengah Kecamatan Air. Dari tabel 4.6 di atas dapat disimpulkan bahwa sebelum dilakukan kelas PMBA, kurang dari setengah responden yang memiliki pengetahuan tinggi yaitu sebanyak 9 orang (37,5%), sedangkan setelah dilakukan kelas PMBA sebagian besar ibu menunjukkan hasil pengetahuan yang tinggi yaitu sebanyak 19 orang (79,2%). Dari tabel 4.7 di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang mengalami peningkatan paling sedikit setelah diadakannya kelas PMBA adalah soal nomor 2 yaitu hanya 3 orang (12,5%).

Dari tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa sebelum diadakan kelas PMBA, kurang dari setengah responden yang melakukan praktik pemberian makan anak yang tepat yaitu 6 orang (25,0%), sedangkan setelah dilakukan kelas PMBA didapatkan sebagian besar praktik pemberian makan anak yang tepat yaitu 17 orang (70,8%). Perbandingan hasil tes pengetahuan ibu sebelum dan sesudah mengikuti kelas PMBA di Desa Koto Tengah Kecamatan Airwarm Barat Tahun 2020. Dari tabel 4.9 diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu sebelum dan sesudah mengikuti kelas PMBA didapatkan p-value 0,000 atau p.

Hasil uji banding pemberian makan anak sebelum dan sesudah diadakan kelas PMBA di Desa Koto Tengah Kecamatan. Dari Tabel 4.11 diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu sebelum dan sesudah dilakukan kelas PMBA dengan p-value 0,000 atau p<0,05 yang artinya ada pengaruh kelas PMBA terhadap praktik pemberian makan anak.

PEMBAHASAN

Analisis Univariat

  • Distribusi Pengetahuan Ibu Sebelum dan Sesudah Dilakukan Kelas PMBA
  • Gambaran Praktek Pemberian Makan Anak

Penelitian ini sejalan dengan penelitian (Yunita, 2016) yang menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan melalui metode membaca dapat meningkatkan pengetahuan ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pembelajaran IYCF, kurang dari setengah responden melakukan latihan PMBA dengan baik yaitu 6 orang (25,0%), sedangkan setelah pembelajaran PMBA meningkat menjadi 17 orang (70,8%). Hal ini menunjukkan bahwa sebelum pelajaran IYCF, banyak ibu di bawah usia dua tahun yang tidak mengetahui tentang nutrisi yang tepat untuk bayi dan anak serta tidak yakin berapa banyak yang harus dikonsumsi anak sesuai dengan usianya.

Artinya, kebiasaan makan masyarakat setempat dapat mempengaruhi perilaku ibu dalam memberi makan anaknya. Dari hasil analisis diketahui bahwa sebagian responden memberikan makanan kepada anaknya tidak sesuai dengan porsi yang dianjurkan. Misalnya, anak usia 12 bulan harus mengonsumsi 50 gram protein hewani dalam sekali makan, sedangkan yang diberikan hanya setengah atau bahkan kurang.

Mufida (2015) mengatakan bahwa pemberian makanan bayi di atas 6 bulan harus bertahap sesuai dengan usianya. Oleh karena itu, dengan adanya kelas IYCF, responden memahami cara pemberian makan bayi dan anak yang benar, meskipun ada sebagian responden yang bekerja di luar rumah namun tetap mampu menyediakan.

Analisis Bivariat

  • Pengaruh Kelas PMBA Terhadap Pengetahuan Ibu DiDesa Koto Tengah Kecamatan Air Hangat Barat Wilayah Kerja Puskesmas
  • Pengaruh Kelas PMBA Terhadap Praktek Pemberian Makan Anak DiDesa Koto Tengah Kecamatan Air Hangat Barat Wilayah Kerja

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu sebelum dan sesudah dilakukan kelas PMBA dengan p-value 0,000 atau p<0,05 yang artinya ada pengaruh kelas PMBA terhadap praktik pemberian makan anak. Penelitian ini didukung oleh (Hestuningtya, 2014) yang menyatakan bahwa penyuluhan gizi secara signifikan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, praktik pemberian makan anak ibu dan asupan gizi anak. Seperti yang tercantum dalam (Kemenkes RI, 2019) disebutkan bahwa praktik pemberian ASI dan MPASI akan berhasil jika ibu, bapak atau pengasuh mendapat informasi yang benar dan lengkap tentang ASI dan MPASI serta tidak ada pemasaran susu adaptasi.

Hasil survey juga menunjukkan bahwa responden merasa sangat senang melakukan pembelajaran IYCF karena sebelumnya mereka kurang begitu paham tentang gizi yang baik untuk diketahui dan dipahami oleh anak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu membutuhkan dukungan dari suami untuk memberi makan anak agar anak mendapatkan asupan yang sesuai dengan kebutuhannya. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian makanan bayi dan anak antara lain adalah umur anak, frekuensi pemberian makanan dalam sehari, jumlah makanan yang diberikan atau porsi makan, konsistensi makanan, variasi makanan, pemberian makanan secara aktif/responsif pada anak dan selalu menjaga kebersihan atau dapat disingkat menjadi Ufrek Jutek Vares Clean (Kemenkes, 2019).

Dari hasil observasi sebelum intervensi kelas IYCF diketahui bahwa sebagian besar ibu (60,0%) anak usia 6-24 bulan memberikan makanan dengan tekstur yang tidak sesuai dan tidak bervariasi. Melalui kegiatan yang dilaksanakan di kelas PMBA, ibu baduta dapat memahami dan mempraktekkan praktik pemberian makan pada anak agar anak sebagai generasi penerus bangsa menjadi kuat dan sehat.

KESIMPUAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

  • Bagi Puskesmas
  • Bagi Masyarakat

Dan diharapkan petugas puskesmas menyarankan dinas kesehatan membuat kelas IYCF untuk puskesmas lokus kerdil. Bagi masyarakat desa Koto Tengah khususnya ibu-ibu yang memiliki anak balita khususnya balita hendaknya meningkatkan pengetahuan gizi seperti datang ke Posyandu dan kegiatan penyuluhan lainnya serta tetap mengikuti kelas-kelas PMBA.

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2011) 'Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1995/MENKES/SK/XII/2010 Tentang Standar Antropometri Untuk Penilaian Status Gizi Anak' Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Gizi Ibu dan Anak. Kementerian Republik Indonesia (2019) 'Pedoman Pelatihan Penyuluhan Gizi Bayi dan Anak' Jakarta: Direktorat Pembinaan Gizi Masyarakat. 2018) Faktor-faktor yang berhubungan dengan prevalensi stunting pada balita usia 25-59 bulan di Posyandu Puskesmas Wonosari II Tahun 2017, Skripsi, hlm. Markus, Oktovianus Mario Moa, dkk (2017) Pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu tentang pemberian makan bayi di Posyandu Dermo, Journal Nursing News, XI(1), hlm. 2008) “Hubungan tingkat sosial ekonomi keluarga dan pengetahuan gizi ibu dengan status gizi di Desa Subah Kecamatan Subah Kabupaten Batang”. 2015) 'Hubungan sosial ekonomi dengan kejadian kecacatan pada balita di Desa Kanigoro, Saptosari Gunung Kidul', Jurnal MedikaRespati, 10(4), hlm.

Noviati (2011) “Pengaruh Konseling Metode Demonstrasi dan Praktik terhadap Pengetahuan Ibu dan Asupan Gizi Bayi Gizi Buruk di RSPAD Soebroto Jakarta”, hal. 2020) “Dampak Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Dan Asupan Gizi Anak Dibius Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukadamai Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung”, 21(1), hlm. 2010) „Faktor yang berhubungan dengan Kesadaran Perilaku Gizi Keluarga (Kdarzi). Pada Keluarga Anak di Desa Karangpanimbal Kecamatan Purwaharja Kota Banjar Tahun 2010', Arhiv za. 2019) 'Hubungan antara perilaku ibu dan praktik pemberian makan pada anak usia 12-23 bulan dengan kejadian', Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Unpad/Dr. https://www.researchgate.net/publication/333169080_Hubungan_Perilaku_. 23_Bulan_dengan_Stunting_Event_in_Puskesmas_Area Kerja_Jatin angor. 2017) 'Hubungan riwayat BBLR dengan stunting pada anak usia 7-12 bulan di Desa Selomartani Puskesmas Kalasan' Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, hal. Tersedia di:file:///H:/Jurnal THESIS/Sarii.pdf.

2018) 'Faktor yang berhubungan dengan stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang, 2018', Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), hlm. TNP2K (2017) 'No Title100 Kabupaten/Kota Prioritas Intervensi Kurcaci', hal. 2019) 'Pengaruh pendidikan stunting dengan metode brainstorming dan audiovisual terhadap pengetahuan ibu dengan anak stunting', Ilmu Gizi Indonesia, 2(2), hlm.

SURAT PERNYATAAN

  • Data Identitas Orang Tua
  • Dukungan Keluarga Dalam Mengikuti Kegiatan Kelas PMBA
  • Kuesioner Pengetahuan Ibu
  • Praktek Pemberian Makanan
  • Praktek Pemberian Makan Balita Berilah tanda (v) jika benar dilakukan

Saya memiliki keluarga yang dapat saya percayai untuk membantu menyelesaikan masalah pemberian makan anak saya. 3. Ketika saya membutuhkan nasihat untuk mengatasi masalah pemberian makan anak saya, saya tahu kepada siapa harus berpaling.

ANGGARAN BIAYA

JADWAL PENELITIAN

Pengaruh kelas Pmba (gizi bayi dan anak) terhadap pengetahuan dan praktik pemberian makan anak di desa Koto Tengah Kecamatan Air Hangat Barat wilayah kerja Puskesmas Semurup Tahun 2020.

PENGARUH KELAS PMBA (PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK) TERHADAP PENGETAHUAN DAN

PRAKTIK PEMBERIAN MAKAN ANAK DI DESA KOTO TENGAH KECAMATAN AIR

HANGAT BARAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMURUP

TAHUN 2020

Analisis Univariat Frequencies

Frequencies

Frequency Table

Analisis Bivariat Explore

Pretest Pengetahuan

Posttest Pengetahuan

Wilcoxon Signed Ranks Test

Explore

Pretest PMBA

Post Test PMBA

Gambar

Tabel 2.1. Klasifikasi Status Gizi berdasarkan PB/U atau TB/U  Anak Umur 0-60 Bulan
1  Foto Copy Kuesioner  Penggandaan  Rp     200.000  2  Famili Dr Strip Tes Kolesterol  Tes Kadar

Referensi

Dokumen terkait

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan untuk turut berpatisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat

v PERNYATAAN KEASLIAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Yudha Dwi Anggono NPM : 21701012048 Program Studi : Hukum Keluarga Islam Judul Penelitian : Analisis Yuridis