• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh likuiditas, leverage dan market value ratio

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh likuiditas, leverage dan market value ratio"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

“Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage dan Kapitalisasi Pasar terhadap Return Saham Perusahaan Indeks LQ45 Periode 2012-2015”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel likuiditas, leverage dan kapitalisasi pasar terhadap return saham perusahaan indeks LQ45 periode 2012-2015. Dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 (tiga) rasio analisis keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio leverage dan rasio pasar. rasio nilai).

Dalam penelitian ini, rasio nilai pasar ditunjukkan dengan price to book value (PBV) yang menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai relatif terhadap jumlah modal yang ditanam. PBV yang tinggi menunjukkan harga saham yang tinggi dibandingkan dengan nilai buku per saham (Sari & Koluge, 2013). Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Likuiditas, Leverage Dan Market Value Ratio Terhadap Return Saham Perusahaan Pada Indeks LQ45 Di Bursa Efek Indonesia Periode”. Apakah rasio leverage (debt-to-equity rasio) berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015?

Apakah rasio nilai pasar (price to book value) berpengaruh terhadap return saham perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015? Penelitian ini hanya menggunakan sampel terbatas yaitu perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada indeks LQ45. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh rasio nilai pasar (price to book value) terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada LQ45 periode 2012-2015.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Perumusan Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Pembahasan

Bab ini menjelaskan tentang populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian, metode pengumpulan data, identifikasi dan pengukuran variabel, serta desain penelitian. Bab ini berisi uraian hasil penelitian berdasarkan data yang telah dilakukan dan pembahasan hasil penelitian, pengujian hipotesis dan analisis. Bab terakhir berisi kesimpulan dan saran dari data penelitian yang telah dilakukan serta saran untuk penelitian selanjutnya.

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Teori Sinyal (Signaling Theory)
  • Pasar Modal
  • Saham
    • Return saham
    • Indeks LQ45
  • Kinerja Keuangan
    • Laporan Keuangan
    • Analisis laporan Keuangan
  • Rasio Keuangan
    • Likuiditas
    • Leverage
    • Market Value Ratio

Perusahaan dengan tingkat likuiditas dan nilai pasar yang tinggi akan memberikan sinyal baik (good news) kepada investor, sehingga akan mempengaruhi harga saham sehingga berdampak pada return saham perusahaan tersebut. Kemudian akan terjadi perubahan keputusan (investasi) akibat sinyal yang diperoleh yang akan menyebabkan perubahan harga saham yang akan berdampak pada return saham perusahaan. Dengan demikian, ketika menilai kinerja keuangan suatu perusahaan, investor akan sangat terbantu dengan menganalisis kinerja keuangan tersebut dengan menyajikan laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut.

Laporan keuangan dapat membantu investor mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan dengan menggunakan informasi yang terdapat atau disajikan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan pemeriksaan terstruktur atas posisi keuangan dan hasil keuangan suatu entitas sesuai dengan PSAK No.1 (revisi 2013). Laporan keuangan merupakan data keuangan tentang suatu perusahaan, khususnya neraca dan laporan laba rugi yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut (Jones, 2014).

Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas suatu entitas yang berguna bagi sebagian besar pengguna laporan dalam mengambil keputusan ekonomi (PSAK No. 1 - revisi 2013). Subramanyam & Wild (2010) menyatakan bahwa analisis laporan keuangan adalah penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan suatu perusahaan serta untuk menilai kinerja keuangan di masa depan. Analisis laporan keuangan memiliki berbagai teknik untuk menghitung dan membandingkan data yang disajikan dalam laporan keuangan untuk mengevaluasi posisi perusahaan (Gibson, 2011).

Analisis akuntansi komparatif dilakukan dengan membandingkan catatan akuntansi dua periode atau lebih dengan menggunakan teknik perhitungan horizontal, baik analisis perubahan tahun ke tahun maupun analisis tren angka indeks. Analisis akuntansi common-size menganalisis laporan keuangan suatu periode dengan cara membandingkan satu catatan dengan catatan lainnya secara vertikal. Salah satu analisis laporan keuangan yang biasa dilakukan untuk menilai kinerja keuangan adalah analisis rasio.

Dari sudut pandang investor, meramalkan masa depan merupakan inti dari analisis laporan keuangan, sedangkan dari sudut pandang manajemen, analisis laporan keuangan akan berguna dalam membantu mengantisipasi kondisi di masa depan dan yang lebih penting, sebagai titik awal perencanaan. kinerja perusahaan di masa depan.” Rasio nilai pasar digunakan untuk mengetahui bagaimana saham perusahaan dinilai di pasar saham (Titman et. al., 2011).

Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa NPM, ROE, DER, dan PBV berpengaruh positif terhadap return saham. Hasil penelitian ini menunjukkan return on assets tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, debt to equity ratio dan earnings per share berpengaruh negatif signifikan terhadap return saham, price to book value berpengaruh positif signifikan terhadap return. saham. Variabel terikat yang digunakan adalah return saham dan variabel bebasnya adalah CR, DER, NPM, ROA, ROE, TAT, PER dan PBV.

Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel DER, ROA dan TATO mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Analisis pengaruh rasio keuangan terhadap return saham BUMN sektor pertambangan periode dengan menggunakan sampel perusahaan BUMN pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010. Variabel yang digunakan adalah variabel terikat yaitu return ekuitas dan variabel bebas yaitu rasio perputaran, rasio perputaran total aktiva, rasio hutang terhadap ekuitas dan return on aset.

Hasil dari penelitian ini adalah CR, ROA dan TATO tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan DER berpengaruh negatif signifikan terhadap return saham. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel terikat yaitu return saham, dan variabel bebasnya adalah rasio lancar, rasio utang terhadap ekuitas, rasio harga terhadap pendapatan, dan laba atas aset. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DER, ROE, EPS, cash flow ratio dan pendapatan bunga berpengaruh positif terhadap return saham.

Dalam penelitian Sari & Kaluge (2013) yang berjudul “Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Dan Kondisi Perekonomian Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan (BUMN) Yang Tercatat Pada Periode Bursa Efek Indonesia). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa EPS dan ROA berpengaruh positif, PBV berpengaruh negatif signifikan, inflasi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap return saham, dan SBI berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap return saham thn) Variabel Judul Metode HASIL Analisis pengaruh likuiditas, leverage , aktivitas dan profitabilitas terhadap pengembalian persediaan (Survei perusahaan makanan dan minuman kategori industri barang konsumsi di BEJ).

DER, ROA dan TATO berpengaruh positif signifikan, CR, NPM, ROE, PER dan PBV tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. thn) Judul Metode Variabel HASIL. EPS berpengaruh positif, ROA berpengaruh positif, PBV berpengaruh negatif signifikan, inflasi berpengaruh positif tidak signifikan, SBI berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap return saham.

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Pengembangan Hipotesis

  • Pengaruh Likuiditas Terhadap Return Saham
  • Pengaruh Leverage Terhadap Return Saham
  • Pengaruh Market Value Ratio Terhadap Return Saham

Ketika perusahaan dalam keadaan baik maka investor akan menangkap sinyal (kabar baik) yang dikeluarkan oleh manajemen sehingga akan meningkatkan permintaan terhadap saham yang akan berdampak pada peningkatan return saham. Hal ini dapat diartikan bahwa investor akan memperoleh return yang lebih tinggi jika kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya semakin tinggi. Berbeda dengan Martani, Mulyono & Khairurizka (2009) dan Gharaibeh (2014) menyatakan bahwa current ratio berpengaruh negatif terhadap return saham.

Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri lebih kecil dibandingkan hutang (Sutrisno dan Wulandari, 2012). Harga saham akan naik ketika perusahaan melakukan penawaran pertukaran yang meningkatkan leverage, dan sebaliknya, harga saham akan turun ketika perusahaan melakukan penawaran pertukaran yang mengurangi leverage (Ross et. al., 2010). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan tingkat leverage keuangan akan memberikan sinyal kepada investor sehingga menyebabkan harga saham naik dan return saham naik, begitu pula sebaliknya.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Arista dan Astohar (2012) serta Thrisye & Simu (2013) yang menyatakan bahwa DER menunjukkan hasil negatif yang signifikan terhadap return saham, ketika suatu perusahaan memiliki utang yang relatif tinggi maka akan meningkatkan risiko perusahaan. Hal ini akan menurunkan minat investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut, atau dengan kata lain pihak manajemen akan memberikan sinyal buruk yang akan mempengaruhi keputusan investasi investor atau permintaan dan mempengaruhi return saham. Menurut Bringham & Houston (2006), semakin besar risiko penggunaan utang, semakin besar pula kecenderungan relatif penurunan harga saham.

Rasio price to book value (PBV) merupakan proksi dari rasio nilai pasar, yaitu rasio yang digunakan untuk menunjukkan perbandingan harga saham pasar terhadap nilai buku saham. Rasio ini dapat memberikan gambaran mengenai upaya peningkatan nilai perusahaan, dengan semakin tinggi rasio price to book value maka semakin tinggi pula perusahaan tersebut dinilai oleh investor. Dengan demikian, rasio PBV yang tinggi akan memberikan sinyal baik (good news) kepada investor sehingga investor akan menilai perusahaan dengan cukup tinggi yang akan berdampak pada return saham perusahaan tersebut.

Dalam penelitian Arista & Astohar (2012), Martani, Mulyono, Khairurizka (2009) dan Muhammad & Scrimgeour (2014) menyatakan bahwa PBV terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Apabila PBV meningkat maka hal ini menunjukkan bahwa kinerja saham perusahaan tersebut baik, sehingga akan berdampak positif terhadap return saham yang akan diterima investor.

Kerangka Pemikiran

METODOLOGI PENELITIAN

Objek Penelitian

Desain Penelitian

Metode Pengambilan Sampel

  • Jenis Data
  • Teknik Penghimpunan Data
  • Sampel Penelitian

Variabel dan Operasional Variabel

  • Variabel Dependen
  • Variabel Independen

Teknik Pengolahan & Analisis Data

  • Analisis Deskriptif
  • Analisis Regresi Data Panel
  • Uji Normalitas
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Multikolinieritas
    • Uji Heteroskedastisitas
    • Uji Autokolerasi

Teknik Pengujian Hipotesis

Gambaran Umum Objek Penelitian

Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian

  • Statistik Deskriptif
  • Pengujian Model Regresi Data Panel
    • Uji Chow
    • Uji Hausman
  • Uji Normalitas Residual Persamaan Regresi
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Multikolinearitas
    • Uji Heterokedestisitas
    • Uji Autokorelasi
  • Hasil Persamaan Regresi Berganda
  • Uji Hipotesis
  • Analisis Hasil Penelitian
    • Analisis Pengaruh Likuiditas terhadap Return Saham
    • Analisis Pengaruh Leverage terhadap Return Saham
    • Analisis Pengaruh Market Value Ratio terhadap Return Saham

Implikasi Manajerial

PENUTUP

Kesimpulan

Rasio nilai pasar berpengaruh positif signifikan terhadap return saham, semakin tinggi rasio nilai pasar maka pengembalian investasi saham (return saham) akan semakin meningkat.

Keterbatasan Penelitian

Saran

34. Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Return On Asset terhadap Return Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 34;Pengaruh rasio keuangan, ukuran perusahaan dan arus kas dari aktivitas operasi pada laporan interim terhadap return saham. 34;Analisis pengaruh faktor fundamental dan kondisi perekonomian terhadap return saham (Studi kasus pada perusahaan emiten perbankan (BUMN) pada periode pasar saham Indonesia.

Pengaruh Earnings, Earnings Management, IOS, Beta, Size Dan Debt Ratio Terhadap Equity Return Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI. sebagai variabel modifikasi pada saham LQ -45". English For Business and Banking, George Manson University 2012 Basic Activist Training Program (BATPRO) STIE Indonesia.

Panitia Seminar Accounting Goes To IBS (AGTI) 2014 Panitia Pekan Orientasi Mahasiswa (POM) STIE Indonesia Banking School 2014.

Referensi

Dokumen terkait