• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KONSUMEN MIE SEDAAP DI KABUPATEN BATANG - Undip Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KONSUMEN MIE SEDAAP DI KABUPATEN BATANG - Undip Repository"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

Dari tabel di atas terlihat Mie Daap selalu menduduki peringkat kedua Top Brand Index Mie Instan selama lima tahun terakhir. Berdasarkan data Top Brand Index di atas, Mie Sedaap mengalami penurunan persentase selama 3 tahun terakhir. Turunnya presentasi Top Brand Index Mie Sedaap juga menandakan semakin berkurangnya kekuatan merek di benak konsumen.

Berdasarkan hasil wawancara acak terhadap 20 konsumen Mie Sedaap di Kabupaten Batang mengenai loyalitas konsumen dengan pertanyaan. Sedaap tidak sesuai selera mereka, produk Sedaap versi Mie tidak sesuai selera dan berbagai alasan lainnya. Sedangkan konsumen lain yang masih ingin membeli kembali produk Mie Sedaap mempunyai alasan karena produk Mie Sedaap sangat mudah ditemukan dan juga memiliki harga yang terjangkau.

Jadi berdasarkan hasil wawancara, terdapat faktor penting dalam pembelian produk Mie Sedaap yaitu kualitas produk dan harga. Tingkat loyalitas pelanggan terhadap produk Mie Sedaap tergolong rendah sehingga menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas produknya guna meningkatkan loyalitas pelanggan. TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVING PADA KONSUMEN KERTAS SEDAAP DI KABUPATEN BATANG”.

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan, keterampilan dan pemahaman dalam melihat dan mencoba memberikan solusi terkait pengaruh kualitas produk dan harga terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen terhadap produk Mie Sedaap di Kabupaten Batang.

Tabel 1.2 Konsumsi Mi Instan di Indonesia pada Tahun 2017 - 2022  No.  Tahun  Konsumsi (Bungkus)  Perubahan (%)
Tabel 1.2 Konsumsi Mi Instan di Indonesia pada Tahun 2017 - 2022 No. Tahun Konsumsi (Bungkus) Perubahan (%)

Kajian Teori

  • Perilaku Konsumen
  • Loyalitas Konsumen
  • Kepuasan Konsumen
  • Kualitas Produk
  • Harga

Loyalitas konsumen dapat berasal dari kepuasan konsumen terhadap produk yang berujung pada pembelian produk tersebut, atau dapat juga berupa meninggalkan produk tersebut dan beralih ke produk lain. Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa loyalitas terhadap suatu merek atau produk dicapai melalui kombinasi antara kepuasan dan keluhan. Ikatan emosional merupakan ikatan yang diciptakan oleh suatu merek ketika pelanggan merasakan ikatan yang kuat dengan pelanggan lain yang pernah menggunakan produk yang sama.

Mengkonsumsi kembali produk tersebut berarti konsumen merasa puas dengan produk yang dikonsumsinya dan kemudian berencana untuk terus melakukan pembelian ulang di masa yang akan datang. Tjiptono (1997) juga menjelaskan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respons pelanggan terhadap evolusi persepsi ketidaksesuaian atau kesalahan informasi antara harapan sebelumnya dan kinerja produk sebenarnya, sehingga membuat orang percaya bahwa dengan persaingan yang semakin ketat, semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan pelanggan. kebutuhan dan keinginan, sehingga tercipta suatu badan usaha yang harus menetapkan orientasi kepuasan pelanggan sebagai tujuan utamanya, seperti badan usaha yang menyatakan komitmennya terhadap kepuasan pelanggan dalam pernyataan misi dan iklan. Jika pelanggan tidak mengeluarkan biaya tambahan untuk memperoleh suatu produk, maka pelanggan akan puas terhadap produk tersebut.

Perasaan senang konsumen terhadap produk yaitu perasaan senang konsumen yang timbul setelah mengkonsumsi produk tersebut. Standardisasi ini bertujuan untuk memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga konsumen tidak kehilangan kepercayaan terhadap produk terkait. Bentuk, suatu produk dapat dibedakan dengan produk lainnya berdasarkan bentuk, ukuran atau struktur fisik produk tersebut.

Keistimewaan (product feature) adalah keistimewaan atau ciri-ciri yang dimiliki suatu produk yang berguna untuk menambah fungsi-fungsi dasar terkait dengan berbagai pilihan dan pengembangan. Repairability (kemudahan perbaikan) setelah produk yang dibeli mengalami kerusakan, terlepas dari apakah produk tersebut mudah diperbaiki atau tidak. Desain (desain produk) mencakup seluruh keistimewaan produk yang mempengaruhi tampilan dan fungsi produk sesuai keinginan konsumen.

Jika konsumen merasa cocok dengan suatu produk yang sesuai dengan kebutuhannya, maka konsumen akan mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut secara terus menerus (Nabhan & Kresnaini, 2005). Konsumen sangat mempertimbangkan kualitas dalam membeli makanan dan minuman karena berkaitan dengan kesehatan dan kebutuhan dasar, sehingga produk yang berkualitas baik dan aman dikonsumsi mempunyai pengaruh yang besar terhadap keputusan pembelian. Atribut adalah sesuatu yang membedakan suatu produk dengan produk lainnya, seperti aroma dan tekstur suatu produk.

Ketika persediaan produk di suatu perusahaan sudah menumpuk dan tidak ada lagi ruang untuk menyimpannya, atau produk yang dijual sudah mendekati tanggal kadaluwarsanya, maka biasanya perusahaan akan menjual produk tersebut dengan harga yang lebih murah atau dengan promosi agar persediaannya bisa. dikurangi, dan perusahaan tetap menerima pendapatan, meskipun tidak pada harga normal. Kesesuaian harga dengan kualitas produk, yaitu harga yang ditetapkan perusahaan sesuai dengan kualitas produk yang dihasilkan.

Gambar 1.2 Model Perilaku Konsumen
Gambar 1.2 Model Perilaku Konsumen

Hubungan Antar Variabel

  • Hubungan Antara Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Menurut Kotler & Keller (2005) kualitas produk adalah suatu keseluruhan
  • Hubungan Antara Harga Terhadap Kepuasan Konsumen
  • Hubungan Antara Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Konsumen Bonadonna (2010) mendefinisikan kualitas produk adalah salah satu
  • Hubungan Antara Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Konsumen

Keterjangkauan, yaitu penetapan harga yang diterapkan perusahaan sesuai dengan daya beli konsumen. Daya saing harga, yaitu harga yang ditawarkan perusahaan berbeda dengan harga yang diberikan perusahaan lain yang mempunyai produk sejenis. Penyelarasan harga dengan manfaat, yaitu harga yang ditetapkan sesuai dengan manfaat yang diperoleh konsumen setelah mengkonsumsi produk tersebut.

Menurut Purnamasari dalam Setyo (2017), harga menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli suatu produk karena harga suatu produk mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk tersebut. Jika harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas produk yang baik maka konsumen akan merasa puas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Aldiona & Waloejo, 2018) bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen.

Karena harga yang terjangkau dengan kualitas yang baik akan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli kembali produk tersebut. Menurut Mowen & Minor (1995), kepuasan konsumen dirumuskan sebagai perilaku keseluruhan terhadap barang atau jasa setelah menggunakan produk atau jasa yang diperoleh. Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa konsumen yang timbul dari hasil perbandingan atau kesan yang diperoleh mengenai kinerja suatu produk atau memenuhi harapan.

Manfaat yang dihasilkan suatu bisnis dari kepuasan pelanggan mungkin berupa loyalitas, namun menciptakan kepuasan pelanggan memerlukan konsistensi dan bantuan dari karyawan dan pemilik bisnis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Molle et al., 2019) bahwa kepuasan konsumen berpengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas konsumen. Pengaruh kualitas produk dan harga terhadap loyalitas dengan kepuasan sebagai variabel intervening (studi pada konsumen kue oreo di Carrefour Surabaya).

Pengaruh Kualitas Produk dan Reputasi Merek Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Mie Instan Merek Indomie di Kota Denpasar.

Tabel 1.4 Penelitian Terdahulu
Tabel 1.4 Penelitian Terdahulu

Hipotesis

Harga

Loyalitas Konsumen

Kepuasan Konsumen

Definisi Operasional

Harga

Loyalitas konsumen merupakan sikap dan perilaku konsumen yang berkomitmen untuk melakukan pembelian kembali produk Mie Sedaap di kemudian hari.

Metode Penelitian .1 Tipe Penlitian

  • Populasi dan Sampel .1 Populasi
    • Sampel
  • Teknik Pengambilan Sampling
  • Jenis dan Sumber Data .1 Jenis Data
    • Sumber Data 1. Data Primer
  • Skala Pengukuran
    • Kuesioner (Angket)
    • Studi Pustaka
  • Teknik Pengolahan Data
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Analisis
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
    • Uji Koefisien Korelasi
    • Uji Koefisien Determinasi
    • Uji Regresi Sederhana
    • Uji Regresi Linier Berganda

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2007). Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel adalah kuota sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan penentuan kuota pada wilayah kecamatan. Kabupaten Batang terdiri dari 15 kecamatan dan dalam penelitian ini kuota responden sebanyak 100 orang yang diambil dari 5 kecamatan, dalam 1 kecamatan akan dipilih 2 desa dan setiap desa diambil 10 responden untuk diselesaikan. . kuesioner penelitian.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang dapat dikatakan merupakan jenis data penelitian yang berbentuk angka-angka dan analisisnya menggunakan statistika serta dapat langsung diukur dalam bentuk keterangan dan penjelasan yang berbentuk angka atau angka. Data sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini melalui jurnal, buku, skripsi dan penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial tertentu.

Kuesioner merupakan alat untuk mengukur data dengan cara menyampaikan daftar pertanyaan yang kemudian diisi langsung oleh responden. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan peneliti untuk mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati langsung oleh peneliti. Alat yang digunakan untuk mengukur dalam penelitian ini adalah angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang kemudian dijawab langsung oleh subjek penelitian.

Reliabilitas dapat diukur dengan menggunakan uji statistik Cronbach alpha, variabel yang reliabel adalah nilai Cronbach alpha. Uji korelasi digunakan untuk menafsirkan hubungan antara dua variabel atau lebih apakah mempunyai hubungan atau tidak. Menurut Ghazali (Ghazali, 2009), koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya kemampuan yang dihasilkan oleh variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.

Penggunaan analisis ini mempunyai pengaruh yaitu dapat digunakan untuk menentukan apakah variabel terikat akan bertambah atau berkurang, yang dapat dilakukan dengan cara menaikkan dan menurunkan keadaan variabel bebas (A. Sugiyono, 2006). Regresi linier berganda bertujuan untuk memprediksi keadaan suatu variabel terikat, apakah akan naik atau turun, jika dua atau lebih variabel bebas dijadikan sebagai prediktor untuk dimanipulasi (naik dan turun nilainya). Uji t merupakan uji koefisien regresi parsial individu yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).

Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel kualitas produk dan harga berpengaruh terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen. Uji F digunakan untuk menunjukkan perbandingan yang peneliti gunakan untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh antar variabel bebas atau.

Gambar 1. 3 Uji t  b.  Uji F
Gambar 1. 3 Uji t b. Uji F

Gambar

Tabel 1.1 Negara dengan Konsumsi Mi Instan Terbanyak tahun 2022
Tabel 1.3 Top Brand Index Mie Instan Dalam Kemasan Bag Tahun  2017 – 2022
Tabel 1.2 Konsumsi Mi Instan di Indonesia pada Tahun 2017 - 2022  No.  Tahun  Konsumsi (Bungkus)  Perubahan (%)
Gambar 1.1 Survei Konsumen Mie Sedaap
+5

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen Melalui Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening Studi Kasus Pada Konsumen PT.. Lontar Media Digital Printing

For the first time, a novel mathematical model is presented considering cost and transportation time minimization as well as customer service level maximization under scenario based