• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kepribadian, Lingkungan Keluarga, Dan Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Kepribadian, Lingkungan Keluarga, Dan Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Kepribadian, Lingkungan Keluarga, Dan Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang

Mughni Nurul Maulida1, Sukma Irdiana2, Anisatul Fauziah3 STIE Widya Gama Lumajang

Email: [email protected]

Abstrak

Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kepribadian, lingkungan keluarga dan pendidikan kewirausahaan secara parsial dan simultan terhadap minat mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 80 orang. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan model analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian di peroleh bahwa secara parsial kepribadian dan lingkungan keluarga berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahaiswa, sedangkan pendidikan kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Namun secara simultan kepribadian, lingkungan keluarga dan pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Besarnya pengaruh kepribadian, lingkungan keluarga dan pendidikan kewirausahaan ditunjukkan oleh determinasi (R2) sebesar 42,4% dimana sisanya yaitu 57,6% minat berwirausaha dipengaruhi oleh variabel-variabel lain seperti motivasi, efikasi diri lain-lain.

Kata kunci : Kepribadian, Lingkungan Keluarga, Pendidikan Kewirausahaan Minat Wirausaha.

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of personality, family environment and entrepreneurship education partially and simultaneously on the interests of STIE Widya Gama Lumajang students. This type of research is quantitative research. This research was conducted with 80 respondents. The sample selection method used was purposive sampling and the analysis model used was simple linear regression analysis. Based on the results of the study, it was found that partially the personality and family environment influenced the interest of student entrepreneurship, while entrepreneurship education did not influence the interest of student entrepreneurship. But simultaneously personality, family environment and entrepreneurship education influence the interest of student entrepreneurship. The magnitude of the influence of personality, family environment and entrepreneurship education is shown by determination (R2) of 42.4% where the rest is 57.6% interest in entrepreneurship is influenced by other variables such as motivation, self-efficacy others.

Keywords: Personality, Family Environment, Entrepreneurship Education, Entrepreneurial Interest.

PENDAHULUAN

Pengangguran merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi di berbagai negara berkembang seperti Indonesia. Pengangguran menjadi prioritas bagi pemerintah. Fenomena

(2)

ini terjadi karena tidak imbangnya antara jumlah pencari kerja dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada. Mayoritas dari pengangguran tersebut memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Hal tersebut tentunya sangat di sayangkan karena menambah daftar panjang jumlah pengagguran di Indonesia.

Peran kewirausahaan sangat penting dalam pertumbuah perekonomian suatu negara. Menurut Sinaga (2016 : 1) kewirausahaan adalah suatu kemampuan kreatif dan inovatif yang menjadi dasar dalam menuju kesuksesan dengan kiat dan sumber mencari peluang. Peran kewirausahaan tidak hanya sebatas pembangun tetapi juga sebagai penggerak perekonomian suatu bangsa.

Dalam upaya menciptakan wirausahawan perlu adanya penanaman minat dalam berwirausaha. Minat tidak timbul begitu saja, tetapi ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Sedangkan menurut Bygrave (1994) dalam Alma (2011 : 9) minat timbul karena rasa ketidakpuasan, dorongan usia, keberanian menanggung resiko serta komitmen.

Hal tersebut bekaitan dengan kepribadian setiap orang sebagai faktor personal yang menyangkut beberapa sifat tersebut.

Kepribadian merupakan karakter dalam diri seseorang. Menurut Alma (2011 : 78) kepribadian merupakan keseluruhan karakteristik dalam diri seseorang. Kepribadian seseorang terbentuk sejak mereka lahir. . Seperti yang disampaikan oleh Anogara (2009 : 1) yang di kutip dalam jurnal Syaifudin (2017) bahwa kepribadian mempengeraruhi seseorang dalam memilih pekerjaannya. Menurut Holland dalam Sukardi (2004 : 7) berpendapat bahwa seseorang akan merasa nyaman apabila memiliki pekerjaan yang sesuai dengan kepribadiannya.

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dan terdekat bagi seseorang dalam kehidupannya. Menurut Alma (2011 : 8) terdapat pengaruh dari orang tua yang bekerja sendiri dan memiliki usaha sendiri memiliki kecenderungan anaknya akan membuka usaha pula. Lingkungan keluarga memberi banyak pengaruh, seperti halnya pengaruh tentang pekerjaan apa yang akan dipilih oleh seorang anak dalam keluarga tersebut.

Pendidikan kewirausahaan adalah salah satu mata kuliah yang di berikan di hampir semua perguruan tinggi di Indonesia. Pendidikan kewirausahan merupakan hal penting yang perlu di berikan untuk menanamkan nilai inovatif dan kreatif dalam menanggapi peluang, serta keterampilan dan pengetahuan dalam berwirausaha.

