• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh lingkungan kerja, kompensasi, dan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh lingkungan kerja, kompensasi, dan"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Adakah pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene? Variabel manakah yang lebih dominan terhadap produktivitas kerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene?

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Produktivitas Kerja

  • Pengertian Produktivitas Kerja
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
  • Pengertian Lingkungan Kerja
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja 18
  • Pengertian Kompensasi
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompensasi

Untuk meningkatkan kebutuhan produktivitas kerja perlu diperhatikan lingkungan kerja yang mendukung dan memadai agar pekerja senang dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Agar lingkungan kerja dapat terjaga dengan baik, manajer harus mempertimbangkan kebutuhan tenaga kerja agar dapat mengikuti kebijakan yang harus dibuatnya.

Disiplin Kerja

  • Pengertian Disiplin Kerja
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja
  • Pendekatan Dalam Disiplin Kerja

Sesuai dengan pengertian di atas, maka acuan pengertian disiplin kerja pegawai adalah sebagai berikut. Dengan demikian, disiplin kerja merupakan praktek nyata pegawai dalam perangkat peraturan yang diambil oleh instansi atau organisasi. Disiplin kerja adalah sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan ketaatan, ketaatan, kesetiaan, aturan dan tata tertib dalam peraturan organisasi dan norma sosial yang berlaku.

Manakala menurut Sutrisno (2009), disiplin kerja ialah tingkah laku seseorang mengikut peraturan, prosedur kerja atau disiplin yang ada ialah sikap, tingkah laku dan tindakan yang sesuai dengan peraturan bertulis dan tidak bertulis organisasi. Tindakan tatatertib dilakukan oleh pihak atasan kepada orang bawahan dan tidak sekali-kali ada semakan semula setelah dilakukan. b) Disiplin ialah hukuman bagi sesuatu pelanggaran, pelaksanaannya hendaklah disesuaikan dengan tahap pelanggaran tersebut.

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

Hipotesis

Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompensasi terhadap produktivitas kerja pegawai pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara disiplin kerja terhadap produktivitas kerja pegawai pada Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan kerja, kompensasi dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja pegawai pada Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene.

Variabel disiplin kerja yang paling dominan terhadap produktivitas kerja pegawai pada Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene.

Definisi Operasional Variabel

Ha : b1 ≠ 0, yang berarti X1 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y yaitu terdapat pengaruh variabel lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai pada Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Majena. Tunjangan tersebut berdampak signifikan terhadap produktivitas kerja Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Majena. Terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai di Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene, dengan thitung 2,826 > t tabel 2,021.

Terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja pegawai pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel bebas (X) lingkungan kerja, kompensasi dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten.

METODE PENELITIAN

Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran

  • Variabel Penelitian
  • Skala Pengukuran

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja, kompensasi dan disiplin kerja sebagai variabel bebas. Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang dan pendeknya interval dalam suatu alat ukur, sehingga suatu alat ukur bila digunakan dalam suatu pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif bagi responden, perilaku pengukuran, saran dan persepsi seseorang atau kelompok. tentang fenomena sosial.

Populasi dan Sampel

  • Populasi
  • Sampel

Instrumen Penelitian

Penelitian dokumenter adalah pengumpulan informasi dengan mempelajari sumber data tertulis untuk mendapatkan data sekunder tentang hasil penilaian kinerja karyawan, sejarah organisasi, jumlah pekerja sosial yang dipekerjakan, struktur organisasi, dan data tertulis lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

Uji Validitas dan Reliabilitas Data

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini, penulis melakukan uji validitas internal, yaitu derajat perbedaan yang sebenarnya antara responden yang diteliti. Koefisien korelasi yang tinggi menunjukkan kesesuaian fungsi objek dengan semua fungsi pengukuran yang valid atau instrumennya. Instrumen ini memiliki hasil yang konsisten, sehingga dapat digunakan dengan aman karena dapat bekerja dengan baik pada waktu dan kondisi yang berbeda (Cooper dan Emory.

Metode Analisis Data

Karena thitung 2,296 lebih besar dari t tabel 2,021 yang berarti bahwa variabel kompensasi berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene. Karena nilai thitung sebesar 2,189 lebih besar dari nilai t tabel yaitu 2,021 yang berarti bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene. Berdasarkan hasil nilai standardized beta diketahui bahwa variabel yang meliputi lingkungan kerja, kompensasi dan disiplin kerja yang paling besar pengaruhnya terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene adalah lingkungan. variabel pekerjaan (X1 ).

Ada pengaruh Kompensasi terhadap Produktivitas Kerja Pegawai di Dinas PKP Kabupaten Majene Variabel Kompensasi (X2) dengan thitung 2,296 > t tabel 2,021. Dari survey tersebut juga didapatkan jawaban bahwa diantara lingkungan kerja, gaji dan disiplin kerja, lingkungan kerja (X1) merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi produktivitas kerja pegawai Biro Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene. .

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam melaksanakan kebijakan daerah dalam pengendalian kependudukan dan KB. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang pengendalian kependudukan, sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan mobilisasi di bidang pengendalian kependudukan dan keluarga berencana. Penyediaan bimbingan teknis dan fasilitasi pengendalian kependudukan, sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan penggerakan pengendalian kependudukan dan keluarga berencana.

Merumuskan kebijakan teknis di bidang advokasi dan mobilisasi dan komunikasi, informasi dan edukasi di bidang pengendalian penduduk dan KB; Subbagian tata usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas UPTD pengendalian kependudukan dan KB di wilayah administrasi.

Karakteristik Responden

Tabel di atas menunjukkan bahwa kelompok umur dengan jumlah terbanyak antara umur 46 sampai dengan 50 adalah sebanyak 15 responden atau 36,6%, sedangkan kelompok umur dengan jumlah paling sedikit antara umur di bawah 35 adalah sebanyak 4 responden atau 9,8. Sedangkan pengelompokan responden berdasarkan umur, umur termuda adalah 30 tahun dan tertua adalah 56 tahun. Berdasarkan jumlah tahun masa kerja Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene, pegawai dengan masa kerja terlama adalah 25 tahun, sedangkan masa kerja minimal adalah 3 tahun.

Dilihat dari sebaran responden berdasarkan masa kerja, 14 responden atau 34,1% memiliki masa kerja terbanyak, yaitu sekitar 16 sampai 20 tahun. 7 responden atau 17,1% memiliki masa kerja paling sedikit yaitu sekitar 10 sampai 15 tahun.

Tabel berikut ini akan memperlihatkan sebaran responden menurut kelompok  umur yang ada pada Pegawai
Tabel berikut ini akan memperlihatkan sebaran responden menurut kelompok umur yang ada pada Pegawai

Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Responden menyatakan sangat setuju, 48,8% responden menyatakan setuju, sedangkan 19,5% responden menyatakan tidak yakin, dan 0% tidak yakin setuju atau sangat tidak setuju. Responden menyatakan setuju, sedangkan 17,1% responden menyatakan tidak yakin, dan 0% tidak setuju atau sangat tidak setuju. Pada item empirik keempat berupa Saya selalu meminimalisir kesalahan dalam bekerja, dimana 43,9% responden menyatakan sangat setuju, 41,5%.

Responden menjawab setuju, sedangkan 14,6% responden menjawab tidak yakin, serta 0% tidak setuju dan sangat tidak setuju. Responden menjawab setuju, sedangkan 17,1% responden menjawab tidak yakin, dan 0% tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Tabel 5.4. Distribusi frekuensi item variabel lingkungan kerja
Tabel 5.4. Distribusi frekuensi item variabel lingkungan kerja

Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Rumusan regresi linier berganda yang diperoleh tadi dengan angka konstanta 3,498 artinya jika luaran yang meliputi lingkungan kerja, kompensasi dan disiplin kerja adalah tetap/konstan, maka peningkatan produktivitas tenaga kerja pegawai di Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene memiliki nilai 3,498. Koefisien regresi lingkungan kerja (X1) sebesar 0,250 yang berarti terdapat pengaruh positif lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. 0,250, sehingga jika skor lingkungan kerja meningkat sebesar 1 poin, berarti akan diikuti dengan peningkatan skor produktivitas kerja karyawan sebesar 0,250 poin.

Nilai koefisien regresi kompensasi (X2) sebesar 0,317 artinya terdapat pengaruh positif kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 0,317, sehingga jika skor kompensasi naik 1 poin berarti akan diikuti oleh peningkatan hasil produktivitas tenaga kerja pegawai sebesar 0,317 poin. Koefisien regresi disiplin kerja (X3) sebesar 0,297 artinya ada pengaruh positif disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 0,297, sehingga jika skor disiplin kerja meningkat 1 poin maka dikatakan diikuti dengan peningkatan Hasil produktivitas tenaga kerja karyawan sebesar 0,297 poin.

Tabel 5.6  : Hasil perhitungan regresi
Tabel 5.6 : Hasil perhitungan regresi

Uji Asumsi Klasik

20 tidak ada gambar yang berpola sama dan membentuk garis lurus atau bisa disebut homoskedastik. Tampilan grafik scatter plot menyajikan pola implementasi titik dan tidak membentuk pola tertentu, sehingga tidak mengandung heteroskedastisitas dalam penelitian ini. Jika nilai Durbin-Watson pada penelitian ini mendekati 2 (dua), maka dapat dikatakan penelitian ini tidak mengandung autokorelasi.

Untuk mengetahui apakah hasil perhitungannya normal, dapat dibuat histogram plot yang membandingkan data pengamatan dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Pada penelitian ini uji normalitas tampak menunjukkan sifat normal dengan menampilkan plot probabilitas yang membentuk pola garis lurus seperti terlihat pada Gambar 5.2 berikut ini.

Tabel 5.7  : Hasil uji multikolinearitas
Tabel 5.7 : Hasil uji multikolinearitas

Pengujian Hipotesis

H0 : B1 = 0, artinya X1 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y atau tidak ada pengaruh variabel lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Ha : b2 ≠ 0, artinya X2 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y atau ada pengaruh variabel kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan. Ha : b3 ≠ 0 yang artinya X3 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y apakah ada pengaruh variabel disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

Uji F berfungsi untuk menguji variabel lingkungan kerja, kompensasi dan disiplin kerja, apakah ketiga variabel yang diteliti secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Nilai koefisien determinasi (R-squared) sebesar 0,755 yang dapat diartikan sebagai variabel bebas (X) yang meliputi lingkungan kerja, kompensasi dan disiplin kerja, yang memberikan kontribusi terhadap produktivitas kerja karyawan populasi kontrol dan Dinas Keluarga Berencana Kabupaten Majene 75,5 %, sedangkan 24. Sisanya 5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Tabel 5.9  :  Hasil  uji t
Tabel 5.9 : Hasil uji t

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas
  • Pengaruh Kompensasi terhadap Produktivitas Kerja

Oleh karena itu, jika pegawai memiliki lingkungan kerja, maka akan menghasilkan produktivitas kerja pegawai yang baik. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan melalui pengujian hipotesis disiplin kerja terbukti berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa disiplin kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.

Nilai koefisien determinasi (R-squared) sebesar 0,755 yang dapat diartikan sebagai variabel bebas (X) meliputi lingkungan kerja, kompensasi dan disiplin kerja memberikan kontribusi terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Kabupaten Majene Perencanaan sebesar 75,5%, dan sisanya 24,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil nilai standardized beta diketahui bahwa variabel lingkungan kerja, gaji dan disiplin kerja yang paling besar pengaruhnya terhadap produktivitas kerja pegawai Biro Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene adalah pekerjaan. variabel lingkungan (X1 ).

Saran

Organisasi juga harus membuat standar/penilaian yang jelas atas produktivitas kerja setiap karyawan setiap tahunnya, dimana produktivitas kerja meliputi kualitas kerja, kecepatan, efisiensi dan kemandirian setiap karyawan. Adanya standar yang nyata, sehingga pegawai terpacu untuk mencapai hasil kerja dengan bekerja secara sungguh-sungguh berdasarkan kualitas kerja yang diinginkan organisasi, mampu bekerja tepat waktu walaupun tidak ada pengawasan dari manajemen, dapat memperoleh manfaat dari lingkungan kerja yang ada. dan menjadi karyawan tetap meskipun mengalami kesulitan dalam bekerja. Penelitian ini menggunakan populasi nirlaba dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene.

Untuk menghasilkan temuan baru dan lebih memahami dampak lingkungan kerja, kompensasi, dan disiplin kerja terhadap produktivitas karyawan, penulis menyarankan agar peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan populasi organisasi nirlaba seperti perusahaan swasta. Kajian tentang lingkungan kerja, gaji dan disiplin kerja merupakan kajian perilaku yang berkesinambungan, karena kajian yang lebih mendalam dan komprehensif selalu diperlukan untuk memperkaya pemahaman akan makna tersebut, oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap variabel lain.

Keterbatasan Penelitian

2013, Psikologi Industri/Organisasi Modern, diterjemahkan oleh Hadyana Pudja Atmak dan Meitasari, Edisi Kedua, Arcan, Jakarta. Statistik kasus yang digunakan didasarkan pada kasus tanpa nilai yang hilang untuk setiap variabel yang digunakan.

Gambar

Gambar 4.1  Skema Desain Penelitian  Keterangan :
Tabel 5.1. Sebaran Responden Menurut Jenis Kelamin
Tabel berikut ini akan memperlihatkan sebaran responden menurut kelompok  umur yang ada pada Pegawai
Tabel 5.2.  Sebaran Responden Menurut Kelompok Umur
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Badung Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh