• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH WORD OF MOUTH (WOM) DAN LOKASI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN (survey pada konsumen kopi skuter6666 Bandung) - repo unpas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH WORD OF MOUTH (WOM) DAN LOKASI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN (survey pada konsumen kopi skuter6666 Bandung) - repo unpas"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

Manusia (Manusia): Sarana utama setiap manajer untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan adalah manusia. Menurut Usman Efendi (2018:28), setiap unsur manajemen telah berkembang menjadi bidang manajemen yang berperan lebih dalam dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Pengertian Pemasaran

Pengertian Manajemen Pemasaran

Dari definisi di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pemasaran sangat penting dalam upaya mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan masyarakat guna menciptakan keputusan konsumen, serta menentukan cara mempromosikan produk agar produk tersebut dapat dikenal. kepada masyarakat luas yang dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan sehingga kegiatan perusahaan dapat dipasarkan secara efektif dan efisien. Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah segala sesuatu yang memerlukan perencanaan terlebih dahulu untuk memilih pasar sasaran, untuk mencapai, mempertahankan dan memuaskan konsumen guna memperoleh keuntungan bagi perusahaan dalam jangka panjang sehingga suatu perusahaan dapat melakukan kegiatan pemasaran secara efektif dan efisien. agar perusahaan dapat mencapai tujuan organisasi yang direncanakan sejak awal dan upaya mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi secara efisien dan efektif.

Pengertian Pemasaran Jasa

Pernyataan yang disebutkan Fandy menunjukkan bahwa tujuan pemasaran dapat dicapai dengan bantuan bauran pemasaran. Untuk mengetahui lebih detail mengenai bauran pemasaran, selanjutnya kita akan membahas bauran pemasaran.

Bauran Pemasaran dan Unsur-Unsurnya

Bauran Pemasaran Komunikasi

Menurut Kotler dan Keller yang diterjemahkan oleh Bob Sabran (2017), komunikasi pemasaran adalah suatu alat yang digunakan perusahaan dalam upaya menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijualnya. Bauran komunikasi pemasaran merupakan berbagai model alat yang digunakan perusahaan untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual (Kotler dan Keller, 2017: 172).

Word of Mouth (WOM)

  • Manfaat Word of Mouth
  • Dimensi dan Indikator Word of Mouth
  • Jenis-Jenis Word of Mouth
  • Motivasi Melakukan Word of Mouth
  • Karakteristrik Word Of Mouth

Menurut Sumardy (2017), ada beberapa alasan mengapa Word of Mouth Marketing dapat menjadi sumber informasi yang kuat untuk mempengaruhi keputusan pembelian, yaitu sebagai berikut. Menurut Lupiyoadi, word of Mouth merupakan salah satu bentuk promosi yang berupa rekomendasi dari mulut ke mulut mengenai kebaikan suatu produk. Jadi, dapat disimpulkan bahwa word of Mouth merupakan komunikasi yang dilakukan oleh konsumen yang telah melakukan pembelian dan bercerita.

Sedangkan promosi dari mulut ke mulut yang lebih kuat dapat mempengaruhi sikap dan niat ke arah yang berlawanan. Word of Mouth berperan penting dalam membantu mengurangi konsumen yang akan melakukan tindakan berpindah merek. Kebanyakan konsumen menggunakan promosi dari mulut ke mulut karena adanya motif emosional atau perasaan terhadap produk yang digunakannya.

Lokasi

Faktor-Faktor dalam Menentukan Lokasi

Konsumen akan merasa lebih mudah jika lokasi yang dipilih strategis, karena konsumen akan merasakan manfaat lain dari lokasi strategis tersebut. Dalam hal ini, perusahaan juga dapat memaksimalkan keuntungan yang dapat diperolehnya. Sebelum membangun bisnis, ada beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi pemilihan lokasi. Ketersediaan sumber daya, terutama bahan baku produksi, tenaga kerja, dan sarana transportasi, akan membantu pengusaha dalam banyak hal.

Pertimbangan pilihan dalam menentukan lokasi usaha disesuaikan dengan keinginan kuat pengusaha itu sendiri dan mempertimbangkan lokasi yang sangat strategis. Pertimbangkan persoalan gaya hidup dengan fokus hanya mengutamakan keharmonisan dalam keluarga dibandingkan kepentingan bisnis yang dijalankan seorang wirausaha.

