• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh kinerja keuangan terhadap luas

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh kinerja keuangan terhadap luas"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT

(Studi Empiris Perusahaan-Perusahaan Indonesia yang mendapatkan Penghargaan Asia Sustainability Reporting Rating Periode 2018-2019)

Elvira Laurencia

Dr. Drs. Roekhudin, M.Si.,Ak.,CSRS.,CA.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono No. 165, Malang Email : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan yang terdiri atas profitabilitas, likuiditas, leverage dan aktivitas perusahaan dan pengaruh kinerja keuangan tersebut terhadap luas pengungkapan sustainability report pada perusahaan-perusahaan Indonesia yang mendapatkan penghargaaan ASRR (Asia Sustainability Reporting Rating). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah perushaaan-perusahaan Indonesia yang mengikuti Asia Sustainability Reporting (ASRR) selama dua tahun berturut turut yaitu mulai periode 2018 hingga 2019 dan sampel berjumlah 18 perusahaan.

Teknik pengambilan data menggunakan teknik dokumentasi dan studi kepustakaan.

Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini adalah profitabilitas, likuiditas, leverage, dan aktivitas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sustainability report.

Kata kunci : Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Aktivitas Perusahaan, Sustainability Report

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of financial performance covering profitability, liquidity, leverage and company activities on the extent of sustainability report disclosure of Indonesian companies awarded ASRR (Asia Sustainability Reporting Rating). This study applies descriptive quantitative approach with the population of Indonesian companies participated in Asia Sustainability Reporting Rating (ASRR) for two consecutive years, from 2018 to 2019, and includes samples of 18 companies. The data are collected through documentation and literature study, and analyzed by multiple linear regression. The results of this study reveal that profitability, liquidity, leverage, and activities do not have a significant effect on the extent of sustainability report disclosure.

Keywords: Profitability, Liquidity, Leverage, Company Activities, Sustainability Report

(2)

PENDAHULUAN

Seiring dengan berjalanannya era globalisasi, persaingan antar perusahaan dalam berbisnis menjadi kompetitif, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas dari perusahaan itu sendiri, namun juga meningkatkan laba perusahaan. Namun, seiring dengan berjalannya dunia usaha, perusahaan tidak hanya dituntut untuk menghasilkan laba yang besar namun juga menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Bermula dari tujuan yang awalnya mencari laba sebesar-besarnya untuk menarik pemegang saham (stakeholder), perusahaan beralih untuk meningkatkan perannya dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan. Hal ini dikarenakan bahwa stakeholder pun memiliki peran yang penting dalam kelanjutan hidup sebuah perusahaan. Menurut (Su, 2016), menyatakan bahwa reputasi dari perusahaan memiliki peranan yang positif pada kepuasan kepuasan pemegang saham (stakeholder), sehingga sustainability report diharapkan dapat memiliki kualitas yang tinggi sesuai dengan tekanan yang diberikan oleh pemegang saham (Sampaio et al., 2012)

Salah satu organisasi internasional yang dikenal secara luas dan berkonsentrasi pada standarisasi dari sustainability report adalah Global Reporting Iniative (GRI). Tang (2010) pun juga menyatakan hal yang linear bahwa sustainability report merupakan laporan yang mengungkapkan dan mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan organisasi terhadap masyarakat dan bertanggung jawab kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal atas kinerja organisasi menuju tujuan pembangunan berkelanjutan.

Untuk memotivasi perusahaan membuat sustainability report, National Center for Sustainability Reporting (NCSR) berkerjasama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP) untuk menyelenggarakan Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA) yang telah diselenggarakan mulai tahun 2005 dan mengubah namanya menjadi Sustainability Reporting Awards (SRA) pada tahun 2013 dan Asia Sustainability Reporting Rating pada tahun 2018. Dalam acara penghargaan ini komite akan memberikan penghargaan bagi perusahaan yang menjalankan tanggung jawabanya dalam bisang ekonomi, sosial dan lingkungannya melalui sustainability report.

