Apakah Return on Equity (ROE) berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Untuk menganalisis pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Untuk menganalisis pengaruh Cash Flow Ratio (CFR) terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.
Untuk menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Pembatasan Masalah
- Perumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Sistematika Pembahasan
Bagi masyarakat, penelitian ini dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 yang didasarkan pada informasi laporan keuangan. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian di masa yang akan datang.
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
- Teori Sinyal (Signalling Theory)
- Teori Efisiensi Pasar
- Pasar Modal
- Laporan Keuangan
- Harga Saham
- Return Saham
- Kinerja Keuangan
- Rasio Keuangan
- Return on Equity (ROE)
- Cash Flow Ratio (CFR)
- Debt to Equity Ratio (DER)
- Struktur Modal
Penelitian Terdahulu
Kerangka Pemikiran
Pengembangan Hipotesis
- Pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap Return Saham
- Pengaruh Cash Flow Ratio (CFR) terhadap Return Saham
- Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return
METODOLOGI PENELITIAN
Objek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar pada indeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan tempat kegiatan pasar modal di Indonesia yang terletak di Sudirman Central Business District (SCBD) Jl.
Desain Penelitian
Metode Pengambilan Sampel
- Jenis dan Sumber Data
- Teknik Penghimpunan Data
- Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mendefinisikan teori-teori sebagai landasan penelitian yang diambil dari literatur, jurnal penelitian, buku bacaan dan peraturan perundang-undangan terkait yang mendukung penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan menyalin dan menggunakan data sekunder yang disebutkan di atas. Populasi yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan dalam indeks LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode karena merupakan saham-saham unggulan yang dipilih dari masing-masing sektor industri sehingga proses analisis lebih akurat.
Kemudian, saham-saham LQ-45 juga dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Selain itu, Bursa Efek Indonesia terus memantau dan mengkaji perkembangan saham perseroan. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan Metode Purposive Sampling yaitu pemilihan sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian berdasarkan kriteria tertentu.
Tujuan penggunaan metode ini adalah agar sampel yang diambil sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Variabel dan Operasional Variabel
- Variabel Dependen
- Variabel Independen
Dimana Pit adalah harga saham perusahaan i pada periode t dan Pit-1 adalah harga saham perusahaan i pada periode t-1 (periode sebelumnya), sedangkan Dit. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang diukur dengan return on equity (ROE), rasio arus kas operasi (CFOR) dan rasio perolehan bunga tepat waktu (TIER) dan struktur modal yang diukur dengan rasio utang terhadap ekuitas (DER) . Return on equity bertujuan untuk mengukur hubungan antara laba bersih dengan modal perusahaan dan menunjukkan tingkat pengembalian yang diterima dari modal yang telah ditanamkan dalam kegiatan operasional.
Dimana laba bersih adalah laba bersih perusahaan i pada periode t dan total ekuitas adalah total ekuitas perusahaan i pada periode t. Dimana CFit adalah total arus kas operasi perusahaan i pada periode t dan CFit-1 adalah total arus kas operasi perusahaan i pada periode t-1 (periode sebelumnya). Rasio utang terhadap ekuitas bertujuan untuk mengukur hubungan antara total utang dan ekuitas perusahaan.
Dimana total utang adalah jumlah utang perusahaan i pada periode t dan total ekuitas adalah jumlah ekuitas perusahaan i pada periode t. Return saham merupakan ekspektasi investor terhadap dana yang ditanamkan melalui saham, dimana hasilnya berupa return dan capital gain (kerugian) (Jogiyanto, 2013). Analisis pertumbuhan arus kas memungkinkan kita menilai kualitas keputusan manajemen dari waktu ke waktu dan dampaknya terhadap hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan (Subramanyam dan Wild, 2010).
Teknik Pengolahan dan Analisis Data
- Teknik Pengolahan Data
- Metode Analisis Data
- Analisis Deskriptif
- Analisis Regresi Data Panel
- Uji Asumsi Klasik
- Teknik Pengujian Hipotesis
Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel CFR berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham dan tidak perlu dilakukan uji statistik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel DER mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap return saham dan tidak perlu dilakukan uji statistik. Temuan penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Ghi et al (2015) dimana CFR tidak berpengaruh terhadap return saham.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, kami juga dapat menyimpulkan bahwa CFR kurang layak untuk dijadikan bahan pertimbangan investor dalam mengambil keputusan investasi, karena CFR tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Variabel return on equity (ROE) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham perusahaan indeks LQ-45 di BEI periode 2011-2015. Variabel cash flow ratio (CFR) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham perusahaan indeks LQ-45 di BEI periode 2011-2015.
Variabel Debt to Equity Ratio (DER) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap return saham perusahaan indeks LQ-45 di BEI periode 2011-2015. Hal ini dikarenakan variabel ROE menunjukkan hasil yang signifikan terhadap perubahan return saham perusahaan indeks LQ-45 di BEI periode 2011-2015. “Analisis Pengaruh Pertumbuhan Arus Kas dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan LQ-45 di BEI”.
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang termasuk dalam periode LQ-45. Kemudian dipilih beberapa perusahaan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling, sehingga akhirnya sampel dari objek terpilih dijadikan model penelitian. 16 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk Pertanian 17 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Infrastruktur 18 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Pertambangan 19 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk Infrastruktur (Persero) Tbk Infrastruktur (Pkomunikero Tbk) Sehubungan dengan hasil uji normalitas data residual berdasarkan model penelitian untuk seluruh observasi menunjukkan bahwa data residual tidak berdistribusi normal, oleh karena itu penulis melakukan outlier pada beberapa observasi yaitu sebagai berikut.
Analisis Hasil Penelitian
- Statistik Deskriptif
- Penentuan Regresi Data Panel
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Normalitas
- Uji Multikolinearitas
- Uji Heterokedastisitas
- Uji Otokorelasi
- Analisis Regresi Berganda
- Teknik Pengujian Hipotesis
- Uji Signifikansi Parameter Individual
Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai terbesar masing-masing variabel dalam penelitian ini periode 2011-2015 dibandingkan dengan perusahaan lain yang termasuk dalam indeks LQ-45 yaitu sebanyak 22 perusahaan milik Kalbe Farma Tbk pada tahun 2013 untuk Return, Unilever Indonesia. Jadi dapat disimpulkan bahwa persamaan model pada penelitian ini terbebas dari permasalahan multikolinearitas, hal ini dikarenakan tidak ada nilai yang mendekati atau diatas 0,85. Berdasarkan hasil uji park pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa koefisien probabilitas masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,05 yaitu ROE 0,0865, CFR 0,5578 dan DER 0,1239 sehingga dapat disimpulkan Ho diterima.
Berdasarkan uji autokorelasi pada Tabel 4.9 diperoleh nilai statistik Durbin-Watson sebesar 2,3056 yang berarti nilai D-W sebesar 1,54<2,3056<2,46 sehingga dapat disimpulkan Ho diterima. Konstanta sebesar -0,2682 artinya jika variabel ROE, CFR dan DER konstan maka return saham perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 periode 2011-2015 meningkat sebesar 26,82% akan mengalami penurunan. Koefisien regresi Return on Equity (ROE) sebesar 1,5826 yang berarti jika ROE meningkat 100% maka return saham perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 periode 2011-2015 akan meningkat sebesar 114,5%. pengalaman, dengan asumsi kondisi variabel lain, konstan.
Kemudian nilai koefisien regresi ROE sebesar 1,5826 yang menunjukkan bahwa variabel ROE mempunyai pengaruh positif terhadap return saham. Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa CFR mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,1629 atau lebih besar dari tingkat signifikansi α sebesar 0,05. Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa DER mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,8780 atau lebih besar dari tingkat signifikansi α sebesar 0,05.
Pembahasan Hasil Penelitian
- Pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap Return Saham
- Pengaruh Cash Flow Ratio (CFR) terhadap Return Saham
- Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return
Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Susilowati & Turyanto (2011) dimana ROE tidak berpengaruh terhadap return saham. Dengan demikian, arus kas dari aktivitas bisnis, investasi, dan keuangan dapat menjadi sinyal bagi investor tentang keadaan perusahaan. Peningkatan arus kas merupakan sinyal positif bagi investor, sehingga akan berdampak pada kenaikan harga saham akibat meningkatnya permintaan terhadap saham tersebut.
Berdasarkan hasil uji hipotesis kedua pada penelitian ini yang menyatakan bahwa CFR tidak berpengaruh terhadap return saham, nampaknya hipotesis diatas benar. Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Khan et.al., (2013), dimana CFR berpengaruh positif signifikan terhadap return saham, dan juga bertentangan dengan pernyataan Godfrey et. 2010), yaitu jika perusahaan memberikan sinyal berupa informasi yang positif maka investor akan memberikan respon positif terhadap sinyal tersebut. Hal ini karena setiap perubahan arus kas operasi, investasi atau pendanaan akan mempengaruhi laporan laba/rugi. Sebab perbedaan dampak tersebut akan mempengaruhi perubahan keuangan setiap perusahaan yang berbeda-beda.
Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gharaibeh (2014) dimana DER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham, sedangkan bertentangan dengan pernyataan Ross et., al. 2010), yaitu perusahaan yang semakin sukses akan mengambil lebih banyak utang, sehingga investor yang rasional cenderung memperoleh nilai perusahaan yang tinggi dari tingginya tingkat utang. Namun DER kurang tepat untuk menjadi pertimbangan investor dalam proses pengambilan keputusan investasi karena DER tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sebab perbedaan dampak tersebut akan mempengaruhi perubahan data keuangan masing-masing perusahaan yang berbeda-beda.
Implikasi Manajerial
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Semakin besar ROE yang dimiliki suatu perusahaan maka menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan tersebut dalam keadaan baik karena mampu memperoleh tingkat pengembalian yang optimal atas setiap modal yang dimilikinya. Hasil yang tidak signifikan ini menggambarkan adanya perbedaan penilaian investor mengenai pentingnya pertumbuhan arus kas bagi perusahaan. Hasil yang tidak signifikan ini menggambarkan adanya perbedaan penilaian investor mengenai pentingnya utang bagi perusahaan.
Saran
Selain itu, untuk memastikan ada atau tidaknya pengaruh eksternal terhadap return saham, variabel seperti inflasi, suku bunga, pertumbuhan ekonomi dan kondisi ekonomi lainnya juga dapat dijadikan sebagai variabel untuk penelitian selanjutnya. Kemudian, untuk memperoleh hasil yang lebih akurat mengenai dampak terhadap return saham perusahaan indeks LQ-45 di BEI, rentang waktu pencarian dapat diperpanjang lebih jauh lagi, baik sepuluh tahun atau lima belas tahun. “Pengaruh Kinerja Keuangan dan Risiko Terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011”.
The impact of capital structure and financial performance on stock returns of the firms in HOSE”. Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earnings per Share and Net Profit Margin against Return Saham”. The impact of capital structure and financial performance on stock returns: A case of Pakistani textile industry.
“Pengaruh Current Ratio, Debt-to-Equity Ratio, Price-Earnings Ratio dan Return on Assets terhadap Return Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2010”. Pengaruh Current Ratio, Inventory Turnover, Time Interest Earning dan Return On Capital terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Periode. Analisis pengaruh perubahan arus kas dan laba akuntansi terhadap return saham pada perusahaan berkapitalisasi besar.