• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh kreativitas belajar, disiplin belajar dan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh kreativitas belajar, disiplin belajar dan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII DI SMPN 3 LENGAYANG KABUPATEN

PESISIR SELATAN

JURNAL

YET WANI HASTUTI NPM: 12090250

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2017

(2)

IIALAMAI\ PENGESAHAN JURNAL

PENGARUH KREATTVITAS BELAJA& DISIPLIN BELAJAR DAht LINGKT]NGAI\ SEKOLAH TERIIADAP IIASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS

VIII

DI SMPN 3 LENGAYAIIG KABT'PATEN PESISIR SELATAN

Nama NPM

Program Studi Institusi

Yet wani hastuti t2090250

Pendidikan Ekonomi

Sekolah Tinggr Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

Padang, Jamari 2Afi

Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Uthmi, SE, MBA)

tr

:.d,;i

.:;t

tf.Idr

, -gl

(3)

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII DI SMPN 3 LENGAYANG KABUPATEN

PESISIR SELATAN Oleh :

Yet Wani Hastuti1, Hayu Yolanda Utami2, Mona Amelia3 Jl. Gunung Pangilun No.1 Padang Sumatera Barat, Telp. (0751)7053731-Fax (0751) 7053826. Email :Yetwanihastuti@gmail.com,hayuyudha@gmail.com

Monaamelia8625@gmail.com

1Mahasiswa-prodi-pendidikan-ekonomi

2.3Dosen STKIP PGRI Sumbar

ABSTRAK

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Teknik analisis yang digunakan analisis deskriptif dan analisis induktif, yaitu uji Likelihood, uji Ramsey, uji multikolinearitas, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, analisis regresi linear berganda, koefisien determinasi (R ) serta uji hipotesis yang menggunakan uji t dan uji F. Hasil penelitian: Pertama terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kreativitas Belajar (X ) terhadap Hasil Belajar Siswa (Y) dengan nilai koefisien regresi 0,259 dan thitung (4,003) > ttabel (1,98217). Kedua terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Disiplin belajar (X ) terhadap Hasil Belajar Siswa (Y) dengan nilai koefisien regresi 0,476 dan thitung (3,149) > ttabel(1,98217).

Ketiga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Lingkungan Sekolah (X ) terhadap Hasil Belajar Siswa (Y) dengan nilai koefisien regresi 0,295 dan thitung (4,686) > ttabel(1,98217) dan Keempat terdapat pengaruh signifikan antara Kreativitas Belajar, Disiplin Belajar dan Lingkungan Sekolah secara bersama-sama terhadap terhadap Hasil Belajar Siswa (Y dengan Fhitung 56,489

>Ftabel(2,69). Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyarankan siswa harus meningkatkan kreativitas belajar, disiplin belajar, kepada guru disarankan menunggu guru harus lebih memperhatikan lingkungan sekolah agar hasil belajar siswa bisa lebih baik dan bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan rujukan dalam melakukan penelitian yang sejenis yang lebih mendalam dimasa yang akan datang.

Kata kunci : Kreativitas belajar, disiplin belajar, lingkungan sekolah dan hasil belajar ABSTRACT

This type of research is descriptive and associative. The analysis technique used descriptive analysis and inductive analysis, ie test likelihood, test Ramsey, multicollinearity test, normality test, heteroscedasticity, autocorrelation test, multiple linear regression analysis, the coefficient of determination (R ^ 2) and hypothesis testing using t test and test F. the results: First there is positive and significant correlation between Creativity Learning (x_1) to the Student Learning Outcomes (Y) with regression coefficient 0.259 and thitung (4.003)> t table (1.98217). Secondly there is positive and significant correlation between learning Discipline (X_2) to the Student Learning Outcomes (Y) with regression coefficient 0.476 and thitung (3.149)> t table (1.98217).

Thirdly there is positive and significant correlation between the School Environment (X_3) to the Student Learning Outcomes (Y) with regression coefficient 0.295 and thitung (4.686)> t table (1.98217) and Fourth there is significant influence between Creativity Learning, Discipline Learning and School Environment together against the learning outcomes (Y with Fhitung 56.489> F table (2.69). Based on the research, the authors recommend that students should improve creativity in learning, learning discipline, teachers are advised to wait for the teacher to be more concerned with the school environment so that learning outcomes students can be better and for further research can be a reference in conducting similar research deeper in the future.

Keywords: creativity in learning, learning discipline, school environment and learning outcomes

(4)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu

usaha bersama untuk

mengembangkan dan membina potensi sumber daya manusia melalui kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan pada semua jenjang pendidikan mulai dari tingkat dasar, menengah pertama, menengah atas dan perguruan tinggi. Pendidikan di sekolah bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku siswa

sehingga siswa mampu

mengimplementasikan potensi- potensi yang ada pada dirinya dalam kehidupan bermasyarakat.

Sejalan dengan pengertian pendidikan di atas dalam Undang- Undang sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang sistem pendidikan Nasional yaitu:

Pendidikan adalah usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kebiasaan, kecerdasan, dan keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Namun pada kenyataannya yang terjadi di kelas VIII SMPN 3 Lengayang pada mata pelajaran IPS Terpadu masih banyak siswa yang setelah melakukan proses pembelajaran hasil belajarnya masih kurang memuaskan, dimana hasil belajar ini juga dapat dilihat dari nilai kognitif siswa. Di bawah ini adalah data nilai ujian mid semester II IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMPN 3 Lengayang yang diperoleh dari guru IPS Terpadu dari sekolah itu sendiri.

Tabel 2. Ratar-rata Nilai Mid Semester II Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII Di SMPN 3 Lengayang Tahun Ajaran 2015/2016

No Kelas Jumlah siswa Nilai rata-rata KKM Keterangan

1. VIII 1 22 73,25 75 Tidak Tuntas

2. VIII 2 22 63,75 75 Tidak Tuntas

3. VIII 3 23 74,75 75 Tidak Tuntas

4. VIII 4 22 66,45 75 Tidak Tuntas

5. VIII 5 23 73,57 75 Tidak Tuntas

6. VIII 6 21 74,67 75 Tidak Tuntas

7 VIII 7 23 74,77 75 Tidak Tuntas

Sumber: Guru Bidang Studi IPS SMP N 3 Lengayang Tahun 2016 Dari Tabel di atas dapat dilihat

bahwa nilai rata-rata siswa masih berada di bawah 75, tidak ada yang nilai rata- rata mid semester yang mencapai KKM yang telah ditentukan sedangkan nilai rata-rata mid semester yang rendah adalah kelas VIII2 nilai rata-ratanya 63,75, kelas VIII4 nilai rata-ratanya 66,45, kelas VIII1 nilai rata-ratanya 73,25 dan kelas VIII5 nilai rata-ratanya 73,57, kelas VIII6 nilai rata-rata 74,67,

kelas VIII3 nilai rata-rata 74,75 dan kelas VIII7nilai rata-rata 74,77.

Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh oleh siswa tersebut penulis melihat adanya beberapa faktor yang menyebabkan nilai mid siswa rendah, karena siswa berpendapat bahwa pelajaran IPS terpadu merupakan pelajaran yang sangat membosankan dan hafalannya terlalu banyak.

(5)

Menurut Slameto (2013:54) yaitu dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern antara lain faktor jasmani (berupa faktor kesehatan, cacat tubuh) faktor psikologis (berupa intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan dan aktivitas) kemudian faktor kelelahan.

Faktor ekstern meliputi faktor lingkungan keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan), faktor sekolah (metode pengajaran, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah), dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat). Faktor inilah yang mempengaruhi peserta didik dalam proses belajar sehingga akan menimbulkan suatu perubahan dalam diri peserta didik yang dikenal dengan istilah hasil belajar.

KAJIAN PUSTAKA Teori Hasil Belajar

Menurut Hamalik (2008:30) hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, dari tidak tau menjadi tau dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tingkah laku memiliki unsur subjektif dan unsur motoris. Unsur subjektif adalah unsur rohani sedang unsur motoris adalah unsur jasmaniah.

Teori Kreativitas Belajar

Menurut Gulford (1967) dalam Munandar (2009:65) menyatakan bahwa kreativitas adalah sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk berfikir secara divergen. Berfikir divergen yaitu kemampuan berfikir yang berawal dari satu persoalan atau satu hal yang menuju keberbagai hal. Sedangkan

berfikir kovergen yaitu proses berfikir yang didasari oleh berbagai hal menuju kesatu hal atau kesimpilan.

Teori Disiplin Belajar

Menurut Hamalik (2003:4), menyatakan disiplin adalah sikap patuh siswa mengikuti semua ketentuan dalam belajar dengan senang hati. Tu’u (2004:9) dalam penelitian nya mengenai disiplin mengemukakan bahwa menunjukkan pergeseran atau perubahan hasil belajar siswa sebagai kontribusi mengikuti dan menaati peraturan sekolah meliputi: dapat mengatur belajar dirumah, rajin dan teratur belajar, perhatian yang baik saat belajar dan ketertiban diri saat belajar.

Teori Lingkungan Sekolah

Menurut Drajat (2008:63)

“lingkungan adalah segala sesuatu yang tampak dan terdapat dalam alam kehidupan yang senantiasa berkembang.

Ia adalah seluruh yang ada, baik manusia maupun benda buatan manusia, atau alam yang bergerak atau tidak bergerak. Kejadian-kajadian atau hal-hal yang mempunyai hubungan dengan seseorang”.

HIPOTESIS

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disusun hipotesis sebagai berikut:

1. Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan kreativitas Belajar terhadap Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu siswa Kelas VIII di SMPN 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.

2. Diduga terdapat Pengaruh Positif dan Signifikan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu siswa Kelas VIII di SMPN 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.

3. Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan

(6)

Lingkungan Sekolah terhadap Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu Kelas VIII di SMPN 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.

4. Diduga terdapat Pengaruh positif dan signifikan antara Kreativitas Belajar, Disiplin Belajar, dan Lingkungan Sekolah secara bersama-sama terhadap Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu siswa Kelas VIII di SMPN 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.

METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut Arikunto (2010:3) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2013:10), penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel lainnya.

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 3 Lengayang yang beralamat di

Jl. Lakitan Pesisir Selatan

. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2016 di kelas VIII tahun ajaran 2015/2016.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri Lengayang tahun ajaran 2015/2016 yaitu sebanyak 156 orang.

dari 156 populasi yang menjadi sampel adalah 111 orang siswa dengan teknik pengambilan sampel yaitu proportional random sampling dengan menggunakan rumus Issac dan Michael dengan nilai kritis 5%. Skala pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.

Sebelum angket disebarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Uji validitas menunjukan sejauh mana ketepatan, kesesuaian, atau kecocokan alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah penyataan dinyatakan valid apabila nilai corrected item-total coreelation ≥ r tabel 0,361. Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2012:48) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70. Untuk mengukur reliabilitas dilihat dari nilai Cronbach Alpha dengan menggunakan bantuan program SPSSS versi 16.0. dalam penelitian ini uji coba telah lulus uji validitas dan uji reabilitas.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tingkat Capaian Responden (TCR) Variabel

Berdasarkan TCR dari masing- masing variabel bahwa rata-rata skor variabel Kreativitas Belajar adalah sebesar 3,64 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 72,81%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Kreativitas Belajar berada pada kategori Cukup. Rata-rata skor variabel disiplin belajar adalah sebesar 3,93 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 78,65%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel disiplin belajar berada pada kategori Cukup Baik. Rata-rata skor variabel Lingkungan sekolah adalah sebesar 3,88 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 77,67%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan sekolah berada pada kategori Cukup.

