• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KNOWLEDGE SHARING TERHADAP INDIVIDUAL INNOVATION CAPABILITY DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Dawai Citra Semesta (Times Indonesia))

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KNOWLEDGE SHARING TERHADAP INDIVIDUAL INNOVATION CAPABILITY DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Dawai Citra Semesta (Times Indonesia))"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 PENGARUH KNOWLEDGE SHARING TERHADAP INDIVIDUAL INNOVATION CAPABILITY DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada

Karyawan PT. Dawai Citra Semesta (Times Indonesia)) Oleh:

Muhammad Adi Surya

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Maadisurya16@gmail.com

Dosen Pembimbing:

Prof. Dr. H. Armanu, SE, M.Sc., Ph.D.

ABSTRACT

This study aims to determine: (1) the effect of knowledge sharing on the individual innovation capability of Times Indonesia employees, (2) the effect of knowledge sharing on the performance of Times Indonesia employees (3) the effect of individual innovation capability on the performance of Times Indonesia employees, (4) the indirect effect knowledge sharing of employee performance through individual innovation capability.

This type of research is explanatory research that explains the causal relationship between the variables. The sample used was 64 respondents who were employees of PT. Dawai Citra Semesta (Times Indonesia) by using saturated samples. Data analysis uses descriptive analysis and path analysis. Methods of data analysis in testing research instruments using IBM SPSS Statistics ver.24. The results of this study indicate that (1) knowledge sharing variable (X) has a direct influence on individual innovation capability (Y1), (2) knowledge sharing variable has a positive effect on employee performance (Y2), (3) variable individual innovation capability (Y1) ) has a positive effect on employee performance (Y2), (4) knowledge sharing variable (X) has a significant significant effect on employee performance (Y2) through individual innovation capability (Y1) for Times Indonesia employees.

Keywords: knowledge sharing, individual innovation capability, and employee performance

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh knowledge sharing terhadap individual innovation capability karyawan Times Indonesia, (2) pengaruh knowledge sharing terhadap kinerja karyawan Times Indonesia (3) pengaruh individual innovation capability terhadap kinerja karyawan Times Indonesia, (4) pengaruh tidak langsung knowledge sharing terhadap kinerja karyawan melalui individual innovation capability.

Jenis Penelitian ini adalah explanatory research yang menjelaskan hubungan kausal antar variabel-variabelnya. Sampel yang digunakan berjumlah 64 responden yang merupakan karyawan PT. Dawai Citra Semesta (Times Indonesia) dengan menggunakan sampel jenuh. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur (path analysis).

Metode analisis data dalam pengujian instrumen penelitian dengan menggunakan alat bantu IBM SPSS Statistics ver.24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) variabel knowledge sharing (X) memiliki pengaruh secara langsung terhadap individual innovation capability (Y1), (2) Variabel knowledge sharing berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y2), (3) variabel individual innovation capability (Y1) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y2), (4) variabel knowledge sharing (X) berpengaruh signifikan parsial terhadap kinerja karyawan (Y2) melalui individual innovation capability (Y1) pada karyawan Times Indonesia.

Kata kunci: knowledge sharing, individual innovation capability, dan kinerja karyawan

(2)

2 PENDAHULUAN

Dunia bisnis modern saat ini telah memasuki “knowledge era”

dimana hanya organisasi yang mampu mengelola knowledge-nya secara optimal saja yang mampu bertahan di lingkungan yang kompetitif (Kawalek, 2004). Era yang ditandai dengan perubahan paradigma dari pekerjaan yang hanya mengandalkan fisik semata sebagai basis kerja menjadi pekerjaan yang berbasiskan pengetahuan (knowledge work).

