• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh kepatuhan minum obat arv

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh kepatuhan minum obat arv"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian

Keaslian Penelitian

Pada penelitian ini yang diteliti adalah pengenalan terapi ARV, sedangkan yang peneliti lakukan adalah tentang kepatuhan minum obat ARV. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif, sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti menggunakan desain deskriptif analitis.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian

Teori Kepatuhan Pasien

Gambar 3.1 Kerangka konseptual pengaruh kepatuhan minum obat ARV terhadap kejadian rawat inap pasien HIV AIDS di RS Sultan. H1 artinya ada pengaruh antara kepatuhan minum obat ARV dengan penerimaan pasien HIV AIDS di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kepatuhan minum ARV terhadap kejadian rawat inap pasien HIV AIDS di ruang penyakit dalam RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Berdasarkan uji statistik tersebut diketahui bahwa ada pengaruh antara kepatuhan minum obat antiretroviral terhadap rawat inap pasien HIV AIDS di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Pada penelitian ini terdapat pengaruh antara kepatuhan minum obat antiretroviral dengan rawat inap pasien HIV-AIDS di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Berdasarkan hasil survei dampak kepatuhan minum obat antiretroviral terhadap rawat inap pasien HIV AIDS di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dapat disimpulkan sebagai berikut.

Hubungan efikasi diri dengan kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV) pada pasien HIV AIDS di Puskesmas Kota Sorong. Kualitas hidup orang dengan HIV AIDS (ODHA) ditinjau dari kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV).

Gambar 2.1  Kerangka teori Pengaruh kepatuhan minum obat ARV terhadap  angka  kejadian hospitalisasi pasien HIV / AIDS ( teori Nasrunodin  ,2020, Fauzi & Nisa, 2012, Nurarif & Kusuma, 2015)
Gambar 2.1 Kerangka teori Pengaruh kepatuhan minum obat ARV terhadap angka kejadian hospitalisasi pasien HIV / AIDS ( teori Nasrunodin ,2020, Fauzi & Nisa, 2012, Nurarif & Kusuma, 2015)

Skor Kepatuhan

Konsep HIV AIDS

  • Pengertian
  • Penyebab
  • Faktor Resiko
  • Pathofisiologi
  • Manifestasi Klinis
  • Diagnosis
  • Pemeriksaan dan tatalaksana setelah HIV ditegakkan
  • Faktor faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat

Virus ini menular melalui hubungan badan yang tidak terlindungi, jarum suntik, tato, tindikan yang tidak steril dan dipakai bersama, transfusi darah yang mengandung virus HIV. Virus HIV masuk ke dalam tubuh manusia melalui benda tajam yang mampu menembus dinding pembuluh darah atau secara tidak langsung melalui kulit atau selaput lendir yang tidak utuh dan mencapai sirkulasi sistemik (Hidayati, 2020). Rata-rata penurunan CD4 sekitar 70 – 100 sel/mm3/tahun Jumlah limfosit total (TLC) tidak dapat menggantikan tes CD4. 3) Pemeriksaan laboratorium sebelum memulai terapi.

Menurut Widayati (2019), faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat adalah status sosial ekonomi, sistem dan tim yang terkait dengan pelayanan kesehatan, kondisi klinis pasien, regimen pengobatan yang diterima pasien, faktor dari pasien itu sendiri. Pendidikan kesehatan adalah sesuatu untuk memberikan informasi tentang kesehatan agar orang yang sakit atau tidak dapat mengerti bagaimana hidup sehat dan gejala penyakit. Hal ini dapat mempengaruhi kepatuhan pengobatan (Kemenkes RI, Pedoman Nasional Penatalaksanaan Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral pada Orang Dewasa, 2011).

Konsep Terapi ARV

  • Pengertian
  • Tujuan Terapi ARV
  • Prinsip Pemberian Terapi ARV
  • Tata Laksana pemberian ARV

Pasien harus diperingatkan dan disadarkan dari sudut pandang mereka yang masuk akal bahwa ada virus di dalam tubuh mereka yang perlu dihilangkan dengan pemberian obat antirematik. Tatalaksana pemberian obat antiretroviral didasarkan pada Pedoman Nasional Pengendalian Infeksi dan Terapi HIV dan Antiretroviral Tahun 2011 dari Kementerian Kesehatan RI. Untuk memulai terapi antiretroviral, jumlah CD4, jika ada, harus diperiksa dan stadium klinis infeksi HIV harus ditentukan.

Jika tes CD4 tidak tersedia, penentuan inisiasi pengobatan ARV didasarkan pada penilaian klinis. Jika tes CD4 tersedia, dianjurkan untuk memulai ARV pada semua pasien dengan jumlah CD4 <. 350 sel/mm3 terlepas dari stadium klinis dan pengobatan ARV direkomendasikan untuk semua pasien TB paru aktif, ibu hamil dan koinfeksi hepatitis B terlepas dari jumlah CD4.

Konsep Hospitalisasi

  • Pengertian
  • Faktor faktor Yang mempengaruhi Hospitalisasi
  • Dampak Hospitalisasi

Selain itu, pekerjaan dengan tingkat stres yang tinggi berdampak pada terganggunya keseimbangan tubuh, yang menyebabkan imunitas menurun, sehingga patogen mudah menyerang tubuh, ditambah dengan defisiensi imun, yang menyebabkan infeksi sekunder lebih tinggi (Ilham, Triliana dan Tilaqza). Kepatuhan minum obat. Kepatuhan minum obat yang baik yaitu minum obat sesuai resep, sedangkan kepatuhan yang kurang adalah melewatkan dosis atau menggunakan obat secara tidak tepat. Kepatuhan minum obat dapat mempengaruhi jumlah CD4 dan berakibat pada kualitas hidup pasien HIV/AIDS (Rhaliza, Murni, & .. 4) Jenis infeksi sekunder atau tingkat keparahan penyakit.

Infeksi sekunder atau infeksi oportunistik adalah infeksi mikroorganisme akibat kemungkinan muncul pada saat-saat tertentu yang memungkinkan penderita memasuki stadium AIDS. Efek rawat inap dapat menimbulkan ketidaknyamanan fisik pada keluarga antara lain kurang tidur, nafsu makan menurun, gangguan pencernaan dan kelelahan. Perasaan cemas dan depresi dalam keluarga secara tidak langsung akan mempengaruhi keluarga dalam memberikan dukungan pengobatan dan perawatan (Wardah, 2013).

Kerangka Teori

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

Hipotesa

METODE PENELITIAN

Tempat penelitian

Waktu penelitian

Desain penelitian

Kerangka kerja

Populasi, sampel dan sampling

  • Populasi
  • Sampel
  • Sampling

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepatuhan berobat ARV dan variabel terikat Rawat inap pasien HIV AIDS. Hasil analisis uji chi-square antara kepatuhan minum obat ARV dengan rawat inap pasien HIV-AIDS di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun ditunjukkan pada tabel 5.10 yang menunjukkan bahwa nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 berarti H1 diterima karena nilai ρ lebih kecil dari 0,05. Hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat antiretroviral pada penderita HIV AIDS.

Hubungan antara kepatuhan antiretroviral (ART) sebulan terakhir dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS di RS Dr.Soetomo Surabaya. Hubungan kepatuhan minum obat dengan CD4 berimplikasi pada kualitas hidup penderita HIV/AIDS di Voluntary Counseling and Testing Clinic RSU Dr.M.Djamil Padang. Gambaran Kepatuhan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Dalam Minum Obat ARV di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat Tahun.

Identifikasi variabel dan definisi operasional

  • Identifikasi variabel
  • Definisi operasional

Pengumpulan dan pengolahan data

  • Instrumen
  • Pengumpulan dan pengolahan data

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar wawancara untuk data demografi dan kepatuhan berobat ARV menggunakan kartu berobat dengan skor MMAS 8 dan untuk rawat inap menggunakan data rekam pasien 4.6.2 Pengumpulan dan Pengolahan Data. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah (1) Peneliti membuat surat permohonan untuk melakukan penelitian. pengantar pembuatan proposal bagian administrasi mata kuliah Keperawatan di atas jenjang STIKES Borneo Cendekia Medika. Pengolahan merupakan proses pemasukan data yaitu proses pemindahan data ke dalam tabel data dasar untuk memudahkan proses pengolahan data ke dalam komputer dengan menggunakan sistem SPSS 20.

Analisis univariat atau deskriptif adalah suatu prosedur pengolahan data dengan cara mendeskripsikan dan meringkas data secara ilmiah dalam bentuk tabel atau grafik. Analisis bivariat adalah analisis yang digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel yaitu hubungan antara masing-masing variabel bebas dan variabel terikat (Hulu & Sinaga, 2019). Karena datanya berskala ordinal nominal, maka uji yang digunakan adalah uji non parametrik dengan uji Mann Whitney.

Etika penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 50 pasien HIV-AIDS yang berobat ke Poliklinik Bougenville RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun didapatkan bahwa rata-rata kepatuhan pasien terhadap ARV adalah kepatuhan tinggi sebanyak 45 responden (90%). Kunci keberhasilan pengobatan HIV-Aids adalah kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV) dengan cara, dosis dan waktu minum obat yang benar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kepatuhan minum antiretroviral diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan status kesehatan pasien HIV sehingga pasien HIV-AIDS tidak mengalami rawat inap.