(7)

Hasil Uji Hipotesis

a. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara Kreativitas Belajar (X1) terhadap Hasil belajar (Y)

Untuk variabel Kreativitas Belajar diperoleh nilai thitungsebesar 4,003 > ttabel sebesar 1,65909 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Kreativitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa SMP Negeri 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini berarti semakin baik Kreativitas Belajar, maka akan semakin baik pula hasil belajar siswa.

b. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara Disiplin Belajar (X2) terhadap hasil belajar (Y)

Untuk variabel Disiplin Belajar Belajar diperoleh nilai thitung

sebesar 3,149 > ttabel sebesar 1,65909 dengan nilai signifikan 0,002 < = 0,05, berarti Haditerima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Disiplin Belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa SMP Negeri 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini berarti semakin baik Disiplin Belajar, maka akan semakin baik pula hasil belajar siswa.

c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara Lingkungan Sekolah (X3) terhadap hasil belajar (Y)

Untuk variabel Lingkungan Sekolah diperoleh nilai thitung

sebesar 4,686 > ttabel sebesar 1,65909 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Haditerima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara

parsial antara Lingkungan Sekolah terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa SMP Negeri 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini berarti semakin baik Lingkungan Sekolah, maka akan semakin baik pula hasil belajar siswa.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

1. Kreativitas belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS Terpadu SMP Negeri 3 Lengayang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,259, dimana nilai thitung

4,003 > ttabel sebesar 1,98217.

Artinya apabila Kreativitas Belajar meningkat, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,259 dalam setiap satuannya.

2. Disiplin belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS Terpadu SMP Negeri 3 Lengayang. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,476, dimana nilai thitung

3,149 > ttabel 1,98217. Artinya, apabila disiplin belajar meningkat, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,476 dalam setiap satuannya.

3. Lingkungan sekolah

berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS Terpadu SMP Negeri 3

Lengayang. Dimana

ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,295, dimana nilai thitung, 4,686 > ttabel sebesar 1,98217. Artinya, apabila lingkungan sekolah meningkat, maka hasil belajar akan

(8)

meningkat sebesar 0,295 dalam setiap satuannya.

4. Kreativitas belajar, Disiplin belajar dan Lingkungan sekolah

secara bersama-sama

berpengaruh positif signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS Terpadu SMP Negeri 3 Lengayang. Dimana diperoleh nilai Fhitung 56,849 > Ftabel 2,69 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti Haditerima dan H0ditolak.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya, peneliti mengemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan kinerja usaha.

Adapun saran-saran tersebut ditunjukan kepada:

1. Kepada siswa agar dapat menggali kemampuan yang ada dalam diri sehingga dapat meningkatkan kreativitas belajar dan mampu mengembang pengetahuan yang dimilki sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih baik lagi.

2. Untuk disiplin belajar siswa harus meningkatkan displin tepat waktu dalam belajar siswa harus selalu berada dalam kelas menunggu guru masuk pada saat pergantian jam pelajaran dan harus selalu menyelesaikan tugas yang diberikan guru tepat waktu.

3. Untuk lingkungan sekolah dalam proses belajar mengajar guru dan kepala sekolah menyesuaikan standar pelajaran

yang ditetapkan sehingga ada podoman bagi siswa untuk belajar dengan mendapat hasil belajar yang lebih memuaskan.

4. Peneliti Selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas hal yang sama pada tempat lain. Selanjutnya, bagi peneliti yang ingin meneliti tentang Hasil belajar pada tempat yang sama disarankan untuk memperhatikan penyataan dan karakteristik respondennya agar mendapatkan hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Drajat. (2008). Remaja, Harapan Dan Tantangan. Jakarta: CV Ruhama.

Hamalik, Oemar. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Munandar. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.

Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhi.

Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Tu'u, Tulus. (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku Dan Prestasi Siswa.

Jakarta: Grasindo.

Referensi

Dokumen terkait

In our speci- fications, we disaggregate total crime by violent and prop- erty crime and also consider murder as a separate category to investigate whether lengthy trials are more