PENDAHULUAN
Latar Belakang
Locus of control merupakan variabel individu yang dapat digunakan untuk mengetahui perilaku individu berdasarkan kesadaran etis yang terdapat pada akuntan publik. Dalam penugasan profesional harus terdapat kesadaran etis yang tinggi agar akuntan publik selalu bertanggung jawab atas perilakunya. 2007) menyatakan komitmen profesional berpengaruh positif signifikan terhadap respon akuntan publik dalam situasi konflik audit.
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Menentukan, membuktikan dan menganalisis apakah komitmen profesional dapat berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit. Untuk menentukan, menunjukkan dan menganalisis apakah gender dapat mempengaruhi perilaku auditor dalam situasi konflik audit.
Manfaat Penelitian
Sistematika Penelitian
Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang meliputi uraian data penelitian yang digunakan, analisis data, adaptasi literatur, dan pembahasan hasil penelitian. Pada bab ini terdapat kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang berkaitan dengan pencapaian tujuan penelitian, serta saran yang dapat penulis sampaikan untuk penelitian selanjutnya terkait dengan permasalahan yang timbul dalam penulisan penelitian. .
LANDASAN TEORI
Auditing
- Jenis-Jenis Audit
- Standar Auditing
- Kode Etik Perilaku Profesional
- Independensi
- Etika Profesi
Tujuan audit atas laporan keuangan adalah untuk mengetahui apakah laporan keuangan secara keseluruhan telah dilaporkan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)
- Tekanan Dari Klien
- Telaah Dari Rekan Auditor
- Perilaku Auditor Dalam Situasi Konflik Audit
Pedoman tersebut dapat ditetapkan secara resmi oleh badan yang berwenang dalam bentuk standar akuntansi (Standar Akuntansi) atau dapat juga dalam bentuk pedoman baik yang telah dianut secara luas (Sound Accounting Practice) dan dapat dijadikan acuan apabila dilakukan. bukan. bertentangan dengan kerangka konseptual atau undang-undang didukung secara otoritatif (memiliki dukungan otoritatif). Menurut Suwardjono (2011), kriteria kewajaran penyampaian laporan keuangan menggunakan PABU bukan SAK karena tidak semua ketentuan perlakuan akuntansi dapat atau telah dituangkan dalam bentuk standar akuntansi.
Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting)
Faktor sosiologis, psikologis, dan psikologis sosial yang relevan dengan akuntansi perilaku dijelaskan di bawah ini oleh Ikhsan et al. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis seseorang yang menentukan dan mencerminkan bagaimana orang tersebut merespons lingkungannya.
Teori Atribusi
- Locus Of Control
- Komitmen Profesional
- Gender
Teori atribusi meyakini bahwa locus of control internal dalam audit dalam situasi konflik dikendalikan oleh auditor secara pribadi dari individu yang terlibat dan tidak dipengaruhi oleh pihak eksternal. Locus of Control adalah sejauh mana seseorang percaya bahwa dia mengendalikan nasibnya sendiri.
Penelitian Terdahulu
Pengaruh locus of control gender, komitmen profesional dan kesadaran etis terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik. Selain locus of control dan komitmen profesional, gender berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh locus of control, komitmen profesional, gender terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit.
Perilaku auditor dalam situasi konflik audit: Peran locus of control, komitmen profesional, dan kesadaran etis. Judul Tesis : Pengaruh locus of control, komitmen profesional, gender terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit.
Kerangka Penelitian
Hipotesis Penelitian
- Pengaruh Locus Of Control Terhadap Perilaku Auditor Dalam Situasi
- Pengaruh Komitmen Profesional Terhadap Perilaku Auditor
- Pengaruh Gender Terhadap Perilaku Auditor Dalam Situasi
Hal serupa juga dikatakan oleh Suhakim dan Arisudhana (2010) bahwa locus of control mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik. Hasil penelitian ini bertentangan dengan Herawati dan Atmini (2010) yang tidak menemukan bukti adanya pengaruh positif interaksi antara locus of control dan kesadaran etis terhadap respon auditor dalam situasi konflik audit. Suhakim dan Arisudhana (2010) menunjukkan dari hasil penelitian ini bahwa keterlibatan profesional berpengaruh negatif signifikan terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit.
Berbagai jenis penelitian yang mencoba membuktikan hal ini menemukan bahwa gender mempengaruhi perilaku auditor dalam situasi konflik. Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Suhakim dan Arisudhana (2010), hasil variabel gender berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik.