Penelitian terdahulu yang sama dengan penelitian ini di lakukan oleh Syaifudin dan Endrah (2017) dengan judul “Pengaruh Kepribadian, Lingkungan Keluarga dan Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa jurusan Akutansi”. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa kepribadian, lingkungan keluarga, dan pendidikan kewirausahaan secara parsial memiliki pengaruh terhadap minat berwirausaha.

Peneliti ini tertarik untuk meneliti di bidang kewirausahaan khususnya tentang pengaruh minat berwirausaha, karena saat ini bidang kewirausahaan merupakan bidang yang banyak diminati oleh banyak orang khususnya kalangan anak muda di Lumajang. Selain itu penelitian ini memilih lokasi di STIE Widya Gama Lumajang karena terdapat matakuliah kewirausahaan dan juga mengingat bahwa salah satu visi dan misi dari STIE Widya Gama Lumajang yaitu tentang kewirausahaan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis mencoba mengetahui seberapa besar minat berwirausaha mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang berdasarkan kepribadian, lingkungan keluarga dan pendidikan kewirausahaan. Oleh karena itu peneliti mengambil judul “Pengaruh Kepribadian, Lingkungan Keluarga dan Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang”.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang yang berjumlah

(3)

2129 mahasiswa dan teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu Non Probability Sampling. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel yang di gunakan adalah 80 responden. Langkah analisis data yang di gunakan adalah Uji Instrumen, Uji Asumsi Klasik, dan Uji Statistik

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Validitas

Berdasarkan hasil pengujian validitas dapat di ketahui besarnya koefisien korelasi dari seluruh butir pernyataan yang terdiri dari masing-masing 4 (empat) butir pernyataan untuk variable Kepribadian,3 (tiga) butir pernyataan untuk variabel Lingkungan Keluarga, 5 (lima) butir pernyataan untuk variabel Pendidikan Kewirausahaan dan 7 (tujuh) butir pernyataan untuk variabel Minat Berewirausaha. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi, seluruh mempunyai r hitung yang lebih besar dari r minimal (0,30). Hal ini berarti bahwa seluruh butir pernyataan di nyatakan valid dan layak sebagai instrumen penelitian karena dapat menggali data atau informasi yang di perlukan.

Pengujian Reliabilitas

Hasil pengujian reliabilitas dapat diketahui dari besarnya koefisien korelasi Cronbach’s Alpha dari seluruh variabel. Untuk variable Kepribadian (X1) sebesar 0,723 yang di nyatakan reliabel, variabel Lingkungan Keluarga (X2) sebesar 0,828 yang di nyatakan sangat reliabel, variabel Pendidikan Kewirausahaan (X3) sebesar 0,756 yang di nyatakan reliable dan variabel Minat Berwirausaha (Y) sebesar 0,713 yang di nyatakan reliabel. Dapat di simpulkan dari keempat variable memiliki reabilitas yang kuat sehingga kuesioner tersebut cukup handal dan dapat di percaya.

Hasil Uji Asumsi Klasik

Hasil Pengujian Normalitas Data

Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat dari Grafik normal Probability Plot yang menunjukkan bahwa data menyebar di sekitargaris horizontal, maka dapat di katakan berdistribusi normal. Dan pada grafik histogram yang memberikan pola distribusi yang normal (tidak terjadi kemiringan) dan berbentuk lonceng. Kedua grafik sudah membuktikan bahwa model regresi layak di pakai karena memenuhi normalitas.

Hasil Pengujian Multikolinieritas

Berdasarkan hasil pengujian multikolinieritas menunjukkan bahwa semua variabel yang di gunakan mempunyai nilai VIF < 10 dan nilai tolerance mendekati 1. Sehingga dapat di simpulkan bahwa semua variabel bebas pada penelitian ini bebas dari gejala multikolinieritas.

Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan bahwa tidak terdapat pola yang jelas dari titik-titik tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi ini bebas dari gejala heteroskedastisitas.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil pada analisis regresi dapat di susun suatu persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y= 10.711+ 0,679X1 + 0,451X2 + 0,102X3

Hasil menunjukkan bahwa Kepribadian, Lingkungan Keluarga dan Pendidikan Kewirausahaan memiliki pengaruh terhadap Minat Berwirausaha mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang.

Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

(4)

Dependent Variable: JmlMinatBerwirausaha

SumberData : Hasil Pengelolaan Data Kuesionerdengan SPSS, 2019

Hasil Pengujian Hipotesis

Hipotesis pertama, hasil uji t untuk variabel kepribadian (X1), variabel lingkungan keluarga (X2) dan variabel pendidikan kewirausahaan (X3) secara parsial. Untuk variabel Kepribadian.

diperoleh nilai thitung= 4,341 dengan signifikansi 0,000 Dengan menggunakan batas signifikansi 5% atau 0,05 diperoleh t tabelsebesar ± 1,990. Ini berarti t hitung(4,341) >t

tabel(1,990). Dengan tingkat signifikansi 0,000 yang berada di bawah batas signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kepribadian berpengaruh signifikan terhadap Minat Berwirausaha. Lingkungan Keluarga diperoleh nilai t hitung= 3,796 dengan signifikansi 0,000.

Dengan menggunakan batas signifikansi 5% atau 0,05 diperoleh t tabelsebesar ± 1,990. Ini berarti t hitung (3,796) >t tabel(1,990) . Dengan tingkat signifikansi 0,000 yang berada di bawah batas signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Lingkungan Keluarga berpengaruh signifikan terhadap Minat Berwirausaha. Pendidikan Kewirausahaan diperoleh nilai t hitung= 1,113 dengan signifikansi 0,269. Dengan menggunakan batas signifikansi 5% atau 0,05 diperoleh t tabelsebesar ± 1,990. Ini berarti t hitung(1,113) ) <t tabel(1,990) . Dengan tingkat signifikansi 0,269 yang berada di atas batas signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh Pendidikan Kewirausahaan yang signifikan terhadap Minat Berwirausaha.

Tabel 2. Hasil Uji F (Uji Simultan) ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 161.015 3 53.672 18.665 .000b

Residual 218.535 76 2.875

Total 379.550 79

a. Dependent Variable: JML MINAT

b. Predictors: (Constant), JML PENDIDIKAN , JML KEPRIBADIAN, JML LINGKUNGAN

Dari tabel diatas dapat diketahui"F" _"hitung " (18.665) >"F" _"tabel " (2,724), yang berarti H0 di tolak dan Ha diterima. Dengan tingkat signifikansi 0,000 yang berada di bawah batas signifikansi 0,05 maka dapat di simpulkan bahwa kepribadian, lingkungan keluarga dan pendidikan kewirausahaan berpengaruh secara simultan signifikan terhadap minat berwirausaha.

Tabel 3. Koefisien Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .651a .424 .401 1.69572

Sumber Data: Hasil Pengolahan Data Kuesioner dengan SPSS, 2019

Di ketahui bahwa koefisien determinasi (R²) yang diperoleh sebesar 0,424. Hal ini berarti 42,4% minat berwirausaha dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu kepribadian,

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 10.711 2.626 4.079 .000

JmlKepribadian .679 .156 .398 4.341 .000 .900 1.111 JmlLingkungan .451 .119 .363 3.796 .000 .830 1.205

JmlPendidikan .102 092 .108 1.113 .269 .803 1.246

(5)

lingkungan keluarga dan pendidikan kewirausahaan, sedangkan sisanya yaitu 57,6% minat berwirausaha dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

PEMBAHASAN

Pengaruh Kepribadian Terhadap Minat Berwirausaha

Hasil penelitian ini mendukung dari hipotesis pertama. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, menunjukkan bahwa kepribadian berpengaruh secara parsial signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang.

Pada beberapa penelitian terdahulu antara lain penelitian yang dilakukan oleh Syaifudin dan Endrah (2017), Yusuf, Natsir dan Kornelius (2017), Anindiwati dan Ade (2016), Aprilyanti (2012), yang menunjukkan hasil bahwa kepribadian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha. Jadi penelitian ini mendukung dari semua hasil penelitian terdahulu.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa berpendapat setuju terhadap variabel kepribadian. Hasil ini menunjukkan bahwa kepribadian memiliki pngaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa STIE Widya Gama Lumajng. Kepribadian yang di miliki oleh sebagian besar mahasiswa STIE Widya Gama mencerminkan beberapa karakter dari kepribadian seorang wirausaha. Hal itu di tunjukkan dengan beberapa pernyataan seperti mudahnya bersosialisasi, berpikir praktis, bekerja secara berurutan dan terstruktur serta mengandalkan sebuah proses untuk memperoleh sesuatu. Lebih dari separuh dari jumlah responden mengatakan bahwa mereka setuju dan mereka merasa memiliki beberapa sifat atau karakter tersebut. Berdasarkan kondisi yang telah di sebutkan, maka kepribadian memiliki pengaruh yang penting terhadap munculnya minat dalam berwirausaha pada mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang.

Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha

Hasil penelitian ini mendukung dari hipotesis kedua pernyataan kedua. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, menunjukkan bahwa lingkungan keluarga memiliki pengaruh secara parsial signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang.

Pada beberapa penelitian terdahulu antara lain penelitian yang di lakukan oleh Syaifudin dan Endrah (2017), Yusuf, Natsir dan Kornelius (2017), Setiawan dan Sukanti (2016), Ardiani dan Kusuma (2016), Lutfiadi dan Rahmanto (2011). Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha.

Jadi penelitian ini mendukung dari semua hasil penelitian terdahulu. Hal ini dikarenakan lingkungan keluarga dapat membentuk seseorang dalam kehidupannya. Apabila dalam sebuah keluarga diajarkan berwirausaha dan di dukung dalam melakukan kegiatan wirausaha, maka akan terbentuk pribadi seorang wirausaha.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden di STIE Widya Gama Lumajang memberikan tanggapan setuju terhadap variabel lingkungan keluarga. Dalam penelitian ini lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha seseorang. Minat mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang dapat diukur dari segi keberfungsian keluarganya dalam mendorong minat usaha, sikap-sikap yang ada pada lingkungan keluarganya, serta kesediaan orang tuanya dalam memberi dukungan modal atau material terhadap anaknya. Dengan kondisi seperti ini, maka lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang penting terhadap munculnya minat dalam berwirausaha pada mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang.

Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Hasil penelitian ini mendukung dari hipotesis ketiga pernyataan pertama. Berdasarkan hasil

(6)

pengujian hipotesis, menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan tidak berpengaruh secara parsial signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang.

Pada penelitian terdahulu antara lain penelitian yang dilakukan oleh Yuli (2017), Lutfiadi dan Rahmanto (2011). Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha. Jadi penelitian ini mendukung dari semua hasil penelitian terdahulu.

Pada penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan belum mampu membentuk minat mahasiswa dalam berwirausaha dan kurikulum yang diajarkan masih belum dapat munumbuhkan motivasi para mahasiswa. Mahasiswa berpendapat bahwa pengetahuan tentang wirausaha juga mereka dapatkan dari luar kampus. Berdasarkan hasil yang di peroleh menunjukkan bahwa sebagian besar responden mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang memberikan tanggapan ragu-ragu terhadap variabel pendidikan kewirausahaan.

Pengaruh Kepribadian, Lingkugan Keluarga dan Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Secara Simultan Terhadap Minat Berwirausaha

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kepribadian, lingkungan keluarga dan pendidikan kewirausahaan berpengaruh secara simultan terhadap minat berwirausaha mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang. Meskipun pendidikan kewirausahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan tetapi ketika digabungkan dengan kepribadian dan lingkungan keluarga, maka dapat berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha. Hal ini berarti ketiga variabel tersebut (kepribadian, lingkungan keluarga dan pendidikan kewirausahaan) dapat meningkatkan minat berwirausaha.

Adapun penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh Syaifudin dan Endrah (2017), dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kepribadian, lingkungan keluarga dan pendidikan kewirausahaan memiliki hubungan yang positif atau berpengaruh secara simultan signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa.

Kepribadian seseorang dianggap penting dalam mendorong minat wirausaha. Beberapa kepribadian yang dimiliki pada mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang, mencerminkan beberapa kepribadian yang dimiliki seorang wirausaha, yaitu terbuka atau mudah bersosialisasi, mampu berpikir praktis, fokus pada satu hal serta memperhatikan proses untuk memperoleh hasil yang baik.

Lingkungan keluarga juga di anggap penting dalam mendorong minat seseorang dalam berwirausaha, karena keluarga memeliki peran yang cukup besar dalam membentuk pribadi dan pemikiran seseorang. Orang tua seringkali menjadi sumber inspirasi bagi anak-anaknya.

Keluarga akan menjadi “role model” bagi seorang anak, orang tua yang memiliki usaha atau bisnis berkemungkinan anaknya akan mejadi seorang pebisnis juga (Alma, 2011 : 8).

Pendidikan kewirausahaan juga dapat menunjang kesuksesan seseorang dalam berwirausaha.

Pendidikan dianggap penting karena dengan pendidikan kewirausahaan, seseorang akan memiliki wawasan dan pengetahuan lebih luas tentang dunia wirausaha. Lewat pendidikan yang kita pelajari dapat mengetahui bagaimana cara mengembangkan produk dan usaha kita, mampu mengidentifikasi peluang bisnis yang ada serta dapat mengerti bagaimana peranan perusahaan ketika usaha kita mulai berkembang, dan lain-lain. Beberapa kegiatan yang juga dapat menunjang pendikan kewirausahaan yaitu seperti, mengikuti seminar, pelatihan atau training tentang kewirausahaan.

Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa, secara bersama-sama (simultan) ketiga variabel independen ini yaitu kepribadian, lingkungan keluarga, pendidikan kewirausahaan menunjukkan pengaruh terhadap minat berwirausaha yang ditunjukkan oleh koefisien determinasi sebesar 42,4% dimana sisanya yaitu 57,6% minat berwirausaha di pengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak di teliti dalam penelitian ini. Dalam hal ini kepribadian dan lingkungan keluarga menjadi hal yang cukup memberikan banyak pengaruh dalam mendorong minat berwirausaha.

(7)

KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kepribadian, lingkungan keluarga dan pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang dengan menggunakan teknik regresi linier berganda. Dari perumusan masalah, tujuan penelitian dan hipotesis pada penelitian ini serta pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

(a) Hasil pengujian hipotesis pertama dan kedua menunjukkan bahwa adanya pengaruh kepribadian dan lingkungan secara parsial signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang.

(b) Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pendidikan kewirausahaan secara parsial signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang. Hal ini terjadi di kerenakan kurang berimbangnya antara teori dan praktek yang di peroleh mahasiswa. Kurangnya intensitas waktu penerimaan materi kewirusahaan, karena hanya di dapat pada semester 5 saja. Pengajar atau dosen yang kurang memotivasi mahasiswa untuk dapat tertarik dengan dunia wirausaha. Ukm yang kurang terorganisasi dengan baik, serta kurangnya fasilitas/ sarana kewirausahaan yang tersedia di STIE Widya Gama Lumajang.

(c) Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa adanya pengaruh kepribadian, lingkungan keluarga dan pendidikan kewirausahaan secara simultan signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang.

Dengan koefisien determinasi sebesar 42,4% dimana sisanya yaitu 57,6% minat berwirausaha dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Adapun variabel lain yang di maksud seperti motivasi, efikasi diri dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. (2011). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

Amalia, N. h. (2015). Pengaruh Prestasi dan Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Jurusan Pemasran SMK Diponegoro Salatiga. Skripsi , 166.

Lupiyoadi, R. & Ikhsan, R. B. (2015). Praktikum Metode Riset Bisnis. Jakarta Selatan : Salemba Empat.

Merdekawaty, a., & Ismawati. (2016). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Universitas Samawa Sumbawa Besar. Prosiding Seminnar Nasional , 0 (2), 10.

Mu'alimah, U. (2014). Pengaruh Faktor Motivasi, Lingkungan dan Pengetahuan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa STAIN Salatiga Tahun 2014). Skripsi , 126.

Nugroho, Y . A. (2011). It's Easy Olahan Data Dengan SPSS. Yogyakarta: PT. Skripta Media Creative.

Rahmanto, L. d. (2011). Analisis Peran Pendidikan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan Terhadap Minat Siswa SMK untuk Berwirausaha di Kota Bekasi.

Agribisnis dan Pengembangan , 3 (1), 10.

Robbins, S., & Judge, T. (2015). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Safitri, A. R., & Rustiana, A. (2016). Pengaruh Penidikan Kewirausahaan dan Kepribadian Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Pemasaran. Economic Education Analysis , 5 (3), 13.

Syaifudin, a., & Murti .S. E (2017). Pengaruh Kepribdian, Lingkungan Keluarga dan Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Akutansi.

Jurnal Profita, (2), 8.

(8)

Saiman, L. (2009). Kewirausahaan (2 ed.). Jakarta: Salemba Empat.

Setiawan, D. Y. (2017). Pengaruh perilaku Proaktif, Lingkungan Keluarga dan Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa STIE Putra Bangsa Kebumen. 11.

Slameto. (2015). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Wibowo, A. (2011). Pendidikan Kewirusahaan (Konsep dan Strategi). Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Yusuf, M., Natsir, S., & Kornelius, Y. (2017). Pengaruh Kepribadian dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako. Ilmu Manajemen , 3 (3), 10.

Fauziah, A. (2018). Pelatihan Peningkatan Kewirausahaan dengan Strategi Komunikasi Persuasif Bagi Kader Gerbangmas. EMPOWERMENT SOCIETY, 1(1).

Referensi

Dokumen terkait

Chapters Four, Five and Six talk of views of the Arabic singer aft er her death, from 1975 to 2007, presenting a continuity of how she was represented through the media and the use of