Dimensi Pertimbangan Pemilihan Lokasi

Fungsi Lokasi

Komunikasi ke belakang yang bertujuan untuk melakukan pembelian dari anggota saluran pemasaran kepada produsen berfungsi sebagai pihak yang akan memesan barang kepada perusahaan. Memperoleh dan mengeluarkan dana yang diperlukan untuk menyediakan persediaan pada berbagai tingkat saluran pemasaran dan untuk menyediakan sumber daya untuk membiayai kebutuhan dalam bentuk uang tunai.

Perilaku Konsumen

Model Perilaku Konsumen

Tujuan utama model perilaku konsumen adalah untuk memahami berbagai aspek konsumen, yang dapat didefinisikan sebagai skema atau kerangka kerja yang disederhanakan untuk menggambarkan aktivitas konsumen. Model perilaku konsumen juga dapat diartikan sebagai kerangka atau sesuatu yang mendalam untuk diambil. melakukan pembelian. Model perilaku konsumen Kotler dan Keller dalam Yudhi (2021) menunjukkan beberapa rangsangan yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen, yaitu rangsangan pemasaran (marketing mix), serta rangsangan yang biasa disebut dengan faktor lingkungan. Selain itu terdapat faktor psikologis dan juga karakteristik Konsumen itu sendiri yang menggambarkan suatu proses keputusan pembelian konsumen pada model di atas, yang kemudian menghasilkan keputusan pembelian. Perilaku masing-masing konsumen pada dasarnya berbeda-beda, namun di sisi lain mempunyai persamaan sehingga hal ini patut menjadi perhatian para pemasar.

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas yang terlibat dalam mencari, memilih, membeli, menggunakan, dan mengevaluasi produk dan layanan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Seorang pemasar yang memahami perilaku konsumen akan mampu mengukur bagaimana konsumen cenderung bertindak berdasarkan informasi yang diterimanya. Berkenaan dengan informasi pada gambar sebelumnya yang menunjukkan perilaku konsumen dalam menentukan keputusan pembelian, maka untuk memahami proses pengambilan keputusan pembelian lebih dalam, penjelasan mengenai keputusan pembelian akan disajikan pada sub bab berikut.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Kelas sosial adalah sekelompok orang yang mempunyai status tertinggi yang mempunyai tingkatan tertentu yang mengacu pada perbedaan antara manusia dan kelompok manusia berdasarkan kriteria tertinggi untuk mempunyai nilai dan sikap yang berbeda dengan kelompok pada tingkatan lainnya. Pengelompokan seseorang ke dalam kelas sosial tertentu dapat dilihat dari faktor kedudukan, sumber pendapatan, jenis rumah, lokasi tempat tinggal, pendidikan, pekerjaan, dan lain sebagainya. Keluarga merupakan lingkungan terdekat dengan individu yang mempengaruhi nilai dan perilaku seseorang dalam mengkonsumsi suatu barang tertentu.

Pola dan barang yang dikonsumsi sehari-hari berbeda-beda kuantitas dan kualitasnya antara keluarga kecil dan besar, namun hal ini sangat bergantung pada anggaran belanja rumah tangga yang tersedia. Kelompok referensi atau reference group adalah kumpulan orang-orang yang dijadikan tolak ukur perbandingan dengan diri sendiri, apapun. Berdasarkan faktor-faktor tersebut peneliti memahami bahwa dengan adanya berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, maka setiap perusahaan harus mampu menganalisis dan memahami perilaku konsumen target pasarnya sehingga perusahaan dapat beradaptasi dengan kebutuhan pasar sasarannya. produk atau jasa, dengan memahami perilaku konsumen pada pasar sasarannya, suatu perusahaan dapat mencapai tingkat penjualan yang diinginkan.

Proses Keputusan Pembelian

Dimensi Proses Keputusan Pembelian

Yang mana akan melalui beberapa tahapan untuk menentukan pembelian tertentu untuk menentukan alternatif dan melalui beberapa perhitungan melalui proses keputusan pembelian. Tahap proses keputusan pembelian dimana konsumen melakukan tindakan selanjutnya setelah pembelian dan konsumen akan mengalami tingkat proses keputusan pasca pembelian. Penjelasan mengenai tahapan proses keputusan pembelian menurut Kotler dan Keller (2016:27) dapat diuraikan sebagai berikut.

Setiap pembelian konsumen mungkin terdapat ketidakkonsistenan, setelah membeli produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkatan proses keputusan pembelian. Pelanggan juga akan memiliki keinginan untuk membeli produk tersebut. Berdasarkan teori yang telah disampaikan, perilaku pasca pembelian merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan pembelian dan mempengaruhi tertarik atau tidaknya konsumen untuk membeli produk tertentu pada suatu perusahaan. Konsumen dapat melalui beberapa tahap keputusan pembelian tergantung pada sifat pembeli, produk atau jasa, dan situasi pembelian.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian Konsumen pada dasarnya sering dihadapi dengan beberapa pilihan atau

Subkultur (subkultur) adalah sekelompok orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan pengalaman hidup dan situasi umum. Subkultur terdiri dari kebangsaan, agama, kelompok, ras dan wilayah geografis. Kelas 47 sosial (kelas sosial), merupakan suatu pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, terstruktur secara hierarkis dan anggotanya menganut nilai, kepentingan, dan perilaku yang sama. Kelompok referensi adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan pribadi atau bersama. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan anggota keluarga mewakili kelompok referensi utama yang paling berpengaruh.

Peran dan status sosial (peran dan status), peran terdiri dari kegiatan-kegiatan yang diharapkan dilakukan oleh seseorang disekitarnya. Faktor pribadi juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, termasuk usia dan tahapan dalam siklus hidup pembeli, keadaan pekerjaan dan keuangan, kepribadian dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai-nilai. Sesuatu atau aspek yang melekat pada diri seseorang atau individu yang dapat mempengaruhi perilakunya tergantung pada adanya berbagai ciri kepribadian pada diri seseorang atau individu tersebut.

Tingkatan dalam Proses Keputusan Pembelian

Penelitian Terdahulu

2 Robby Fauji (2018) Pengaruh Lokasi dan Word of Mouth (WOM) Terhadap Proses Keputusan Pembelian di Kopitiam Surabaya Sumber : Jurnal. Pengaruh Word of Mouth dan Lokasi Terhadap Proses Pengambilan Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen Kopi Sajiwa Surabaya). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel word of Mouth (WOM) dan lokasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan pembelian.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa Word of Mouth (WOM) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap proses keputusan pembelian. Hasil penelitian ini adalah Word of Mouth (WOM) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap proses keputusan pembelian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel word-of-mouth (WOM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap proses keputusan pembelian.

Kerangka Pemikiran

Pengaruh Word of Mouth Terhadap Proses Keputusan Pembelian Word of mouth menjadi bagian penting dalam pemasaran suatu perusahaan

Menurut Jalilvand dalam Honorata Ratnawati Dwi Putranti (2017), word of Mouth berperan penting dalam mempengaruhi pembentukan sikap dan perilaku konsumen. Word of Mouth memiliki dampak yang lebih kuat terhadap pembelian dibandingkan dengan media komunikasi lain seperti iklan. Penelitian yang ada belum mempertimbangkan jejaring sosial sebagai variabel moderasi, mengingat jumlah pengguna jejaring sosial cukup besar.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Dina Febiana (2017) mengatakan bahwa hasil analisis jalur menunjukkan word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian membuktikan bahwa variabel Word of Mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap Proses Keputusan Pembelian. Hal ini menurut peneliti Finta Cahya Puti dan kawan-kawan (2017) yang menyatakan bahwa hasil analisis jalur menunjukkan bahwa variabel word of Mouth mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap proses keputusan pembelian dan menunjukkan bahwa word of Mouth mempunyai pengaruh positif terhadap pembelian. proses pengambilan keputusan. Wenda Rumondor (2017) juga menemukan hasil penelitiannya bahwa Word of Mouth mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap proses keputusan pembelian.

Pengaruh Lokasi Terhadap Proses Keputusan Pembelian

Pengaruh Word of Mouth dan Lokasi Terhadap Proses Keputusan Pembelian

Berdasarkan kerangka penalaran yang telah dijelaskan peneliti sebelumnya, maka peneliti sampai pada kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel word of Mouth dan lokasi terhadap proses keputusan pembelian. Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dipaparkan peneliti sebelumnya, peneliti sampai pada kesadaran bahwa terdapat hubungan antara variabel “World of Mouth” (WOM) dan lokasi terhadap proses keputusan pembelian.

Hipotesis Penelitian

Gambar

Gambar 2. 1  Landasan Teori
Tabel 2. 1   Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Сиверс Malus sieversii алмасыныц жэне апорт сорты мэдени алмасыныц Malus domestica жылдык eркендерiнiц анатомиялык; курылысын зерттеу...91 Талханбаева З.А., Калкабаев А.М., Бегалиев