TINJAUAN PUSTAKA Teori Stakeholder

Teori stakeholder menyatakan bahwa bisnis dapat diartikan sebagai sekumpulan hubungan antar kelompok atau individu yang memiliki kepentingan dalam kegiatan yang membentuk bisnis tentang bagaimana pelanggan, pemasok, pemberi modal, karyawan, pemegang saham, pemegang obligasi dan lain-lain yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan organisasi (Freeman, 1984:5)

(3)

Teori Legitimasi

Teori legitimasi merupakan salah satu hal yang penting yang menggambarkan perilaku perusahaan dalam menjalankan dan mengambangkan kebijakan dari tanggung jawab sosialnya terhadap lingkungan maupun masyarakat.

Keberlanjutan dari teori legitimasi ini berdasarkan pada warisan manajemen yang menghubungkan antara norma dan nilai etika yang ada (Burlea, 2013).

Teori Agensi

Teori Agensi merupakan hubungan yang di dalamnya terdapat suatu kontrak di mana ada satu atau lebih orang (prinsipal) yang melibatkan orang lain (agen) untuk melakukan beberapa jasa atas nama prinsipal dan memberikan wewenang pada agen untuk membuat keputusan (Jensen, 1976).

Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merupakan hasil dari suatu keputusan berdasarkan penilaian terhadap kemampuan perusahaan, baik dari aspek profitabilitas, likuiditas, leverage dan aktivitas yang dibuat oleh pihak-pihak perusahaan. Kinerja keuangan itu sendiri mencerminkan kinerja fundamental perusahaan yang akan diukur dengan menggunakan data yang bersumber dari laporan keuangan. Laporan kinerja keuangan dibuat untuk menggambarkan kondisi keuangan masa lalu dan juga digunakan untuk memprediksi masa depan keuangan. Pengukuran kinerja keuangan dapat dilakukan dengan penilaian analisis rasio keuangan (Soelistyoningrum, 2011).

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah indeks yang diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka yang lainnya dan menghubungkan dua angka akuntansi tersebut dalam satu periode ataupun beberpa periode (Kasmir, 2008:106).

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel

Populasi di dalam penelitian ini adalah perushaaan-perusahaan Indonesia yang mengikuti Asia Sustainability Reporting Rating (ASRR) selama dua tahun berturut turut yaitu mulai periode 2018 hingga 2019 sebanyak 32 perusahaan.

Sampel yang diambil akan mewakili dan mendeskripsikan populasi secara keseluruhan. Sampel yang dipilih merupakan perusahaan-perusahaan yang mengikuti Asia Sustainability Reporting (ASRR) selama dua tahun berturut turut yaitu mulai periode 2018 – 2019 yang telah melaporkan laporan keuangan, laporan tahunan dan laporan keberlanjutannya secara lengkap sesuai dengan standard GRI serta memenuhi beberapa kriteria tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti.

Sampel yang telah memenuhi kriteria-kriteria yang ditentukan oleh peneliti berjumlah 18 perusahaan.

(4)

Metode Analisis Data

Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini merupakan metode analisis regresi linear berganda. Analisis regresi linear berganda akan menggunakan software SPSS 23.

Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2013:206) analisis dekriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa suatu data dengan cara mendeskripsikan ataupun menggambarkan data yang sudah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi.

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah di dalam metode regresi variabel residual atau variabel pengganggu memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013:160). Dalam melakukan pengujian normalitas peneliti menggunakan pendekatan grafik Normal P-Plot dan pendekatan uji Kolmogorov-smirnov.

Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah di dalam suatu model regresi terdapat korelasi antar variabel bebas atau varabel independen. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi korlasi antara variable independennya (Ghozali 2013:105).

Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas dilakukan menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi dapat dikatakan baik apabila tidak terjadi masalah heterokedastisitas atau terjadi homokedastisitas (Ghozali, 2013:134). Dalam melakukan pengujian heterokedastisas peneliti menggunakan dua metode menggunakan tabel scatterplot dan uji glejser.

Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Ghozali, 2013:107).

Pengujian Hipotesis Analisis Regresi Berganda

Metode Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi regresi linear bergana. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui menguji apakah variabel independen memiliki pengaruh baik positif maupun negative terhadap variabel dependen baik secara parsial maupun sebagian.

(5)

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N ROA (X1) 5.6667 5.70213 36 ROE (X2) 222.7778 143.77504 36 CR (X3) 139.9167 227.10292 36 ATR (X4)

CSDI (Y)

63.3611 6.0833

53.11129 1.61024

36 36

Berdasarkan hasil analisis statistic deskriptif diketahui bahwa variabel Return On Assets (X1) memiliki nilai rata- rata sebesar 5,6667 dan standar deviasi sebesar 5,70213. Pada variable Current Ratio (X2) memiliki nilai rata- rata sebesar 222,7778 dan standar deviasi sebesar 143,77504. Pada variable Debt to Equity Ratio (X3) memiliki nilai rata- rata sebesar 139,9167 dan standar deviasi sebesar 227,10292. Pada variabel Asset Turnover Ratio (X4) memiliki nilai rata- rata sebesar 63,3611 dan standar deviasi sebesar 53,11129. Pada variabel Corporate Social Responbility Disclosure Index (Y) memiliki nilai rata- rata sebesar 6,0833 dan standar deviasi sebesar 1,61024.

Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz

ed Residual

N 36

Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std.

Deviation 1.57581593 Most Extreme

Differences

Absolute .096

Positive .096

Negative -.073

Test Statistic .096

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

(6)

Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov didapatkan nilai signifikasi Asmp. Sig (2-tailed) sebesar 0,200 yaitu lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data dalam model regresi normal dan asumsi normalitas terpenuhi.

Hasil dari uji kolmogrov smrinov yang telah dilakukan diperkuat dengan hasil dari uji normal p-plot. Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa titik-titik tersebar di sekitar garis diagonal yang menunjukkan bahwa data memiliki distribusi yang normal dan model regresi memebuhi syarat normalitas.

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standard ized Coeffici

ents

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta

Tolera nce VIF 1 (Const

ant) 6.235 .879 7.096 .000 ROA

(X1) -.017 .053 -.059 -.317 .753 .889 1.125 ROE

(X2) -.001 .002 -.055 -.275 .785 .770 1.298 CR

(X3) -.001 .001 -.163 -.814 .422 .773 1.294 ATR

(X4) .004 .006 .126 .666 .510 .864 1.158

(7)

a. Dependent Variable: CSDI (Y)

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas dalam data penelitian. Hal ini ditunjukkan pada table Coefficients di kolom Collinearity Statistics menunjukkan seluruh nilai tolerance dari masing-masing variabale memiliki nilai lebih besar dari 0,10 dan seluruh nilai VIF dari masing- masing variable memiliki nilai lebih kecil dari 10.

Hasil Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardi zed Coefficie

nts

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta

Tolera

nce VIF 1 (Consta

nt) .887 .534 1.662 .107

ROA

(X1) .028 .032 .158 .870 .391 .889 1.125

ROE

(X2) .001 .001 .076 .387 .701 .770 1.298

CR

(X3) -.001 .001 -.148 -.758 .454 .773 1.294 ATR

(X4) .002 .003 .108 .583 .564 .864 1.158

a. Dependent Variable: Abs_RES

Berdasarkan uji heterokedastisitas menggunakan uji glejer di atas dapat disimpulkan bahwa data tidak memiliki masalah heterokeddastisitas atau data bersifat homokedastisitas. Hal ini ditunjukkan bahwa seluruh nilai signifikan pada variable independen memiliki nilai di atas 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada masalah heterokedastisitas dalam model regresi. Hal ini diperkuat dengan hasil dari uji scatterplot dengan cara melihat grafik plot yang berada di antara nilai prediksi variable independen (ZPRED) dengan nilai residualnya (SPRESID). Yang menunjukkan bahwa titik-titik plot menyebar secara acak di atas dan di bawah sumbu Y dan tidak membentuk pola yang jelas.

