• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh komite audit, ukuran perusahaan dan reputasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh komite audit, ukuran perusahaan dan reputasi"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

Judul Disertasi: Pengaruh Komite Audit, Ukuran Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Audit Report Delay (Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015). Disertasi berjudul “Pengaruh Komite Audit, Ukuran Perusahaan Dan Reputasi KAP Terhadap Lapisan Laporan Audit (Studi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Masa ini merupakan salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan gelar sarjana (S1) jurusan akuntansi pada PT. STIE Indonesia Banking School Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh komite audit, ukuran perusahaan dan reputasi KAP terhadap audit report backlog pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015.

Berdasarkan penelitian (Faishal & Hadiprajitno, 2015) dan Pratama (2015) menunjukkan bahwa ukuran komite audit tidak berpengaruh terhadap audit report delay. Oleh karena itu, reputasi KAP juga menjadi faktor yang mempengaruhi keterlambatan laporan audit (Sari et al, 2014). Berdasarkan penelitian terdahulu, menurut Iskandar & Trisnawati (2010), ukuran KAP berpengaruh terhadap audit report delay.

Apakah komite audit berpengaruh terhadap audit report delay pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? Apakah Ukuran Perusahaan Berpengaruh Terhadap Audit Report Delay Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia? Apakah reputasi KAP (Kantor Akuntan Publik) berpengaruh terhadap audit report delay pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

Penulis fokus untuk mengatasi dampak komite audit, ukuran perusahaan dan reputasi KAP terhadap simpanan laporan audit.

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ...................................................................................
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ...................................................................................

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan auditor dalam melaksanakan auditnya agar dapat menyelesaikan laporan tepat waktu sesuai waktu yang ditentukan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan atau pertimbangan ketika menganalisis laporan keuangan untuk pengambilan keputusan bagi investor, kreditor dan manajemen. Penelitian ini dapat menambah wawasan dari teori yang diterima dengan kenyataan yang terjadi di lapangan untuk memperoleh gambaran audit report delay yang dapat diandalkan.

LANDASAN TEORI

Tinjauan Pustaka

  • Teori Agensi

Laporan Keuangan

  • Pengertian Laporan Keuangan
  • Jenis-Jenis Laporan Keuangan
  • Tujuan Laporan Keuangan
  • Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
  • Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan

Audit dan Standar Audit

  • Audit Report Lag

Corporate Governance

  • Komite Audit
    • Ukuran Komite Audit

Ukuran Perusahaan

Reputasi KAP

Penelitian Terdahulu

Hipotesis

  • Pengaruh Komite Audit terhadap Audit Report Lag
  • Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Report Lag
  • Pengaruh Reputasi KAP terhadap Audit Report Lag

Kerangka Pemikiran

METODOLOGI PENELITIAN

Objek Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  • Jenis Data
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data

Operasional Variabel Penelitian

  • Audit Report Lag
  • Komite Audit
  • Ukuran Perusahaan
  • Reputasi KAP

Model Penelitian

Metode Analisis Data

  • Analisis Regresi Data Panel
    • Uji Chow
    • Uji Hausman
  • Statistik Deskriptif
  • Uji Normalitas
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Multikolinieritas
    • Uji Autokorelasi
    • Uji Heteroskedastisitas
  • Uji Hipotesis
    • Uji Determinasi
    • Uji Statistik t

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015, yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan pada Bab III, diperoleh sampel sebanyak 12 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015 dengan 60 data observasi.1 Jumlah perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI pada tahun Perusahaan yang menerbitkan sahamnya. laporan keuangan yang tidak dinyatakan dalam Rupee (16).

9 MITI Mitra Investindo Tbk 10 PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk 11 SMMT Golden Eagle Energy Tbk 12 TINS ​​​​Timah (Persero) Tbk Kilde: Behandlet af forfatteren.

