• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA, DAN IKLIM KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA, DAN IKLIM KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR"

Copied!
224
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kemampuan kepemimpinan kepala sekolah mempunyai pengaruh sebesar 10,76% terhadap prestasi kerja guru di SDN Nagari Batu Payung. Kemampuan kepemimpinan kepala sekolah dan iklim kerja secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan sebesar 79,94% terhadap prestasi kerja guru SD Negeri di Nagari Batu Payung Kabupaten Limapuluh Kota.

Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian ini akan menguji pengaruh keterampilan kepemimpinan kepala sekolah, sarana prasarana dan iklim kerja terhadap kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menganalisis secara parsial pengaruh keterampilan manajemen kepala sekolah, sarana prasarana dan iklim kerja terhadap prestasi kerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar. Untuk mengetahui dan menganalisis variabel yang paling berpengaruh antara keterampilan manajemen kepala sekolah, sarana prasarana dan iklim kerja terhadap prestasi kerja guru SD Negeri di Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi yang dapat dijadikan bahan pemikiran oleh kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk memikirkan optimalisasi efektivitas sekolah agar dapat bermanfaat bagi semua pihak. Penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam penelitian selanjutnya dan dalam hal ini perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan variabel-variabel di luar penelitian ini untuk meningkatkan kinerja sekolah.

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Terdapat pengaruh yang signifikan variabel iklim kerja terhadap kinerja guru PAI di SMA Bahauddin Ngelom Sidoarjo dengan besaran 0,330. Terdapat pengaruh yang signifikan variabel motivasi kerja terhadap kinerja guru PAI di SMP Bahauddin Ngelom Sidoarjo dengan besaran 0,427.

Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah

Imron (2015:1) Peran kepala sekolah merupakan bagian dari tenaga kependidikan, kepala sekolah mempunyai kedudukan yang strategis. Kepala sekolah juga harus memiliki kemampuan supervisi akademik sebagai bagian dari kompetensi wajib yang harus dimiliki kepala sekolah.

Sarana Dan Prasarana Sekolah

  • Pengertian Sarana dan Prasarana
  • Fungsi Sarana dan Prasarana
  • Contoh Sarana dan Prasarana di Sekolah

Fungsi sarana dan prasarana mempunyai bentuk yang berbeda-beda tergantung pada skalanya. Sarana dan prasarana yang disediakan juga bertujuan untuk membuat pengguna merasa nyaman dan aman.

Iklim Kerja Di Sekolah

  • Hakikat Iklim Kerja
  • Unsur Iklim Kerja

Skala iklim kerja berubah dari iklim kerja yang sangat tidak menyenangkan menjadi iklim kerja yang sangat sangat menyenangkan. Reward dan sanksi juga merupakan dimensi iklim yang berdampak besar terhadap upaya menciptakan iklim kerja yang baik.

Prestasi Kerja Guru

  • Pengertian Prestasi Kerja
  • Pengertian Penilaian Prestasi Kerja
  • Indikator-indikator Prestasi Kerja
  • Tujuan Penilaian Prestasi Kerja

Handoko menyatakan, penilaian prestasi kerja adalah suatu proses yang melaluinya organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja para pegawainya. Sunyoto menjelaskan penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan organisasi dalam menilai atau menilai prestasi kerja pegawainya.

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Sangat sesuai, 14.3% responden menjawab Cukup, kemudian 3.6% responden menjawab Tidak tahu, kemudian 0% responden mengatakan Tidak Sesuai dan 0% responden menjawab Sangat tidak sesuai. 4.8% responden menjawab Cukup, kemudian 3.6% responden menjawab Tidak Tahu, kemudian 0% responden mengatakan Tidak Sesuai dan 0% responden menjawab Sangat Tidak Sesuai.

Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional

  • Variabel Penelitian
  • Definisi Operasional

METODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu menurut Musfiqon, penelitian yang difokuskan untuk mempelajari fenomena-fenomena objektif yang perlu dikaji secara kuantitatif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian ex post facto yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peristiwa yang telah terjadi kemudian menelusurinya kebelakang untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan peristiwa tersebut terjadi.

Tempat Dan Waktu Penelitian

Populasi Dan Sampel

  • Populasi Penelitian
  • Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono, sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel dengan menggunakan seluruh anggota populasi sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan ketika populasinya relatif kecil atau penelitian ingin menggeneralisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.” Dengan menggunakan teknik ini, dari data di atas dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan diperiksa adalah 84 orang.

Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan pertimbangan bahwa data yang diteliti tidak terlalu besar dan masih dapat diperoleh, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang jawabannya diberikan sehingga responden tinggal memilih saja. Kuesioner yang digunakan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan dengan jumlah item tertentu atau 5 pilihan jawaban sebagai pilihan pada setiap item.

Jenis Dan Sumber Data

  • Jenis Data
  • Sumber Data

Data primer merupakan data berupa kuesioner yang diperoleh langsung dari sumber data tanpa melalui perantara. Dalam penelitian ini data dikumpulkan langsung dari responden dengan cara menyebarkan kuisioner/kuesioner kepada responden.

