• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SUPPLY CHAIN MANAGEMENT TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING dan KINERJA PERUSAHAAN PADA RESTORAN AYAM DI AREA CONDONG CATUR YOGYAKARTA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH SUPPLY CHAIN MANAGEMENT TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING dan KINERJA PERUSAHAAN PADA RESTORAN AYAM DI AREA CONDONG CATUR YOGYAKARTA"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

PENGARUH SUPPLY CHAIN ​​MANAGEMENT TERHADAP KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN KINERJA PERUSAHAAN PADA RESTORAN AYAM AREA. Pengaruh manajemen rantai pasok terhadap keunggulan bersaing dan kinerja perusahaan pada restoran ayam di daerah lean Yogyakarta.

  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Hal inilah yang membuat bisnis dapur di Yogya berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Supply Chain Management Terhadap Keunggulan Kompetitif dan Kinerja Bisnis Kuliner Rumah Makan Ayam di Kawasan Condongcatur Yogyakarta”.

24

Kajian Pustaka

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen rantai pasok mempengaruhi keunggulan kompetitif dan kinerja perusahaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa manajemen rantai pasok berpengaruh positif terhadap keunggulan kompetitif dan kinerja perusahaan.

Landasan Teori

Hubungan jangka panjang dapat tercipta dengan hubungan yang berkesinambungan antara semua pihak yang terlibat dalam Supply Chain Management untuk mencapai efisiensi kinerja perusahaan guna menciptakan produk yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Integrasi proses dari penggabungan keseluruhan aktivitas di Supply Chain Management, sehingga seluruh aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

Kerangka Konseptual

Dalam penelitiannya, Ebrahim KARIMI dan Mahmoud RAFIEE (2013) berjudul “Analisis Dampak Praktek Supply Chain Management Terhadap Kinerja Organisasi Melalui Prioritas Kompetitif (Studi Kasus: Perusahaan Pompa Iran)”. Dalam penelitian ini, mereka menemukan bahwa manajemen rantai pasokan memiliki indikator kemitraan pemasok strategis, hubungan pelanggan, dan berbagi informasi tingkat dan kualitas. Dalam penelitian Andi Maddeppungeng (2017) berjudul “Pengaruh Supply Chain Management (MRP) Terhadap Daya Saing dan Kinerja Perusahaan Jasa Konstruksi Di DKI-Jakarta”.

Indikator supply chain management yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah material, final dan juga bersifat informasional. Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2006), dalam penelitiannya, untuk memenangkan pasar saat ini, perusahaan harus terampil tidak hanya dalam mengelola suatu produk, tetapi juga harus terampil dalam mengelola hubungan yang baik dengan pelanggan dan konsumen. persaingan pasar. Untuk membangun hubungan pelanggan yang baik dan menguntungkan serta mendapatkan keunggulan kompetitif, memberikan nilai dan kepuasan membutuhkan lebih berpusat pada pelanggan daripada pesaing.

Dalam penelitian Yongki Kristianto Pratama (2015) yang berjudul “Analisis Pengaruh Supply Chain Management Terhadap Keunggulan Kompetitif Dan Kinerja Perusahaan Manufaktur Di Jawa Timur”. Variabel dari manajemen rantai pasokan diukur dengan indikator untuk kemitraan pemasok strategis, hubungan pelanggan, berbagi informasi.

Kerangka Berfikir

Hipotesis

Metode Penelitian

Definisi Operasional Variabel Penelitian

  • Uji Hipotesis

Dengan saling bertukar informasi antar anggota rantai pasok, informasi ini dapat digunakan sebagai sumber keunggulan bersaing. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah restoran khusus ayam di kawasan Catur Miring. Sampel dalam penelitian ini adalah kuliner atau rumah makan yang berspesialisasi pada ayam di kawasan Condong Catur.

Menurut Imam Ghozali (2013:98) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen. Menurut Imam Ghozali (2013), uji statistik menunjukkan seberapa besar pengaruh suatu variabel independen secara individual dalam menjelaskan variabel dependen. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan. Artinya sebagian variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Untuk melihat pengaruh tidak langsung dari manajemen rantai pasokan terhadap kinerja perusahaan melalui keunggulan kompetitif digunakan analisis jalur. P3 = Koefisien pengaruh keunggulan bersaing terhadap kinerja perusahaan Jika hasil pengaruh tidak langsung lebih besar daripada pengaruh langsung, maka keunggulan bersaing berfungsi sebagai mediasi dalam pengaruh manajemen rantai pasok terhadap kinerja perusahaan dan sebaliknya.

Analisis Karakteristik Responden

Berdasarkan tabel 2.3 terlihat bahwa sebagian besar responden berpendidikan diploma yaitu 17 responden dengan persentase 42,5%.

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Berdasarkan Tabel 2.6 terlihat bahwa semua item kuesioner manajemen rantai pasok dinyatakan valid karena semua item kuesioner memiliki nilai rhitung lebih besar dari rtabel. Dengan demikian, item-item kuesioner supply chain management dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini. Berdasarkan tabel 2.7 terlihat bahwa semua item kuesioner keunggulan bersaing dinyatakan valid karena semua item kuesioner memiliki nilai rhitung lebih besar dari rtabel.

Dengan demikian item kuesioner keunggulan bersaing dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini. Dari Tabel 2.8 lebih lanjut terlihat bahwa semua item angket tentang kinerja dinyatakan valid karena semua item angket memiliki nilai rhitung lebih besar dari rtabel. Dengan demikian butir-butir angket tentang kinerja dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini.

Jika nilai Cronbach's Coefficient Alpha lebih besar dari 0,6, maka item pertanyaan pada kuesioner sebagai alat ukur dinyatakan reliabel. Berdasarkan hasil analisis di atas diperoleh koefisien Cronbach's Alpha dari kelima variabel memiliki nilai koefisien Cronbach's Alpha lebih besar dari 0,6; maka kesimpulannya adalah instrumen penelitian tersebut reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian.

Deskripsi Data Variabel Penelitian

13 Perusahaan kami selalu bekerja sama dengan mitra bisnis untuk menginformasikan tentang kondisi/perubahan yang dapat mempengaruhi kedua perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa pemilik usaha rumah makan ayam di kawasan Condong Catur telah menawarkan harga yang kompetitif sehingga dapat bersaing dengan pesaingnya, misalnya pemilik usaha dengan menawarkan harga yang sama atau lebih rendah dari pesaingnya. 1 Perusahaan kami dapat memperoleh pangsa pasar. pangsa pasar) yang ditargetkan 4,33 Sangat tinggi 2 Usaha kami mampu memperkenalkan. produk baru pada waktu yang tepat 4,25 Sangat tinggi.

7 Usaha kami mampu menghasilkan keuntungan. profit) yang ditargetkan 4.13 Tinggi 8 Bisnis kami mampu mencapai level tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja Rumah Makan Ayam Spesial di kawasan Condong Catur baik, kinerja yang baik ini ditunjukkan antara lain dengan mampu mencapai tingkat pertumbuhan penjualan yang ditargetkan, mampu mencapai tingkat pertumbuhan penjualan yang ditargetkan, dan mencapai target. tingkat produktivitas.

Pengujian Asumsi Klasik

Berdasarkan Tabel 2.14 terlihat bahwa hasil uji normalitas menunjukkan asymp sig (2 tailed) sebesar 0,808 yang lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antar variabel independen dalam model regresi berganda. Untuk dapat mendeteksi adanya masalah multikolinieritas pada model regresi dapat dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dimana nilai VIF harus dibawah 10.

Jika nilai variance inflation factor (VIF) hasil regresi lebih besar dari 10, maka dapat diketahui adanya multikolinieritas antar variabel bebas. Berikut adalah hasil perhitungan dengan menggunakan software statistik SPSS melalui uji regresi berganda untuk mengetahui nilai Variance Inflation Factor (VIF) pada model regresi yang digunakan dalam penelitian. Dari hasil perhitungan terlihat bahwa tidak ada nilai VIF yang melebihi nilai 10 pada model regresi.

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat heterogenitas varians dari satu pengamatan residual ke pengamatan lainnya dalam model regresi. Dari Gambar 2.2 dapat disimpulkan bahwa tidak ada pola yang jelas, dan titik-titik tersebar di atas dan di bawah 0 pada sumbu Y, sehingga tidak terjadi heteroskedastisitas.

Pengujian Hipotesis

Koefisien regresi supply chain management pada persamaan ini adalah 0,890 (positif) yang berarti jika supply chain management menjadi lebih baik maka keunggulan bersaing akan meningkat. Dengan demikian, hipotesis pertama yang menyatakan bahwa manajemen rantai pasokan berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing perusahaan terbukti. Koefisien regresi supply chain management pada persamaan ini adalah 0,478 (positif) yang berarti semakin baik supply chain management maka kinerjanya akan semakin baik.

Selain itu, dari hasil uji regresi ini diperoleh nilai signifikansi t pada variabel supply chain management sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α (0,05) dan memiliki koefisien regresi sebesar 0,478 (positif), hal ini membuktikan bahwa Latihan. Hal ini membuktikan hipotesis kedua yang menyatakan bahwa manajemen rantai pasok berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh tidak langsung manajemen rantai pasok terhadap kinerja melalui keunggulan bersaing adalah sebesar 0,554.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa supply chain management secara signifikan berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja melalui keunggulan bersaing. Dengan demikian hipotesis ketiga terkonfirmasi yang menyatakan bahwa manajemen rantai pasok berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan melalui keunggulan kompetitif perusahaan.

Pembahasan

Subba Rao (2006) menemukan bahwa manajemen rantai pasokan dapat meningkatkan keunggulan kompetitif dan dapat meningkatkan keunggulan kompetitif yang dapat berdampak positif bagi organisasi. Hasil ini menunjukkan bahwa manajemen rantai pasok berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja, yang artinya dengan penerapan manajemen rantai pasok yang lebih baik akan meningkatkan kinerja rumah makan ayam spesial baik dari segi kinerja keuangan, kinerja operasional dan kinerja pasar. Untuk itu, agar organisasi mampu bersaing dan memiliki kinerja organisasi yang baik, maka harus menerapkan supply chain management.

Dengan menerapkan supply chain management, pemilik usaha dapat merasionalisasikan kebutuhan bahan bakunya sehingga dapat digunakan tepat waktu untuk menjalankan usahanya dan pada akhirnya dapat memberikan kepuasan pelayanan kepada konsumen. Selain itu, pengujian ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan manajemen rantai pasok terhadap kinerja perusahaan melalui keunggulan bersaing perusahaan. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Porter, beberapa cara untuk mendapatkan keunggulan kompetitif antara lain menawarkan produk atau jasa dengan harga terendah, menawarkan produk atau jasa dengan keunikan dibandingkan pesaing, atau fokus pada segmen tertentu.

Temuan penelitian ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Regina Suharto dan Devie (2013) yang membuktikan bahwa terdapat pengaruh antara manajemen rantai pasok terhadap kinerja yang dimediasi oleh keunggulan kompetitif. Penelitian Lisda Rahmasari (2011) menyimpulkan bahwa manajemen rantai pasok berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing dan kinerja perusahaan.

Kesimpulan

Saran

Dari segi keunggulan bersaing menunjukkan bahwa pemilik usaha mengantarkan barang atau produk kepada konsumen tepat waktu dibandingkan kompetitor yang memiliki rating paling rendah, sehingga pemilik usaha harus segera melakukan perbaikan dalam hal pelayanan pengiriman kepada konsumen yang dinilai masih belum tepat waktu. hal ini dilakukan sekaligus menjaga kualitas pelayanan yang baik dan kepuasan konsumen. Menganalisis Dampak Praktek Supply Chain Management Terhadap Kinerja Organisasi Melalui Prioritas Kompetitif (Studi Kasus: Iran Pumps Company). Pengaruh Supply Chain Management (MRP) Terhadap Daya Saing dan Kinerja Perusahaan Jasa Konstruksi Di DKI-Jakarta”.

Analisis dampak manajemen rantai pasokan terhadap keunggulan kompetitif dan kinerja perusahaan manufaktur di Jawa Timur. Regina, Suharto dan Devie (2013), Analisis Pengaruh Supply Chain Management Terhadap Keunggulan Kompetitif dan Kinerja Perusahaan Tinjauan Akuntansi Bisnis Vol. Upaya kami selalu untuk memecahkan masalah bersama pemasok 3. Upaya kami selalu ditujukan untuk membantu pemasok. memberikan masukan) untuk meningkatkan kualitas produk.

Perusahaan kami selalu bekerja sama dengan mitra bisnis untuk memberikan informasi tentang kondisi/perubahan yang dapat mempengaruhi kedua perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Supply chain management Strategy, planning, and oper- ation La logistique au service de l'entreprise Supply chain management: The basics and beyond The management of business