Pengetahuan yang dimiliki oleh suatu organisasi merupakan aset yang sangat berharga dan pengetahuan juga merupakan sumber daya internal perusahaan yang sangat bernilai, unik, sulit digantikan, dan juga sulit untuk ditiru (Lopez et al, 2011). Pengetahuan dibedakan sebagai tacit knowledge dan explicit knowledge. Tacit knowledge berbicara mengenai pengetahuan yang bersifat personal serta context- specific sehingga sulit untuk

diformulasikan dan

dikomunikasikan. Sebaliknya, explicit knowledge merupakan pengetahuan yang telah terkodifikasi sehingga dapat ditransmisikan dalam

suatu bentuk yang formal dan bahasa yang sistematis. Pengetahuan pada dasarnya merupakan gabungan antara keduanya, baik tacit maupun explicit knowledge sehingga merupakan dua entitas yang bersifat komplementer. Keduanya juga saling berinteraksi, dan saling bertukar satu sama lain dalam proses kreatif yang terjadi pada manusia. Interaksi antara tacit knowledge dengan explicit knowledge secara terus menerus akan mengembangkan keempat moda ini ke dalam skala yang lebih besar seperti sebuah spiral (pdmaindonesia.org, 2015). Berawal dari model konversi pengetahuan kemudian muncullah model pengelolaan pengetahuan (knowledge management).

TINJAUAN PUSTAKA Knowledge Sharing

Knowledge Sharing atau berbagi pengetahuan merupakan gambaran konsep tentang interaksi berbentuk komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih guna mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan seseorang. (Yusup, 2012). Knowledge sharing dibagi menjadi dua jenis yaitu Tacit Knowledge dan Explicit Knowledge.

(3)

3 Menurut Tobing (2007) Tacit

Knowledge adalah Knowledge yang diam di dalam benak manusia dalam bentuk intuisi, judgement, skill, values dan belief yang sangat sulit diformalisasikan dan dibagikan dengan orang lain. Berdasarkan pengertianya, maka Tacit Knowledge dikategorikan sebagai Personal Knowledge atau dengan kata lain pengetahuan yang diperoleh dari individu atau perorangan. Sedangkan Explicit Knowledge adalah Knowledge yang dapat atau sudah terkodifikasi dalam bentuk dokumen atau bentuk berwujud lainya sehingga dapat dengan mudah ditransfer dan di distribusikan dengan menggunakan berbagai media. Explicit Knowledge bersifat formal dan sistematis yang mudah untuk dikomonikasikan dan dibagi (Carrillo et al, 2004).

Individual Innovation Capability Inovasi merupakan kemampuan organisasi untuk menerapkan ide-ide kreatif ke dalam proses, produk maupun aspek lainnya untuk mencapai kinerja organisasi yang lebih baik dan kompetitif (De Jong, 2010). Menurut Tuah, et al, (2009) dalam Yusr, (2016), berfokus pada

peningkatan kemampuan inovasi (Innovation Capability) adalah cara terbaik untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan kompetitif.

Organisasi yang memanfaatkan potensi inovasi secara efektif selama proses inovasi dapat menikmati hasil yang sukses, yang

pada gilirannya akan

mempengaruhi kinerja jangka panjang organisasi (Saunila & Uko, 2012 dalam M. Mir, et al., 2016).

Innovation capability pada dasarnya mengacu pada kemampuan perusahaan untuk terus mengubah pengetahuan dan ide menjadi proses atau sistem baru untuk kepentingan organisasi.

Semua individu yang masuk dalam kategori inovatif, sampai batas tertentu akan mengadopsi hal-hal dan ide-ide yang mereka anggap baru selama hidup mereka (Kemer

& Altuntas, 2017).

Kinerja Karyawan

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing – masing dalam rangka upaya mencapai tujuan oraganisasi yang

(4)

4 bersangkutan secara legal, tidak

melanggar hukum dan sesuai dengan moral atau etika Mangkunegara (2005). Menurut Mangkunegara (2000) dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, mengemukakan pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikanya. Menurut Simamora, (2004) mendefinisikan Kinerja (performance) mengacu kepada kadar pencapaian tugas-tugas yang membentuk sebuah pekerjaan karyawan.

Hipotesis

Sumber : Data diolah, 2019

H1 : Knowledge Sharing (X) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y2).

H2 : Knowledge Sharing (X) berpengaruh terhadap Individual Innovation Capability (Y1).

H3 : Individual Innovation Capability (Y1) berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan (Y2).

H4 : Knowledge Sharing (X) berpengaruh tidak langsung terhadap Kinerja Karyawan (Y2) melalui Individual Innovation Capability (Y1).

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research atau penelitian penjelasan. Explanatory research merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain (Sekaran, 2013).

Untuk melengkapi penelitian ini, perlu didukung oleh data yang lengkap dan akurat. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua data, yaitu data primer dan data sekunder.

Dalam sebuah penelitian terdapat keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal minat yang peneliti tentukan. Hal inilah yang disebut populasi yang mengacu kepada bagian yang dipilih oleh peneliti (Sekaran, 2013). Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan Times Indonesia)yang berjumlah 64 orang. Penelitian ini menggunakan sampel

(5)

5 jenuh, dimana semua populasi yang

ada dalam penelitian akan dijadikan sampel. Menurut Sugiyono (2014) sampel jenuh merupakan teknik penentuan sampel yang mana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penyebaran kuesioner yang telah disebar dalam penelitian, maka dapat diperoleh gambaran mengenai karakteristik responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Terdapat 64 responden yang telah memenuhi syarat yaitu merupakan karyawan aktif yang masih bekerja di Times Indonesia (Kota Malang).

H1 : Knowledge Sharing berpengaruh signifikan terhadap Individual Innovation Capability.

Tabel 1. Uji Koefisien Jalur terhadap Y1

Sumber: data primer diolah, 2019 Tabel diatas menunjukkan koefisien beta sebesar 0,307 menunjukkan bahwa pengaruh Knowledge Sharing terhadap Individual Innovation Capability,

dengan thitung sebesar 2,538 dan nilai sig. sebesar 0,014 (p<0,05), maka keputusannya adalah H0 ditolak, berarti hipotesis yang menyatakan Knowledge Sharing berpengaruh signifikan terhadap Individual Innovation Capability diterima. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,094 atau 9,4%. Hasil ini menunjukkan bahwa kontribusi Knowledge Sharing terhadap Individual Innovation Capability sebesar 9,4%, sedangkan kontribusi variabel-variabel lain di luar model penelitian ini sebesar 90,6%.

H2 : Knowledge Sharing berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan

Tabel 2. Uji Koefisien Jalur terhadap Y2

Sumber: data primer diolah, 2019 Tabel diatas menunjukkan koefisien beta sebesar 0,816 menunjukkan bahwa pengaruh atribut terhadap Kinerja Karyawan, dengan thitung sebesar 20,024 dan nilai sig, sebesar 0,000 (p<0,05), maka keputusannya adalah H0 ditolak, berarti hipotesis yang

(6)

6 menyatakan Knowledge Sharing

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan diterima. Arah hubungan yang positif menunjukkan bahwa semakin tinggi Knowledge Sharing maka akan memberikan peningkatan terhadap Kinerja Karyawan.

H3 : Individual Innovation Capability berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Tabel 2 diatas juga menunjukkan koefisien beta sebesar 0,302 menunjukkan bahwa pengaruh variabel Individual Innovation Capability terhadap Kinerja Karyawan, dengan thitung sebesar 7,426 dan nilai sig. sebesar 0,000 (p<0,05), maka keputusannya adalah H0 ditolak, berarti hipotesis yang menyatakan Individual Innovation Capability berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan diterima.

Nilai koefisien determinasi sebesar 0,908 atau 90,8%. Hasil ini menunjukkan bahwa kontribusi Knowledge Sharing dan Individual Innovation Capability terhadap Kinerja Karyawan sebesar 90,8%, sedangkan kontribusi variabel- variabel lain di luar model penelitian ini sebesar 9,2%.

Pengujian Individual Innovation Capability sebagai Variabel Intervening dalam Hubungan Knowledge Sharing terhadap Kinerja Karyawan

Pada hubungan Knowledge Sharing dengan Kinerja Karyawan terdapat dugaan variabel Individual Innovation Capability sebagai variabel intervening. Perhitungan besarnya pengaruh Individual Innovation Capability sebagai variabel intervening adalah sebagai berikut:

Persamaan struktural:

Y = PY2X + (PY1X × PY1Y2)

Direct Effect (pengaruh langsung) Knowledge Sharing terhadap Kinerja Karyawan sebesar 0,816

Indirect Effect (IE) = PY1X × PY2Y1

= 0,307 × (0,302) = 0,093

Total Efeect (TE) = PY2X + (PY1X ×

PY2Y1)

= 0,816 + 0,093 = 0,909

Dari hasil perhitungan tersebut telah menunjukkan bahwa Individual Innovation Capability terbukti sebagai variabel intervening dalam hubungan antara Knowledge Sharing dengan Kinerja Karyawan.

Hal ini dibuktikan dengan hasil

(7)

7 perhitungan Indirect Effect yang

bernilai 0,093. Total pengaruh (Total Effect) Knowledge Sharing terhadap Kinerja Karyawan melalui Individual Innovation Capability sebesar 0,909.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin membaiknya Individual Innovation Capability akan menjadi jembatan yang baik bagi hubungan antara Knowledge Sharing dengan Kinerja Karyawan.

Hubungan Antar Variabel

Dari keseluruhan perhitungan yang telah dilakukan, penelitian ini menghasilkan koefisien jalur antar variabel. Gambar dibawah menampilkan diagram hasil analisis jalur secara keseluruhan. Koefisien variabel Knowledge Sharing terhadap variabel Individual Innovation Capability sebesar 0,307.

Koefisien variabel Individual Innovation Capability terhadap variabel Kinerja Karyawan sebesar 0,302. Koefisien variabel Knowledge Sharing terhadap variabel Kinerja Karyawan sebesar 0,816.

Gambar Diagram Model Jalur Variabel Knowledge Sharing, Individual Innovation Capability, dan Kinerja Karyawan

Keterangan:

X sebagai variabel exogenous (bebas) Knowledge Sharing

Y1 sebagai variabel intervening (antara) Individual Innovation Capability

Y2 sebagai vaiabel endogenous (terikat) Kinerja Karyawan

Diagram hasil analisis jalur pada Gambar diatas mempunyai persamaan sebagai berikut :

Sub Struktur I : Y1 = 0,307 X

Sub Struktur II : Y2 = 0,816 X + 0,302 Y1.

Hasil Uji Ketepatan Model

Ketepatan model hipotesis dari data penelitian ini diukur dari hubungan koefisien determinasi (R2) pada kedua persamaan. Hasil model sebagai berikut :

R2model = 1 – (1 – R12

) (1 – R22

)

= 1 – (1 – 0,094) (1 – 0,908)

= 1 – (0,906) (0,092)

= 1 – 0,083

= 0,917 atau 91,7%

Hasil perhitungan ketepatan model diatas sebesar 91,7%

menjelaskan bahwa kontribusi model untuk menjelaskan hubungan struktural dari ketiga variabel yang diteliti adalah sebesar 91,7%.

(8)

8 Sedangkan sisanya sebesar 8,3%

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa diagram analisis jalur yang di pakai dalam penelitian ini sudah tepat untuk penelitian yang dilakukan di Times Indonesia yaitu Knowledge Sharing akan memiliki pengaruh yang besar terhadap Kinerja Karyawan apabila melalui Individual Innovation Capability terlebih dahulu.

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dari penelitian yang dilakukan ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Variabel Knowledge Sharing (X) memiliki pengaruh secara langsung terhadap Individual Innovation Capability (Y1). Kegiatan Knowledge Sharing akan meningkatkan pengetahuan dan memotivasi individu untuk memunculkan inovasi.

2. Variabel Knowledge Sharing (X) berpengaruh positif

terhadap Kinerja Karyawan

(Y2). Kegiatan

Knowledge Sharing akan meningkatkan kinerja karyawan.

3. Variabel Individual Innovation Capability (Y1) berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan (Y2).

Inovasi yang muncul pada setiap individu akan meningkatkan kinerja.

4. Variabel Knowledge Sharing (X1) berpengaruh

signifikan parsial terhadap Kinerja Karyawan (Y2) melalui Individual Innovation Capability (Y1).

SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disampaikan beberapa saran yang nantinya diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi pihak-pihak lain. Adapun saran yang dapat disampaikan, sebagai berikut :

1. Times Indonesia diharapkan dapat mempertahankan serta meningkatkan Knowledge Sharing karena mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Individual

(9)

9 Innovation Capability dan

Kinerja Karyawan. Apabila Knowledge Sharing ditingkatkan, maka akan memudahkan karyawan untuk mengakses pengetahuan dan mempelajarinya, sehingga akan meningkatkan kemampuan karyawan untuk

berinovasi serta

meningkatkan kinerja karyawan.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan pengembangan dengan mempertimbangkan variabel- variabel lain. Seperti Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

A.A Anwar Prabu Mangkunegara 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung : Remaja Rosdakarya.

A.A Anwar Prabu Mangkunegara 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung : Remaja Rosdakarya.

Agung Nugroho, 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian Dengan SPSS,

Andi Yogyakarta,

Yogyakarta

Akdon, dan Riduwan 2009. Aplikasi Statistika dan Metode

Penelitian untuk

Administrasi dan

Manajemen. Bandung: Deva Ruci.

Anatan, Lina dan Lena Ellitan.2009.

Manajemen Inovasi (Transformasi Menuju Organisasi Kelas Dunia).

Bandung : CV. Alfabeta Anwar Prabu Mangkunegara 2000.

Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung : Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Asegaff, M, & Wasitowati. Mei 2015. Knowledge Sharing

(10)

10 Sebagai Sumber Inovasi dan

Keunggulan Bersaing pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sektor Batik. Jurnal UNISSULA Teknik Ekonomi. 2(1): 208- 221.

Aulia, Astuti. 2016. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Knowledge Sharing

Sebagai Variabel

Intervening (Studi Pada PT.

Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak Surabaya). Jurnal Ilmu Manajemen. 4 (3) : 1-15.

Avanti Fontana 2011. Innovate we can!. Bekasi: Cipta Inovasi Sejahtera

Azadehdel, Mohammad Reza; &

Jamshidinejad, Mohsen Ali.

2015. The Relationship Between Knowledge Sharing, Innovation and Performance.

Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business. 5 (5) : 408-412.

Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta : Penerbit Erlangga Birkinsaw, J. 2001. Making Sense of

Knowledge Management.

IVEY Business Journal, March/April, hlm. 32-36.

Bougie, & Sekaran. 2013. Edisi 5, Research Methods for Business: A skill Building Approach. New York: John wiley@Sons

Cahyani, A., 2005. Strategi dan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta:PT.Ikrar Mandiri Abadi

Carillo et al, 2004. Knowledge Management system performance measure index.

Pergamon Press, Inc.

Tarrytown, NY, USA Chumg, H.F., Seaton, J., Cooke, L.,

Ding W.Y. 2016. Factors Affecting Employees’

Knowledge-Sharing

Behavior in the Virtual Organization from the Perspectives of Well-being and Organisational

(11)

11 Behavior, Computers in

Human Behavior. 64:432- 448.

Conklin, J. 2001. Merancang memori organisasi - Melestarikan aset intelektual dalam pengetahuan

Dalkir, Kimiz. (2011). Knowledge Management in Theory and Practice Second Edition (Foreword by Jay Liebowitz). London: The MIT Press

Dalkir, Kimiz. 2005. Knowledge Management in Theory and Practice. Oxford: Elsevier Inc

De Jong, J., and Den Hartog, D.

(2010), Measuring innovative work behavior.

Creativity and Innovation Management, 19, 23–36.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gibson, L. James., Donnelly, H.

James., dan Ivancevich,

John M. 1997. Manajemen Edisi 9. Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Gomeian, S P. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka cipta Gomes, Faustino Cardoso,

2010, Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi Yogyakarta

Groen, B.A.C., Wouters, M.J.F., Wilderom, C.P.M. 2016.

Employee Participation, Performance Metrics, and Job Performance: A Survey

Based on Self

Determination Theory.

Management Accounting Research.

http://pdmaindonesia.org/insight/ino vasi-dan-manajemen-

pengetahuan/ diakses pada [2 Oktober 2019].

Ivancevich, John M. 2001, Human Resource Management, New York: Mc, Grow – Hill Companies.

Kawalek, J. P., 2004. “Systems Thinking and Knowledge

(12)

12 Management: Positional

Assertions and Preliminary Observations.” Systems Research and Behavioral Science, Vol. 21, No. 1, pp.17-36.

López, Álvaro – Cabrales, Juan C.

Real, Ramón Valle, 2011,

"Relationships Between

Human Resource

Management Practices and Organizational Learning Capability: The Mediating Role of Human Capital", Personnel Review, Vol. 40 Iss: 3, pp.344 – 363

Lumbantobing, Paul. 2011.

Manajement Knowledge Sharing Berbasis Komunitas. Bandung : Knowledge Manajement Society Indonesia

Malhotra, Naresh. 2014. Basic Marketing Research.

Pearson Education.

England.

Mangkunegara, A. P., & Prabu, A.

2005. Evaluasi kinerja sumber daya manusia.

Bandung: Refika Aditama.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009.

Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Mardlillah, Arina Idzina. 2017.

Pengaruh Knowledge

Sharing Terhadap

Kompetensi Individu dan Kinerja Karyawan. Skripsi, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya.

Mathis, Robert L, and Jhon Jackson, 2000, Human Resource Management 10th Edition, Tomson South-Western, United States.

Mayangsari, Putri Ismie. 2013.

Inovasi PT. Pos Indonesia dalam Menjaga Eksistensi dan Daya Saing Pelayanan Publik. Malang: Program Sarjana Universitas Brawijaya.

Morissan. 2012. Metode Penelitian Survey. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Saputro, Novian Setyaji 2018 / Pengaruh Knowledge Sharing Terhadap

(13)

13 Individual Innovation

Capability dan Kinerja Karyawan. Skripsi, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya.

Sharratt, Mark dan Abel Usoro.

2003. Understanding Knowledge-Sharing in Online Communities of Practice. Electronic Journal on Knowledge Management, Volume 1 Issue 2 187-196

Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Sugiyono. 2009. Metode Penelitian

Bisnis. Bandung : Penerbit Alfabeta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (mixed Methods). Bandung : Penerbit Alfabeta

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Suyadi Prawirosentono.1999.

Manajemen sumber Daya Manusia ( Kebijakan Kinerja Karyawan), Kiat membangun Organisasi Kompetitif menjelang Perdagangan Bebas Dunia,

Edisi Pertama.

Yogyakarta;BPFE

Tobing, Paul L. 2007. Knowledge Manajemen : Konsep,

Arsitektur, dan

Implementasi. Yogyakarta : Graha Ilmu

Van den Hooff, B dan De Ridder, J.

A. 2004. Knowledge sharing in context: The influence of organizational commitment,

communication climate and CMC use on knowledge sharing. Journal of knowledge management, 8(6), 117-130

Von Krogh, G., Roos, J., and Kleine, D. (1998). Knowing in firms: understanding,

(14)

14 managing and measuring

knowledge. London: Sage Publications

Wang, Z.N., dan Wang N.X. 2012 Knowledge Sharing, Innovation, and Firm Performance. Experts System with Application.

39(10):8899-8908.

Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja.

Jakarta: Rajawali Pers Yusup, Pawit M. (2012). Perspektif

Manajemen Pengetahuan Informasi, Komunikasi,

Pendidikan, dan

Perpustakaan. Jakarta:

Rajawali Press.

Zohoori, Mahmood & Attarnezhad,

Omid. 2013. The

Relationship Between Knowledge Sharing and Innovation in Electronic Industry Of Iran.

Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business. 5 (1) : 722-729.

Referensi

Dokumen terkait

This study investigated whether knowledge acquisition, knowledge sharing, and knowledge implementation have a significant influence on administrative innovation in