Metode Analisis Data

  • Analisis Statistik Deskriptif
  • Teknik Analisis Data

Sebanyak 2,4% responden menjawab “Sesuai”, kemudian 1,2% responden menjawab “Tidak tahu”, kemudian 0% responden menjawab “Tidak Sesuai” dan 0% responden menjawab “Sangat Tidak Sesuai”. Pada unsur butir empiris kelima, kepala sekolah setuju dengan keputusan mufakat, dimana 73,8% responden menyatakan “Sangat Sesuai”, 23,8% responden menyatakan “Sesuai”, kemudian 2,4% responden menjawab “Saya tidak tahu", lalu 0%. Pada unsur empirik kedua belas, kepala sekolah memberikan penghargaan kepada setiap guru yang berprestasi, dimana 72,6% responden menyatakan sangat sesuai, 23,8%.

14.3% responden menjawab Sesuai, kemudian 3.6% responden menjawab Tidak Tahu, kemudian 0% responden menjawab Tidak Sesuai, dan 0% responden menjawab Sangat Tidak Sesuai. Pada elemen item empirikal ke-22, guru yang menunjukkan prestasi baik menerima ganjaran di mana 73.8% responden menyatakan Sangat sesuai, 23.8% responden menyatakan sesuai, kemudian 2.4% responden menjawab Tidak tahu, kemudian 0%. 11.9% responden menjawab Sesuai, kemudian 4.8% responden menjawab Tidak Tahu, kemudian 0% responden menjawab Tidak Sesuai, dan 0% responden menjawab Sangat Tidak Sesuai.

Pada elemen item empirik keempatbelas guru dapat menemukan teknologi yang sesuai, dimana 72,6% responden menjawab Sangat Cocok, 22,6% responden menjawab Cocok, lalu 4,8% responden menjawab Tidak Tahu, lalu 0%. Sebanyak 82,1% responden menyatakan Sangat Sesuai, 15,5% responden menyatakan Sesuai, kemudian 2,4% responden menyatakan Tidak Tahu, kemudian 0% responden menyatakan Tidak Sesuai dan 0% responden menyatakan Sangat Sesuai Tidak sesuai.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Gambaran Umum Objek Penelitian
  • Identitas Responden
  • Deskripsi Variabel Penelitian
  • Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
  • Uji Asumsi Klasik
  • Uji Analisis Regresi Linear Berganda
  • Pengujian Hipotesis

Pada item empiris ketiga, kepala sekolah mampu membuat rencana jangka panjang (8 tahun) dan rencana jangka pendek (3 tahun), dimana 81,0% responden menyatakan Sangat Baik, 14,3% responden menyatakan Baik, lalu 4,8 % responden. Pada item empiris ketujuh, kepala sekolah mudah dihubungi kapan saja, dimana 83,3% responden menyatakan Sangat Baik, 14,3% responden menyatakan Baik, kemudian 2,4%. Pada item empiris kesembilan, kepala sekolah selalu mengapresiasi perbedaan pendapat mengenai kemajuan sekolah, dimana 77,4% responden menyatakan Sangat Sesuai, 20,2% responden menyatakan Sesuai, kemudian 2,4% responden menjawab Tidak Tahu, kemudian 0% responden menyatakan Tidak Sesuai dan 0% responden menjawab Sangat Tidak Sesuai.

Pada item empirik ketigabelas mengenai kemampuan kepala sekolah dalam menciptakan hubungan kerja yang menyenangkan, dimana 82,1% responden menyatakan Sangat Baik, 14,3% responden menyatakan Baik, bila 3,6% responden menyatakan Tahu tidak menjawab, maka 0% responden mengatakan Tidak Berlaku. dan 0% responden menjawab Sangat Tidak Layak. Pada item empirik keempatbelas kepala sekolah mengajak komunikasi dalam penyelesaian tugas atau pekerjaan, dimana 72,6% responden menyatakan Sangat Sesuai, 22,6% responden menyatakan Sesuai, dan kemudian 4,8% responden menjawab Tidak. Pada item empiris kelimabelas hubungan sikap dan perilaku kepala sekolah terhadap guru sangat baik, dimana 75,0% responden menyatakan Sangat Sesuai, 21,4% responden menyatakan Sesuai, kemudian 3,6% responden menjawab Tidak Tahu, kemudian 0% responden menyatakan Tidak Sesuai dan 0% responden menjawab Sangat Tidak Sesuai.

Pada item unsur empirik kedua, gedung sekolah dilengkapi dengan instalasi listrik, dimana 72,6% responden sangat sesuai, 22,6% responden sesuai, kemudian 4,8% responden tidak tahu, kemudian 0% responden kurang memadai. dan 0% responden menjawab sangat tidak sesuai. Pada item empiris unsur keempat, pemangku kepentingan (sekolah, guru, siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan) secara umum memahami visi dan misi sekolah, dimana 75,0% responden menjawab Sangat Sesuai, 22,6% responden Sesuai, lalu 2 . 4% responden menjawab tidak tahu, lalu 0%. Untuk butir empirik unsur kedua belas, guru mampu menghasilkan alat peraga sederhana yang berkualitas, dimana 70,2% responden menjawab Sangat Sesuai, 25,0% responden menjawab Sesuai, kemudian 4,8% responden menjawab Tidak Tahu, lalu 0%.