METODELOGI PENELITIAN
- Populasi dan Prodesur Penentuan Sample
- Jenis dan Sumber Data
- Metode Pengumpulan Data
- Operasional Variabel
- Variabel Independen
- Variabel Dependen
- Metode Analisis
- Statistik Deskripatif
- Uji Validitas
- Uji Reabilitas
- Pengujian Asumsi Klasik
- Analisis Regresi Linear Berganda
- Koefisien Determinasi Adjusted R 2
- Teknik Pengujian Hipotesis
Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh hubungan locus of control dengan perilaku auditor dalam situasi konflik audit adalah positif. Jadi, semakin tinggi locus of control auditor maka semakin besar pula pengaruh perilaku auditor dalam situasi konflik audit. Locus of control, komitmen profesional, dan gender secara simultan mempengaruhi perilaku auditor dalam situasi konflik audit di Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta Selatan.
Pengaruh Locus of Control, Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja Dan Pertimbangan Etis Terhadap Perilaku Auditor Dalam Situasi Konflik Audit”. Dalam penelitian kali ini saya mengangkat topik pengaruh locus of control, komitmen profesional, gender terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
- Karasteristik Responden
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang disebar pada masing-masing Kantor Akuntan Publik (PAF), populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor independen Kantor Akuntan Publik di Jakarta Selatan yang berada pada direktori Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Jakarta. Dalam penelitian ini jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 80 kuesioner yang diberikan kepada auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (PAF) di Jakarta Selatan. Kuesioner yang diberikan kepada responden disertai dengan surat permohonan menjadi responden dan penjelasan singkat mengenai tujuan penelitian.
Responden dalam penelitian ini dapat dikategorikan berdasarkan berbagai karakteristik yaitu berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan tertinggi dan masa kerja sebagai auditor. Hal ini menunjukkan bahwa responden belum memiliki pengalaman yang cukup lama untuk bekerja di kantor akuntan publik.
Analisis Data
- Statistik Deskriptif
Locus of control auditor yang tinggi menunjukkan bahwa auditor tersebut memiliki locus of control eksternal dan sebaliknya, auditor dengan locus of control yang rendah menunjukkan bahwa auditor tersebut memiliki locus of control internal. Dalam penelitian ini nilai minimum variabel locus of control dari skor respon responden yang diperoleh dari 32 responden adalah 2,50. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata jawaban responden yang tinggi menunjukkan bahwa auditor cenderung memiliki locus of control eksternal.
Untuk variabel komitmen profesional diperoleh skor minimal responden sebesar 1,87 yang diperoleh dari 32 responden, sedangkan skor maksimal untuk variabel komitmen profesional sebesar 4,80 diperoleh dari 36 responden Dari variabel perilaku auditor dalam situasi konflik diperoleh diperoleh skor minimal responden sebesar 1,67 yang diperoleh dari 32 responden dan skor maksimal responden sebesar 5,00 yang diperoleh dari 36 responden.
Gender
Pengujian Kualitas Data
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Analisis Uji Asumsi Klasik
- Analisis Uji Asumsi Klasik Normalitas
- Analisis Uji Multikolinearitas
- Analisa Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Hasil uji validitas seluruh variabel dalam penelitian ini menunjukkan angka yang lebih besar dari r tabel sebesar 0,235 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Berdasarkan hasil uji normalitas diatas terlihat titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal, dan sebarannya mengikuti arah garis diagonal, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi ini layak digunakan. karena memenuhi asumsi normalitas. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi menemukan adanya korelasi antar variabel independen.
Deteksi ada tidaknya multikolinearitas pada penelitian ini adalah dengan melihat nilai toleransi dan nilai faktor variance inflasi, model regresi terbebas dari masalah multikolinearitas jika memiliki nilai toleransi lebih dari 0,10 atau 10% dan variance inflasi . nilai faktor (VIF) kurang dari 10. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa masing-masing variabel independen yang digunakan dalam penelitian mempunyai nilai VIF < 10 (atau Toleransi > 0,10), variabel Gender dengan VIF sebesar 1,505 maka Variabel Locus of Control dengan VIF sebesar 2,961, variabel Komitmen Profesional dengan VIF sebesar 2,957, hal ini menunjukkan bahwa model regresi terhindar dari permasalahan multikolinearitas.
Analisis Uji Hipotesis
- Koefisien Determinasi Adjusted (R 2 )
- Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
- Pengujian Parsial (Uji T)
- Pengujian Simultan (Uji F)
Variabel Locus of control mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,007 dimana nilai tersebut 0,007 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti Locus of control berpengaruh signifikan terhadap perilaku auditor dalam konflik audit. situasi. Sedangkan variabel Komitmen Profesional mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,013 dimana nilai tersebut 0,013 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti komitmen profesional berpengaruh signifikan terhadap perilaku auditor. mengaudit situasi konflik. . Perhitungan di atas memberikan kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha tidak dapat ditolak yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara locus of control, komitmen profesional dan gender terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit.
Dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah variabel locus of control, professional engagement, gender berpengaruh signifikan atau tidak terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit. Karena F hitung lebih besar dari F tabel dan probabilitasnya jauh lebih kecil dari 0,05 yang berarti Ho ditolak maka dapat dikatakan Locus of control, komitmen profesional dan gender secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap perilaku auditor dalam audit. situasi konflik. .
Analisis Hasil Penelitian
- Pengaruh Locus Of Control Terhadap Perilaku Auditor
- Pengaruh Komitmen Profesional Terhadap Perilaku Auditor
- Pengaruh Gender Terhadap Perilaku Auditor
Artinya jika locus of control auditor meningkat sebesar 1 satuan, maka perilaku auditor dalam situasi konflik audit akan meningkat rata-rata sebesar 0,463 satuan pada Kantor Akuntan Publik wilayah Jakarta Selatan dengan asumsi variabel lain tetap. Artinya jika komitmen profesional auditor meningkat sebesar 1 satuan, maka perilaku auditor dalam situasi konflik audit akan meningkat rata-rata sebesar 0,406 satuan pada Kantor Akuntan Publik wilayah Jakarta Selatan dengan asumsi variabel lain tetap. Artinya rendahnya komitmen profesional menjadikan respon akuntan publik dalam situasi konflik audit menjadi positif.
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh hubungan gender dengan perilaku kontrol dalam situasi konflik kontrol. Artinya perbedaan gender di kalangan akuntan publik mempengaruhi perilaku auditor dalam situasi konflik audit.
Implikasi Manajerial
Hal ini akan mempengaruhi locus of control terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit, yang dituntut untuk bekerja lebih baik karena tanggung jawabnya yang besar. Dengan demikian, auditor yang memiliki locus of control, komitmen profesional, dan gender mempunyai hubungan yang kuat dengan perilaku auditor dalam situasi konflik audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa locus of control, komitmen profesional dan gender merupakan variabel yang paling mempengaruhi perilaku auditor dalam situasi konflik audit.
Perbedaan perilaku auditor dalam situasi konflik audit ditinjau dari gender: peran locus of control, keterlibatan profesional dan kesadaran etis”. 2010 Pengaruh Locus of Control, keterlibatan profesional dan pengalaman kerja terhadap perilaku auditor dalam audit situasi konflik dengan kesadaran etis sebagai variabel moderasi.
PENUTUP
Kesimpulan
Locus of control merupakan pandangan seseorang terhadap suatu peristiwa, mampu atau tidaknya ia mengendalikan peristiwa yang menimpanya. Komitmen profesional yang dimiliki auditor memegang peranan yang sangat penting dalam perilaku auditor, karena dengan komitmen profesional, auditor mempunyai tanggung jawab profesional terhadap klien, masyarakat, dan rekan kerja, serta dengan mudah menyelesaikan konflik dalam permasalahan audit. Semakin besar komitmen profesional auditor maka semakin besar pula pengaruh perilaku auditor dalam situasi konflik audit.
Dengan demikian, perbedaan nilai dan karakter berdasarkan gender diharapkan tidak mempengaruhi laki-laki dan perempuan dalam mengambil keputusan dan praktik. Jadi semakin tinggi kesenjangan gender yang dimiliki auditor, maka semakin besar pula pengaruh auditor dalam situasi konflik audit.
Saran
2003. Pengaruh gender dan locus of control terhadap kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan kesediaan untuk beralih pekerjaan audit. Analisis perbedaan perilaku etis auditor dalam etika profesi (Studi tentang peran faktor individu: locus of control, pekerjaan, pengalaman dan gender. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 8, No. 12, Mei. Analisis pengaruh locus of control terhadap kinerja dengan etos kerja Islam sebagai variabel moderator.
Pengaruh locus of control, komitmen profesional, pengalaman audit terhadap perilaku auditor dalam konflik audit dengan kesadaran etis sebagai variabel moderasi. Analisis pengaruh locus of control dan kompleksitas tugas audit terhadap kinerja auditor internal (survei terhadap 59 auditor internal pemerintah yang bekerja di Inspektorat Provinsi Jawa Tengah). Analisis Pengaruh Locus of Control Terhadap Kinerja Auditor Internal Dan Kepuasan Kerja Dengan Budaya Lokal Tri Hita Sebagai Variabel Moderating (Penelitian Pada Auditor Internal Hotel Berbintang Di Bali).
Locus of control merupakan pandangan seseorang terhadap suatu peristiwa, terlepas dari mampu atau tidaknya orang tersebut mengendalikan peristiwa yang menimpanya.