(8)

Hasil Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin- Watson

1 .476a .227 .055 .21171 1.872

Predictors: (Constant), ATR (X4), ROE (X2), ROA (X1), CR (X3)

Berdasarkan tabel Model Summary diketahui bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,872. Menurut tabel Durbin Watson di tingkat signifikan 5% (0,05) dengan jumlah sample sebanyak 36 dan variable independen sebanyak 4 variabel memiliki nilai du sebesar 1,7425, sehingga nilai 4-du adalah sebesar 2,2575. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi dalam model regresi karena nilai Durbin Watson berada di antar nilai du dan 4-du yaitu 1,7425 < 1,872 < 2,2575.

Hasil Pengujian Hipotesis Hasil Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.235 .879 7.096 .000

ROA (X1) -.017 .053 -.059 -.317 .753

ROE (X2) -.001 .002 -.055 -.275 .785

CR (X3) -.001 .001 -.163 -.814 .422

ATR (X4) .004 .006 .126 .666 .510

(9)

Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda pada table coefficients maka dapat mengasilkan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :

Y = 6,235 – 0,017X1 – 0,001X2 – 0,001X3 + 0,004X4 + ε

a) Nilai konstanta (a) sebesar 6,235 menunjukkan apabila variabel independen tidak memiliki kontribusi atau pengaruh (X1 = 0, X2 = 0, X3 = 0, X4 = 0), maka nilai variabel dependen yaitu luas pengungkapan sustainability report akan bernilai 6,235.

b) Nilai koefisien regresi 1 atau β1 sebesar –0,017 menunjukkan bahwa apabila terjadi penurunan nilai pada variabel profitabilitas (X1) sebesar satu satuan, maka luas pengungkapan sustainability report akan turun sebesar 0,017 atau 1,7% dengan asumsi variabel lain konstan.

c) Nilai koefisien regresi 2 atau β2 sebesar – 0,001 menunjukkan bahwa apabila terjadi penurunan nilai pada variabel likuiditas (X2) sebesar satu satuan, maka luas pengungkapan sustainability report akan turun sebesar 0,001 atau 0,1% dengan asumsi variabel lain konstan.

d) Nilai koefisien regresi 3 atau β3 sebesar – 0,001 menunjukkan bahwa apabila terjadi penurunan nilai pada variabel leverage (X3) sebesar satu satuan, maka luas pengungkapan sustainability report akan turun sebesar 0,001 atau 0,1% dengan asumsi variabel lain konstan.

e) Nilai koefisien regresi 4 atau β4 sebesar 0,004 menunjukkan bahwa apabila terjadi kenaikan nilai pada variabel aktivitas (X4) sebesar satu satuan, maka luas pengungkapan sustainability report akan naik sebesar 0,004 atau 0,4%

dengan asumsi variabel lain konstan.

Hasil Uji Parsial / T Test

T tabel = t (a ; (n-k)- 1) = t (0,05 ; (36-4) -1) = t (0,05 ; 31) = 1,69552 a) Pengaruh Profitabilitas terhadap Luas Pengungkapan Sustainability Report H1 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sustainability report

Nilai signifikan dari variable profitabillitas adalah sebesar 0,753 yang berarti lebih besar dari 0,05 (0,753 > 0,05). Pada nilai t hitung diketahui sebesar -0,317 dan nilai t tabel sebesar 1,69552 yang berarti nilai hitung t tabel lebih besar dibandingkan nilai t hitung (-0,317 < 1,69552). Maka dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak, karena variabel profitabilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel luas pengungkapan sustainability report secara parsial.

b) Pengaruh Likuiditas terhadap Luas Pengungkapan Sustainability Report

(10)

H2 : Likuiditas berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sustainability report

Nilai signifikan dari variable likuiditas adalah sebesar 0,785 yang berarti lebih besar dari 0,05 (0,785 > 0,05). Pada nilai t hitung diketahui sebesar -0,275 dan nilai t tabel sebesar 1,69552 yang berarti nilai hitung t tabel lebih besar dibandingkan nilai t hitung (-0,275 < 1,69552). Maka dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak, karena variabel likuiditas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel luas pengungkapan sustainability report secara parsial.

c) Pengaruh Leverage terhadap Luas Pengungkapan Sustainability Report H3 : Leverage berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sustainability report Nilai signifikan dari variabel leverage adalah sebesar 0,422 yang berarti lebih besar dari 0,05 (0,422 > 0,05). Pada nilai t hitung diketahui sebesar -0,814 dan nilai t tabel sebesar 1,69552 yang berarti nilai hitung t tabel lebih besar dibandingkan nilai t hitung (-0,814 < 1,69552). Maka dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak, karena variabel leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel luas pengungkapan sustainability report secara parsial.

d) Pengaruh Aktivitas terhadap Luas Pengungkapan Sustainability Report H4 : Aktivitas berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sustainability report Nilai signifikan dari variabel aktivitas adalah sebesar 0,510 yang berarti lebih besar dari 0,05 (0,510 > 0,05). Pada nilai t hitung diketahui sebesar 0,666 dan nilai t tabel sebesar 1,69552 yang berarti nilai hitung t tabel lebih besar dibandingkan nilai t hitung (0,666 < 1,69552). Maka dapat disimpulkan bahwa H4 ditolak, karena variabel aktivitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel luas pengungkapan sustainability report secara parsial.

Hasil Uji Simultan / F test

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 3.838 4 .960 .342 .847b

Residual 86.912 31 2.804

Total 90.750 35

a. Dependent Variable: CSDI (Y)

b. Predictors: (Constant), ATR (X4), ROE (X2), ROA (X1), CR (X3) F tabel = f (k-1 ; n-k) = f (4-1 ; 36-4) = f (3 ; 32) = 2,90

Dari rumus diatas diketahui nilai f tabel sebesar 2,90 yang menunjukkan bahwa nilai f tabel yaitu 2,90 lebih besar dibandingkan nilai f hitungnya yaitu 0,342 (2,90

> 0,342). Kemudian nilai signifikan sebesar 0,847 lebih besar dari 0,05 (0,847 >

0,05) yang menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, likuiditas, leverage dan

(11)

aktivitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luas pengungkapan sustainability report.

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin- Watson

1 .476a .227 .055 .21171 1.872

Predictors: (Constant), ATR (X4), ROE (X2), ROA (X1), CR (X3)

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi dilihat dari tabel Adjusted R Square yang berjumlah 0,055 atau 5,5% yangmenunjukkan bahwa pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) lemah, karena kemampuan variabel-variabel independen untuk mempengaruhi variabel luas pengungkapan sustainability report sebesar 5,5% dan sisanya sebesar 94,5%

diterangkan oleh faktor-faktor lain di luar model regresi yang dianalisis. Nilai R atau koefisien korelasi adalah sebesar 0,476 yang menunjukkan bahwa hubungan antara variabel termasuk dalam kategori cukup atau sedang

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti untuk menguji pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Luas Pengungkapan Sustainability Report (Studi Empiris Perusahaan-Perusahaan Indonesia yang mendapatkan Penghargaan Asia Sustainability Reporting Rating Periode 2018-2019)” maka diperoleh beberapa kesimpulan bahwa Profitabilitas, Likuiditas, Leverage dan Aktivitas tidak mempengaruhi perusahaan dalam melakukan pengungkapan sustainability report perusahaan karena perusahan terdesak untuk melakukan pelaporan sustainability report oleh stakeholder dan perusahaan akan lebih mementingkan pada kemajuan dari dana dan pengelolaan aset perusahaan, banyak atau sedikitnya pengungkapan aktivitas tersebut bersifat voluntary atau sukarela.

Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan penelitian yang tekah dilakukan tidak menutup kemungkinan adanya keterbatasan dalam penelitian antara lain perusahaan-perusahaan yang mengikuti Asia Sustainability Reporting Rating dari tahun ke tahun tidak tetap, sehingga berubah-ubah setiap tahunnya,. Hal ini menyebabkan pengambilan sampel penelitian menjadi lebih sedikit. Kedua, ahun pengambilan sampel terbatas yaitu mulai tahun 2018 hingga tahun 2019 saja, Ketiga, perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian memiliki bidang perusahaan yang berbeda-beda (Perbankan, Industri, dll), sehingga hasil dari pengambilan sampel berasal dari bidang perusahaan yang bervariasi.

(12)

Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian yang telah disebutkan, peneliti memiliki beberapa saran yang berguna untuk penelitian selanjutnya. Sebaiknya, dalam melakukan penelitian yang akan datang, menggunakan lebih banyak sampel dan periode waktu yang lebih lama agar dapat menghasilkan hasil uji penelitian yang lebih baik. Kedua, dalam menentukan sampel alangkah baiknya menetapkan salah satu perusahaan yang memiliki bidang yang sama, agar diperoleh hasil yang lebih terperinci sesuai dengan bidang perusahaan yang ingin diteliti. Ketiga, dalam melakukan penelitian berikutnya, peneliti dapat menambah variabel independen, seperti komite audit, dewan komisaris, goverance committee, kepemilikan manajerial, kepemilikan asing, dll. Dengan harapan dengan bertambahnya variabel independen dapat memperluas ranah penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Adams, J. (1996). Principals and agents, colonialists and company men: The decay of colonial control in the Dutch East Indies. American Sociological Review.

Vol.61. No.1. Pp.12–28

Adhipradana Daljono, Fadhila. (2014). Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Perusahaan, dan Coporate Governance terhadap Pengungkapan Sustainability Report.

Ahmed, M., B. (2009). Measuring the Performance of Islamic Banks by Adapting Conventional Ratios German University in Cairo Faculty of Management Technology Working Paper no. 16, pp 1-26.

Anggraini Putri, Rafika dan Jogi Chistiawan, Yulius. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Mendapat Penghargaan ISRA dan Listed (Go-Public) Di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2010-2012))

Aniktia, Ria dan Khafid, Muhammad. (2015). Pengaruh Mekaniseme Good Corporate Governance dan Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Sustainability Report

Barnett ,M.L.,Henriques,I.,Husted,B.W. (2018). The Rise and Stall of Stakeholder Influence : How the Digital Age Limits Social Control. Academy of Management Perspectives

Belkaoui dan Karpik. (1989). Determinant of The Corporate Decision to Disclose Social Information. Journal Accounting, Auditing and Accountability, Vol 2 No.1 pg 36-51.

Berlin, Heidelberg: Springer-Verlag Breda, Van M. F and E.S Hendriksen. (1992).

Accounting Theory, 5th Edition. Homewood Illinois: Irwin.

(13)

Burlea S.A. and Popa I. (2013). Legitimacy theory. Encyclopedia of Corporate Social Responsibility pp. 1579–1584.

Campbell, D. A. (2017). An update on the United Nations millennium development goals. Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing, pp 46(3), 48–

55.

Chakravorti, B. (2017). How companies can champion sustainable development.

Harvard Business Review. https:// hbr.org/2017/03.

Chariri, A dan Ghozali, I. (2007). Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit.

Universitas Diponegoro

Chariri, Anis. (2008). “Kritik Sosial Atas Pemakaian Teori dalam Penelitian Pengungkapan Sosial dan Lingkungan.”. Jurnal Maksi Vol.8, pp. 151-169 Clarkson, B .E .M. (1995). A Stakeholder Framework for Analysing and Evaluating

Corporate Sosial Performance. Academy of Management Review : 92-117 Dalnial,H.,Kamaluddin,A.,Sanusi,Z.M. and Khairuddin, K.S. (2014). “Detecting fraudulent financial reporting through financial statement analysis”, Journal of Advanced Management Science, Vol.2 No.1,pp. 17-22.

Dechow, P.M., Sloan, R.G. and Sweeney, A.P. (1996), “Causes and consequences of earnings manipulation : an analysis of firm”. Contemporary Accounting Research, Vol.13 no.1, pp. 1-36.

Deegan, C. (2004). Financial Accounting Theory. McGraw-Hill Book Company, Sydney.

Dilling. (2009). Sustainability in a Global Context : What are the caractheristics of corporations that provide high quality Sustainability Report – An Emphirical Analysis. International Business and Economics Research Journal, Vol. 9, No. 1. New York.

Eisenhardt, Kathleem. (1989). Agency Theory: An Assesment and Review. Academy of Management Review, Vol 14. pg 57-74.

Elkington, J. (1997) Cannibals with Forks: The Triple Bottom Line of 21st Century Business. Capstone, Oxford

Fernandez-Feijoo, B., Romero, S. and Ruiz, S. (2014). “Effect of stakeholders’

pressure on transparency of sustainability reports within the GRI framework”, Journal of Business Ethics, Vol. 122, pp. 53-63

Freeman, R.E. (1984). Strategic management: A stakeholder approach. Boston:

Pitman Publishing Inc

Friedman, A.L. and Miles, S. (2006). “Stakeholders: Theory and Practice”, Oxford University Press.

(14)

Ghozali, Imam dan Chariri, Anis. (2007). Teori Akuntansi, Edisi 3, Universitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Edisi Ketujuh. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gitman, Lawrence J. (2009). Principles of Managerial Finance, twelfth edition.

United States: Pearson Education Addison Wesley, inc.

Guthrie, J., (1989) "Corporate Social Accounting and Reporting: An Australian Empirical Study". AAANZ Annual Conference, Brisbane, Australia.

Haniffa, R. & Cooke, T.E. (2005) Impact of Culture and Governance Structure on Corporate Social Reporting, Journal of Accounting and Public Policy, Vol.

24 Issue 5, p.391-430.

Hart, S. L., & Milstein, M. B. (2003). Creating Sustainable Value. Academy of Management Perspectives, 17, 56-67

Henderson, Rebecca, and Eric Van den Steen. (2015). "Why Do Firms Have

“Purpose”? The Firm's Role as a Carrier of Identity and Reputation." The American Economic Review 105, no. 5 : 326-330

Hendriksen & Breda Van M. F. (1992). Accounting Theory. 5th Edition. Richard D. Irwin Inc.: USA

Hitchner, James R. (2017). Financial Valuation: Application and Model. Jihn Wiley&Sons,Inc, New Jersey, USA.

Indah Lestari, Dwi dan Vadila Noer, Merta (2020). Apakah Ukuran Perusahaan dan Kinerja Keuangan mempengaruhi Perusahaan dalam mengungkapkan Sustainability Report?

Jansson, E. (2005). The Stakeholder Model: The Influence of the Ownership and Governance Structures. Journal of Business Ethics 56(1), pp. 1-13

Jensen, M and Mecking, W. (1976). Theory of The Firm: Managerial Behaviour, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of financial Ecomomics Vol 3 (4):305-360.

Jensen, Michael C. (2001). "Value maximization, stakeholder theory, and the corporate objective function." Journal of Applied Corporate Finance 22, no.

1 : 32-42.

Jeongho Kim and Chaechang Im. (2017) . "Study on Corporate Social Responsibility (CSR): Focus on Tax Avoidance and Financial Ratio Analysis". Sustainability, MDPI, Open Access Journal, vol. 9(10), pages 1- 15

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

(15)

Kulkarni,R.V.and Devale,A.B. (2012). “Are view of data mining technique in insurance sector”,Golden Research Thoughts, Vol.1 No.7.

