PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam pengelolaannya, pengelolaan keuangan desa diatur berdasarkan peraturan pemerintah dalam negeri nomor 20 tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, dimana pengelolaan keuangan desa merupakan suatu kegiatan yang utuh. Pengelolaan keuangan kota dalam 1 (satu) tahun anggaran terhitung sejak tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis jelaskan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompetensi Aparatur Desa Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa (Studi Pada 12 Desa di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang)”. Bagaimana kompetensi aparatur desa berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa di desa-desa di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang.
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
- Kagunaan Teoritis
- Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan menambah pengetahuan serta pemahaman mengenai pengaruh kompetensi perangkat desa terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan atau sumbangan pemikiran mengenai kompetensi aparatur desa dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu hal yang dapat memberikan manfaat baik bagi penulis, instansi maupun pembaca pada umumnya. Penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan dapat dijadikan bahan referensi bagi klien untuk mempelajari topik terkait kapasitas aparatur desa dan tanggung jawab pengelolaan keuangan desa, khususnya pengaruh kompetensi aparatur desa terhadap tanggung jawab pengelolaan keuangan desa. pengelolaan keuangan desa.
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN
Pengertian Kompetensi Aparatur Desa
- Pengertian Kompetensi
- Karakteristik Kompetensi
- Tipe Kompetensi
- Indikator Kompetensi
- Pengertian Aparatur Desa
- Akuntabilitas
- Pengertian Akuntabilitas
- Jenis-Jenis Akuntabilitas
- Indikator Akuntabilitas
- Pengelolaan Keuangan Desa
- Pengertian Pengelolaan
- Fungsi Pengelolaan
- Pengertian Keuangan Desa
- Pengertian Pengelolaan Keuangan Desa
- Asas-Asas Pengelolaan Keuangan Desa
- Struktur Kekuasaan Pengelolaan Keungan Desa
- Siklus Pengelolaan Keuangan Desa
Rancangan APB Desa yang telah disusun merupakan bahan penyusunan buku peraturan desa tentang APB Desa. Sekretaris desa menyampaikan rancangan peraturan desa tentang APB desa kepada kepala desa. Kepala desa meneruskan rancangan peraturan desa tentang APB desa kepada BPD untuk dibahas dan disepakati bersama dalam pembahasan BPD. 23 Kepala desa menyampaikan rancangan peraturan desa tentang APB desa kepada bupati/walikota melalui camat atau penunjukan lain paling lambat 3 (tiga) hari setelah menyetujui penilaian.
24 Kepala desa menugaskan Kaur dan Kasi pelaksanaan kegiatan anggaran sesuai dengan tugasnya menyusun DPA, paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah ditetapkannya peraturan desa tentang APB desa dan peraturan kepala desa tentang penjabarannya. APB Desa telah disusun. yakin. Kepala desa memberikan laporan pelaksanaan APB Desa semester pertama kepada bupati/walikota melalui camat. Setiap akhir tahun anggaran, Kepala Desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi APB Desa kepada Bupati/Walikota melalui camat.
Kerangka Pemikiran
Kesamaan penelitian ini adalah membahas tentang variabel kompetensi dan tanggung jawab aparatur dalam mengelola alokasi dana desa; perbedaannya terletak pada objek penelitiannya. Penelitian Dwi Sapartiningsih, dkk (2018) menunjukkan terdapat pengaruh positif signifikan kompetensi sumber daya manusia terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa. Kesamaan penelitian ini adalah sama-sama membahas tentang variabel kompetensi dan tanggung jawab sumber daya manusia dalam pengelolaan dana desa, perbedaannya terletak pada objek penelitiannya.
Kesamaan penelitian ini adalah membahas tentang variabel kompetensi dan tanggung jawab sumber daya manusia dalam pengelolaan dana desa. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif; perbedaannya terletak pada objek penelitiannya. Kesamaan penelitian ini adalah sama-sama membahas tentang variabel kompetensi dan akuntabilitas pemerintah desa dalam mengelola alokasi dana desa. Perbedaannya terletak pada objek penelitiannya. Pengaruh Partisipasi Masyarakat, Kompetensi Sumber Daya Manusia, dan Pengawasan Akuntabilitas Dalam Pengelolaan Dana Desa (Studi Kasus.
Hipotesis Penelitian
METEDOLOGI PENELITIAN
Objek Penelitian
- Gambaran Umum
- Visi dan Misi Kecamatan Tanjungsari
- Kondisi Eksisting Kecamatan Tanjungsari
36 - Nyaman, ditandai dengan kondisi kehidupan masyarakat Kecamatan Tanjungsari yang dapat memenuhi standar akseptabilitas di bidang pendidikan, perekonomian, dan jaminan keamanan dengan tetap memperhatikan kelestarian daya dukung lingkungan hidup. Kemandirian, kemampuan masyarakat Kecamatan Tanjungsari dalam mengelola potensi sumber daya berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kearifan lokal sehingga mampu bersaing untuk mencapai kesejahteraan; Kecamatan Tanjungsari merupakan bagian dari Kabupaten Sumedang di wilayah Barat, mempunyai luas wilayah 34,62 km2 (3.462 Ha) dengan jarak 8,5 km dari Utara ke Selatan dan 4,07 km dari Barat ke Timur.
Secara administratif Kecamatan Tanjungsari terbagi menjadi 12 desa, 40 dusun, 143 Rukun Warga (RW) dan 490 Rukun Tetangga (RT), dengan batas wilayah administrasi sebagai berikut. 38 Secara topografis, wilayah Kecamatan Tanjungsari sebagian besar berupa perbukitan dan pegunungan rendah dengan ketinggian antara meter di atas permukaan laut (dpl). Beberapa daerah terletak pada ketinggian antara meter diatas permukaan laut seluas 25,04 km2 atau kurang lebih 72,41% dari seluruh wilayah Kabupaten Tanjungsari.
Metode Penelitian
- Metode Yang Digunakan
- Oprasionalisasi Variabel Penelitian
- Populasi
- Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Sumber Data
- Rancangan Pengujian Hipotesis
- Uji Instrumen
- Analisis Data
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan deskriptif dan verifikatif untuk mengetahui gambaran dan pengaruh kompetensi perangkat desa terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa di 12 desa di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. 58 4.2 Hasil jawaban responden tentang kompetensi dan tanggung jawab perangkat desa dalam pengelolaan keuangan desa. Pengaruh kompetensi perangkat desa terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa diuji dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana.
Kemudian, hasil koefisien determinasi menunjukkan besarnya pengaruh kompetensi perangkat desa terhadap akuntabilitas perekonomian desa di 12 desa di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang sebesar 55,7% dan sisanya. Kompetensi perangkat desa pada DAP Dewsat mempengaruhi akuntabilitas pengelolaan keuangan desa karena kompetensi yang dimiliki perangkat desa di 12 desa di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai Kompetensi dan Akuntabilitas Aparatur Desa Terhadap Pengelolaan Keuangan Desa di 12 desa di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengujian Instrumen Penelitian
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Gambaran Umum Responden
Dalam penelitian ini kuesioner terdiri dari 30 pertanyaan yang dijelaskan berdasarkan variabel kompetensi perangkat desa dan tanggung jawab pengelolaan keuangan desa. Dari hasil perhitungan pada Tabel 4.1 terlihat bahwa nilai korelasi setiap item angket variabel kompetensi perangkat desa (X) lebih besar dari nilai kritis yaitu 0,1690 (r>0,1690). Dapat disimpulkan bahwa 54 variabel kompetensi perangkat desa valid dan dapat mengukur kompetensi perangkat desa yang diteliti.
Hasil perhitungan pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai korelasi setiap item kuesioner variabel akuntabilitas perekonomian desa (Y) lebih besar dari nilai kritis yaitu 0,1690 (r>0,1690). Oleh karena itu, apabila nilai reliabilitas variabel kompetensi perangkat desa lebih besar dari 0,6 dan dinyatakan reliabel, maka dapat disimpulkan bahwa angket variabel kompetensi perangkat desa (X) sudah mempunyai tingkat reliabilitas (konsistensi) untuk digunakan. sebagai alat pengukuran penelitian. 56 dan dinyatakan raliabel.e Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel pengelolaan kuesioner perekonomian desa sudah mempunyai tingkat reliabilitas (konsistensi) untuk digunakan sebagai alat ukur penelitian.
Hasil Tanggapan Responden Terhadap Kompetensi Aparatur Desa dan
- Tanggapan Responden Terhadap Kompetensi Aparatur Desa di 12
- Tanggapan Responden Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan
- Pengaruh Kompetensi Aparatur Desa Terhadap Akuntabilitas
- Analisis Regresi Linier Sederhana
- Koefisien Korelasi
- Korelasi Determinasi
- Pengujian Hipotesis (Uji t)
Skor tanggapan 135 responden terhadap 17 pernyataan kompetensi perangkat desa berjumlah 9690 dengan persentase skor 84%. Skor tanggapan 135 responden terhadap 13 pernyataan tanggung jawab keuangan pengelolaan desa mencapai total 7634 dengan persentase skor 87%. Tabel 4.11 dan Gambar 4.2 menunjukkan tanggung jawab pengelolaan keuangan desa pada 12 desa di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang berdasarkan penilaian aparat desa terhadap 13 pertanyaan terkait variabel akuntabilitas pengelolaan keuangan desa. Hasilnya sebesar 87%, angka tersebut berada pada interval dan masuk dalam kategori sangat baik.
Berdasarkan Tabel 4.13, nilai R sebesar 0,746 pada output di atas menunjukkan kuatnya hubungan kedua variabel yaitu kompetensi dan akuntabilitas perangkat desa dalam pengelolaan keuangan desa. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kompetensi aparatur desa sekaligus memberikan kontribusi atau pengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa sebesar 55,7% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji hipotesis secara parsial (uji t) dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh nyata kompetensi aparatur desa secara parsial (individu) terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.
Pembahasan
- Kompetensi Aparatur Desa Pada 12 Desa di Kecamatan Tanjungsari
- Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa Pada 12 Desa di
- Pengaruh Kompetensi Aparatur Desa Terhadap Akuntabilitas
Jadi dapat disimpulkan bahwa kompetensi perangkat desa berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa karena kompetensi yang dimiliki oleh perangkat desa di 12 desa kecamatan tersebut. Hasil analisis deskriptif mengenai akuntabilitas pengelolaan keuangan desa di 12 desa di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang tergolong dalam kategori sangat baik. Kompetensi perangkat desa mempunyai pengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa di 12 desa di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang dengan sumbangan pengaruh sebesar 55,7%.
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan mengenai Kompetensi dan Akuntabilitas Perangkat Desa dalam Pengelolaan Keuangan Desa di 12 desa di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang, peneliti dapat memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan. Tanggung jawab pengelolaan keuangan desa di 12 desa di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang tergolong dalam kategori sangat baik. Tanggung jawab pengelolaan keuangan desa pada 12 desa di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang memperoleh persentase sebesar 55,7%.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis deskriptif mengenai kompetensi perangkat desa di 12 desa di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang berada pada kategori sangat baik. Indikator pengetahuan memperoleh persentase paling tinggi, artinya dalam menjalankan tugasnya sebagai perangkat desa, perangkat desa mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mendukungnya dalam menjalankan tugasnya sebagai perangkat. Dan indikator keterampilan yang mendapat persentase paling rendah juga terlihat pada pernyataan perangkat desa mempunyai keterampilan yang memadai dalam menggunakan teknologi komputer, hal ini menunjukkan persentase paling rendah dibandingkan pernyataan lainnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa kelemahan perangkat desa dalam 12 desa di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang dimiliki oleh perangkat desa dari segi keterampilan. Namun jika dilihat dari pernyataan satu per satu, perangkat desa yang melaksanakan program yang memberikan hasil optimal dengan biaya minimal mendapat persentase paling rendah dibandingkan pernyataan lainnya.
Hal ini berpengaruh karena kompetensi yang dimiliki perangkat desa sangat baik sehingga akuntabilitas pengelolaan keuangan desa dapat terwujud secara maksimal.
Saran
Data Responden Berdasarkan Masa Bekerja
Hal ini menunjukkan bahwa perangkat desa dalam akuntabilitas pengelolaan keuangan desa telah menjalankan tugasnya sesuai dengan akuntabilitas hukum dan kejujuran, akuntabilitas proses, akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan. Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi linier sederhana ditemukan bahwa peningkatan penilaian kompetensi perangkat desa sebesar satu satuan akan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa sebesar 0,510. Lebih lanjut, hasil koefisien korelasi menunjukkan terdapat hubungan yang kuat antara kompetensi perangkat desa dengan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.
Dan hasil uji t menunjukkan Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa kompetensi perangkat desa berpengaruh terhadap tanggung jawab pengelolaan keuangan desa. Kompetensi perangkat desa dapat dikategorikan sangat baik karena terlihat dari latar belakang perangkat desa ditinjau dari pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimilikinya. Aparatur desa di desa Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang menjadi landasan dalam menjalankan tugasnya sebagai perangkat desa.
Dengan adanya pelatihan aparatur desa yang baik maka tanggung jawab pengelolaan keuangan desa akan dapat terwujud dengan baik. Dengan hal tersebut peneliti mengusulkan untuk mengoptimalkan kompetensi aparatur desa khususnya dalam hal keterampilan melalui pelatihan-pelatihan, sehingga tanggung jawab dalam pengelolaan keuangan desa dapat terwujud lebih maksimal.