• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA MELALUI MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PT. JASA RAHARJA CABANG SULSELBAR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA MELALUI MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PT. JASA RAHARJA CABANG SULSELBAR"

Copied!
175
0
0

Teks penuh

Jasa Raharja Cabang Sulselbar (4) pengaruh disiplin kerja secara langsung dan tidak langsung melalui motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Jasa Raharja Cabang Sulselbar (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara gaya manajemen dan disiplin kerja secara bersamaan terhadap kinerja karyawan di kantor PT.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) gaya kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan sehingga hipotesis pertama diterima. Artinya semakin baik gaya kepemimpinan akan semakin meningkatkan kinerja pegawai. kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan sehingga hipotesis kedua diterima.

Gaya Kepemimpinan

  • Pengertian Gaya Kepemimpinan
  • Aspek Gaya Kepemimpinan
  • Teori Gaya Kepemimpinan
  • Macam-macam Gaya Kepemimpinan
  • Fungsi Gaya Kepemimpinan
  • Indikator Kepemimpinan

Menurut Thoha (2013), gaya kepemimpinan ini merupakan standar perilaku yang digunakan seseorang ketika orang tersebut mencoba untuk memberitahu orang lain perilaku yang harus mereka lakukan seperti yang mereka lihat. Gaya kepemimpinan ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mengambil keputusan dan mengembangkan strukturnya sehingga dapat menguntungkan organisasi.

Disiplin Kerja

  • Pengertian Disiplin Kerja
  • Fungsi Disiplin Kerja
  • Aspek-aspek Disiplin Kerja
  • Faktor yang mempengaruhi disiplin kerja

Sebaliknya jika jasa yang diterima pegawai kecil maka disiplin pegawai akan rendah karena pegawai akan sulit memenuhi kebutuhan hidupnya. Perhatian pimpinan sangat dibutuhkan oleh pegawai dalam meningkatkan atau mewujudkan disiplin kerja, karena dengan perhatian pegawai akan merasakan harga diri dan kerja, dan dengan perhatian akan terwujud hubungan kerja sama yang baik dan harmonis antar bawahan dalam perusahaan yang akan mendukung pegawai yang baik. disiplin.

Motivasi

  • Pengertian Motivasi
  • Hierarki kebutuhan maslow
  • Tujuan dan Manfaat Motivasi
  • Prinsip-prinsip Dalam Motivasi
  • Dimensi dan Indikator Motivasi

Apabila kebutuhan fisiologis sudah terpenuhi secara memadai, maka kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi berikutnya, yaitu kebutuhan akan rasa aman, mulai mendominasi kebutuhan manusia. Dimensi kebutuhan akan kekuasaan terdiri dari tiga indikator yaitu: .. 2) Kebutuhan untuk mengembangkan kekuasaan dan tanggung jawab 3) Kebutuhan untuk memimpin dan bersaing.

Kinerja

  • Pengertian Kinerja
  • Faktor-faktor Kinerja
  • Penilaian Kinerja
  • Manfaat Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja merupakan unsur penting bagi berkembangnya suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena dengan adanya kebijakan penilaian kinerja berarti organisasi telah mendayagunakan sumber daya manusia yang dimilikinya. Hasibuan (2000) mendefinisikan penilaian kinerja sebagai kegiatan seorang manajer untuk mengevaluasi karyawan dan menetapkan kebijakan lebih lanjut. Disebutkan pula bahwa penilaian kinerja adalah perbandingan antara hasil kerja nyata dengan kualitas dan kuantitas yang dihasilkan oleh setiap pegawai.

Gambar 3.1  Kerangka konseptual
Gambar 3.1 Kerangka konseptual

Hipotesis Penelitian

Disiplin kerja merupakan alat yang digunakan oleh manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia mengubah suatu perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kemauan seseorang untuk mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma sosial yang berlaku. Menurut Sugiyono dalam Saban Echdar (2017), penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian berdasarkan filosofi positivisme, yang digunakan untuk menyelidiki populasi atau sampel tertentu. Penggunaan metode kuantitatif dimaksudkan untuk mencari dan mengumpulkan data yang valid, akurat, bermakna dan sesuai dengan permasalahan yang diangkat guna menjawab permasalahan yang dihadapi serta menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian.

Tempat Dan Waktu Penelitian

Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik non probabilitas yaitu sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel dengan menggunakan seluruh anggota populasi sebagai sampel atau juga sering disebut dengan sensus. Berdasarkan perhitungan sensus atau sampling jenuh dengan jumlah responden seluruh karyawan, maka peneliti menggunakan sampel sebanyak 71 karyawan PT.

Teknik Pengumpulan Data/Informasi

Kuesioner atau angket adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab sesuai dengan permintaan peneliti. Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh secara langsung dengan cara membagikan daftar pertanyaan atau kuesioner kepada seluruh karyawan PT. Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen.

Metode Analisis Data

Karakteristik Responden

Berdasarkan karakteristik usia responden pada tabel 5.2 terlihat bahwa responden yang berusia 20-29 tahun sebanyak 36 orang dengan persentase 50,7 persen. Berdasarkan tingkat pendidikan responden pada Tabel 5.3 terlihat bahwa terdapat 5 responden yang berpendidikan S2 dengan persentase 7,0 persen. Berdasarkan lama bekerja responden pada tabel 5.4 terlihat bahwa responden yang telah bekerja antara 1-10 tahun sebanyak 50 orang dengan persentase 70,4 persen.

Tabel 5.2 Tingkatan Umur Responden
Tabel 5.2 Tingkatan Umur Responden

Analisis Deskriptif Responden tentang Kepemimpinan (X1)

Adapun yang menjawab ragu sebanyak 6 orang atau sebesar 8,5 persen dan yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang atau sebesar 2,8 persen. Tabel 5.8 di atas menunjukkan bahwa 42 orang menjawab Sangat Setuju atau 59,2 persen, sedangkan 24 orang menjawab Setuju atau 33,8 persen. Adapun yang menjawab Keraguan sebanyak 3 orang atau 4,2 persen dan yang menjawab Tidak Setuju sebanyak 2 orang atau 2,8 persen.

Tabel 5.6 Pimpinan selalu menanyakan keadaan pegawai  Frequency  Percent  Valid
Tabel 5.6 Pimpinan selalu menanyakan keadaan pegawai Frequency Percent Valid

Analisis Deskriptif Responden tentang Disiplin Kerja (X2)

Tabel 5.17 di atas menunjukkan bahwa 24 orang menjawab Sangat Setuju atau 33,8 persen, sedangkan 41 orang menjawab Setuju atau 57,7 persen. Tabel 5.18 di atas menunjukkan bahwa 41 orang menjawab Sangat Setuju atau 57,7 persen, sedangkan 27 orang menjawab Setuju atau 38,0 persen. Adapun yang menjawab Ditanyakan sebanyak 1 orang atau 1,4 persen, dan yang tidak setuju sebanyak 2 orang atau 2,8 persen.

Tabel 5.16 Saya tidak pernah meninggalkan wilayah kerja pada saat jam  kerja
Tabel 5.16 Saya tidak pernah meninggalkan wilayah kerja pada saat jam kerja

Analisis Deskriptif Responden tentang Motivasi (Z)

Tabel 5.26 di atas menunjukkan bahwa 31 orang menjawab sangat setuju atau 43,7 persen, sedangkan 19 orang menjawab setuju atau 26,8 persen. Adapun yang menjawab dengan ragu-ragu sebanyak 16 orang atau 22,5 persen dan yang tidak menjawab sebanyak 5 orang atau 7,0 persen. Tabel 5.28 di atas menunjukkan bahwa 27 orang menjawab sangat setuju atau 38,0 persen, sedangkan 36 orang menjawab setuju atau 50,7 persen.

Tabel 5.26 Saya bersedia mengerjakan setiap pekerjaan yang dapat  meningkatkan posisi saya
Tabel 5.26 Saya bersedia mengerjakan setiap pekerjaan yang dapat meningkatkan posisi saya

Analisis Deskriptif Responden tentang Kinerja (Y)

Tabel 5.37 di atas menunjukkan bahwa 26 responden yang menjawab sangat setuju atau 36,6 persen menjawab setuju. Adapun yang menjawab dengan ragu-ragu sebanyak 8 orang atau 11,3 persen dan yang tidak menjawab sebanyak 2 orang atau 2,8 persen. Tabel 5.39 di atas menunjukkan bahwa 32 orang yang menjawab sangat setuju atau 45,1 persen menjawab setuju.

Tabel 5.36 Saya mampu untuk bekerja secara efektif dan efisien  Frequency  Percent  Valid
Tabel 5.36 Saya mampu untuk bekerja secara efektif dan efisien Frequency Percent Valid

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Motivasi

Jika nilai signifikan (Sig) lebih kecil < 0,05 maka probabilitas berarti ada pengaruh Disiplin Kerja (X2) terhadap Motivasi (Z). Jika nilai signifikan (Sig) lebih kecil < 0,05 maka probabilitas berarti ada pengaruh Kepemimpinan (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Nilai tersebut berarti pengaruh Kepemimpinan (X1) terhadap kinerja pegawai (Y) sebesar 32,8%, sedangkan 67,2% kinerja pegawai dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Tabel 5.47 Hasil tabel coeficients Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap  Motivasi
Tabel 5.47 Hasil tabel coeficients Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Motivasi

Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai

Angka koefisien regresi adalah 0,519, angka ini berarti setiap kenaikan 1% tingkat disiplin kerja maka kinerja pegawai meningkat sebesar 0,519. Sebaliknya jika nilai t hitung < t tabel maka tidak ada pengaruh disiplin kerja (X1) terhadap kinerja pegawai (Y). Nilai tersebut berarti pengaruh disiplin kerja (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) sebesar 14,3%, sedangkan 85,7% kinerja pegawai dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti.

Tabel 5.51 Hasil tabel coeficients Pengaruh Disiplin KerjaTerhadap Kinerja  Pegawai
Tabel 5.51 Hasil tabel coeficients Pengaruh Disiplin KerjaTerhadap Kinerja Pegawai

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai

Analisis jalur (Path Analysis)

Analisis ini dibantu dengan software SPSS, dengan penentuan uji F pada Alpha = 0,05 atau p≤ 0,05 sebagai taraf signifikansi F (lihat

Koefisien Jalur model 1

Pengaruh kepemimpinan terhadap Motivasi

Hal ini sesuai dengan penelitian Sindu Pradipto (2015) yang melakukan penelitian di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah melihat pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai Motivasi kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai. Implikasi manajerial dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi karyawan untuk mengembangkan kualitas kinerja dengan memperkuat dasar-dasar peningkatan kinerja. Dengan demikian, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan berdasarkan kajian literatur dapat disimpulkan bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan di PT.

Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Motivasi

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di lapangan, hasil analisis data angket terlihat bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap motivasi, ketika karyawan disiplin dalam bekerja, mereka merasa pekerjaannya lebih mudah dikerjakan dan lebih mudah diselesaikan, mereka merasa bekerja disiplin merupakan motivasi tersendiri bagi mereka untuk melakukan pekerjaan. Melalui hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh nilai t sebesar 4,985 dengan tingkat signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 yang berarti hipotesis dalam penelitian ini menerima Ha dan menolak Ho. Dengan demikian berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti dan mengkaji penelitian sejenis, dapat disimpulkan bahwa variabel Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT.

Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai

Berdasarkan hasil observasi lapangan gaya kepemimpinan seorang pemimpin sangat mempengaruhi kinerja pegawai lapangan hal ini terlihat dari hasil analisis data angket, pola pikir bawahan dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan selalu berusaha melakukan pekerjaan dengan baik. karena mereka mendapat dukungan langsung dari pimpinan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pantun Bukit (2019) yang meneliti pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat di provinsi Jambi. Hasil pengujian yang terangkum dalam Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai t untuk variabel gaya kepemimpinan sebesar 14,235, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, karena tingkat signifikansinya

Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai

Jadi, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan berdasarkan penelitian sejenis dapat disimpulkan bahwa variabel Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT.

Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai

Promosi dan bonus kinerja merupakan penggerak yang dominan dalam proses kinerja di PT. Dengan demikian berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.

Pengaruh kepemimpinan melalui Motivasi terhadap kinerja pegawai Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis jalur

Penelitian yang dilakukan oleh Widya Fitriani (2019) juga menemukan hasil bahwa variabel motivasi kerja berperan sebagai intervensi penuh antara gaya manajemen dan kinerja karyawan. Dapat dilihat bahwa nilai signifikansi kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan setelah dimediasi oleh motivasi adalah 0,035, nilai signifikansi tersebut lebih besar dari α lt; 0,05; . penting. Jadi, berdasarkan pembahasan dari seluruh hasil pengujian hipotesis di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh langsung terhadap hubungan manajemen dengan kinerja karyawan pada PT.

Pengaruh Disiplin Kerja melalui Motivasi terhadap kinerja pegawai Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis jalur

Jasa Raharja Cabang Sulselbar sehingga disiplin kerja harus dikelola dengan baik karena berpengaruh terhadap motivasi PT. Jasa Raharja Cabang Sulselbar sehingga manajemen harus dikelola dengan baik karena berpengaruh terhadap kinerja PT. Jasa Raharja Cabang Sulselbar sehingga disiplin kerja harus dikelola dengan baik karena berpengaruh terhadap kinerja PT.

Saran

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang tidak memiliki kontrol variabel sehingga kebenaran hubungan yang dihipotesiskan didasarkan pada keyakinan temuan melalui pengujian hipotesis. Saran penulis agar hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dan bahan bacaan selanjutnya diterapkan dalam upaya peningkatan kinerja di PT. Agar dapat dijadikan referensi atau rujukan oleh peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian tentang kepemimpinan, disiplin kerja, melalui motivasi kinerja karyawan pada obyek penelitian lainnya dan diharapkan dapat mengembangkan variabel-variabel dalam penelitian ini, karena masih terdapat variabel-variabel lainnya. yang tidak termasuk dalam penelitian ini untuk menyempurnakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

TERIMAKASIH

Gambar

Gambar 3.1  Kerangka konseptual
Tabel 4.1 Uji validitas variabel Gaya kepemimpinan  Item Pertanyaan  Standar
Tabel 4.2 Uji validitas variabel Disiplin Kerja  Item Pertanyaan  Standar
Tabel 4.3 Uji validitas variabel Motivasi  Item Pertanyaan  Standar
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT Amtek Engineering Batam, (2) Pengaruh motivasi terhadap kinerja