Lev, B. and Sunder, S. (1979). Methodological issues in the use of financial ratios, Journal of Accounting and Economics 1, 187-210.

Liana, Siska . (2019) . Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan , dan Dewan Komisaris Independen terhadap Pengungkapan Sustainability Report

Nia,S.H. (2015),“Financial ratio between fraudulent and non-fraudulent firms:

evidence from Tehran Stock Exchange”, Journal of Accounting and Taxation,Vol.7 No.3, pp. 38-44.

Mamduh, M.H. (2005). Manajemen Keuangan. BPFE. Yogyakarta.

Mohammed, Ayman Almaidani. (1989). Financial management in companies.

Dhahran.

Ohlson, James A. (1980). Financial ratios and the probabilistic prediction of bankruptcy. Journal of Accounting Research, 18(1), 109-131.

Reksa Oktaviani, Desty. (2019). Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Perusahaan, Struktur Modal, dan Corporate Governance terhadap Publikasi Sustainability Report

Sampaio, M.S., Gomes, S.M.S., Bruni, A.L. and Dias Filho, J.M. (2012),

Disclosure of socio-environmental information and isomorphism: a study with Brazilian mining companies”, Revista Universo Contábil, Vol. 8 No.

1, pp. 105-122.

Sartono, A. (2011). Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Setiawan, M. (2006). Pengaruh Struktur Kepemilikan, Karakteristik Perusahaan dan Karakteristik Tata Kelola Korporasi terhadap Kinerja Perusahaan.

Skripsi. Universitas Padjajaran. Bogor.

Soelistyoningrum, Jenia Nur & Prastiwi, Andri. (2011). Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia).

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Semarang.

Spathis,C.T. (2002). “Detecting false financial statements using published data:

some evidence from Greece”,Managerial Auditing Journal,Vol.17 No.4, pp.

179-191.

Su, L., Swanson, S. R., Chinchanachokchai, S., Hsu, M. K., & Chen, X. (2016).

Reputation and intentions: The role of satisfaction, identification, and commitment. Journal of Business Research, 69(9), 3261–3269.

(16)

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.CV

Suryono, H. dan A. Prastiwi. (2011). Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Corporate Governance (CG) Terhadap Praktik Pengungkapan Sustainability Report (SR). Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh 2011 Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Aceh.

Sutrisno. (2012). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Edisi Kedelapan. Yogyakarta:Ekonisia

Suwardjono. (2011). Teori Akuntansi: Perekayasaan dan Pelaporan Keuangan.

Yogyakarta: BPFE.

Syahyunan. (2013). Manajemen Keuangan : (Perencanaan, Analisis, dan Pengendalian Keuangan). Medan: USU press.

Triwahyuningtias, M., & Muharam, H. (2012). Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Dewan, Komisaris Independen, Likuiditas dan Leverage terhadap Terjadinya Kondisi Financial Distress (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010). Diponegoro Journal Of Management, 1(1), 1–14.

Rosati, F.; Faria, L.G.(2018). Addressing the SDGs in sustainability reports: The relationship with institutional factors. J. Clean. Prod. 2019, 215, 1312–1326.

Roudtul Jannah, Umi Aniswatur. (2016) . Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Sustainability Report pada Perusahaan di BEI

World Business Council for Sustainable Development. (2020). The WBCSD’s Definition of CSR.

Wuttichindanon, S. (2017). Corporate social responsibility disclosure—choices of report and its determinants: Empirical evidence from firms listed on the Stock Exchange of Thailand. Kasetsart Journal of Social Sciences, 38(2), 156–162

Yosephin Maria Putri Anindita, Maria. (2015). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Tipe Industri Terhadap Pengungkapan Sukarela Pelaporan Keberlanjutan

Referensi

Dokumen terkait

Teaching and learning 21st century skills: Lessons from the learning sciences.. Sydney: