• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh lingkungan kerja dan fasilitas kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh lingkungan kerja dan fasilitas kerja"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

Suatu anugerah yang tak ternilai ketika penulis disertasi berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Sarana Kerja Terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara pada Biro Organisasi dan Tata Kelola Kantor Gubernur Prov. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan sarana kerja terhadap kinerja pejabat negara pada Bagian Organisasi dan Tata Kerja Kantor Gubernur di Prov.

Rumusan Masalah

Urip Sumihardjo dengan kondisi bangunan yang sudah tua dan kumuh disertai fasilitas kerja yang kurang memadai merupakan permasalahan yang mungkin timbul pada lingkungan kerja dan fasilitas kerja. Oleh karena itu, berdasarkan pernyataan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Sarana Kerja Terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Pada Bagian Biro Organisasi dan Tata Kelola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan”.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Karakteristik Kinerja
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai
  • Indikator Kinerja Pegawai
  • Tujuan Peningkatkan Kinerja

Kinerja adalah sesuatu yang ditampilkan oleh seseorang atau suatu proses yang berkaitan dengan tugas pekerjaan yang diberikan. Tujuan dari penilaian kinerja adalah untuk mempertinggi dan meningkatkan kinerja organisasi dengan cara meningkatkan kinerja sumber daya manusia organisasi, dalam penilaian kinerja tidak hanya menilai hasil fisik saja melainkan keseluruhan pelaksanaan pekerjaan yang mencakup berbagai bidang seperti kemampuan, keahlian, kedisiplinan, hubungan kerja. atau hal-hal khusus sesuai dengan bidang dan tugas semuanya patut dimulai. a) Untuk mengetahui tingkat kinerja pegawai selama ini.

Lingkungan Kerja

Pengertian Lingkungan Kerja

Pengertian Lingkungan Kerja Menurut Bambang dan Ardiyanti (2017), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pegawai dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya.Lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang besar terhadap pelaksanaan tugas yang diberikan kepadanya. penyelesaian tugas. . Ihza Kurniawan (2014:60) menyatakan bahwa: “Lingkungan kerja adalah faktor-faktor di luar manusia, baik fisik maupun nonfisik dalam suatu organisasi.

Jenis Lingkungan Kerja

Jika lingkungan kerja mendukung maka akan timbul keinginan karyawan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Lingkungan kerja merupakan suatu kekuatan yang menggerakkan semangat yang ada di dalam maupun di luar diri, baik berupa reward maupun punishment.

Fasilitas Kerja

Pengertian Fasilitas

Menurut Dibi Ridwan, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas pegawai dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu: (1) kualitas dan kemampuan fisik pegawai, (2) sarana atau fasilitas penunjang, dan (3) supra fasilitas. Begitu pula dengan motivasi kerja, etos kerja, dan sikap mental ASN yang berorientasi pada produktivitas selain kemampuan fisik ASN, menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja ASN.

Indikator Fasilitas Kerja

Mesin dan peralatan yaitu segala peralatan yang digunakan untuk menunjang proses produksi di kantor. Sarana transportasi yaitu segala jenis perlengkapan yang digunakan untuk membantu pelaksanaan kegiatan perkantoran seperti kendaraan bermotor.

Tinjauan Empiris

Dengan memberikan kepuasan kerja yang berkualitas dan fasilitas kerja yang baik diharapkan akan meningkatkan motivasi dan berdampak pada kinerja setiap pegawai dalam hal keberhasilan perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Rumah Sakit Umum Lamadduckleleng Kabupaten Wajo. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa motivasi kerja dan lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai RSUD Lamadduckerleng.

Analisis pengaruh gaji, tunjangan dan ruang kerja terhadap kinerja karyawan di pabrik Baron Nganjuk Universal Bakery (Bayu Bagus). Hasil penelitian ini menemukan bahwa gaji berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yaitu gaji.

Kerangka Pikir

Di dalam kantor, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan alat-alat pendukung yang digunakan dalam proses atau kegiatan di kantor. Lingkungan kerja berpengaruh positif (signifikan) terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Bagian Organisasi dan Tata Usaha di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan. Kapasitas kerja berpengaruh positif (signifikan) terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Bagian Organisasi dan Tata Usaha di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode survei, dimana penelitian ini mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.Desain metode survei ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif karena merupakan pengembangan konsep dan pengumpulan data untuk mengkaji pengaruh lingkungan kerja dan fasilitas kerja terhadap kinerja aparatur sipil negara pada Biro Organisasi dan Tata Usaha di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

Gambar 2.1. Kerangka Pikir F. Hipotesis
Gambar 2.1. Kerangka Pikir F. Hipotesis

Lokasi dan Waktu Penelitian

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Independen/bebas (X)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kinerja karyawan. Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Zul Aidin Majid, 2015:90) Berdasarkan pendapat para ahli, maka populasi pada tipe ini penelitian adalah populasi yang terbatas dan bersifat alami. Populasi dalam penelitian ini merupakan populasi kecil, sehingga digunakan teknik sampling jenuh (semua populasi dijadikan sampel dalam waktu yang sama).

Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung dan diperoleh dengan cara menghitung tanggapan responden atau kuesioner yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data primer yaitu data yang diperoleh dengan melakukan observasi dan pengumpulan kuesioner kepada karyawan mengenai data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda (Multiple Regression Analysis). Dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS (Statistical Package for Social Science) Versi 22, dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi. Kantor Gubernur Sulawesi Selatan merupakan pusat Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan yang membawahi Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Setelah kemerdekaan dikeluarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1950 dimana Sulawesi Selatan menjadi Provinsi Administratif Sulawesi dan kemudian pada tahun 1960 menjadi Daerah Otonomi Sulawesi Selatan dan Tenggara berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1960. Ditetapkan Pemisahan Sulawesi Selatan dan Tenggara . dengan Undang-undang nomor 13 Tahun 1964, sehingga menjadi daerah otonom Sulawesi Selatan.

Visi dan Misi Perusahaan

Untuk memperjelas makna yang terkandung dalam visi tersebut, maka pemerintah provinsi melaksanakan misi yang akan dilaksanakan dalam 5 (lima) tahun ke depan sebagai berikut.

Struktur Organisasi pada Bagian Biro Organisasi dan Tatalaksana 1) Kepala Biro organisasi dan ketatalaksanaan

Bagian Tata Usaha, Akuntabilitas Kinerja dan Kepegawaian

Sekretariat daerah dipimpin oleh kepala departemen yang berperan membantu kepala Biro Organisasi dan Tata Kelola dalam mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan penyusunan, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan akuntabilitas daerah tentang kinerja dan kepegawaian. Sekretariat Daerah, dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas perangkat daerah, pelaksanaan pelayanan administrasi menurut pembagian kerja, serta pelaksanaan urusan administrasi Organisasi dan Tata Kelola Kantor. Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Subbagian yang bertugas membantu Kepala Subbagian Tata Usaha, Penanggung Jawab Kinerja, dan Kepegawaian Sekretariat Daerah dalam mengkoordinasikan kegiatan, serta memberikan pelayanan administrasi penyusunan program, pelaporan, urusan umum, kepegawaian, dan keuangan di lingkungan Organisasi. dan Kantor Manajemen. Subbagian Akuntabilitas Kinerja dipimpin oleh Kepala Subbagian yang bertugas membantu Kepala Tata Usaha, Bagian Akuntabilitas Kinerja dan Kepegawaian Sekretariat Daerah dalam penyiapan bahan penyusunan, pemantauan dan evaluasi kebijakan daerah di bidang kepegawaian. dalam akuntabilitas kinerja.

Bagian Tata Usaha, Akuntabilitas Kinerja dan Kepegawaian Sekretariat Daerah dalam penyiapan bahan penyusunan, pemantauan dan evaluasi kebijakan daerah di bidang kepegawaian Sekretariat Daerah.

Bagian Kelembagaan

Suku Dinas Pengembangan Kelembagaan kabupaten/kota dipimpin oleh Kepala Suku Dinas yang mempunyai tugas membantu kepala bagian kelembagaan dalam penyiapan bahan penyusunan, pemantauan, dan evaluasi kebijakan daerah sektoral. .

Bagian Ketatalaksanaan

Subbagian Pengembangan Pelayanan Publik dipimpin oleh Kepala Subbagian yang bertugas membantu Kepala Bagian Pengelolaan dalam mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kebijakan daerah di bidang Pengembangan Pelayanan Publik.

Karakteristik Responden

Dari tabel diatas terlihat responden laki-laki sebanyak 16 orang atau 40% dan perempuan sebanyak 24 orang atau 60%, maka komposisi respondennya menurut umur. Dari tabel 4.4 diatas diperoleh hasil pengelompokan masa kerja 2 – 6 tahun sebanyak 19 orang atau 47,5%, masa kerja 7 orang.

Table 4.4  Distribusi Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja No Masa Kerja Jumlah Responden Presentase (%)
Table 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja No Masa Kerja Jumlah Responden Presentase (%)

Analisis Deskripsi Variabel Dan Perhitungan Skor Variabel X Dan Y

Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas disajikan pada Tabel 4.7, Tabel 4.8 dan Tabel 4.9. Terlihat bahwa seluruh pertanyaan terkait Lingkungan Kerja, Sarana Kerja dan Kinerja Aparatur Sipil Negara mempunyai nilai Alpha > 0,60%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel Lingkungan Kerja dapat dikatakan reliabel atau dapat dipercaya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel objek kerja dapat dikatakan reliabel atau dapat dipercaya.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel Kinerja Aparatur Sipil Negara dapat dikatakan reliabel atau dapat dipercaya.

Uji Regresi Linear Berganda

Koefisien regresinya bernilai positif, sehingga dapat dikatakan arah pengaruh variabel X2 terhadap variabel Y adalah positif. Berdasarkan nilai signifikan tabel variabel Koefisien Fasilitas Kerja (X2) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 probabilitas.

Uji Hipotesis a. Uji t (persial)

2,026 Maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh variabel lingkungan kerja (X1) terhadap variabel kinerja Aparatur Sipil Negara (Y). Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin baik lingkungan kerja (X1) dan fasilitas kerja (X2), maka kinerja aparatur sipil negara (Y) akan semakin baik. Hipotesis yang dilakukan dalam uji F ini adalah “terdapat pengaruh lingkungan kerja (X1) dan fasilitas kerja (X2) terhadap kinerja aparatur sipil negara (Y).

Berdasarkan hasil output SPSS diatas perbandingan F-number dengan F-tabel, diketahui nilai F-hitung sebesar 11,984 > F-tabel sebesar 3,23. Dapat disimpulkan hipotesis diterima, artinya lingkungan kerja (X1) dan fasilitas kerja (X2) secara simultan berpengaruh terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara Ngara (Y). Berdasarkan hasil output diatas maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja (X1) dan fasilitas kerja (X2) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap kinerja aparatur sipil negara (Y).

Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator lingkungan kerja yaitu keselamatan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan berpengaruh negatif terhadap kinerja pegawai negeri sipil pada bagian biro organisasi pada kantor gubernur di Spr. Sulawesi Selatan mengalami penurunan kinerja, hal inilah yang dirasakan Aparatur Sipil Negara di Biro Organisasi dan Tata Usaha. Pengaruh fasilitas kerja terhadap kinerja aparatur sipil negara pada Bagian Biro Organisasi dan Tata Usaha pada Kantor Gubernur Prov.

Yang menyatakan bahwa kapasitas kerja berpengaruh terhadap operasionalisasi Aparatur Sipil Negara pada Bagian Biro Organisasi pada Gubernur Provinsi. Di Sulawesi Selatan, kinerja aparatur sipil negara pada bidang organisasi dan administrasi juga mengalami peningkatan.

Saran

Lampiran Kuesioner Penelitian

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN FASILITAS KERJA TERHADAP KINERJA PERANGKAT WARGA NEGARA PADA DEPARTEMEN ORGANISASI DAN MANAJEMEN DI KANTOR GUBERNUR PROV. Saya sangat berharap Anda dapat meluangkan waktu dengan partisipasi Anda dan membantu saya menjawab beberapa pertanyaan. Pertanyaan mengenai identitas responden dalam kuesioner ini merupakan pertanyaan tertutup, sehingga identitas responden akan dijaga kerahasiaannya. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan mengisi bagian yang kosong atau memberikan nomor (√) yang benar pada jawaban yang dipilih.

Aspek penelitian yang mengukur “Pengaruh lingkungan kerja dan ruang kerja terhadap kinerja aparatur sipil negara pada Biro Organisasi dan Tata Kelola Kantor Gubernur Prov.

LINGKUNGAN KERJA (X 1 )

FASILITAS KERJA (X2)

KINERJA (Y)

Lampiran Data Tabulasi

Lampiran Hasil Olah Data Frekuensi Distribusi Data Responden

Lampiran Uji Validitas Variabel Independent dan Dependent Correlations X1 Lingkungan KerjaCorrelations X1 Lingkungan Kerja

Lampiran Uji Validitas Reliabilitas Independent dan Dependent Reliability X1 Lingkungan KerjaReliability X1 Lingkungan Kerja

Scale: ALL VARIABLES

Lampiran Lampiran Uji Linier Regresi Berganda dan Uji F Regression Linear Berganda

Lampiran Distribusi Nilai t Tabel

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu
Gambar 2.1. Kerangka Pikir F. Hipotesis
Table 4.2.Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Table 4.4  Distribusi Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja No Masa Kerja Jumlah Responden Presentase (%)
+7

Referensi

Dokumen terkait

RESULT AND DISCUSSION Based on Bruner’s theory above we make the scenario of learning for the material in order to calculate the area of triangle as the following this can be