• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh..kredit..usaha..rakyat..(kur) terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh..kredit..usaha..rakyat..(kur) terhadap"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

Ibu Mariah, S.E., M.Pd, dosen pembimbing terbaik 1 yang telah banyak memberikan arahan dan masukan serta sabar dalam membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tn. Faisal Rizal Zainal, S.P, M.M selaku pembimbing terbaik 2 juga telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tn. Abdullah SE., M.Si selaku Penguji 1 yang telah memberikan bimbingan dan saran perbaikan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Tn. Ridwan SE., M.Si selaku penguji 2 yang telah memberikan bimbingan dan saran perbaikan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Rajab, S.PI selaku Bupati Rumbia yang telah memberikan dukungan moril sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Ibu dan Bapak dosen STIE Nobel Indonesia Makassar yang telah memberikan ilmu dan pengalaman sehingga penulis memperoleh ilmu yang bermanfaat.

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan
  • Kredit Usaha Rakyat (KUR)
  • Definisi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
  • Pendapatan
  • Tabel Penelitian Terdahulu
  • Kerangka Pemikiran
  • Hipotesis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Jenis dan Sumber Data
  • Populasi dan Sampel
  • Analisis Data
  • Definisi Operasional variabel

Salah satu kebijakan pemerintah untuk memberdayakan usaha kecil, khususnya dalam mengakses permodalan, adalah melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada dasarnya Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah suatu jenis kredit atau pembiayaan modal kerja atau penanaman modal bagi usaha mikro, kecil, dan menengah pada bidang usaha yang produktif dan sukses namun bankable, yang sebagian dijamin oleh perusahaan penjaminan. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin mengadakan penelitian dengan judul: Dampak Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Pendapatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.”

Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahannya adalah “Apakah ada dampak Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI terhadap pendapatan UMKM di Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. “Untuk mengetahui apakah ada dampak Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI terhadap pendapatan UMKM di Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.” Penelitian yang dilakukan dapat memberikan tambahan pengetahuan mengenai dampak Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap pendapatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan juga sebagai ukuran kemampuan dalam menggunakan pengetahuan yang diperoleh tentang Bank Rakyat Indonesia.

Tabel 1.2 jumlah nasabah KUR di Bank BRI Unit Mataere
Tabel 1.2 jumlah nasabah KUR di Bank BRI Unit Mataere

Gambaran Umum Objek Penelitian

Kegiatan pemerintahan di Kabupaten Rumbia dilaksanakan oleh sejumlah pejabat/pejabat dari berbagai lembaga/instansi pemerintah. Tingkat klasifikasi desa/kelurahan di Kabupaten Rumbia tahun 2018 terdiri dari 8 desa/kelurahan yang tergolong swasembada dan 4 desa/kelurahan lainnya yang tergolong swasembada. Lembaga dan organisasi tingkat desa/kelurahan yang terbentuk di Kabupaten Rumbia dan mempunyai anggota yang cukup banyak diharapkan dapat mendukung kegiatan pemerintahan dan pembangunan.

Berdasarkan kota/kecamatan, kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Desa Bontotiro yaitu 744 jiwa per km2, disusul Desa Ujungbulu sekitar 611 jiwa per km2, dan Desa Loka sekitar 595 jiwa per km2. Keadaan rumah tangga di Kabupaten Rumbia menunjukkan jumlah rumah tangga pada tahun 2018 sebanyak 5.435 rumah tangga dengan rata-rata jumlah anggota 4 orang per rumah tangga. Dilihat dari agama yang dianut, seluruh penduduk Kabupaten Rumbia beragama Islam yaitu 23.373 jiwa atau 100,00 persen.

Jenis tanaman sayuran yang ditanam di Kabupaten Rumbia antara lain bawang merah, cabai, kubis, wortel, sawi, kentang, dan kacang hijau. Jenis tanaman perkebunan rakyat yang ditanam di Kabupaten Rumbia pada tahun 2018 antara lain kopi, jambu mete, kemiri, kakao dan cengkeh. Produksi terbesar adalah kopi Arabika sebanyak 647 ton, dan produksi terkecil lada sebanyak 1 ton. Jenis hewan ternak besar dan kecil yang dibudidayakan di Kabupaten Rumbia adalah sapi, kerbau, kuda dan kambing.

Sarana komersial yang ada di Kabupaten Rumbia adalah 2 buah pasar rakyat, 38 buah toko, 363 buah kios, 7 buah rumah makan dan 18 buah warung bakso. Sarana angkutan di Kabupaten Rumbia untuk keperluan pribadi sebanyak 2.121 sepeda motor, 673 sepeda, dan 664 mobil. Masih belum tersedianya layanan pos di Kabupaten Rumbia karena letak Kabupaten Rumbia yang cukup jauh dari pusat kota dan berada di daerah dataran tinggi.

Jumlah koperasi yang ada di Kecamatan Rumbia sebanyak 14 buah, terdiri dari 1 KUD di Desa Rumbia dan 13 buah koperasi simpan pinjam non KUD, masing-masing 2 buah di Desa Lebangmanai, 4 buah di Desa Rumbia, 2 buah di Desa Bontomanai, 1 buah di Desa Bontotiro, 1 buah di Desa Desa Tompobulu, 1 di Desa Kassi, 1 di Desa Pallantikang, dan 1 di Desa Ujungbulu.

Tabel 4.6 Berdasarkan Jumlah Pemeluk Agama di Kecamatan Rumbia  Kabupaten Jeneponto
Tabel 4.6 Berdasarkan Jumlah Pemeluk Agama di Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto

Hasil Penelitian

Pertanyaan Kapan sebaiknya dijadikan sumber modal usaha, untuk pertanyaan ini ada 25 orang yang sangat setuju (SS) dengan persentase 34%, untuk pelanggan yang setuju ada 30 pelanggan dan persentasenya 40%. kemudian kriteria netral (N) sebanyak 15 orang dengan persentase 20%, kriteria tidak setuju (TS) 5 orang dengan persentase 6% dan kriteria banyak tidak setuju (STS) 0 orang dengan persentase 0%. Pertanyaan tentang pinjaman di KUR digunakan untuk pembelian bahan baku peningkatan produksi, untuk pertanyaan ini ada 26 orang yang sangat setuju (SS) dengan persentase 35%, untuk pelanggan yang setuju ada 29 pelanggan dan persentasenya adalah 39%. maka kriteria Nertel (N) 10 0 menempati rangking dengan persentase 13%, kriteria tidak setuju (TS) sebanyak 10 orang dengan persentase 13% dan kriteria banyak perselisihan (STS) sebanyak 0 orang dengan persentase 13%. 0%. Soal biaya administrasi pengajuan KUR relatif terjangkau, untuk pertanyaan ini yang setuju sepenuhnya (SS) sebanyak 25 orang dengan persentase 34%, untuk nasabah yang setuju ada 20 nasabah dan persentasenya 27%, maka kriteria netral (N ) sebanyak 20 orang dengan.

Pertanyaan mengenai jumlah dana yang diterima klien sesuai dengan yang ditanyakan sebelumnya, untuk pertanyaan ini ada 20 orang yang sangat setuju (SS) dengan persentase 27% untuk klien yang setuju, ada 35 pelanggan dan persentasenya adalah 47%, kemudian kriteria netral (N) sebanyak 15 orang dengan persentase 20%, kriteria tidak setuju (TS) sebanyak 5 orang dengan persentase 6% dan kriteria sangat tidak setuju (STS) sebanyak 0 orang dengan persentase sebesar 0%. Pertanyaan mengenai besarnya dana yang diterima untuk memenuhi kebutuhan modal usaha, untuk pertanyaan ini ada 20 orang yang sangat setuju (SS) dengan persentase 27%, untuk nasabah yang setuju ada 10 nasabah dan persentasenya 13%, maka kriteria keuntungan (N) sebanyak 10 orang dengan persentase 13%, Kriteria Tidak Setuju (TS) sebanyak 35 orang dengan persentase 45% dan Kriteria Sangat Tidak Setuju (STS) sebanyak 0 orang dengan persentase 0%. Suku bunga KUR relatif rendah dibandingkan pinjaman usaha lainnya. Untuk pertanyaan ini terdapat 50 orang yang sangat setuju (SS) dengan persentase 66%, dan pelanggan yang setuju terdapat 25 pelanggan dengan persentase 34%. kemudian kriteria netral (N) sebanyak 0 orang dengan persentase 0%, kriteria tidak setuju (TS) sebanyak 0 orang pelanggan dengan.

Soal persyaratan garansi yang ditetapkan tidak memberatkan pelanggan, untuk pertanyaan ini ada 60 orang yang sangat setuju (SS) dengan persentase 80%, untuk pelanggan yang setuju ada 15 pelanggan dan persentasenya 25%, maka kriteria Trust (N) sebanyak 0 orang dengan persentase 0%, Kriteria Tidak Setuju (TS) sebanyak 0 orang dengan persentase 0% dan Kriteria Sangat Tidak Setuju (STS) sebanyak 0 orang dengan persentase 0%. Pertanyaan mengenai jumlah dana pinjaman yang dapat menambah pendapatan usaha, untuk pertanyaan ini ada 30 orang yang sangat setuju (SS) dengan persentase 40%, untuk nasabah yang setuju ada 25 nasabah dan persentasenya 34%, jadi untung kriteria (N) berjumlah 5 orang dengan persentase 6%, kriteria tidak setuju (TS) 0 orang dengan persentase 0% dan kriteria sangat tidak setuju (STS) 0 orang dengan persentase 0%. Pertanyaan Kredit Usaha Rakyat memberikan rate yang cukup mudah, untuk pertanyaan ini ada 50 orang yang sangat setuju (SS) dengan persentase 66%, untuk nasabah yang setuju ada 25 nasabah dan persentasenya 34%, maka kriteria ratenya (N) berjumlah 0 orang dengan persentase 0%, kriteria tidak setuju (TS) berjumlah 0 orang dengan persentase 0% dan kriteria sangat tidak setuju (STS) berjumlah 0 orang dengan persentase 0%.

Pada pertanyaan seberapa besar dana pinjaman yang dapat meningkatkan volume penjualan, pada pertanyaan ini terdapat 27 orang yang sangat setuju (SS) dengan persentase sebesar 37%, pada nasabah yang setuju terdapat 33 nasabah dan persentasenya sebesar 44%, maka kriteria netral (N) berjumlah 10 orang dengan persentase 13%, kriteria tidak setuju (TS) 5 pihak. Pada pertanyaan penggunaan pinjaman KUR untuk memperluas kapasitas usaha, pada pertanyaan ini terdapat 35 orang yang sangat setuju (SS) dengan persentase 45%, pada nasabah yang setuju ada 30 nasabah dan persentasenya 40%, maka yang netral kriteria (N ) berjumlah 0 orang dengan persentase 0%, kriteria Tidak Setuju (TS) berjumlah 0 orang pelanggan dengan persentase 0% dan kriteria Sangat Tidak Setuju (STS) berjumlah 0 orang dengan persentase 0%. Mengenai pertanyaan besaran dana pinjaman yang mampu meningkatkan pengembangan usaha, terdapat 45 orang yang menyatakan sangat setuju (SS) dengan persentase 60%, sedangkan nasabah yang menyatakan setuju (SS) sebanyak 30 orang dengan persentase 40%. maka kriteria netral (N) berjumlah 0 orang dengan persentase 0%, kriteria ketidaksepakatan pelanggan (TS) dengan persentase 0%.

Untuk pertanyaan tentang pinjaman dana yang memberikan manfaat bagi dunia usaha, untuk pertanyaan ini ada 55 orang yang sangat setuju (SS) dengan persentase 73%, untuk nasabah yang setuju ada 20 nasabah dan persentasenya 27%, maka kriteria netral (N) sebanyak 0 orang dengan persentase 0%, kriteria Tidak Setuju (TS) untuk nasabah dengan persentase 0% dan kriteria Sangat Tidak Setuju (STS) sebanyak 0 orang dengan persentase 0%. Untuk pertanyaan tentang peningkatan produksi setelah mendapat pinjaman modal Kredit Usaha Rakyat (KUR), untuk pertanyaan ini 45 orang sangat setuju (SS) dengan persentase 60%, nasabah yang setuju ada 25 orang dan persentasenya 34%, maka pelanggan yang setuju ada 25 orang dan persentasenya 34%. kriteria netral (N ) sebanyak 5 orang dengan persentase 6%, kriteria tidak setuju (TS) pelanggan dengan persentase 0% dan kriteria tidak setuju kuat (STS) sebanyak 0 orang dengan persentase 0%. Untuk pertanyaan peningkatan produksi, setiap penjualan maka pendapatan juga meningkat, untuk pertanyaan ini ada 30 orang yang sangat setuju (SS) dengan persentase 40%, untuk pembeli yang setuju ada 20 pembeli dan persentasenya 27 %, kemudian kriteria netral (N) sebanyak 20 orang dengan persentase 27%, kriteria tidak setuju (TS) sebanyak 5 orang dengan persentase 6% dan kriteria sangat tidak setuju (STS) sebanyak 0 orang dengan persentase 0%. .

Tabel 4.10 Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.10 Responden Berdasarkan Usia

Pembahasan

Kesimpulan

Sebab jika pendapatan Usaha Kredit Rakyat ditingkatkan sebesar 1 satuan maka pendapatan usaha mikro dan menengah juga meningkat sebesar 0,226. Namun jika pendapatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tetap atau berlanjut maka pendapatan usaha mikro dan menengah akan turun sebesar 23.293.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan (X) berpengaruh positif terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Jurnal Kepuasan Terhadap Pelayanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pencairan Non KUR Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Polewali Mandar. Analisis jurnal faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian di BRI Unit Cigombong, Bogor.

Bank Bri Unit Malino dalam arah peningkatan pendapatan usaha mikro dan kecil (UMK) di kota Malino. Profit/keuntungan yang dihasilkan usaha nasabah meningkat setiap bulannya setelah menerima pinjaman dari bank. Statistik untuk setiap pasangan variabel didasarkan pada semua kasus dengan data yang valid untuk pasangan tersebut.

Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.

Gambar

Tabel 1.2 jumlah nasabah KUR di Bank BRI Unit Mataere
Tabel 2.1 Jumlah penyaluran dana KUR di Indonesia Tahun 2018  Total Penyaluran KUR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran  2.6  Hipotesis Penelitian
Tabel 4.6 Berdasarkan Jumlah Pemeluk Agama di Kecamatan Rumbia  Kabupaten Jeneponto
+2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Modal Sendiri, Kredit Usaha Rakyat KUR, Sikap Kewirausahawan, Lama Usaha,