Bagi RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi untuk meningkatkan pelayanan utamanya dalam pengobatan pasien HIV AIDS, terutama dengan memberikan edukasi dalam proses pengobatan atau minum obat tepat waktu sesuai rencana. Tingkat kepatuhan pasien HIV/AIDS terhadap penggunaan obat antiretroviral (ARV) di RSUD Gunung Jati Cirebon. Tingkat kepatuhan konsumsi obat antiretroviral dengan jumlah CD4 pada pasien HIV AIDS di Klinik VCT RSUP Sanglah pada bulan September - November 2014.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Karakteristik Responden Penelitian
  • Variabel Kepatuhan Minum ARV
  • Variabel Hospitalisasi
  • Pengaruh Antara Kepatuhan Minum ARV Terhadap Hospitalisasi. 51
  • Kepatuhan Minum ARV
  • Hospitalisasi Pasien HIV AIDS
  • Pengaruh Kepatuhan Minum ARV Dengan Hospitalisasi Pada

Karakteristik responden dalam penelitian ini mengenai umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, kepatuhan minum obat ARV dan rawat inap. Berikut adalah hasil penelitian terhadap responden berdasarkan umur yang dikelompokkan menjadi lima yang dapat dilihat pada tabel 5.1. Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Di Ruang Bougenvil RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Bulan Februari 2021 Berdasarkan tabel 5.5 di atas. , terlihat bahwa tingkat kepatuhan minum ARV pada responden yaitu tingkat kepatuhan tinggi sebanyak 45 responden (90%), kepatuhan rendah sebanyak 4 responden (8%), sedangkan kepatuhan paling sedikit adalah tingkat sedang sebanyak 1 responden ( 2) adalah. %).

Berdasarkan tabel 5.6 di atas dapat diketahui bahwa karakteristik responden yang paling banyak adalah 45 responden (90%) yang tidak dirawat dan 5 responden (10%) yang tidak dirawat. Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan kepatuhan ARV dengan rawat inap pasien HIV di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Selain itu, hal ini juga sesuai dengan penelitian Banna & Manoppo (2019), bahwa ada hubungan antara kepatuhan ARV dengan kualitas hidup pasien HIV.

Tabel  5.5  Karakteristik  Responden  Berdasarkan  tingkat  kepatuhan  minum obat ARV di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan tingkat kepatuhan minum obat ARV di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun

Keterbatasan Penelitian

Efektivitas Terapi Al-Fatihah Reflektif Intuitif Terhadap Peningkatan Kepatuhan Minum Obat ARV Pada Ibu Rumah Tangga HIV Positif. Korelasi Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Terhadap Pencegahan HIV/AIDS Pada Narapidana Lapas (LAPAS) 2A Pontianak, 2016. Hubungan Jumlah CD4 Pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS Dengan Infeksi Oportunistik Di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek Bandar Lampung, 2016 .

Hubungan antara jumlah CD4 dan lama penggunaan terapi ARV dengan kejadian infeksi tuberkulosis oportunistik pada pasien HIV/AIDS di Puskesmas Paru Masyarakat Semarang. Faktor risiko pejamu dan lingkungan yang berbeda terhadap kejadian HIV/AIDS pada ibu rumah tangga (Studi di RS Jayapura dan RS Abepura, Papua) (Disertasi Doktoral, Sekolah Pascasarjana). Hubungan antara tingkat pengetahuan dan kualitas pelayanan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat penderita TB Paru di Puskesmas Gatak.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Bagi institusi pendidikan, penelitian ini dapat memberikan manfaat, serta informasi tentang kepatuhan minum obat ARV dan rawat inap, khususnya yang berkaitan dengan waktu minum obat ARV. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan memperdalam kepatuhan, waktu terbaik dengan ketepatan waktu minum obat. Anasari, T (2017), Hubungan pendidikan dan pekerjaan dengan kepatuhan ibu hamil pengidap HIV dalam mengkonsumsi ARV di RS Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, Prosiding Seminar Nasional Andriani, Rika, & Sandita.

Hubungan antara stadium klinis, viral load dan jumlah CD4 pada pasien human immunodeficiency virus (HIV)/acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) di RSUD Dr. Rumah Sakit Umum Kariadi Semarang. Pengaruh usia, jenis kelamin, pekerjaan dan pendanaan pelayanan kesehatan terhadap angka rawat inap dan infeksi sekunder pada pasien HIV di Rumah Sakit X Kota Malang. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pasien stroke akut datang ke lima rumah sakit pemerintah di DKI Jakarta.

Hubungan tingkat ekonomi dengan kepatuhan minum obat TB paru stain positive di wilayah kerja Puskesmas Cukir Kabupaten Jombang. Setyaningsih, Fitria & Supriyanah (2018), Hubungan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Berobat Dengan Kepatuhan Pada Pasien Skizofrenia Yang Mengalami Halusinasi Di RS Husada, JKH/Volume 2/Nomor 1.

Gambar

Tabel 5.1  Tabel 5.2
Gambar 2.1  Gambar  kerangka  teori  hubungan  kepatuhan  Pengobatan  ARV  Dengan  Angka  kejadian  Hospitalisasi  Pasien  HIV  AIDS  di  RSUD  Sultan  Imanuddin Pangkalan Bun
Tabel 1.1 Perbandingan keaslian penelitian dengan penelitian yang lain
Gambar 2.1  Kerangka teori Pengaruh kepatuhan minum obat ARV terhadap  angka  kejadian hospitalisasi pasien HIV / AIDS ( teori Nasrunodin  ,2020, Fauzi &amp; Nisa, 2012, Nurarif &amp; Kusuma, 2015)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Based on the results of an analysis of several theoretical studies and previous research, it can be concluded that the design of curriculum management for Islamic boarding schools