Pada unsur empirik ketigabelas guru teliti dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas pokok, dimana 71,4% responden menyatakan Sangat Sesuai, 25,0% responden menyatakan Sesuai, kemudian 3,6% responden menyatakan Tidak.

Tabel 5.11  Hasil Uji Normalitas
Tabel 5.11 Hasil Uji Normalitas

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Pengaruh Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Terhadap
  • Pengaruh Sarana Prasarana terhadap Prestasi Kerja Guru
  • Pengaruh Iklim Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru
  • Pengaruh Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah, Sarana
  • Pengaruh Variabel yang Paling Dominan

Hasil tersebut menunjukkan bahwa kompetensi manajemen pimpinan sekolah dalam melaksanakan fungsi manajemen di sekolah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja guru. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fayrizah El-Faradis yang mengatakan bahwa kompetensi manajemen kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru, dimana semakin baik manajemen yang dilakukan kepala sekolah maka semakin baik pula kinerja guru tersebut. Hal ini juga sejalan dengan temuan penelitian yang dilakukan oleh Laily Maghfiroh yang menemukan adanya korelasi kuat antara kemampuan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru.

Pengaruh kemampuan kepemimpinan kepala sekolah terhadap prestasi kerja guru sejalan dengan yang diungkapkan Deta Sorya Affandi bahwa kepala sekolah sebagai penanggung jawab utama pengelolaan sumber daya sekolah hendaknya mampu berkolaborasi dengan seluruh staf sekolah khususnya guru. Direktur sebagai pimpinan satuan pendidikan selalu menyusun rencana pendidikan, baik rencana jangka panjang maupun jangka pendek, karena perencanaan yang baik menghasilkan mutu pendidikan yang baik. Direktur merumuskan visi dan misi sekolah sesuai dengan kebutuhan kondisi setempat, tanpa memperhatikan tuntutan kemajuan teknologi.

Apabila pengetua bertugas di luar sekolah, wakil pengetua atau guru kanan diberi tugas pengetua. Keputusan ujian sekolah dan kualiti graduan adalah hasil kerja keras pengetua dan guru sekolah, atau atas permintaan orang lain.

KESIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Saran-saran

Sarana dan prasarana pendidikan seperti perabot sekolah, peralatan pendidikan, media pendidikan dan buku pelajaran selalu tersedia dan sesuai dengan standar nasional yang ditetapkan pemerintah. Sekolah selalu menjaga dan merawat seluruh sarana dan prasarana yang ada untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan visi, misi dan tujuan sekolah pada khususnya. Dalam rangka membangun iklim sekolah yang konstruktif, hendaknya kepala sekolah selalu menjaga kondisi yang ada saat ini yang berdasarkan hasil penelitian sudah sangat baik, lebih lanjut ditingkatkan dengan memberikan kebijakan keamanan dan kenyamanan guru dalam bekerja, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan aktif. kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan.

Guru selalu berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengembangan keprofesian melalui pendidikan dan pelatihan, seminar dan kegiatan kolektif guru, seperti KKG. Dalam penelitian ini kami lebih fokus pada tiga variabel independen yaitu kemampuan kepemimpinan kepala sekolah, sarana prasarana dan iklim kerja, sedangkan prestasi kerja guru tidak hanya dipengaruhi oleh ketiga variabel tersebut saja, namun juga dipengaruhi oleh variabel lain. Hal ini disebabkan kinerja guru sebagai pendidik dipengaruhi oleh dua komponen utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal dapat berupa motivasi, harapan, cita-cita dan lain sebagainya, sedangkan faktor eksternal dapat berupa kepemimpinan, iklim sekolah, kompensasi, pelatihan, dan lain-lain.

Keterbatasan Penelitian

Lengkapi seluruh pernyataan pada kuesioner ini dengan memberi tanda Checklist (√) pada alternatif jawaban yang tersedia dengan pendapat atau fakta yang benar-benar terjadi 5 = sangat sesuai dengan kenyataan 4 = sesuai dengan kenyataan. Lengkapi seluruh pernyataan pada kuesioner ini dengan memberi tanda Checklist (√) pada alternatif jawaban yang tersedia dengan pendapat atau fakta yang relevan. benar-benar terjadi.. 5 = sangat sesuai dengan kenyataan 4 = sesuai dengan kenyataan.

Gambar

Tabel 5.11  Hasil Uji Normalitas

Referensi

Dokumen terkait

According to USDA s Economic Research Service, the number of food-insecure people in 70 developing countries includ- ing South Africa is projected to increase further between 2008 and