Tabel 4.2  Daftar Sampel
Tabel 4.2 Daftar Sampel

Statistik Deskriptif

Sedangkan standar deviasi audit Reporting Delay lebih kecil dari nilai rata-rata (mean) yang berarti audit Reporting Delay mempunyai sebaran variabel yang kecil (pergerakan naik/turun kecil). Perusahaan yang menyelesaikan proses audit hingga menghasilkan laporan audit terlama (maksimum) adalah Benaket Integra Tbk pada tahun 2014 dengan waktu 180 hari dan yang tercepat (minimum) adalah Central Omega Resources Tbk pada tahun 2013 dengan waktu 17 hari. Komite audit dalam penelitian ini terlihat dari banyaknya komite audit perusahaan yang disebutkan dalam laporan tahunan perusahaan.

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas diketahui bahwa dari 60 sampel observasi, nilai rata-rata (mean) KOMAU dari seluruh sampel perusahaan pertambangan adalah sebesar 3,333333 dengan standar deviasi sebesar 0,968428. Perusahaan yang memiliki komite audit terbesar adalah perusahaan Aneka Tambang dengan jumlah komite audit sebanyak 7 orang dan jumlah komite audit yang paling sedikit adalah Ratu Prabu Energi dengan jumlah komite audit sebanyak 2 orang. Standar deviasi yang lebih kecil dari mean menunjukkan bahwa data komite audit mempunyai sebaran variabel yang kecil (pergerakan naik/turun kecil).

Ukuran perusahaan merupakan variabel yang menunjukkan seberapa besar suatu perusahaan berdasarkan total aset perusahaan dalam logaritma natural. Berdasarkan Tabel 4.3 di atas diketahui bahwa dari 60 sampel observasi, diperoleh nilai rata-rata (mean) ukuran perusahaan (SIZE) seluruh sampel perusahaan pertambangan adalah sebesar 26,92868 dengan standar deviasi sebesar 2,238706. Timah (Persero) Tbk merupakan perusahaan dengan log natural total aset terbesar yaitu perusahaan dengan log natural total aset terendah adalah Benaket Integra Tbk yaitu 21.0157029.

Standar deviasinya lebih kecil dari nilai mean yang menunjukkan bahwa data ukuran perusahaan mempunyai spread yang kecil (pergerakan naik/turun kecil). Reputasi KAP dalam penelitian ini menggunakan variabel dummy dimana kategori 1 adalah perusahaan yang menggunakan KAP Big Four dan kategori 0 adalah perusahaan yang menggunakan KAP non Big Four. Tabel 4.3 diatas menunjukkan nilai persentase perusahaan yang menggunakan KAP Big Four sebesar 33,33% yaitu sebanyak 4 perusahaan, sedangkan perusahaan yang menggunakan KAP non Big Four sebanyak 66,67%.

Hasil Pengujian

  • Uji Normalitas
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Multikolinieritas
    • Uji Autokorelasi
    • Uji Heteroskedastisitas
  • Analisis Regresi Data Panel
  • Pengujian Hipotesis
    • Koefisien Determinasi
    • Uji t

Hasil yang diperoleh dari matriks korelasi di atas menunjukkan bahwa korelasi antar variabel kurang dari 0,85 yang berarti tidak terjadi multikolinearitas dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson sebagai cara untuk mendeteksi autokorelasi ketika nilai DW stat antara 1,54 dan 2,46. Berdasarkan hasil regresi pada Tabel 4.7, koefisien determinasi persamaan penelitian ini (adjusted R-squared) sebesar 0,402196 atau 40,2196%.

Hal ini menunjukkan bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap keterlambatan laporan audit, sehingga dapat dikatakan penelitian ini tidak tervalidasi. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit report delay, sehingga dapat dikatakan hal tersebut dibuktikan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil persamaan regresi pada tabel 4.7 diatas diperoleh nilai probabilitas reputasi KAP (REPKAP) sebesar 0,5076 atau lebih besar dari nilai signifikansi 5% dan menunjukkan koefisien regresi variabel reputasi KAP (REPKAP). nilai -11.26839. Hal ini menunjukkan bahwa reputasi KAP tidak mempunyai pengaruh terhadap keterlambatan laporan audit, sehingga dapat dikatakan penelitian ini tidak tervalidasi.

Artinya jumlah komite audit pada suatu perusahaan tidak mempunyai pengaruh terhadap lama atau singkatnya audit report delay. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Pramaharjan & Cahyonowati (2015) yang menyatakan bahwa ukuran komite audit tidak berpengaruh terhadap audit report delay karena perusahaan yang memiliki jumlah anggota komite audit lebih banyak belum tentu memiliki audit report delay yang lebih pendek. Penelitian ini juga didukung oleh penelitian Ningsih & Widhiyani (2015) yang menyatakan bahwa jumlah komite audit tidak berpengaruh terhadap audit report delay.

Berbeda dengan penelitian Naimi (2010) dan Wijaya (2012) yang menyatakan bahwa jumlah komite audit berpengaruh negatif terhadap keterlambatan laporan audit. Penelitian ini sejalan dengan Putri & Sari (2014) yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit delay, sehingga semakin besar perusahaan maka audit delay akan semakin kecil. Hal ini berbeda dengan penelitian Tiono & Jogi (2012), Juanita & Satwiko (2012) dan Lianto & Kusuma (2010) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit report delay.

Artinya KAP Big Four dan KAP non Big Four belum tentu berpengaruh terhadap kecepatan atau lamanya keterlambatan laporan audit suatu perusahaan. Penelitian ini sejalan dengan Putri & Sari (2014) yang menyatakan bahwa reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap audit delay. Jogi (2012) dan Sumartini & Widhiyani (2014) berpendapat bahwa reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap keterlambatan pelaporan audit.

Implikasi Manajerial

Hal ini menunjukkan bahwa komite audit tidak berperan langsung dalam proses penyusunan laporan audit. Oleh karena itu, panjang atau pendeknya laporan audit pada saat penerbitan laporan audit tidak mempengaruhi jumlah komite audit dalam suatu perusahaan. Terbukti variabel ukuran perusahaan berdasarkan log natural total aset perusahaan berpengaruh negatif terhadap keterlambatan pelaporan audit.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang besar dapat mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan sehingga audit report lag perusahaan menjadi lebih pendek. Jika suatu perusahaan diaudit oleh KAP Big Four, jika manajer terlambat menyampaikan laporan keuangannya kepada auditor, tidak menjamin laporan audit akan tertunda cepat atau lambat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komite audit, ukuran perusahaan dan reputasi KAP terhadap audit report delay pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2011-2015.

Artinya semakin besar ukuran suatu perusahaan maka perusahaan tersebut akan menyampaikan laporan keuangan tepat waktu sehingga keterlambatan pelaporan audit semakin pendek. Artinya KAP Big Four dan KAP non Big Four belum tentu berpengaruh terhadap kecepatan atau lamanya keterlambatan laporan audit. Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi keterlambatan laporan audit, seperti dewan pengawas, opini audit dan lain sebagainya.

Pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, kompleksitas operasional perusahaan dan reputasi KAP terhadap audit report delay pada perusahaan manufaktur. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Delay Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Kepemilikan, Laba Rugi, Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Audit Report Lag.

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2009). Pengaruh Ukuran KAP, Profitabilitas, Komite Audit, Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2009-2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Delay Pada Perusahaan Listing.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Penelitian di masa depan sebaiknya mempertimbangkan sampel yang lebih luas, seperti menambahkan bidang perusahaan yang diteliti ke pasar saham Indonesia, guna memperkuat kesimpulan tentang faktor mana yang paling besar pengaruhnya terhadap suatu perusahaan. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komite Audit, Penerapan Standar Pelaporan Keuangan Internasional, dan Kepemilikan Publik terhadap Audit Delay. Salinan Peraturan no. 55/POJK.04/2015 Otoritas Jasa Keuangan tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait