• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi (Studi Pada Karyawan PT.

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi (Studi Pada Karyawan PT. "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi (Studi Pada Karyawan PT.

Jasa Marga Pandaan Tol)

Ruandra Rifqi Adhitama

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang

e-mail: ruandrarifqi96@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh motivasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research, penelitian ini menggunakan 60 responden. Penentuan besar sampel menggunakan teknik sampling jenuh, sampel diambil dari karyawan tetap PT. Jasa Marga Pandaan Tol. Metode analisis data dalam pengujian instrumen penelitian menggunakan alat bantu SmartPLS versi 2.0 melalui tahapan analisa outer model, inner model, dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap motivasi karyawan, (2) kepemimpinan transaksional berpengaruh positif terhadap motivasi karyawan, (3) kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, (4) kepemimpinan transaksional berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, (5) motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, (6) gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja melalui motivasi, (7) gaya kepemimpinan transaksional berpengaruh positif terhadap kinerja melalui motivasi.

Kata kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepemimpinan Transaksional, Kinerja Karyawan, Motivasi

ABSTRACT

This research aims to know how the influence of the leadership style on employee

performance mediated by motivation. The type of research used is explanatory research. This

study is using 60 respondent. Determination of the samples using saturation sampling

technique taken from permanent employee of PT. Jasa Marga Pandaan Tol. The method of

(2)

2

data analysis in testing instruments using the SmartPLS version 2.0 model through the stages of outter model analysis, inner models, and hypotesis testing. The result showed that: (1) transformational leadership has a positive effect on employee motivation, (2) transactional leadership has a positive effect on employee motivation, (3) transformational leadership has a positive effect on employee performance, (4) transactional leadership has a positive effect on employee performance, (5) motivation has a positive effect on employee performance, (6) transformational leadership has a positive effect on employee performance mediated by motivation, (7) transactional leadership has a positive effect on employee performance mediated by motivation.

Keywords: Transformational Leadership, Transactional Leadership, Employee Performance, Motivation

1. PENDAHULUAN

Pada era globalisasi ini mempunyai pengaruh terhadap segala bidang terutama pada bidang bisnis, globalisasi membuat era perdagangan barang dan jasa antar negara di dunia menjadi lebih mudah nyaris tanpa batas, dengan kemudahan tersebut membuat persaingan antar perusahaan tidak dapat dihindari. Berbagai aspek dapat menjadi faktor kesuksesan perusahaan dalam menghadapi perkembangan zaman yang pesat, namun sebuah perusahaan akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besarnya ditentukan oleh aspek kepemimpinan.

Beberapa penelitian membuktikan bahwa peran kepemimpinan di dalam sebuah perusahaan sangat berpengaruh untuk meningkatkan kinerja ataupun produktivitas karyawan baik dalam tingkat individu, kelompok, maupun organisasinya. Pimpinan dapat membuat kebijakan atau arahan kepada karyawannya dalam konsep tertentu supaya tujuan individu, kelompok atau perusahaan dapat tercapai dengan baik. Menurut Ginting

dan Haryati (2012) peranan pemimpin sangat diperlukan dalam usaha menetapkan tujuan, mengalokasi sumber daya yang langka, memfokuskan pelatihan pada tujuan-tujuan perusahaan, mengkoordinasikan pe-rubahan- perubahan yang terjadi, membina kontak antar pribadi dengan pengikutnya, dan menetapkan arah yang benar atau yang paling baik bila kegagalan terjadi.

Kepemimpinan menurut Rivai, Bachtiar dan Amar (2014) adalah kemampuan untuk memengaruhi perilaku sesorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu, kepemimpinan merupakan masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara memengaruhi, membujuk, memotivasi, dan mengkoordinasi.

Sehingga kepemimpinan tidak hanya bertugas untuk kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja, tetapi pemimpin harus mampu melibatkan seluruh lapisan organisasi, anggota, atau masyarakat untuk ikut berperan

(3)

3 aktif sehingga mereka mampu memberikan kontribusi yang positif.

Kinerja karyawan mempunyai banyak faktor yang mempengaruhi selain gaya kepemimpinan, salah satunya adalah motivasi kerja. Faktor motivasi menjadi upaya manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan kinerja karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan, hal tersebut didukung oleh Robbins dan Judge (2013) yaitu memotivasi para pekerja merupakan salah satu aspek penting dan paling menentang dari aspek manajemen. Oleh karena itu motivasi secara umum berkaitan dengan upaya menuju setiap tujuan perusahaan dan juga memelihara karyawan. Menyadari akan pentingnya pengaruh dari gaya kepemimpinan dan peningkatan motivasi demi meningkatkan kinerja karyawan maka hal tersebut dapat diperhatikan oleh PT. Jasa Marga Pandaan Tol.

PT. Jasa Marga Pandaan Tol merupakan anak perusahaan baru dari PT.

Jasa Marga yang merupakan badan usaha milik negara, sehingga dibutuhkan keteladanan seorang pemimpin untuk menciptakan lingkungan organisasi atau budaya organisasi yang baik dalam perusahaan. Sebagai perusahaan yang berfokus pada penyelenggara dan operator jalan tol di Indonesia.

Operasional PT. Jasa Marga Pandaan Tol dalam pelayanan lalu lintas jalan tol dilakukan selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, meliputi pelayanan transaksi keluar atau masuknya kendaraan di pintu gerbang tol, pelayanan call centre, pelayanan ambulan

serta patroli keamanan yang bersiaga di sepanjang ruas tol membuat kinerja karyawan yang baik menjadi aspek yang sangat penting karena membuat operasional yang berhubungan langsung dengan pengguna jasa menjadi lancar.

Berdasarkan uraian diatas maka penting untuk melakukan penelitian mengenai gaya seorang pemimpin dalam memimpin bawahannya yang berpengaruh langsung pada kinerja karyawan disertai oleh peningkatan motivasinya, maka penelitian ini mengangkat judul penelitian, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi (Studi Pada Karyawan PT. Jasa Marga Pandaan Tol)”

2. LANDASAN TEORI

Gaya Kepemimpinan Transformasional Menurut Robbins dan Judge (2013) menyatakan kepemimpinan transformasional yaitu pemimpin yang mencurahkan per- hatiannya kepada persoalan-persoalan yang dihadapi oleh pengikutnya dan kebutuhan pengembangan dari masing-masing pe- ngikutnya dengan cara memberikan semangat dan dorongan untuk mencapai tujuannya

Kepemimpinan transformasional sering diartikan melalui dampaknya terhadap bagaimana pemimpin dapat memperkuat individu karyawan dalam etika kerjasama dan mempercayai, kemanjuran diri secara kolektif, dan pembelajaran tim. Menurut Robbin dan Judge (2013) kepemimpinan mempunyai 4 faktor, yaitu: (1) Pemimpin Karismatik, (2)

(4)

4 Motivasi Inspirasional, (3) Stimulasi Intelektual, (4) Pertimbangan Individu.

Gaya Kepemimpinan Transaksional

Menurut Robbins dan Coulter (2010) gaya kepemimpinan transaksional yaitu pemimpin yang memimpin dengan menggunakan pertukaran sosial (atau transaksi). Seorang pemimpin transaksional mengarahkan atau memotivasi bawahannya untuk bekerja mencapai tujuan dengan memberikan penghargaan atas produktivitas mereka.

Barbuto (2005) mengemukakan pendapat tentang faktor pokok dalam kepemimpinan transaksional yaitu: (1) penghargaan, dan (2) Manajemen Eksepsi Kinerja Karyawan

Menurut Mathis dan Jackson (2012) kinerja karyawan adalah hasil kerja baik secara kualitas dan kuantitas yang tercapai oleh karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Bagi perusahaan kinerja adalah upaya dalam menyelaraskan aktivitas yang dilakukan sumber daya manusia dengan tujuan dari perusahaan.

Mathis dan Jackson (2012) mengemukakan bahwa kinerja karyawan terbagi menjadi lima indikator yaitu: (1) Kuantitas, (2) Kualitas, (3) Ketepatan Waktu, (4) Kehadiran, dan (5) Kemampuan Bekerja Sama.

Motivasi Kerja

Motivasi kerja menurut Robbins dan Judge (2013) motivasi merupakan proses yang menjelaskan intensitas arah dan kerukunan usaha untuk mencapai suatu tujuan. Dalam perusahaan semakin tinggi atau meningkatnya motivasi karyawan akan berbanding lurus dengan kinerja atau nilai-nilai yang didapat oleh perusahaan

Motivasi mempunyai 3 Indikator menurut McClelland (2008) yaitu: (1) Kebutuhan akan Pencapaian, (2) Kebutuhan akan Kekuasaan, dan (3) Kebutuhan Afiliasi.

Hipotesis Penelitian

Gambar 1 Konsep Penelitian

a. H1: Gaya kepemimpinan transformasional (X1) berpengaruh positif terhadap motivasi kerja (Z)

b. H2: Gaya kepemimpinan transaksional (X2) berpengaruh positif terhadap motivasi kerja (Z)

c. H3: Gaya kepemimpinan transformasional (X1) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y)

d. H4: Gaya kepemimpinan transaksional (X2) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y)

(5)

5 e. H5: Motivasi kerja (Z) berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan (Y)

f. H6: Gaya kepemimpinan transformasional (X1) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y) yang dimediasi oleh motivasi kerja (Z)

g. H7: Gaya kepemimpinan transaksional (X2) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y) yang dimediasi oleh motivasi kerja (Z)

3. METODE PENELITIAN

Jenis metode penelitian pada penelitian ini adalah explanatory research, dan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

Objek Penelitian, Populasi dan Sampel Objek yang digunakan sebagai objek penelitian yaitu PT. Jasa Marga Pandaan Tol, populasi yang dipilih adalah seluruh karyawan PT. Jasa Marga Pandaan Tol dan menggunakan teknik sampel jenuh sesuai dengan populasi yang berjumlah 60 sampel.

Jenis dan Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu data primer dan sekunder.

Teknik mengumpulkan informasi atau data dalam penelitian ini dengan cara membagi kuesioner untuk memperoleh data primer dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

Sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi dengan cara mengumpulkan informasi yang berasal dari jurnal ilmiah,

penelitian terdahulu dan artikel yang diakses melalui internet serta membaca beberapa literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Metode dan Teknik Analisis Data

Metode yang dipakai untuk menguji instrumen penelitian yaitu melalui outer mode, inner model, dan pengujian hipotesis. Sebelum memasuki uji hipotesis, harus melalui outer model serta inner model, di dalam outer model terdapat uji validitas dan uji reliabilitas, dalam inner model terdapat R-square, Goodness of Fit (GOF), dan koefisien path.

4. HASIL PENELITIAN Gambar 2 Outer Model

Pada gambar outer model didapatkan nilai convergent validity dan discriminant validty dimana hasilnya semua valid berdasarkan nilai outer loading memiliki hasil diatas 0,7 dan cross loading memiliki nilai terbesar untuk variabel yang dibentuk. Untuk reliabilitas dapat dilihat pada tabel goodness of fit berikut:

(6)

6 Tabel 1

Variabel AVE Composite Reliability

Cronbachs Alpha

X1 0.663 0.932 0.915

X2 0.625 0.909 0.880

Z 0.716 0.958 0.950

Y 0.763 0.967 0.961

Berdasarkan tabel diatas dapat di- simpulkan bahwa variabel mempunyai reliabilitas yang baik, berdasarkan nilai AVE 0,5, nilai composite reliability dan cronbachs alpha >0,7.

Gambar 3 Inner Model

Pada gambar inner model diatas didapatkkan nilai r-square, predictive relevance dan nilai hubungan antar variabel.

Untuk nilai r-square dapat dilihat pada tabel berikut berikut:

Tabel 2 Nilai r-square

Variabel R Square

Z 0.5140

Y 0.6929

Nilai r-square variabel Z dan Y memiliki nilai diatas 0,5 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Z dan Y dapat mempengaruhi variabel lain dalam penelitian dengan baik.

Untuk predictive relevance dapat dicari menggunakan rumus berikut:

Nilai Q2 = 1 – (1 – R2) x (1 – R2)

Nilai Q2 = 1 – (1 – 0.5140) x (1 – 0.6929) = 0.8507

Dari hasil perhitungan diketahui nilai Q2 sebesar 0,8507, artinya besar keragaman dari data penelitian yang dijelaskan oleh model struktural telah memiliki fit yang baik karena memiliki nilai diatas 0,5

Pengujian Hipotesis Tabel 3 Pengaruh Langsung

Hubungn Variabel

Original Sample

(O)

Standard Deviation (STDEV)

t Statistics (|O/STERR|)

p- value

X1 -> Z 0.4497 0.1007 4.4654 0.000 X2 -> Z 0.3481 0.1001 3.4787 0.001 X1 -> Y 0.3225 0.1495 2.1575 0.035 X2 -> Y 0.2674 0.1203 2.2231 0.030 Z -> Y 0.3663 0.1228 2.9827 0.004

Berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan hubungan antar variabel positif dan signifikan dikarenakan nilai t hitung >1,96 dan nilai p-value <0,05.

(7)

7 Tabel 4

Pengaruh Tidak Langsung

Variabel Koefisien Tidak Langsung

se Sobel

t

Hitung p value X1Z

Y 0.1647 0.0638 2.5808 0.012

X2Z

Y 0.1275 0.0569 2.2410 0.029

Tabel diatas menunjukkan hubungan antar variabel X terhadap Y melalui Z, dapat dilihat hubungan antar variabel mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan berdasarkan nilai t hitung >0,96 dan p-value

<0,05.

Pembahasan

Dalam penelitian ini diambil sebanyak 60 orang responden, uji instrumen atau variabel dalam penelitian ini melalui outer model dan inner model, hasil yang diperoleh dari outer model yaitu convergent validity

>0,7, discriminant validity mempunyai nilai cross loading terbesar sesuai variabel yang dibentuk, sehingga item-item tersebut valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel penelitian. Selanjutnya di dalam outer model menguji reliabilitas menggunakan nilai composite reliability dan alpha cronbachs, hasilnya variabel dalam penelitian memiliki reliabilitas yang baik karena nilai composite reliability dan alpha cronbachs telah diatas 0,7.

Pengujian selanjutnya melalui inner model untuk mencari nilai r-square dengan predictive relevance, hasilnya nilai r-square pada variabel Z dan Y masing-masing diatas 0,5 maka dapat dikatakan variabel Z dan Y

dapat mempengaruhi variabel lain dalam penelitian dengan baik. Dilanjutkan dengan nilai predictive relevance, berdasarkan hasil yang dihitung nilainya sebesar 0,8507 yang berarti model struktural pada penelitian ini dapat dikatakan telah fit atau baik karena memiliki nilai diatas 0,5.

5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dari penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa variabel gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional sama-sama mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja serta melalui motivasi.

Dapat dilihat pada hasil penelitian bahwa gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang lebih tinggi terhadap kinerja karyawan jika dimediasi oleh motivasi kerja, sehingga pemimpin pada perusahaan diharapkan dapat menerapkan gaya kepemimpinan transformasional dan memperhatikan motivasi kerja karyawan demi meningkatkan kinerja karyawan dalam perusahaan.

Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi pihak lain. Adapun saran yang diberikan, antara lain:

(8)

8 1. Pimpinan PT. Jasa Marga Pandaan Tol

diharapkan dapat meningkatkan perhatian terhadap individu karyawan dalam bentuk pembinaan, pemberian nasihat dan pendampingan saat bekerja.

2. Pimpinan PT. Jasa Marga Pandaan Tol mempertahankan aspek kepercayaan terhadap karyawan saat melakukan pekerjaan, dikarenakan karyawan merasa telah diberikan kepercayaan yang baik oleh pimpinan mereka saat melakukan pekerjaan.

3. Untuk penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan perbandingan atau referensi, dan diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengembangkan indikator lain sebagai alat pengukur dari variabel yang akan diteliti

6. DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. 2015. Kepemimpinan Dan Kerja Sama Tim. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Ardalita, Sri Wanda. 2018. Penerapan

Komunikasi Pemimpin

Transformasional Dalam Meningkatkan Motivasi Karyawan.

Jakarta

Ardana, I. Komang. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Edisi Kelima. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Barbuto, J. 2005. Motivation and Transactional, Charismatic, and Transformational Leadership: A test if

antecedents. Journal of Leadership and Organizational Studies.

Bass, B. M., Avolio, B. J. 2003. Predicting Unit Performance by Assessing Transformational and Transactional Leadership. Journal of Applied Psychology, diakses pada 13 September 2019, http://dr- hatfield.com/Download/Leadership/ap l882207.pdf

Daft. 2011. Era Baru Manajemen. Jakarta:

Kencana

Ghozali, Imam dan Hengky Latan. 2012.

Partial Least Square “Konsep, Teknik dan Aplikasi” SmartPLS 2.0 M3.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ginting, Rosalina dan Titik Haryati. 2012.

Kepemimpinan dan Konteks Peningkatan Mutu Pendidikan. Dalam Jurnal Ilmiah CIVIS, Vol 2, No 2, Hal 1-17.

Hartiti, T. 2013. Peningkatan Softskill perawat

melalui kepemimpinan

transformasional kepala ruang. Jurnal manajemen keperawatan

Hartono, J dan Abdillah, W. 2014. Konsep dan Aplikasi PLS (Partial LeasSquare) Untuk Penelitian Empiris. BPFE.

Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu. S.P 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.

Jakarta

Hussein, Ananda Sabil. 2015. Penelitian Bisnis dan Manajemen Menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan SmartPLS 3.0. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Malang.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2010.

Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. BPFE:

Jakarta.

Italiani, A.F. 2013. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional Terhadap Kinerja Pegawai Departemen SDM PT. Semen Gresik (Persero) TBK. Surabaya.

(9)

9 Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 1, No.2, 2013.

Mangkuprawira, Sjafri. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik.

Ghalia Indonesia: Bogor.

Marwansyah. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta

Mathis, R.L. & J.H. Jackson. 2012.

Manajemen Sumber Daya Manusia.

Salemba Empat. Jakarta

McClelland, D. 2008. David McClelland’s Motivational Needs Theory.

NetMBA.com.

www.google.com/motivation- mcclelland.htm

Mukhlis Yunus, Said Musnadi, dan Maulizar.

2012. Pengaruh Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Banda.

Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Vol.1, No.1, 2012.

Nawawi, Hadari. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif. Cetakan Keempat.

Penerbit Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wright. 2011.

Manajemen Sumber Daya Manusia:

Mencapai Keunggulan Bersaing. Edisi 6. Penerjemah: David Wijaya. Jakarta:

Salemba Empat.

Nurlaila. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia I. Ternate: Lepkhair.

Pradana, Sunuharyo, Hamid. 2013. Pengaruh

Gaya Kepemimpinan

Transformasional dan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan PT.

Mustika Bahana Jaya, Lumajang.

Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.4, No.1, 2013.

Riduwan dan Kuncoro. 2013. Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung:

Alfabeta

Rivai, Veithzal dkk. 2014. Pemimpin Dan Kepemimpinan Dalam Organisasi.

Jakarta: Rajawali Pers.

Robbins, S.P, and T.A. Judge. 2013. Perilaku Organisasi Organizational Behaviour.

Edisi 15. Jakarta: Salemba Empat.

Robbins, Stephen P. Dan Coulter, Mary. 2010.

Manajemen. Edisi Kesepuluh. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Samsuni. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jurnal Al-Falah. Vol. XVII No. 31.

Sekaran, Uma dan Roger Bougie. 2010. Edisi 5, Research Method For Business: A Skill Building Approach. John Wiley Sons, New York.

Singarimbun. 2008. Metode Penelitian Survei.

Jakarta. LP3S

Sofyandi, Herman. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT.

Prenhallindo

Subekhi Akhmad, Mohammad Jauhari. 2012.

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia. Pustaka Karya. Jakarta Sudarmanto. 2014. Kinerja dan

Pengembangan Kompetensi SDM.

Pustaka Belajar. Yogyakarta

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV, Alfabeta. Bandung.

Suharsaputra, Uhar. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.

Refika Aditama: Bandung.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Sutopo, HB. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana. Jakarta

Syah, Hidayat. 2010. Pengantar Umum Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Verivikatif. Pekanbaru:

Suska Pres.

(10)

10 Thoha, Miftah. 2010. Kepemimpinan Dalam

Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.

Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja. Jakarta:

Rajawali

Referensi

Dokumen terkait

Judul : Analisis Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Lingkungan Kerja, Gaya Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan (Studi Pada BPR

Menyediakan bukti empiris bahwa motivasi, remunerasi, dan gaya kepemimpinan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai, yang nantinya dapat ditindaklanjuti oleh