TENTANG PENGEMBALIAN PERSEDIAAN (STUDI EMPIRIS PADA INDUSTRI PERSEDIAAN BARANG KONSUMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013). PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETUR SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA SAHAM INDUSTRI BARANG KONSUMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013). Judul Skripsi : Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Return Saham (Studi Empiris pada saham industri sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Taufiq Hidayat SE, Ak., M.Bankfin).
Tesis ini ditulis untuk Sarjana Ekonomi (S1) program studi Akuntansi STIE Indonesia Banking School. Penulis sadar bahwa sejak perkuliahan hingga penyusunan skripsi, banyak permasalahan yang ia hadapi tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Bapak Taufiq Hidayat, S.E., Ak., M.Bankfin selaku pembimbing skripsi PhD yang membimbing penulis dan memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran serta memberikan ilmu yang bermanfaat hingga disertasi ini selesai.
Penulis mencatat bahwa masih banyak kekurangan dalam penyajian dan pemilihan kata serta perlakuan materi dalam skripsi ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi penyempurnaan skripsi ini.
Latar Belakang Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
Dita Purnamaningsih (2014) menguji pengaruh debt to equity ratio terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2010-2012. Giovanni Budialim (2013) meneliti pengaruh current ratio terhadap return saham pada industri barang konsumsi di BEI periode 2007-2011. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa Current Ratio berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap return saham pada industri barang konsumsi.
Di bawah ini adalah gap penelitian masing-masing peneliti mengenai pengaruh return on assets (ROA), debt-equity rasio (DER) dan current rasio (CR) terhadap return saham. Apakah Return on Assets (ROA) Berpengaruh Terhadap Kinerja Saham Perusahaan Consumer Goods di BEI Periode 2009-2013? Apakah Debt-Equity Ratio (DER) Berpengaruh Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Barang Konsumsi di BEI Periode 2009-2013.
Apakah Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap return saham perusahaan barang konsumsi di BEI periode 2009-2013? Apakah Return On Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER) dan Current Ratio (CR) berpengaruh secara simultan terhadap return saham perusahaan barang konsumsi di BEI periode 2009-2013.
Sistematika Penulisan
Bagi investor, penelitian ini dapat digunakan sebagai alat untuk membantu menganalisis saham-saham yang diperdagangkan di bursa melalui variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, sehingga investor dapat memilih opsi investasi yang dianggap paling tepat. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan berdasarkan informasi laporan keuangan.
Landasan Teori
- Signaling Theory
- Laporan Keuangan
- Analisis Laporan Keuangan
- Saham
- Efficient Market Hyphothesis (EMH)
- Return Saham
- Rasio Keuangan
- Return on Asset (ROA)
- Debt to Equity Ratio (DER)
- Current Ratio (CR)
Penelitian Terdahulu
Rerangka Pemikiran
Pengembangan Hipotesis
Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
Jenis dan Sumber data
- Jenis Data
- Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
- Observasi tidak langsung
- Penelitian kepustakaan
Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian
- Variabel Terikat (Dependen)
- Variabel Bebas (Independen)
Metode Analisis Data
- Koefisien Determinasi
- Pemodelan Data Panel
- Uji Chow
- Uji Hausman
Pengujian Asumsi Klasik
- Uji Normalitas
- Uji Multikolinearitas
- Uji Heteroskedastisitas
- Uji Autokorelasi
Teknik Pengujian Hipotesis
- Uji t (Parsial)
- Uji F (Simultan)
Objek Penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009–2013. Menurut Bank Indonesia, terdapat 38 perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan secara publik dan menerbitkan laporan keuangan secara berturut-turut, yang kemudian dipilih beberapa perusahaan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel dan menggunakan metode agregasi data. Sampel ditentukan secara purposive sampling sehingga sampel memenuhi kriteria yang digunakan sebagai model penelitian.
Analisis Hasil Penelitian
- Analisis Deskriptif
- Hasil Regresi Persamaan Penelitian
- Analisis Regresi Berganda
- Koefisien Determinasi
- Pemodelan Data Panel
- Uji Chow
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Normalitas
- Uji Multikolinearitas
- Uji Autokorelasi
- Uji Heteroskedastisitas
- Teknik Pengujian Hipotesis
- Uji t (Parsial)
- Uji F (Simultan)
- Analisis Pembahasan Hasil Penelitian
- Pengaruh ROA terhadap Return Saham
- Pengaruh DER terhadap Return Saham
- Pengaruh CR terhadap Return Saham
- Pengaruh ROA, DER, dan CR terhadap Return Saham
Koefisien konstanta sebesar -54.90243 yang berarti jika variabel ROA, DER dan CR konstan maka return saham (Y) perusahaan barang konsumsi di BEI akan mengalami penurunan sebesar -54.90243 satuan selama tahun 2009-2013. Koefisien regresi return on assets (ROA) sebesar 0,05718 yang berarti variabel ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Koefisien regresi Debt-Equity Ratio (DER) adalah sama yang berarti variabel DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return perusahaan barang konsumsi di BEI tahun 2009-2013, yaitu akan mengalami penurunan sebesar kondisi variabel lain diasumsikan konstan.
Koefisien regresi Current Ratio (CR) sebesar 0,000301 yang berarti variabel CR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham perusahaan barang konsumsi di BEI tahun 2009-2013. Hal ini menunjukkan bahwa ROA, DER dan CR mampu mempengaruhi dan menjelaskan return saham (Y) sebesar 10,4394%. H1: ROA mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham (Y) Berdasarkan tabel 4.4, uji t menunjukkan nilai probabilitas ROA kurang dari sama dengan taraf signifikansi α sama dengan.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan H1 diterima yang berarti variabel ROA mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham (Y). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak karena variabel DER mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham (Y). H3 : CR mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham (Y) Berdasarkan tabel 4.4 hasil uji t menunjukkan nilai probabilitas CR lebih besar dari α dengan koefisien regresi sebesar 0,000301.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak karena CR mempunyai pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap return saham (Y). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel independen ROA, DER dan CR secara bersama-sama berpengaruh dan signifikan terhadap variabel dependen return saham (Y). Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Tabel 4.4 terlihat bahwa DER berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap return saham (Y) pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2009-2013.
Berdasarkan penelitian pada Tabel 4.4 terlihat bahwa CR berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap return saham (Y) pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2009-2013. Pengaruh CR yang positif namun tidak signifikan terhadap return saham berarti besarnya CR suatu perusahaan diinterpretasikan berbeda-beda oleh investor. Dengan kata lain ROA, DER, dan CR jika digunakan bersama-sama akan berpengaruh terhadap kenaikan return saham perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2009-2013.
Implikasi Manajerial
Secara umum penelitian ini mengacu pada keadaan lima tahun terakhir dengan mengkaji kondisi keuangan perusahaan untuk mengetahui perubahan return saham pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2009-2013. . Hasil analisis yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hanya variabel return on assets (ROA) yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham perusahaan sektor industri barang konsumsi di BEI periode 2009-2013. CR berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap return saham (Y) pada perusahaan FMCG yang terdaftar di BEI periode 2009–2013.
Hasil ROA yang signifikan dapat dijadikan bahan pertimbangan investor untuk menilai perubahan return saham pada industri barang konsumsi. Variabel return on assets (ROA) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham perusahaan barang konsumsi di BEI periode 2009-2013. Variabel Debt in Relation to Equity (DER) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi di BEI periode 2009-2013.
Variabel Current Ratio (CR) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham perusahaan industri barang konsumsi di BEI periode 2009-2013. Variabel ROA, DER, dan CR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2009-2013. Jika ROA, DER, dan CR digunakan bersama-sama maka akan berpengaruh terhadap peningkatan return saham perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2009-2013.
Investor dan calon investor dapat mempertimbangkan variabel ROA dalam mengambil keputusan investasi saham karena variabel ini memberikan pengaruh penting terhadap perubahan return saham-saham industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2009-2013. Pengaruh kinerja keuangan suatu perusahaan terhadap return saham (Studi pada perusahaan otomotif dan komponen di Bursa Efek Indonesia pada Vol. 2 No. 1. Pengaruh kinerja keuangan dan risiko terhadap return saham perusahaan sektor barang konsumsi pada masa periode pasar saham Indonesia.
Analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas dan profitabilitas terhadap return saham (studi pada perusahaan makanan dan minuman kategori industri barang konsumsi di BEJ). Pengaruh ROA, DER, CR, Inflasi dan Nilai Tukar Terhadap Return Saham (Studi Kasus Industri Makanan dan Minuman yang Dilaporkan di BEI Periode Vol 1 No. 4. Pengaruh Faktor Bisnis Internal dan Eksternal Terhadap Return Saham Makanan dan Minuman di Indonesia beasiswa.
Kesimpulan
Meningkatnya return on assets berarti kinerja perusahaan berada dalam kondisi yang baik karena perusahaan dapat menggunakan aset yang dimilikinya secara optimal. Sehingga investor tertarik untuk berinvestasi saham pada perusahaan tersebut sehingga menyebabkan return saham meningkat. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa tidak adanya pengaruh DER yang signifikan terhadap return saham dapat berarti adanya perbedaan penilaian investor mengenai pentingnya hutang bagi perusahaan.
Beberapa investor mungkin menganggap DER yang besar akan menjadi beban tanggung jawab perusahaan. Beberapa investor akan mengartikan bahwa kondisi CR yang tinggi mencerminkan perusahaan dengan posisi likuid yang berarti perusahaan tersebut mempunyai kemampuan yang baik dalam membiayai perusahaannya dalam jangka pendek. Namun sebagian investor mempunyai pendapat berbeda, dimana CR yang tinggi justru mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengoptimalkan modal kerja dalam kondisi buruk.
Karena pada nilai CR yang tinggi tersebut, return saham yang dihasilkan perusahaan ternyata hanya kecil. Jika ROA, DER dan CR digunakan bersama-sama maka akan berpengaruh terhadap kenaikan return saham perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada periode tersebut.
Saran
Analisis Pengaruh Current Ratio, Total Asset Turnover Ratio, Debt-to-Equity Ratio dan Earnings Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Infrastruktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011 Vol. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Otomotif dan Suku Cadang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2011 Vol. 2 No. 1. Pengaruh Return On Assets, Struktur Modal, Price-to- Book Value dan Good Entrepreneurship Governance terhadap return saham.
Pengaruh profitabilitas, leverage dan likuiditas terhadap return saham dengan nilai tukar sebagai variabel moderasi pada saham LQ-45 Volume 4 No 1.9 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk. 13 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk. 15 RMBA Bentoel Internasional Investam Tbk. 16 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. Indofood Sukses Makmur Tbk 2013 : Pelatihan Customer Service & Sales Skill - PT.e-DEPRO 2013 : Company Visit - PT.