• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN DAN PENERAPAN SISTEME-FILING TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI .

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN DAN PENERAPAN SISTEME-FILING TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ."

Copied!
125
0
0

Teks penuh

JUDUL TESIS : PENGARUH KESADARAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN DAN PENERAPAN SISTEM KEWAJIBAN E-ELEKTRONIK TERHADAP PENERIMAAN WAJIB PAJAK INDIVIDU. Penerapan Sistem Deklarasi Elektronik Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus Pada Karyawan Pt Paragon Teknologi dan Inovasi.

Latar Belakang

Salah satu permasalahan yang dapat menghambat efektivitas penerimaan pajak adalah kepatuhan wajib pajak itu sendiri. Kepatuhan Wajib Pajak merupakan sifat tanggung jawab Wajib Pajak yang siap dan melaksanakan perpajakannya.

Perumusan Masalah

Sedangkan kegiatan sosialisasi kepada pegawai wajib pajak bertujuan untuk menjaga komitmen wajib pajak untuk terus patuh (Komang, 2019). Apakah kesadaran wajib pajak, sanksi perpajakan dan penerapan sistem e-filing berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi?

Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

  • Tujuan Penelitian
  • KegunaanPenelitian

Bagi peneliti : Untuk menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi perpajakan dan penerapan sistem e-filing terhadap pelaporan SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi, serta mendapatkan manfaat dari pengalaman penelitian. Bagi pembaca Sebagai sumber informasi untuk memperluas wawasan dan mengembangkan teori perpajakan khususnya mengenai kepatuhan wajib pajak orang pribadi.

Pajak

  • Pengertian Perpajakan
  • Fungsi Pajak
  • Ciri-Ciri Pajak
  • Pengelompokan Pajak
  • Syarat pemungutan pajak
  • Sistem Pemungutan Pajak
  • Asas Pemungutan Pajak
  • Subjek Pajak dan Bukan Subjek Pajak

Sistem pemungutan pajak seharusnya sederhana, sistem pemungutan pajak yang sederhana akan memudahkan dan mendorong masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Keamanan: Pajak yang dibayarkan wajib pajak harus jelas dan tidak dapat dikompromikan (tidak sembarangan).

Objek Pajak

Keuntungan akibat pengalihan harta kepada pemegang saham, sekutu atau anggota yang diperoleh korporasi, persekutuan, dan badan lain. Laba yang dihasilkan dari likuidasi, penggabungan, peleburan, perluasan, pemisahan, pengambilalihan atau reorganisasi usaha, dengan nama apapun dan dalam bentuk apapun.

Wajib Pajak

  • Pengertian Wajib Pajak
  • Wajib Pajak Orang Pribadi

28 Tahun 2007 Pasal 1 (www.kemenku.go.id), Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, termasuk pembayar pajak, pemotongan pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Wajib Pajak yang terdaftar di KPP terdiri dari Wajib Pajak efektif dan Wajib Pajak tidak efektif.

Kepatuhan Wajib Pajak

  • Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wajib Pajak
  • Jenis-Jenis Kepatuhan Wajib Pajak
  • Kriteria Wajib Pajak Patuh
  • Indikator Kepatuhan Wajib Pajak

Sistem penilaian resmi, yaitu sistem pemungutan yang memberikan kewenangan kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak. Self Assessment System, yaitu sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. Dengan Holding System yaitu pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada pihak ketiga (bukan pemerintah dan bukan wajib pajak) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.

1 Kepatuhan formal adalah keadaan dimana Wajib Pajak secara formal memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Akurat dalam menghitung pajak yang terutang: Wajib Pajak akurat dalam menghitung pajak yang terutang sesuai dengan peraturan perpajakan.

Kesadaran Wajib Pajak

  • Faktor Faktor Kesadaran Wajib Pajak
  • Hak-Hak Wajib Pajak
  • Kewajiban Wajib Pajak
  • Indikator Kesadaran Wajib pajak

Tepat waktu dalam membayar pajak : Tepat waktu dalam membayar pajak sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perpajakan. Berdasarkan definisi para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa kesadaran wajib pajak merupakan kesadaran akan keinginan untuk memenuhi kewajiban yang dialami wajib pajak mengenai pengertian, tujuan membayar pajak kepada negara dan fungsi membayar pajak sendiri. Wajib Pajak mempunyai pengetahuan tentang peraturan perpajakan dan selanjutnya mengungkapkan pengetahuan tersebut dalam perilakunya yang berkaitan dengan kewajiban perpajakan.

