• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA MEDAN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 tentang tujuan evaluasi kinerja pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan (Disdukcapil). Berdasarkan hal tersebut, gambaran motivasi pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan dapat dilihat dari tingkat ketidakhadiran pegawai, seperti terlihat pada tabel 1.3 di bawah ini:. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Tahun 2021 No Bulan Jumlah Pegawai Absen Kehadiran Pegawai.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti membahas tentang hubungan antara kemampuan dan motivasi kerja dengan kinerja pegawai dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan dan Pendaftaran. kemampuan kerja pegawai terhadap kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Bagaimana motivasi kerja mempengaruhi kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan.

Bagaimana pengaruh kemampuan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kemampuan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh peningkatan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan.

Mengetahui dan menganalisis pengaruh positif kemampuan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan.

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI, PENELITIAN TERDAHULU, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

  • Landasan Teori .1 Kemampuan Kerja
    • Faktor -Faktor Kemampuan Kerja
    • Indikator Kemampuan Kerja
  • Motivasi Kerja
    • Teori Motivasi Kerja
  • Teori Hirarki Kebutuhan Maslow
  • Teori David McClelland
    • Tujuan Motivasi Kerja
    • Indikator Motivasi Kerja
    • Kinerja Pegawai
    • Penelitian Terdahulu
    • Kerangka Berpikir

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2019 Pasal 1, kinerja Pegawai Negeri Sipil, hasil kerja yang dicapai oleh setiap Pegawai Negeri Sipil di unit-unit organisasi sesuai dengan tujuan kerja dan perilaku kerja pegawai. Indikator kinerja Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Bab III Pasal 10 Tahun 2019 adalah sebagai berikut. 1 Abdul Kadir, dkk 2018 Pengaruh Kemampuan dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kelurahan Puruk Cahu Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya.

Kompetensi dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Desa Puruh Cahu Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya. Kemampuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Desa Puruk Cahu Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Desa Puruk Cahu Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya.

Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Inspektorat Kabupaten Minahasa Tenggara pada masa pandemi Covid-19. Disiplin kerja dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di kantor inspektorat Kabupaten Minahasa Tenggara pada masa pandemi Covid-19. 5 FebrizhaT.Wanta, dkk (2022) Pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Inspektorat Kabupaten Minahasa Tenggara pada masa pandemi Covid-19.

Disiplin kerja berpengaruh positif sebesar 0,553 dan signifikan 0,002 < 0,05 terhadap kinerja pegawai Inspektorat Kabupaten Minahasa Tenggara pada masa pandemi Covid-19. Motivasi kerja berpengaruh positif sebesar 0,815 dan signifikan 0,003 < 0,05 terhadap kinerja pegawai Inspektorat Kabupaten Minahasa Tenggara pada masa pandemi Covid-19. Disiplin kerja dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kantor Inspektorat Kabupaten Minahasa Tenggara pada masa pandemi Covid-19 6 Ferry Panjaitan, dkk (2020).

Hasil dari setiap pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel motivasi memiliki hubungan yang negatif dan tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai. Kemampuan kerja pegawai adalah keahlian yang dimiliki pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah kemampuan kerja pegawai. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja adalah keluarga dan budaya, persepsi diri, kemampuan kerja, pengakuan dan kinerja, hubungan karyawan, kondisi lingkungan dan upaya manajer untuk memotivasi karyawan Hasil dari penelitian sebelumnya Menurut Wirando, dkk (2021) motivasi kerja dimiliki. berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Kinerja pegawai adalah hasil kerja yang dapat dicapai pegawai, baik secara kualitas maupun kuantitas dalam pelaksanaan tugas dan dengan tugas yang dibebankan kepadanya selama periode evaluasi tertentu. Kinerja pegawai umumnya dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu kemampuan dan motivasi.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel .1 Populasi
    • Sampel
  • Data Primer dan Data Sekunder .1 Data Primer
    • Data Sekunder
  • Metode Pengumpulan Data
    • Metode Wawancara
    • Metode Kuesioner
  • Defenisi Operasional Variabel
    • Variabel Dependent (Y)
    • Variabel Independen (X)
  • Skala Pengukuran
  • Uji Validilitas dan Reliabilitas .1 Uji Validilitas
    • Uji Reliabilitas
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas
    • Uji Heteroskedastisitas
    • Uji Multikolinearitas
  • Metode Analisis Data .1 Analisis Deskriptif
    • Metode Analisis Regresi Linear Berganda
  • Uji Hipotesis
    • Uji Parsial (Uji t tes )
    • Uji Simultan (Uji-F)
    • Uji Koefisien Determinasi ( )

Dalam penelitian ini digunakan 70 sampel responden, metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling. Data primer adalah data yang diperoleh melalui survei lapangan dengan menggunakan metode pengumpulan data asli yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara dan kuesioner. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan untuk melengkapi data primer yang meliputi data yang berkaitan dengan sejarah, struktur organisasi dan uraian tugas organisasi, jumlah serta buku-buku ilmiah dan literatur lain yang diperoleh terkait dengan masalah yang diteliti.

Menurut Sugiyon, Temubual ialah teknik pengumpulan data di mana penemuduga (pengkaji atau orang yang ditugaskan mengumpul data) bertanyakan soalan kepada orang yang ditemu bual semasa mengumpul data. Menurut Sugiyona, soal selidik ialah teknik pengumpulan data yang dijalankan dengan memberikan responden satu set soalan atau pernyataan bertulis untuk dijawab. Mengumpul data melalui gabungan pernyataan tertutup dan soalan terbuka yang diberikan terus kepada responden untuk mendapatkan objektiviti data yang tepat.

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan berubahnya atau timbulnya variabel terikat (tergantung). Dalam melakukan penelitian terhadap variabel yang akan diuji, setiap jawaban akan diberikan skor. Uji reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan SPSS, syarat uji reliabilitas adalah Cronbach's alpha 0,06 atau 0,07.

Sebelum menguji hipotesis dalam penelitian ini, perlu dilakukan penelitian sebelumnya yang menguji asumsi klasik untuk memastikan bahwa model tersebut layak. Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel bebas dan variabel terikat atau keduanya berdistribusi normal atau tidak (Ghozali. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat varian yang tidak sama dari sisa yang lain. adalah observasi.

Uji multikolinearitas yang bertujuan untuk menguji apakah model regresi menemukan adanya korelasi antar variabel independen. Menurut Ghozali (2020:19) menyatakan bahwa statistik deskriptif memberikan gambaran tentang suatu data yang diberikan dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varians, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (distribusi miring). Metode analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh satu atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen.

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang terdiri dari Kemampuan (X1) dan Motivasi Kerja (X2) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y) yaitu Kinerja Karyawan. 1. Ho : 1 < 0 artinya secara parsial variabel bebas yaitu kemampuan kerja dan motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y) yaitu kinerja karyawan.

Referensi

Dokumen terkait

Uji determinan adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel kemampuan diri, lingkungan kerja, komitmen organisasi dan motivasi terhadap kinerja

Tesis berjudul : PENGARUH ANALISIS JABATAN DAN EVALUASI JABATAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING, (Studi pada Pegawai Sekretariat