PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini dapat memberikan kontribusi tentang pengaruh bimbingan gizi menggunakan media booklet terhadap pengetahuan dan asupan natrium pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini dilakukan pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Kota Padang Panjang tahun 2021 untuk mengetahui pengaruh penyuluhan gizi menggunakan media booklet terhadap pengetahuan.
Bagi Peneliti
Bagi Masyarakat
Bagi RSUD Kota Padang Panjang
Bagi Organisasi Profesi
- RUANG LINGKUP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA
Ginjal
Fungsi dasar ginjal (terutama nefron) adalah membersihkan atau membersihkan plasma darah dari zat-zat yang tidak diperlukan saat melewati saringan. Ginjal juga bertugas membuat komposisi zat yang paling ideal dalam tubuh kita dan beredar melalui pembuluh darah.
Penyakit Ginjal Kronis
Ketika laju filtrasi glomerulus 30%, pasien mengalami keluhan seperti lemas, mual, nafsu makan menurun dan penurunan berat badan. Pasien mulai mengalami tanda dan gejala uremia yang jelas ketika laju filtrasi glomerulus kurang dari 30%.
Hemodialisa
Sebagian besar pasien hemodialisis mengalami hipertensi dan diabetes, sedangkan faktor risiko yang menjadi tema Hari Ginjal Sedunia tahun ini adalah obesitas. Ada kasus tertentu dimana seseorang diharuskan menjalani hemodialisis karena penyakit ginjal lain yang dideritanya (Pujiwidodo, 2016).
Konseling Gizi
Pada langkah ini, konselor harus menunjukkan dirinya sebagai orang yang berkompeten secara nutrisi untuk membantu klien mengatasi masalahnya. Pada langkah ini konselor berdiskusi dengan klien tentang tujuan dari proses konseling yang akan dilakukan. Tujuan dari langkah ini adalah untuk menemukan strategi dan intervensi yang dapat memfasilitasi perubahan perilaku.
Tujuan langkah ini adalah untuk menentukan masalah gizi yang dihadapi klien (masalah), menentukan etiologi (penyebab masalah), dan menentukan tanda dan gejala masalah. Pada langkah ini, konselor harus mempertimbangkan antara lain identifikasi strategi pemecahan masalah dengan mempertimbangkan masukan dari klien.
Media konseling gizi
Keberhasilan penyuluhan dapat dilihat dari berbagai indikator seperti perubahan status gizi, perubahan nilai biokimia, perubahan fisik dan perubahan pola makan. Poster merupakan media gambar yang memiliki kualitas persuasif yang tinggi karena menampilkan tema yang menimbulkan perasaan yang kuat bagi khalayak. Tujuan dari poster adalah untuk mendorong respon dari masyarakat dan akan lebih baik jika kemudian digunakan sebagai media diskusi.
Keunggulan poster adalah ilustrator dapat mengembangkan dramatisasi gambar yang berbeda dan berbenturan dengan pandangan publik. Media ini berisi ide-ide tentang topik secara langsung dan menjelaskan cara mengambil tindakan secara ringkas dan lugas.
Pengetahuan
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menguraikan materi atau suatu objek menjadi komponen-komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi dan masih ada hubungannya satu sama lain. Sintesis mengacu pada kemampuan untuk menempatkan atau menghubungkan bagian-bagian menjadi bentuk utuh yang baru, dengan kata lain sintesis adalah kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang sudah ada. Misalnya: bisa menyusun, bisa merencanakan, bisa meringkas, bisa mengadaptasi dan sebagainya, terhadap teori atau rumus yang sudah ada.
Evaluasi ini mengacu pada kemampuan untuk membenarkan atau mengevaluasi suatu bahan atau objek. Penilaian didasarkan pada kriteria yang Anda tentukan sendiri, atau berdasarkan kriteria yang ada.
Kerangka teori
Kerangka konsep
Definisi operasional
Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan asupan natrium pada pasien CKD yang menjalani hemodialisis sebelum dan sesudah dilakukan konseling gizi dengan media brosur pada pasien CKD rawat jalan RSUD Kota Padang Panjang.
METODOLOGI PENELITIAN
- Desain Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Pelaksanaan Intervensi
- Jenis dan Cara Pengumpulan Data
- Cara Pengolahan Data
Rata-rata skor pengetahuan pasien penyakit ginjal kronik setelah diberikan penyuluhan gizi menggunakan booklet adalah 88,15. Rerata asupan natrium pasien penyakit ginjal kronik sebelum konseling gizi menggunakan booklet adalah 1730,2 mg. Rerata asupan natrium pasien penyakit ginjal kronik sebelum konseling gizi menggunakan booklet adalah 982,4 mg.
Terdapat perbedaan pengetahuan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis sebelum dan sesudah dilakukan edukasi gizi menggunakan booklet pada pasien gagal ginjal kronik di rumah sakit. Judul Penelitian: Pengaruh Konseling Gizi Menggunakan Media Booklet Terhadap Pengetahuan dan Asupan Natrium Pada Pasien Ginjal Kronik Hemodialisis Di RSUD Kota Padang Panjang.
HASIL PENELITIAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Tahun 2008 dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 07.06/III/906/2008 tanggal 19 Maret 2008 tentang Izin Penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang dengan status Rumah Sakit Tipe C dan berdasarkan Keputusan Walikota Padang Panjang Nomor : 900/434/WAKO-PP/2012 tentang Penetapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Daerah Dinas Pemerintah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang pada tanggal 08 Desember 2012, sejak Januari 2013 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang resmi menjadi BLUD. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang merupakan rumah sakit tipe C yang terletak di Jln Kelurahan Tabek Gadang Kelurahan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang dengan lokasi yang sangat strategis karena terletak di persimpangan Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kota Solok dan Kabupaten Tanah Datar dengan visi, kehormatan Padang Panjang yang bermartabat, bermartabat dan mengemban misi, Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang unggul berdasarkan pembangunan berkelanjutan, Meningkatkan pemerataan dan kualitas daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermoral dan beradab serta Im membuktikan administrasi publik Responsif, inovatif dan partisipatif. Responden dalam penelitian ini adalah pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis rutin 2 kali seminggu di RSUD Kota Padang Panjang sebanyak 27 orang.
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, sebagian besar responden berada pada kategori lansia awal (46-55 tahun) yaitu sebesar 37%. Pada kategori lama menjalani hemodialisis pada tabel distribusi frekuensi dikatakan sebagian besar responden baru menjalani HD (<5 tahun) dengan nilai 96,3%.
Analisis Univariat
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh gambaran hasil rata-rata asupan natrium responden sebelum dan sesudah melakukan pembinaan gizi menggunakan media booklet penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis pada pasien PGK dengan hemodialisis dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Dari tabel 4.5 di atas terlihat bahwa rata-rata asupan natrium responden mengalami penurunan setelah dilakukan penyuluhan gizi menggunakan media booklet yaitu sebesar 1035.030 gram dengan asupan minimal 270,6 gram dan jumlah maksimal 1719,5 gram dengan standar deviasi 1864.
Analisis Bivariat
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konseling gizi menggunakan booklet terhadap pengetahuan dan asupan natrium pasien PGK yang menjalani hemodialisis di RSUD Kota Padang Panjang. Maka dari itu kami menyimpulkan bahwa ada perbedaan antara pengetahuan pasien rawat jalan dengan gagal ginjal kronik dan hemodialisa sebelum dan sesudah penyuluhan gizi pada booklet. Rerata skor pengetahuan pasien PGK sebelum dilakukan konseling gizi menggunakan media booklet adalah 50,04.
Terdapat perbedaan asupan natrium pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa sebelum dan sesudah dilakukan konseling gizi menggunakan booklet pasien gagal ginjal kronik di RSUD Kota Padang Panjang dengan penurunan asupan natrium sebesar 747,8 miligram dan p-value 0,000 (p < 0,05). Akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Konseling Diet dengan Media Booklet Terhadap Pengetahuan dan Asupan Natrium Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Hemodialisis Di RSUD Kota Padang Panjang”.
PEMBAHASAN
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruang hemodialisa RSUD Kota Padang Panjang pada bulan Desember sampai dengan Februari 2022. Selama pelaksanaan penelitian ini terdapat beberapa kendala yang peneliti hadapi yaitu dari kategori usia responden yang bervariasi dari remaja akhir hingga lansia, pendidikan dan pekerjaan responden, sehingga diperlukan seni berkomunikasi dalam kondisi gizi sesuai dengan kondisi responden dan keterbatasan permasalahan responden. penyebab gagal ginjal kronik dengan hemodialisis akibat komplikasi penyakit degeneratif yaitu diabetes melitus tipe 2 dan modifikasi pola makan dapat teratasi atau dengan kata lain ditemukan alternatif pemecahan masalah. Selain itu, pada saat bimbingan gizi dilakukan bersamaan dengan hemodialisa yang sedang dijalani responden, masih ada keengganan responden untuk membuka diri dan perlu ditindaklanjuti yaitu dengan memberikan nasehat gizi setiap minggu pada kunjungan rutin responden ke ruang hemodialisis, agar lebih disiplin dan patuh terhadap diet.
Untuk mengatasi hal tersebut peneliti membuat kesepakatan dengan kepala ruangan untuk bersedia meluangkan waktu pasien untuk mendapatkan responden tindak lanjut sesuai dengan jadwal hemodialisis. Selain itu komunikasi kepada masing-masing keluarga responden untuk perkembangan penyakit dan kepatuhan pola makan responden.
Pengetahuan Pasien Rawat Jalan Penyakit Ginjal Kronis dengan Hemodialisa
Data menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan responden setelah dilakukannya penyuluhan gizi menggunakan booklet. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan gizi menggunakan booklet. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa rata-rata asupan natrium responden sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan gizi menggunakan booklet pengurangan asupan natrium.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmah Nadratillah (2019) terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah natrium sebelum dan sesudah pemberian penyuluhan gizi menggunakan media brosur. Menurut Anda, sumber protein manakah yang dianjurkan untuk pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisa.
Perbedaan Pengetahuan Pasien Rawat Jalan Penyakit Ginjal Kronis dengan
Perbedaan Asupan Natrium Pasien Rawat Jalan Penyakit Ginjal Kronis dengan
Hubungan lama hemodialisis dengan status gizi pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisis Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Pengaruh media booklet terhadap self care pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar. Jurnal Gidzha Media “Hubungan asupan natrium dengan indeks massa tubuh dengan tekanan darah pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RS Ibnu Sina Kabupaten Gresik.
Menurut Anda, sumber protein hewani manakah yang baik untuk pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisa. Menurut Anda, buah sumber kalium manakah yang masih diperbolehkan untuk pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisa.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
2019) Pengaruh pemberian penyuluhan gizi menggunakan media booklet terhadap perubahan kognisi, asupan natrium dan asupan kalium pada pasien hipertensi di Puskesmas Nanggalo Tahun 2019. Kemenkes RI (2018) 'Dietetik Penyakit Tidak Menular'. 2018) Pengaruh Konseling Gizi Menggunakan Media Paperback Terhadap Pengetahuan dan Asupan Natrium Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis (PGK) di RS Roemani Semarang. Efektivitas asuhan gizi terhadap kepatuhan asupan natrium dan protein pada pasien hipertensi dengan gagal ginjal kronik.
Gambaran kepatuhan pembatasan cairan dan diet rendah kalium pada pasien hemodialisis di RS Pku Aisyiyah Boyolali. Edukasi gizi menggunakan media booklet tentang tingkat pengetahuan, asupan kalsium dan aktivitas fisik untuk mencegah osteoporosis pada lansia. Pengaruh penyuluhan dengan media booklet terhadap konsumsi sayur buah dan fast food pada remaja obesitas.
11 “Pengaruh kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik di unit hemodialisa RS Sumber Waras.
