Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas tidur terhadap mood pada pemain sepak bola putri jurusan futsal Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk berpengaruh negatif terhadap mood pemain sepak bola putri UKM sepak bola dalam ruangan Universitas Negeri Yogyakarta dengan kontribusi sebesar 43,5%. Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya, proyek wisuda ini untuk memenuhi beberapa syarat menyelesaikan gelar Sarjana Pendidikan dengan judul “Pengaruh Kualitas Tidur Terhadap Mood Pada Pemain Wanita UKM Futsal Divisi Futsal Universitas Negeri Yogyakarta” dapat dipersiapkan sesuai dengan harapan bahwa proyek wisuda ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan dan kerjasama pihak lain.
Pembina dan seluruh pemain putri Unit Kegiatan Mahasiswa Jurusan Futsal Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan izin dan membantu terlaksananya penelitian tugas akhir (TAS) ini. Sahabat PJKR A 2018 yang selama kuliah memberikan motivasi, arahan dan kerjasama dalam penyusunan Tugas Akhir (TAS) ini. Kepada semua pihak baik langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas bantuan dan perhatiannya dalam penyusunan Tugas Akhir ini (TAS).
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Identifikasi Masalah
- Batasan Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
Oleh karena itu, durasi tidur yang berkurang atau kualitas tidur yang buruk akan memengaruhi waktu reaksi pemain, penurunan kognitif, dan suasana hati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas tidur terhadap mood pemain futsal putri sehingga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi tim futsal putri UNY pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Belum ada penerapan pemain futsal putri UNY mengenai kualitas tidur yang buruk yang dapat berpengaruh negatif terhadap suasana hati.
Belum adanya penerapan pemain futsal putri UNY mengenai kualitas tidur yang baik yang dapat mempengaruhi mood menjadi positif. Mengingat segala keterbatasan peneliti, maka permasalahan ini dibatasi oleh pengaruh kualitas tidur terhadap mood pada pemain putri futsal UKM UNY. Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas tidur terhadap mood pada pemain sepak bola putri divisi futsal UNY.
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teori
- Hakikat Kualitas Tidur/Sleep Quality
- Suasana Hati/Mood
- Hakikat Futsal
- Hubungan Kualitas tidur (Sleep Quality) dan Suasana Hati (Mood)
Kualitas tidur yang terjaga berperan penting bagi kebutuhan pemain futsal untuk menghasilkan kebugaran dan kesegaran saat bangun tidur. Dalam PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index), berbagai aspek kualitas tidur diukur sebagai berikut, yaitu. Gangguan tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat disebabkan oleh banyak hal atau bersifat holistik.
Kualitas tidur yang buruk dapat menimbulkan 2 akibat yaitu fisik dan psikis (Dampak Fisik Khasanah & Hidayati. Dapat disimpulkan jika seorang pemain atau atlet memiliki kualitas tidur yang buruk maka akan banyak mengalami kendala. Oleh karena itu upaya menjaga kualitas tidur yang baik menjadi perhatian untuk pemain sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Kesimpulan dari beberapa penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan atau keterkaitan antara kualitas tidur dengan suasana hati yang dapat mempengaruhi performa atlet. Kualitas tidur yang buruk berdampak pada performa atlet seperti meningkatnya risiko cedera, berkurangnya fokus, berkurangnya stamina dan kekuatan.
Kajian Penelitian yang Relevan
Instrumen kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dengan validitas (r=0,73), reliabilitas (Cronbach's α=0,83), sedangkan instrumen tes kebugaran jasmani menggunakan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) pada usia 16 tahun. -19 tahun dengan validitas (r=0,960) laki-laki (r=0,711) perempuan, uji reliabilitas (0,720) laki-laki (0,673) perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rx.y = -0,692 > r tabel = 0,367, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan kebugaran jasmani siswa peserta ekstrakurikuler futsal kelas XI dan XII SMA Negeri 1 Lendah, Kabupaten Kulon Progo. Dua instrumen yang digunakan yaitu Subjective Happiness Scale untuk mengukur kebahagiaan dan (Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur).
Berdasarkan hasil regresi linier menunjukkan bahwa kualitas tidur dapat memprediksi kebahagiaan secara positif (F=11,037; p=0,001), semakin baik kualitas tidur maka semakin tinggi tingkat kebahagiaan yang mereka rasakan. Candra Wahyu Nursiati (2018), dengan judul Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Siswa Kelas X-Xi SMA N 1 Kwadungan Kabupaten Ngawi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada siswa kelas X-XI SMA N 1 Kwadungan Kabupaten Ngawi.
Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kualitas tidur mahasiswa sebesar 6,69 yang diinterpretasikan dalam kategori kualitas tidur yang buruk. Analisis uji statistik menggunakan korelasi product moment menghasilkan nilai p sebesar 0,000 < α = 0,05 dan nilai r-squared sebesar 0,800. Kesimpulannya adalah ada hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada siswa kelas X-XI SMA N 1 Kwadungan Kabupaten Ngawi.
Dari penelitian ini diharapkan para pelajar dapat memiliki kualitas tidur yang baik untuk mengurangi resiko peningkatan tekanan darah. Uswatun Khasanah (2019), dengan judul Pengaruh Suasana Hati (Mood) Terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur'an Siswa SMP IT Mutiara Hati Kecamatan Klampok Purwareja Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini menyelidiki pengaruh suasana hati terhadap kemampuan menghafal Al-Qur'an pada siswa SMP IT Mutiara Hati Purwareja Klampok.
Kerangka Berpikir
Pengaruh kualitas tidur terhadap mood pemain sepak bola putri Divisi Futsal UNY. Diketahui pengaruh kualitas tidur (sleep quality) terhadap suasana hati (mood) pada pemain sepak bola putri Divisi Futsal UNY. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kualitas tidur terhadap mood pemain sepak bola putri divisi futsal UNY.
Hipotesis
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Populasi dan Sampel Penelitian
- Definisi Operasional Variabel Penelitian
- Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
- Validitas dan Reliabilitas
- Teknik Analisis Data
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas tidur (sleep quality) yang juga merupakan variabel bebas atau X. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang telah digunakan oleh beberapa peneliti untuk mengukur kualitas tidur. Instrumen yang digunakan peneliti untuk mengukur kualitas tidur adalah kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) oleh Busyee, et al., 1989.
Instrumen PSQI dikembangkan untuk mengukur kualitas tidur dalam 1 bulan terakhir dan membedakan antara orang yang memiliki kualitas tidur baik dan buruk. PSQI bertujuan untuk memberikan standar yang valid dan dapat diandalkan untuk mengukur kualitas tidur, membedakan antara tidur yang baik dan tidur yang buruk, memberikan indeks yang mudah digunakan dan diinterpretasikan oleh subjek oleh peneliti, dan digunakan sebagai ringkasan dalam studi gangguan tidur. yang dapat mempengaruhi kualitas tidur (Busyee, et al., 1989). Pertanyaan dalam PSQI berasal dari intuisi klinis dan pengalaman pasien tentang gangguan, tinjauan kuesioner kualitas tidur yang sebelumnya dilaporkan dalam literatur, dan kemudian uji coba lapangan selama 18 bulan untuk menentukan keefektifan kuesioner (Busyee, et al. , 1989).
Pada item ini responden atau pemain futsal putri UNY menilai kualitas tidur secara keseluruhan dalam sebulan terakhir. Responden memilih 1 dari 4 kualitas tidur pada kuesioner yaitu: (1) sangat baik, (2) cukup, (3) kurang baik dan (4) sangat buruk. 7) Butir nomor 7. Busyee, et al., (1989) membedakan penilaian PSQI menjadi kualitas tidur baik dan buruk yang meliputi 7 domain yaitu kualitas tidur subjektif, latensi tidur, durasi tidur, efisiensi tidur, gangguan tidur, penggunaan pil tidur dan kesulitan tidur di siang hari.
Komponen kualitas tidur merujuk pada pertanyaan 1, 3 dan 4 dalam PSQI mengenai jam tidur dan bangun pagi serta durasi tidur. Komponen kualitas tidur ini mengacu pada pertanyaan 5b-5j dalam PSQI yang berisi tentang hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan tidur. Skor global < 5 menunjukkan kualitas tidur yang baik dan skor > 5 dianggap sebagai kualitas tidur yang buruk (Busyee, Reynolds, Monk, et al.
Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan kualitas tidur dan mood dari data responden kuisioner yaitu pemain sepak bola putri UNY.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Sebaliknya minuman yang mengandung kafein dan alkohol akan mengganggu kualitas tidur seseorang (Gaya Hidup Asmadi) Kebiasaan sebelum tidur dapat mempengaruhi proses tidur, kebiasaan buruk tentunya juga akan mengganggu kualitas tidur Pengujian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh kualitas tidur terhadap mood pemain sepak bola putri Divisi Futsal Universitas Negeri Yogyakarta.
Pembahasan Hasil Penelitian
Namun kenyataannya, durasi tidur malam banyak pemain kurang dari 8 jam. Hasil distribusi frekuensi kualitas tidur menggunakan kuesioner dibagi menjadi 2 kategori yaitu kualitas tidur baik dan buruk. Hasil penelitian menunjukkan hanya 2 pemain (7%) yang memiliki kualitas tidur baik dan 28 pemain (93%) memiliki kualitas tidur yang buruk.
Sebagian besar pemain memiliki kualitas tidur yang kurang baik, yang tentu saja menjadi kondisi yang sangat mengkhawatirkan bagi futsal putri UNY. Jika gaya hidup seseorang tidak teratur maka ritme sirkadian yang sudah ada sebelumnya otomatis akan berubah, yang dapat mengakibatkan terganggunya jam biologis antara tidur dan terjaga, yang akan mempengaruhi pola dan kualitas tidur. Lingkungan tempat mereka tidur mempengaruhi kemampuan seseorang untuk tidur, beberapa responden mengatakan bahwa kualitas tidur dipengaruhi oleh kondisi spasial yang merugikan seperti kebisingan TV, kebisingan kendaraan dan kebisingan sosial.
Berdasarkan penelitian terhadap kualitas tidur pemain yang diukur dengan menggunakan kuesioner PSQI, dapat disimpulkan bahwa mayoritas pemain futsal putri UNY memiliki kualitas tidur yang kurang baik. Maka berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas pemain futsal putri UNY memiliki mood yang negatif. Setelah dilakukan beberapa pengujian secara umum, hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa diperoleh nilai korelasi pearson atau r hitung sebesar 0,660 lebih besar dari r tabel yaitu 0,237. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan atau hubungan antara kualitas tidur dengan suasana hati.
Koefisien determinasi (R-squared) sebesar 0,435 yang berarti pengaruh kualitas tidur terhadap mood pada pemain putri UKM Sepak Bola Universitas Negeri Yogyakarta sebesar 43,5% dan 56,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai koefisien regresi X sebesar -2,619 menyatakan bahwa setiap 1% perubahan nilai kualitas tidur atau PSQI maka nilai mood menurun sebesar -2,619. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk membuat mood menjadi negatif, dan sebaliknya jika pemain menjaga kualitas tidurnya maka mood akan menjadi positif sehingga dapat meningkatkan performa dan membantu pencapaian prestasi.
Hal ini sejalan dengan teori Rama (2005) yang menyatakan bahwa kualitas tidur mempengaruhi emosi positif, semakin tinggi kualitas tidur maka semakin tinggi tingkat emosi positif, semakin rendah kualitas tidur maka semakin tinggi mood negatif seperti depresi dan kecemasan.
Keterbatasan Penelitian
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Implikasi Hasil Penelitian
- Saran
