• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Fitur Layanan, Keamanan Dan Gaya Hidup Terhadap Minat Menggunakan BSI Mobile Banking Pada Masyarakat Aceh Tamiang

N/A
N/A
Wahyu Bima Susanto

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Fitur Layanan, Keamanan Dan Gaya Hidup Terhadap Minat Menggunakan BSI Mobile Banking Pada Masyarakat Aceh Tamiang"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH FITUR LAYANAN, KEAMANAN DAN GAYA HIDUP TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN BSI MOBILE BANKING PADA MASYARAKAT ACEH

TAMIANG

Proposal Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh:

INTAN TIDAHLIA NIM 4012021055

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA

2024 M / 1445 H

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur tak hentinya penulis sampaikan kepada Allah SWT. berkat rida, rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Fitur Layanan, Keamanan Dan Gaya Hidup Terhadap Minat Menggunakan BSI Mobile Banking Pada Masyarakat Aceh Tamiang”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar strata 1 (S1) di IAIN Langsa.

Salawat dan salam senantiasa penulis mohonkan kepada Allah SWT semoga selalu tercurahan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada segenap keluarganya, sahabat-sahabatnya serta umatnya yang kokoh dan setia mengikuti ajarannya sepanjang zaman. Mudah-mudahan kita termasuk bagian umat beliau yang akan mendapatkan pertolongan di hari kiamat, amin.

Saya berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama dalam dunia kebahasaan. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua.

Langsa, 22 Mei 2024

Penulis

(3)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat industri perbankan bersaing ketat dalam inovasi produk dan layanan elektronik perbankan. Kemampuan manajemen dalam mengadopsi teknologi baru sangat menentukan tingkat keberhasilan dalam pengembangan inovasi layanan. Banyaknya jumlah bank kian meningkatkan persaingan termasuk juga yang ada di Indonesia, hal ini menyebabkan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan berupaya untuk memberikan nilai lebih kepada nasabah melalui pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan nasabah.1

Dalam dunia perbankan saat ini, mobile banking merupakan salah satu delivery channel untuk melakukan transaksi perbankan, seperti transfer uang, mengetahui saldo, membayar tagihan, hingga membeli pulsa (top up voucher). Penggunaan mobile banking dapat menghemat waktu nasabah dalam berinteraksi, nasabah tidak perlu datang ke bank secara langsung, karena mobile banking memberikan pelayanan selama 24 jam. Nasabah bisa melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun asal tersedia jaringan internet bahkan ketika kantor bank sudah tutup.

Lembaga Perbankan Indonesia mulai menyelenggarakan kegiatan perbankan berbasis internet sejak pertengahan tahun 1998. Saat ini perkembangan pelayanan perbankan berbasis teknologi dapat berupa Internet banking, mobile banking, maupun penggunaan Automatic Teller Machine (ATM). Layanan Mobile Banking termuat pada Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum dan juga termuat pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Mobile Banking merupakan layanan jasa yang menggunakan teknologi informasi. mobile banking atau biasa disebut M-Banking merupakan suatu layanan perbankan yang diberikan pihak bank untuk mendukung kelancaran dan kemudahan kegiatan perbankan.2

1 Davis, Fred D. (2020). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MISQuarterly. Vol. 13 (3).

2 Damayanti, Armia Rizky. (2021). Pengaruh Kualitas Layanan dan Fitur terhadap Minat Penggunaan Mobile Banking BRIS dengan Kepuasan Sebagai Variabel Intervening Pada Mahasiswa FEBI IAIN Ponorogo. Skripsi. Program Studi Perbankan Syariah FEBI, IAIN Ponorogo.

(4)

2

Berdasarkan data OJK 2021, Chief of Ecomist PT. Bank Syariah Indonesia Tbk, Banjaran Surya Indrastomo menyampaikan bahwa perbankan syariah di Aceh memiliki share 8% terhadap total nilai industri perbankan syariah nasional. Asset perbankan di Aceh mencapai Rp 48,90 Triliun (share 8,08%), dana pihak ketiga Rp 36,25 Triliun (share 7,67

%), dan pembiayaan Rp 29,65 Triliun (share 7,48%). Ekonomi Aceh pada kuartal 2 tahun 2021 diperkirakan dapat tumbuh sampai 2,30% sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional.3

Berdasarkan Qanun Aceh No. 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) PT. BSI bertekad mejadi pelaku utama pengembangan ekonomi syariah di Aceh. Di Provinsi Aceh PT BSI memiliki jumlah cabang dan jaringan paling banyak dibandingkan dengan provinsi lainnya. Regional CEO 1 BSI Aceh mengatakan pihaknya memberikan dukungan penuh atas pelaksanaan qanun LKS di Aceh. Merger sejumlah perusahaan BUMN sektor perbankan seperti BRI Syariah, BNI Syariah dan BSM merupakan upaya dalam penerapan qanun LKS dengan sistem syariah di Indonesia. Dengan adanya qanun ini telah dibuktikan dengan nyata kepada masyarakat Aceh bahwasanya pemerintah Aceh telah mencoba menciptakan provinsi Aceh menjadi daerah yang kental akan budaya islam dalam berbagai aspek.4

Berdasarkan laporan Bank Indonesia terkait volume transaksi mobile Banking, layanan mobile banking mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan jumlah pengguna layanan mobile banking setiap tahunnya. Seperti pada tabel berikut :

Tahun Satuan Unit Volume Transaksi

2019 Ribu transaksi/ Thousand Transaction 2. 733,830 2020 Ribu transaksi/ Thousand Transaction 2,855,557 2021 Ribu transaksi/ Thousand Transaction 2,360,094 2022 Ribu transaksi/ Thousand Transaction 3,427,101 2023 Ribu transaksi/ Thousand Transaction 5,534,245

Sumber: Bank Indonesia 2024

3 (OJK), O.J.K. (2022). Perusahaan Fintech Lending Berizin. 2 maret 2022. https://ojk.com . Diakses pada 22 Mei 2024 pukul 09.00

4 APJII. (2018). Layanan yang di akses. https://apjii.or.id. Diakses pada 23 Mei 2024 pukul 12.45

(5)

3

Dapat dilihat bahwa volume transaksi layanan mobile banking memiliki perkembangan yang meningkat setiap tahunnya. Terjadi peningkatan yang signifikan atas volume transaksi mobile banking di seluruh Indonesia selama tiga tahun terakhir.

Volume transaksi penggunaan mobile banking semakin lama semakin tinggi sehingga mendorong laba bersih perusahaan. Dilansir dari akun resmi BSI terdapat peningkatan laba yang signifikan user mobile banking yang menembus 2,6 juta pengguna, dimana hal tersebut berdampak kepada meningkatnya laba bersih perusahaan sebesar Rp 1,48 Triliun, naik menjadi 34,29 % dari periode yang sama di tahun sebelumnya atau secara year on year (yoy).5

Berbagai kemudahan yang bisa digunakan dalam BSI mobile seperti info rekening, transfer, pembayaran, pembelian, QRIS, Emas, tarik tunai, layanan Islami, berbagi, Top Up dan buka rekening. Dengan adanya berbagai fitur di dalam mobile banking tersebut, diharapkan dapat mempermudah berbagai transaksi nasabah. Terutama pada era digitalisasi ini berbagai jenis transaksi dapat dilakukan secara digital, tanpa harus mendatangi bank, ATM, bahkan agen-agen seperti BSILink. Hal yang terjadi dimasyarakat pada saat ini ialah keterbatasan pengetahuan mengenai digital banking terutama pada mobile banking.

Masyarakat masih suka dengan kebiasaan lama yaitu bertransaksi secara langsung atau datang ke bank.6

Pada November 2020, Bank Aceh telah meluncurkan Action sebagai layanan digital banking yang tersedia dalam platform Android atau iOs. Jumlah user yang telah mengunduh dan menggunakan aplikasi Action sebanyak 14.578 dengan 12.278 pengguna android dan 2.300 pengguna iOs. Bank aceh juga menambahkan fitur pembayaran untuk meningkatkan layanan terhadap nasabah Bank Aceh yaitu QRIS. QRIS (Quick Responden Code Indonesian Standard) merupakan fitur yang memberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran pada merchantmerchant yang telah memiliki QRIS.

Hal ini akan meningkatkan minat nasabah dalam menggunakan layanan mobile banking. Menurut Muhubbin Syah, minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat menggunakan diartikan sebagai keinginan individu untuyk menggunakan kembali sesuatu yang sama apabila suatu waktu memerlukan

5 APJII. (2018). Data Pengguna Internet. https://apjii.or.id. Diakses pada 23 Mei 2024 pukul 07.58

6 Badaruddin, Risma. (2021), Pengaruh Fitur Layanan dan Kemudahan Terhadap Minat Menggunakan Mobile Banking (Studi Pada Masyarakat Desa Rantau Rasau Kecamatan Berbak). Jurnal Margin. Vol. 1 (1).

(6)

4

kembali. Menurut Jogiyanto minat perilaku (behavioral intention) adalah keinginan (minat) seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Artinya bahwa minat seseorang untuk melakukan sesuatu dapat diprediksi oleh sikapnya terhadap perilakunya dan bagaimana dia berpikir orang lain akan menilainya jika dia melakukan perilaku tersebut.7

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat diantaranya yaitu pengaruh fitur layanan, keamanan dan gaya hidup. Fitur layanan (service features) dapat didefinisikan sebagai serangkaian atribut atau karakteristik yang melekat pada suatu produk atau layanan yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan atau organisasi. Fitur layanan merupakan salah satu aspek penting yang dapat mempengaruhi persepsi dan minat konsumen terhadap suatu produk atau layanan tersebut. Pada dasarnya, fitur layanan menjadi salah satu aspek penting dalam menentukan kualitas dan nilai suatu produk atau layanan di mata konsumen. Fitur layanan yang baik, lengkap, dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen terhadap produk atau layanan tersebut.8

Keamanan (security) dapat didefinisikan sebagai upaya untuk melindungi atau mengamankan sesuatu dari ancaman, bahaya, risiko, atau gangguan yang dapat menimbulkan kerugian atau kerusakan. Dalam konteks layanan digital seperti mobile banking, keamanan merujuk pada serangkaian tindakan dan mekanisme yang diterapkan untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data serta informasi yang diproses dan ditransmisikan melalui sistem tersebut. Dalam konteks mobile banking, keamanan menjadi aspek yang sangat penting karena data dan transaksi keuangan bersifat sensitif dan rahasia.

Keamanan yang baik akan memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi pengguna dalam menggunakan layanan mobile banking, sehingga dapat meningkatkan minat dan adopsi masyarakat terhadap layanan tersebut.9

Gaya hidup (lifestyle) dapat didefinisikan sebagai pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup merupakan gambaran perilaku seseorang dalam menghabiskan waktu dan uangnya. Gaya hidup seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti keadaan ekonomi, pekerjaan, pendidikan,

7 Amalia, P. & Hastriana, A. Z. (2022). Pengaruh Kemanfaatan, Kemudahan Keamanan, dan Fitur M- Banking Terhadap Kepuasan Nasabah dalam Bertransaksi Pada Bank Syariah Indonesia (Studi Kasus BSI KCP Sumenep). Alkasb: Journal of Islamic Economics Vol. 1 No. 1

8 Abrilia, Nurya Dina & Tri Sudarwanto. (2020). Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Fitur Layanan Terhadap Minat Menggunakan E-Wallet Pada Aplikasi Dana di Surabaya. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN). 8(3).

9 Ahmad & Pambudi, B.S. (2014). Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, Keamanan Fitur Terhadap Minat Ulang Nasabah Dalam Menggunakan Internet Banking. Jurnal Studi Manajemen. Vol. 8 (1), 5.

(7)

5

kepribadian, lingkungan pergaulan, budaya, dan nilai-nilai yang dianut. Gaya hidup dapat mencerminkan pola konsumsi seseorang dalam menggunakan produk atau layanan tertentu sesuai dengan aktivitas, minat, dan opininya. Dalam konteks penggunaan layanan mobile banking, gaya hidup masyarakat yang serba mobile dan dinamis diduga dapat mempengaruhi minat mereka untuk mengadopsi layanan tersebut sebagai solusi perbankan yang praktis dan efisien.10

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa rendahnya tingkat adopsi BSI Mobile Banking di kalangan masyarakat Aceh Tamiang, meskipun teknologi ini menawarkan berbagai kemudahan dan efisiensi dalam transaksi perbankan.

Padahal, fitur layanan yang inovatif, tingkat keamanan yang tinggi, serta perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin digital seharusnya menjadi faktor pendorong utama penggunaan mobile banking. Namun, kenyataannya menunjukkan bahwa banyak masyarakat masih enggan atau ragu-ragu untuk menggunakan layanan ini. Beberapa kemungkinan penyebab masalah ini meliputi ketidaktahuan atau kurangnya pemahaman mengenai fitur- fitur yang tersedia, kekhawatiran akan keamanan data pribadi dan transaksi, serta kecocokan layanan dengan gaya hidup dan kebutuhan sehari-hari mereka.

Dari penelitian Ahmad dan Bambang (2019) fitur layanan berpengaruh terhadap minat ulang nasabah untuk menggunakan layanan internet banking. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Armia Rizky Damayanti (2021) fitur layanan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan perilaku pemakaian mobile banking secara parsial. Sedangkan menurut penelitian Purwadi (2019) fitur layanan tidak berpengaruh terhadap preferensi ulang nasabah terhadap internet banking.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Putri Amalia dan Anna Zakiyah (2022) variabel keamanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah. Sedangkan dalam penelitian Mukhtisar (2021) keamanan tidak berpengaruh terhadap minat nasabah bertransaksi menggunakan mobile banking.

Berdasarkan penelitian Amritaningsih (2018) dan Hanifah (2021) menghasilkan bahwa gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan. Gaya hidup dapat berpengaruh terhadap

10Amalia, P. & Hastriana, A. Z. (2022). Pengaruh Kemanfaatan, Kemudahan Keamanan, dan Fitur M- Banking Terhadap Kepuasan Nasabah dalam Bertransaksi Pada Bank Syariah Indonesia (Studi Kasus BSI KCP Sumenep). Alkasb: Journal of Islamic Economics Vol. 1 No. 1

(8)

6

keputusan dipengaruhi oleh beberapa indikator yaitu kebangsaan, agama, kelompok ras, daerah, penghasilan, pekerjaan, kekayaan dan pendidikan.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka peneliti menggunakan 3 variabel independen dalam penelitian ini yaitu pengaruh fitur layanan, keamanan, dan gaya hidup sedangkan variabel dependennya yaitu minat masyarakat menggunakan mobile banking. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Fitur Layanan, Keamanan Dan Gaya Hidup Terhadap Minat Menggunakan BSI Mobile Banking Pada Masyarakat Aceh Tamiang”.

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang didapat dari latar belakang masalah di atas, yaitu:

a. Rendahnya tingkat adopsi BSI Mobile Banking di kalangan masyarakat Aceh Tamiang,

b. Banyak masyarakat masih enggan atau ragu-ragu untuk menggunakan layanan ini.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dengan tujuan agar masalah yang diteliti tersebut tidak terlalu luas dan keseluruhan kegiatan penelitian menjadi lebih terpusat, maka peneliti hanya membatasi penelitiannya pada Pengaruh Fitur Layanan, Keamanan Dan Gaya Hidup Terhadap Minat Menggunakan BSI Mobile Banking Pada Masyarakat Aceh Tamiang.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi perumusan masalah penelitian ini adalah :

a. Bagaimana pengaruh fitur layanan terhadap minat menggunakan bsi mobile banking pada masyarakat aceh tamiang ?

b. Bagaimana pengaruh keamanan terhadap minat menggunakan bsi mobile banking pada masyarakat aceh tamiang ?

c. Bagaimana pengaruh gaya hidup terhadap minat menggunakan bsi mobile banking pada masyarakat aceh tamiang ?

d. Bagaimana pengaruh fitur layanan, keamanan, dan gaya hidup secara simultan terhadap minat menggunakan bsi mobile banking pada masyarakat aceh tamiang ?

(9)

7 1.5. Tujuan dan Manfaat

1.5.1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan yang diajukan diatas, yaitu:

a. Untuk mengetahui pengaruh fitur layanan terhadap minat menggunakan bsi mobile banking pada masyarakat aceh tamiang.

b. Untuk mengetahui pengaruh keamanan terhadap minat menggunakan bsi mobile banking pada masyarakat aceh tamiang.

c. Untuk mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap minat menggunakan bsi mobile banking pada masyarakat aceh tamiang.

d. Untuk mengetahui pengaruh fitur layanan, keamanan, dan gaya hidup secara simultan terhadap minat menggunakan bsi mobile banking pada masyarakat aceh tamiang.

1.5.2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Secara teoritis

Manfaat penelitian ini yaitu dapat memberikan manfaat dan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan, penambah wawasan dan pengembangan teori-teori yang berkaitan dengan pengaruh fitur layanan, keamanan, dan gaya hidup secara simultan terhadap minat menggunakan bsi mobile banking pada masyarakat aceh tamiang.

b. Secara praktis

Manfaat praktis pada penelitian ini diantaranya sebagai berikut:

1) Bagi Mahasiswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan mengenai mobile banking dan juga dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai mobile banking.

(10)

8

2) Bagi Universitas. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan masukukan ataupun referensi bagi penelitian selanjutnya.

3) Bagi Praktisi. Bagi Lembaga Keuangan Syariah, penelitian ini dapat menjadi pedoman penggunaan sistem tekhnologi informasi mobile banking.

1.6. Penjelasan Istilah

Penjelasan istilah dalam penelitian ini dimaksudkan agar tidak terjadi salah pemahaman dalam pembahasan penelitian, maka peneliti akan menjelaskan istilah-istilah yang terdapat di penelitian ini, adapun istilah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Fitur merupakan sarana kompetitif dalam bersaing yang membedakan produk perusahaan dengan yang lain. Kelengkapan jenis layanan perusahaan adalah salah satu kualitas fitur layanan.11

b. Keamanan adalah inti dari sebagian besar transaksi internet dan keamanan merupakan faktor kunci yang menjadi perhatian nasabah dalam menggunakan internet untuk membeli, karena sebagian transaksi dilakukan melalui internet.12 c. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang dieskpesikan dalam aktivitas,

minat, dan opininya.13

d. Mobile banking merupakan layanan inovatif yang ditawarkan oleh bank yang memungkinkan pengguna melakukan kegiatan transaksi perbankan melalui ponsel.14

1.7. Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan tulisan yang benar dan teratur yang berbagai kedalam bab-bab yang saling berkaitan satu sama lain, maka sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN

11 Kusuma, Eka. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Sulthan Hotel Banda Aceh. Jurnal Manajemen. Vol. 4 (4)

12 Shahrifah, Irbah. (2022). Pengaruh Persepsi Kepercayaan, Kemudahan, Keamanan, dan Religiusitas Terhadap Minat Generasi Milenial Bertransaksi Menggunakan Financial Technology (Studi Pada Kota Indramayu). Skripsi. Universitas Islam Negeri Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

13 Kotler, P., & Keller, K.L. (2018). Marketing Management. 15th edition new jersey: person pretice hall.

14 Yusmad. M.A. (2018). Aspek Hukum Perbankan Syariah dari Teori Ke Praktik. Yogyakarta.

Deepublish CV Budi Utama.

(11)

9

Bab ini memuat latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, penjelasan istilah, dan sistematika pembahasan

BAB II : KAJIAN TEORITIS

Bab ini membahas mengenai landasan teori, penelitian sebelumnya, kerangka teoritis, dan hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai pendekatan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, Unit Analisis dan Horizon Waktu, Sumber Data Penelitian, Definisi Operasional Variabel dan Teknik Analisis Data.

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas layanan berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile banking , artinya apabila nasabah merasa kualitas layanan dari mobile

Hal ini menunjukkan bahwa pengguna mobile banking BCA mobile merasakan kemudahan dalam menggunakan mobile banking BCA mobile, pengguna juga merasa tingkat keamanan

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa niatan seseorang dalam menggunakan layanan mobile banking BRI dapat dipengaruhi oleh , (1) PerformanceExpectancy (PE);(2)

H4 : Pengaruh Persepsi kegunaan, kecocokan gaya hidup dan kebutuhan, persepsi resiko berpengaruh signifikan terhadap niat menggunakan mobile banking Bank Mandiri

adalah layanan yang memungkinkan nasabah memperoleh informasi perbankan dan melakukan komunikasi serta transaksi perbankan melalui perangkat yang bersifat mobile banking seperti

Kualitas layanan mobile banking yang tinggi atau baik dapat meningkatkan minat nasabah dalam menggunakan mobile banking, beberapa penelitian menunjukkan bahwa manfaat, kemudahan,

Kajian ini menguji pengaruh persepsi kemudahan dan persepsi fitur layanan Islami terhadap keputusan nasabah menggunakan mobile banking Bank Syariah Indonesia cabang

Penelitian ini dipelajari untuk mengetahui kepuasan nasabah sehingga bank dapat meningkatkan kualitas layanan Mobile Banking BSI KCP Imam Bonjol Meulaboh, dengan menggunakan konsep atau