Wajib Pajak mempunyai pengetahuan yang berbeda-beda sehingga mereka mengungkapkan pengetahuan tersebut dalam perilakunya mengenai kewajiban perpajakan. Wajib Pajak mempunyai tingkat perekonomian yang berbeda-beda sehingga mereka memahami peraturan perpajakan dan menggunakannya untuk mengambil keputusan mengenai kewajiban perpajakannya.

Sanksi Pajak

  • Pengertian Sanksi Pajak
  • Jenis-JenisSanksi Pajak
  • Indikator Sanksi Perpajakan

Bunga merupakan sanksi administratif yang berkaitan dengan pengenaan pelanggaran yang dilakukan Wajib Pajak pada saat pembayaran pajak. Terdapat sanksi administratif berupa denda apabila wajib pajak tidak menyampaikan SPT sesuai batas waktu yang ditentukan masing-masing. Denda: Denda yang dibayarkan oleh Wajib Pajak karena melanggar peraturan perpajakan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.

Sanksi Pidana : Sanksi yang dikenakan kepada Wajib Pajak dan Pegawai Pajak yang melanggar tarif pajak. Tidak ada ancaman pidana penjara bagi pihak ketiga, termasuk pejabat wajib pajak dan pengurus.

Sistem E-Filling

  • Pengertian Sistem E-Filling
  • Latar Belakang E-Filling
  • Indikator Penerapan Sistem E-Filing

Meningkatnya kebutuhan masyarakat wajib pajak yang tersebar di seluruh Indonesia akan tingkat pelayanan yang lebih baik, semakin meningkatnya biaya pengolahan laporan pajak, dan keinginan untuk mengurangi beban proses administrasi laporan pajak dengan menggunakan kertas, berdasarkan keputusan Direktorat Jenderal Pajak. Nomor Nomor. Membantu Wajib Pajak dalam menyediakan fasilitas pelaporan SPT secara elektronik (melalui Internet) kepada Wajib Pajak, sehingga Wajib Pajak orang pribadi dapat melakukannya dari rumah atau tempat kerjanya, sedangkan Wajib Pajak badan dapat melakukannya dari kantor atau tempat usahanya. Saat ini terdapat lebih dari 10 juta wajib pajak di Indonesia, dengan metode pelaporan manual tidak mungkin dapat meningkatkan pelayanan bagi wajib pajak tersebut.

Maka dengan adanya e-filing dimana sistem pelaporan menjadi mudah dan cepat diharapkan jumlah Wajib Pajak dapat meningkat kembali dan pendapatan negara dapat tercapai. Wajib Pajak dapat melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) pajak di mana saja, kapan saja dalam waktu 24 jam, dan tidak memakan waktu lama.

Kerangka Berpikir

  • Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
  • Pengaruh Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
  • PengaruhSistem E-Filing Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Sanksi perpajakan dikenakan kepada wajib pajak yang tidak memenuhi kewajiban perpajakannya (Rohmawati dan Rasmini, 2012). Sehingga persepsi kemudahan wajib pajak terhadap penerapan E-declaration diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan SPT Tahunan. H4 : Sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam melaporkan SPT Tahunan H5 : Kesadaran perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.

H1 : Variabel mediasi dapat menjelaskan hubungan penerapan e-filing dengan kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi. PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK INDIVIDU PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PALEMBANG SEBERANG ULU.

50

  • Waktu dan Tempat Penelitian
    • Waktu Penelitian
    • Tempat Penelitian
  • Desain Penelitian
  • Hipotesis
  • Variabel Prenelitian Dan Skala Pengukuran
    • Variabel Penelitian
    • Skala Pengukuran
  • Metode Pengumpulan Data
    • Metode Penelitian Lapangan (Field Research)
    • Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research)
  • Jenis Data
  • Populasi Dan Sample
    • Populasi
    • Sample
  • Metode Analisis Data
    • AnalisisStatistik Deskriptif
    • Uji InstrumenPenelitian
    • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Hipotesis
    • Analisis Regresi Berganda
    • Koefisien Determinasi (R2)

Variabel independen (X) terdiri dari 3 variabel yaitu kesadaran wajib pajak (X1), sanksi perpajakan (X2) dan penerapan sistem e-filing (X3). Data primer dalam penelitian ini merupakan hasil pengisian kuesioner oleh Wajib Pajak Orang Pribadi berupa data mentah dengan skala likert untuk mengetahui tanggapan responden yang ada. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Paragon Technology and Innovation yang berjumlah 400 karyawan.

Setelah melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 80 orang karyawan PT Paragon Technology and Innovation. Tentang Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y), Sanksi Perpajakan (X2) Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) dan Penerapan Sistem Deklarasi Elektronik (X3) Bagi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y).

Deskriptif Data

  • Hasil Penyebaran Kuesioner
  • Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Karyawan
  • Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karyawan
  • Profil Responden Berdasarkan Umur Karyawan

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa karakteristik responden ditinjau dari jenis kelamin sebanyak 80 responden yaitu responden yang berpendidikan menengah/profesional Pt Paragon Teknologi dan Inovasi 69 responden atau 86,3%, sedangkan responden yang berpendidikan ijazah Pt Paragon Teknologi dan Inovasi Inovasi sebanyak 11 responden atau 13,7%. Jadi dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa responden yang berpendidikan menengah/vokasi terbanyak adalah Pt Paragon Teknologi dan Inovasi yaitu sebanyak 69 responden atau 86,3%. Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa karakteristik responden ditinjau dari jenis kelamin sebanyak 80 responden yaitu 9 responden atau 11,3% berjenis kelamin laki-laki.

Dengan demikian dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jumlah responden terbanyak adalah 71 responden atau 88,7% perempuan. Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui karakteristik responden berdasarkan umur berjumlah 80 responden yaitu responden berumur 19-25 tahun berjumlah 43 responden atau (54%), responden berumur 26-30 tahun 19 tahun berjumlah. responden atau berjumlah (24%), responden yang berusia 31-35 tahun berjumlah 7 responden atau berjumlah (9%), kemudian responden berusia di atas 36-45 tahun berjumlah 9 responden atau berjumlah (11%) dan usia responden di atas 46-50 tahun sebanyak 2 responden atau berjumlah (2%).

Pengujian Instrumen Penelitian

  • Statistik Deskriptif
  • Uji Validitas
  • Uji Validitas Variabel Kesadaran Wajib Pajak (X1)
  • Uji Validitas Variabel Sanksi Perpajakan (X2)
  • Uji Validitas Variabel Penerapan Sistem E-Filing (X3)
  • Uji Validitas Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Variabel (Y) . 74
  • Uji Asumsi Klasik

Berdasarkan tabel 4.7 diatas pada kolom item pernyataan, nilai hitung setiap variabel Kesadaran Wajib Pajak lebih besar dari tabel 0,219, sehingga dapat disimpulkan bahwa 3 pertanyaan pada variabel Kesadaran Wajib Pajak (X1) adalah valid. Berdasarkan tabel 4.8 diatas, pada kolom r hitung item pernyataan masing-masing variabel sanksi pajak nilainya lebih besar dari r tabel 0,219 sehingga dapat disimpulkan bahwa 6 pertanyaan pada variabel sanksi perpajakan (X2) adalah valid . Berdasarkan tabel 4.9 diatas, pada kolom r jumlah item pernyataan masing-masing Sistem Kearsipan Elektronik mempunyai nilai lebih besar dari rtabel 0,219, sehingga dapat disimpulkan bahwa 6 pertanyaan pada variabel Sistem Kearsipan Elektronik (X3) adalah valid.

Berdasarkan tabel 4.10 di atas, pada kolom skor item pernyataan masing-masing Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) nilainya lebih besar dari rtabel 0,219, sehingga dapat disimpulkan bahwa 4 pertanyaan variabel Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) adalah valid. Dari hasil uji normalitas yang dilakukan terhadap variabel-variabel yang diteliti dengan menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov dan plot probabilitas normal, diperoleh hasil seperti terlihat pada tabel 4.15.

Analisis dan Pembahasan

  • Hasil Uji Hipotesis
  • Analisis Regresi Linear Berganda
  • Uji Koefesien Determinasi (R2)

Nilai konstanta sebesar 3,973 yang berarti jika kesadaran wajib pajak, sanksi perpajakan dan sistem pengarsipan sama dengan nol, maka nilai kepatuhan wajib pajak orang pribadi (Y) adalah sebesar 3,973. Hal ini menunjukkan bahwa jika kesadaran wajib pajak meningkat sebesar 1 satuan dengan asumsi adanya sanksi pajak dan sistem e-filing maka kepatuhan wajib pajak orang pribadi (Y) akan meningkat sebesar 0,184. Hal ini menunjukkan bahwa jika sanksi perpajakan dinaikkan sebesar 1 satuan dengan asumsi kesadaran wajib pajak dan sistem e-filing tidak berubah maka akan terjadi peningkatan kepatuhan wajib pajak orang pribadi (Y) sebesar 0,194.

Hal ini menunjukkan bahwa jika penggunaan Sistem E-Filing meningkat sebesar 1 satuan, dengan kesadaran wajib pajak dan sanksi perpajakan yang tetap maka akan terjadi peningkatan kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) sebesar 0,836. Artinya variabel Y sebesar 59% dijelaskan oleh variabel Kesadaran Wajib Pajak (X1), Sanksi Perpajakan (X2), variabel Penerapan Sistem E-Filing (X3), sedangkan sisanya sebesar 41%.

Interpretasi Hasil Penelitian

  • Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
  • PengaruhSanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
  • PengaruhPenerapan Sistem E-Filing Terhadap Kepatuhan Wajib
  • PengaruhKesadaran Wajib Pajak, Sanksi Perpajakan Dan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Kesadaran Wajib Pajak berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sanksi perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Rahayu, P (2016), Neng Asiah, dkk (2020), Agustini, dkk (2019), namun hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Nurul Afia Sari (2013) yang menyatakan bahwa penggunaan sistem e-filing tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

Alasan pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi perpajakan dan penerapan sistem e-filing terhadap kepatuhan wajib pajak. Penelitian ini hanya menguji tiga variabel independen yaitu kesadaran wajib pajak, sanksi perpajakan dan penerapan sistem e-filing terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi (Studi Kasus pada Pegawai PT Paragon Technology and Innovation) selanjutnya peneliti dapat menambahkan variabel lain seperti tingkat pemahaman perpajakan. Tingkat.

Kesimpulan

  • Secara Parsial (Uji t)
  • Secara Simultan (Uji F)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis terlihat bahwa penggunaan sistem e-filing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan pajak wajib pajak orang pribadi. Artinya penggunaan e-filing menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya pengaruh penggunaan variabel Kesadaran Wajib Pajak (X1), Sanksi Perpajakan (X2), Penerapan Sistem E-Filing (X3) adalah sebesar 59%, dan sisanya sebesar 41% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, seperti: tingkat pemahaman pajak, besarnya pendapatan wajib pajak, dampak sosialisasi perpajakan, tarif pajak, dampak pelayanan perpajakan, kualitas pelayanan perpajakan, dll.

Hasil penelitian ini memberikan tambahan informasi mengenai dampak Penerapan Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Perpajakan dan Penerapan Sistem E-Filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Terdapat bukti empiris yang diperoleh melalui penelitian ini yang menunjukkan bahwa Penerapan Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Perpajakan dan Penerapan Sistem E-Filing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

Saran

  • Untuk Penelitian Lanjutan (Pengembangan Ilmu)
  • Untuk KebijakanManajerial (KegunaanIlmu)

Pengaruh penerapan sistem e-filing terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dengan sosialisasi sebagai variabel moderasi. Pengaruh sosialisasi perpajakan, tarif pajak, sanksi perpajakan dan kesadaran perpajakan terhadap pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi. Pengaruh sosialisasi perpajakan, tarif pajak, sanksi perpajakan dan kesadaran perpajakan terhadap pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi (studi empiris di KPP Pratama Jayapura).

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Utara. Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak, Sanksi Pajak Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar PBB (di Kecamatan Selupu Rejang).

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pengaruh Pemahaman dan Pengetahuan Wajib Pajak Tentang Peraturan Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan, dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan