P-ISSN: 2356-4164, E-ISSN: 2407-4276
Open Access at : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jkh
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
1317
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA LAPAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI LAPAS KELAS IIA LUBUKLINGGAU
Helda Nofika Rezki, Mitro Subroto Politeknik Ilmu Pemasyarakatan E-mail: subrotomitro07@gmail.com
Info Artikel Abstract Masuk: 1 Desember 2022
Diterima: 15 Januari 2023 Terbit: 1 Februari 2023 Keywords:
Leadership Style, Performance, Employee, Prison
The research entitled "The Influence of the Leadership Style of the Head of Correctional Institution on the Performance of Employees at the Lapas Class IIA Lubuklinggau" which was carried out on the employees who served in the Lapas Class IIA Lubuklinggau aims to identify and explain the direct influence of leadership style on the performance of the employees in the Lapas Class IIA Lubuklinggau. The research method that will be used is quantitative. The population in this study were all employees of the Lapas Class IIA Kotabumi with 50 respondents. The data collection technique in this study was using a questionnaire. The variables in this study are independent variables, namely Leadership Style and the dependent variable is Performance. Testing the influence of leadership style on employee performance at the Lapas Class IIA Lubuklinggau was carried out usingvalidity tests, reliability tests, normality tests and simple regression tests.
Abstrak Kata kunci:
Gaya Kepemimpinan, Kinerja, Pegawai, Lapas
Corresponding Author : Helda Nofika Rezki, e-mail :
Penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Lapas Terhadap Kinerja Pegawai di Lapas Klas IIA Lubuklinggau” yang dilakukan pada pegawai yang bertugas di Lapas Klas IIA Lubuklinggau ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh langsung gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Lapas Klas IIA Lubuklinggau. Metode penelitian yang akan digunakan yaitu kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Lapas Klas IIA Lubuklinggau sebanyak 50 responden. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan kuesioner. Variabel dalam penelitian ini
1318 berupa Variabel bebas yaitu Gaya Kepemimpinan dan variabel terikat yaitu Kinerja. Pengujian pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Lapas Klas IIA Lubuklinggau dilakukan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas dan uji regresi sederhana.
@Copyright 2023.
PENDAHULUAN
Kepemimpinan dapat mempengaruhi kinerja anggotnya dalam organisasi.
Peran kepemimpinan dalam organisasi ialah faktor yang sangat mempengaruhi kinerja pegawai, karena pemimpin mampu meningkatkan cara dalam perencanaan, pengarahan, motivasi dan pengendalian terhadap kinerja pegawai lebih baik (Handoko, 2008). Ombudsman sebagai lembaga independen yang berfungsi untuk mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik telah menerima laporan dari masyarakat terkait pelayanan yang diberikan Lembaga Pemasyarakatan. Lemabaga ini telah melakukan kunjungan beberapa kali ke Lembaga Pemasyarakatan untuk memonitoring pelayanan yang diberikan kepada warga binaan dan tahanan. Pada Laporan Tahunan Ombudsman 2020 didapatkan data dalam hal Masalah Pelayanan Lapas yang dilaporkan yaitu Hak Warga Binaan sebesar 33.33%, Kinerja Petugas LAPAS sebesar 13.89%, Masa Penghukuman 5.56%, dan Lain-lain 47.22%.
Berdasarkan data tersebut secara tidak langsung menggambarkan bahwa pemberian hak warga binaan dan kinerja petugas pemasyarakatan masih kurang optimal. Kinerja dikonsepsikan sebagai prilaku seseorang dalam menetepkan sasaran kerja, pencapaian terget sasaran kerja, cara kerja dan sikap pribadi seseorang. Tercapainya tujuan organisasi hanya dimungkinkan karena upaya para pelaku yang terdapat dalam organisasi untuk berkinerja dengan baik. Seorang anggota yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik dapat menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi. Namun kadangkala pimpinan kerap kali memerintah para anggotanya dengan sesuka hati tanpa memperhatikan kondisi anggota tersebut.
Sehingga hal tersebut akan berdampak pada kinerja karyawan yang kurang maksimal. Ketidakmampuan anggota menjalankan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab mereka bukan disebabkan karena karyawan tersebut tidak mampu mengerjakan tugas tersebut dengan baik. Namun hal ini dapat terjadi karena karyawan tersebut tidak bisa menyesuaikan dengan gaya kepemimpinan para pemimpinnya sendiri sehingga karyawan tersebut merasa kurang dihargai oleh pimpinan. Apabila kinerja karyawan kurang baik maka hal tersebut akan berdampak pada tugas- tugas yang harus dikerjakan oleh anggota organisasi yang sudah menjadi tanggung jawab mereka. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mengubah gaya kepemimpinan yang dapat memberikan kenyamanan bagi karyawan yang bekerja di dalam suatu perusahaan.
Oleh karena itu, mengubah gaya kepemimpinan yang dapat diterima oleh anggotanya, sehingga anggota organisasi dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan lebih baik, dan tujuan organisasi dapat tercapai dengan maksimal. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Lapas Kelas IIa Kotabumi tentang “PENGARUH GAYA
1319 KEPEMIMPINAN KEPALA LAPAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI LAPAS KELAS IIA LUBUKLINGGAU”.
METODE PENELITIAN
Penelitian kuantitatif mengharuskan peneliti untuk menjelaskan bagaimana variabel mempengaruhi variabel yang lain (Creswell,2012:13). Dalam melakukan suatu penelitian hendaknya menentukan terlebih dahulu metode penelitian yang sesuai dengan penelitian yang diteliti. Penelitian Kuantitatif merupakan penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penggunaan metode ini digunakan sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable independent terhadap variable dependent yang akan diteliti. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitaif/statistik.Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data berupa angka.
Penelitian ini bersifat sistematis terhadap bagian dan fenomena serta hubungannya. Data tersebut akan dianalisis untuk mendapatkan informasi ilmiah dalam bentuk angka. Pendekatan kuantitatif melakukan pencarian data dari permasalahan yang ada dan mengacu pada pembuktian teori yang akan digunakan.
Metode yang digunakan berupa metode survei yaitu penelitian survei kuesioner sebagai sumber data utamanya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif, dimana penelitian ini dirancang untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen atau terikat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk pengujian instrumen pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Lapas Kelas IIA dilakukan Lubuklinggau menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas dan regresi sederhana dimana diketahui banyaknya responden (N) adalah 50 responden dengan 14 butir pertanyaan gaya kepemimpinan dan 7 butir pertanyaan kinerja.
Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang mengukur ketepatan suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi ukurannya. Suatu alat ukur dikatakan valid, jika alat ukur tersebut mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu (Nasution, 2009). Tujuan dilakukannya uji validitas adalah untuk menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Uji validitas menggunakan prinsip mengkorelasikan skor yang diperoleh dari jumlah skor pertanyaan. Korelasi tersebut kemudian dibandingkan dengan r tabel koefisien korelasi pearson, jika nilai korelasi lebih besar dari pada nilai r tabel koefisien korelasi pearson maka item pertanyaan yang diajukan pada responden tersebut signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa kuisioner tersebutvalid.
1320 Tabel 1 Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan (X)
Sumber: Diolah menggunakan SPSS 23
Berdasarkan tabel uji validitas diatas menyatakan bahwa R Hitung pada setiap butir pertanyaan Gaya Kepemimpinan (X) menunjukkan nilai yang lebih besar daripada R Tabelnya, Sehingga setiap pertanyaan pada Gaya Kepemimpinan (X)dinyatakan VALID
Tabel 2 Uji Validitas Variabel Kinerja (Y)
No Rtabel Rhitung Keterangan
Y1 0.2423 0.337 VALID
Y2 0.2423 0.290 VALID
Y3 0.2423 0.303 VALID
Y4 0.2423 0.263 VALID
Y5 0.2423 0.665 VALID
Y6 0.2423 0.742 VALID
Y7 0.2423 0.468 VALID
Sumber: Diolah menggunakan SPSS 23
Berdasarkan tabel uji validitas diatas menyatakan bahwa R Hitung pada setiap butir pertanyaan Kinerja (Y) menunjukkan nilai yang lebih besar daripada R Tabelnya yang sebesar 0,2423. Sehingga setiap pertanyaan pada Kinerja (X) dinyatakan VALID
Uji Reliabilitas
Realibilitas menunjukkan akurasi dan ketepatan dari suatu pengukuran (Hartono, 2011). Peneliti menggunakan Cronbach’s Alpha dengan bantuan program
No Rtabel Rhitun
g Keteranga n X1 0.2423 0.666 VALID X2 0.2423 0.609 VALID X3 0.2423 0.649 VALID X4 0.2423 0.697 VALID X5 0.2423 0.631 VALID X6 0.2423 0.575 VALID X7 0.2423 0.757 VALID X8 0.2423 0.664 VALID X9 0.2423 0.575 VALID X10 0.2423 0.575 VALID X11 0.2423 0.609 VALID X12 0.2423 0.631 VALID X13 0.2423 0.697 VALID X14 0.2423 0.765 VALID
1321 SPSS 23 untuk menguji tingkat realiabilitas dari suatu pernayataan yang akan diuji.
Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel, jika koefisien reliabilitas atau Alpha sebesar 0,6 atau lebih.
Tabel 3 Uji Reliabilitas Variabel Gaya Kepemimpinan (X) Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.865 14
Sumber: Diolah menggunakan SPSS 23
Pada tabel Reliability Statistics diatas, diketahui bahwa N of Items merupakan banyaknya butir pernyataan kuesioner sebanyak 14 butir pernyataan dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,843. Karena nilai Cronbach’s Alpha 0,843>0,60, maka dapat disimpulkan ke- 14 butir pernyataan untuk variabel gaya kepemimpinan adalah reliabel atau konsisten.
Tabel 5 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual
N 66
Normal Parametersa ,b
Mean .0000000
Std. Deviation
1.20817224 Most
Extreme Differences
Absolute .138
Positive .103
Negative -.138
Test Statistic .138
Asymp. Sig. (2-tailed) .003c
Monte Carlo Sig. (2- tailed)
Sig. .149d
99%
Confidenc e Interval
Lowe r Boun d
.140
Uppe r Boun d
.158
Uji Hipotesis
Dalam menguji hipotesis, alat perhitungan yang digunakan ialah analisis regresi sederhana. Regresi Linear Sederhana merupakan metode yang dapat berfungsi untuk menguji hubungan sebab akibat antara penyebab terhadap variabel
1322 akibatnya. Variabel pertama disebut juga sebagai variabel tergantung dan variabel kedua disebut juga sebagai variabel bebas.
Tabel 6 Uji R Model Summary
Model R R
Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .806a .721 .818 1.217
a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan Sumber: Diolah menggunakan SPSS 23
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa besarnya korelasi atau hubungan (R) yaitu sebesar 0,806, Jadi kekuatan korelasi antara variabel Gaya Kepemimpinan (X) dan variabel Kinerja (Y) bersifat sangat kuat.
Tabel 7 Uji F
ANOVAa Model
Sum of Squar
es df Mean Squar
e F Sig.
1 Regressi 335.98
1 435.98 294.09 .000
on 4 4 0 b
Residual
84.879 6
1.371 4
Total 430.86 6
4 5
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan Sumber: Diolah menggunakan SPSS 23
Pengambilan keputusan dalam uji regresi linear sederhana Berdasarkan nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05, sehingga dapat Kepemimpinan (X) terhadap Variabel Kinerja (Y).
Tabel 8 Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandar dized Coefficient
s
Standard ized Coefficie
nts
t Si g.
B Std.
Erro r
Beta 1 (Constant) 1.80
7 1.70 6
.906 1.05
9 .2 94 Gaya
Kepemimp
inan .468 .027 17.1
49 .0 00
a. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Diolah menggunakan SPSS 23
disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan (X) berpengaruh terhadap variabel Kinerja (Y). Berdasarkan nilai t: diketahui nilai t- hitung lebih sebesar 17,149 > Ttabel 1.998, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X) berpengaruh terhadap variabel Kinerja (Y).
1323 PENUTUP
Kesimpulan
1. Dari hasil uji coba instrumen Gaya Kepemimpinan, dari 14 butir pernyataan yang diuji ternyata menghasilkan 14 butir pernyataan tersebut valid.
2. Dari hasil uji coba instrumen Kinerja, dari 7 butir pernyataan yang diuji ternyata menghasilkan 7 butir pernyataan tersebut valid.
3. Dari hasil uji didapatkan nilai hasil uji normalitas sebesar 0,149 yang berarti lebih besar dari uji taraf signifikan 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa uji tes normalitas ini terdistribusi normal.
4. Berdasarkan nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan (X) berpengaruh terhadap variabel Kinerja (Y).
Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian daiats dapat dikemukakan implikasi secara teori dan praktis sebagai berikut:
Implikasi teori :
Gaya kepemimpinan seorang pemimpin (Kepala Lapas) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja dari para pegawai/bawahan.
Implikasi praktis :
Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan kepada seorang calon pemimpin dalam hal ini Kepala Lapas/Rutan untuk dapat membenahi diri dan memilah sehubungan dengan Gaya Kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang tepat untuk meningkatkan kinerja dari pegawai/bawahan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Creswell, J.C. (2012). Education Research, Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. 4th edition. Boston: Pearson.
Fatimah Rahman, Kusmiyanti. 2021. Pengaruh Transformational Leadership Terhadap Disiplin Petugas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Klaten. Jurnal Ilmiah Poli Bisnis.
Handoko, T. H. 2008. Manajemen Personalia & Sumberdaya Manusia (2nd ed.). BPFE Yogyakarta.
Hartono, 2011. Analisis Data Statistika dan Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Herujito, Y. 2005. Leadership. PT Glora Aksara Pratama. Nasution, 2009. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara
1324