• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh minat baca siswa jurusan ipa terhadap

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh minat baca siswa jurusan ipa terhadap"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

LANDASAN TEORI

Hakikat Minat Baca

Rahim menjelaskan bahwa minat baca merupakan keinginan yang sangat kuat dalam diri seseorang yang mengiringi usaha seseorang untuk membaca.6 Minat baca yang kuat tentunya dapat diwujudkan dengan kemauan untuk memperoleh bahan bacaan, kemudian membacanya sendiri. kesadaran atau keinginan tanpa paksaan dari orang lain. . Minat baca adalah keinginan untuk memahami dan menguasai bahan bacaan guna meningkatkan kompetensi diri, wawasan dan pengetahuan. Orang yang memiliki minat baca yang tinggi selalu mengisi waktu luangnya dengan membaca.8 Sedangkan Dalman menjelaskan bahwa minat baca merupakan dorongan untuk memahami kata demi kata dan isi yang terkandung dalam teks bacaan.

Ciri-Ciri Minat Baca

Minat membaca adalah kegiatan yang dilakukan dengan penuh semangat dalam rangka membangun pola komunikasi dengan diri sendiri untuk menemukan makna tulisan dan menemukan informasi untuk mengembangkan akal yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan perasaan senang yang timbul dari diri sendiri. Minat membaca bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir atau pembawaan diri seseorang, tetapi minat membaca dapat ditumbuhkan dan dikembangkan serta dibiasakan sejak kecil.

Tujuan Minat Baca

Manfaat Membaca

Sementara itu, dalam penelitian tersebut, penulis menyelidiki pengaruh minat baca siswa terhadap kemampuan menulis dalam belajar bahasa Indonesia. Sedangkan dalam penelitian penulis, minat baca digunakan sebagai variabel kemampuan menulis untuk belajar bahasa Indonesia. Ha (hipotesis alternatif): Terdapat pengaruh antara minat baca IPA siswa terhadap kemampuan menulis dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Pengaruh minat baca siswa jurusan IPA terhadap kemampuan menulis dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 5 Lebong. Sejauh mana pengaruh minat baca siswa jurusan IPA terhadap kemampuan belajar bahasa Indonesia di SMA Negeri 5 Lebong.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca Siswa

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Minat Anak

Konsepsinya tentang dirinya sendiri; siswa akan menolak informasi yang dianggap mengancam, sebaliknya siswa akan menerima jika informasi tersebut dipandang bermanfaat dan membantu untuk memperbaiki diri. Kompleksitas subjek; siswa yang lebih mampu secara intelektual dan lebih fleksibel secara psikologis lebih tertarik pada hal-hal yang lebih kompleks.

Usaha Menumbuhkan Minat Baca

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Barat, anak-anak sudah bisa mendengar suara ibu dan bapaknya sejak dalam kandungan. Dengan membacakan buku saat masih dalam kandungan, orang tua tidak hanya bisa menjalin ikatan emosional dengan bayi yang masih dalam kandungan, tetapi juga bisa mulai mengenalkan kosa kata dalam bahasa ibu. Maka setelah bayi lahir, anak tersebut terbiasa dengan suara orang tua yang membacakan buku, bahkan mulai memahami suara orang lain yang berbicara bahasa yang sama.

Usaha Meningkatkan Minat Baca

Jenis bacaan sangat beragam, sehingga seseorang yang mencoba menaruh minat dapat memilih bacaan yang baik untuk dirinya sendiri. Oleh karena itu upaya yang kedua ini adalah dengan menyuruh seseorang memilih bacaan yang baik berdasarkan prinsip-prinsip yang menuntun seseorang untuk memilih bacaan yang baik bagi dirinya sendiri. Sehingga dengan memilih bacaan tersebut, seseorang dapat lebih mengetahui bacaan mana yang baik untuk dibaca sendiri, berdasarkan waktu yang telah dipersiapkan untuk membaca.

Faktor Penghambat Minat Baca

Akibatnya, kebanyakan orang masih memandang aneh pada siapa pun yang memegang dan membaca buku di depan umum. Harga buku di Indonesia masih tergolong wajar, buku dianggap mahal oleh masyarakat karena daya beli masyarakat memang rendah akibat ekonomi yang kurang optimal. Hal ini bisa diatasi dengan cara membeli buku bekas yang murah, rajin ke perpustakaan, atau menyewa buku di tempat persewaan yang bagus.

Hakikat Kemampuan (Keterampilan) Menulis

Menulis adalah proses kreatif di mana gagasan diungkapkan dalam bentuk bahasa tulis, misalnya menceritakan, membujuk, atau menghibur. Menulis adalah menurunkan atau menggambar simbol-simbol grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca simbol-simbol grafis tersebut jika mereka memahami bahasa dan grafis tersebut. Menulis merupakan bagian dari satuan ekspresi bahasa.25 Kegiatan menulis memungkinkan seseorang untuk membayangkan ekspresi dalam bentuk kata-kata atau bahasa yang disampaikan kepada pembaca.

Tujuan Menulis

Penulis umumnya menulis dengan tujuan untuk menciptakan keindahan (estetika) dalam sebuah puisi, cerpen, atau novel. Penulis bertujuan untuk menyenangkan pembaca, menyajikan sudut pandang pembaca, ingin membantu pembaca untuk memahami, menghargai perasaan dan penalarannya, ingin membuat hidup pembaca lebih mudah dan menyenangkan dengan karyanya. Penulis ingin menjelaskan, mengklarifikasi, menggali dan mencermati pemikiran dan gagasannya sendiri sehingga dapat dipahami dan diterima oleh pembaca.

Kegunaan Menulis

Dengan menulis, seseorang akan dapat menyelesaikan masalah dengan mudah, dapat menganalisis apa yang ditulis dalam konteks yang lebih konkrit.

Hakikat Puisi

Dengan menulis, seseorang akan dengan mudah memecahkan masalah, mampu menganalisis secara eksplisit dalam konteks yang lebih konkrit. G. Puisi adalah rekaman dan interpretasi dari pengalaman manusia yang penting, disusun dalam bentuk yang paling berkesan. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa puisi adalah ungkapan pikiran dan pengalaman yang disampaikan secara emosional, puitis, dan ritmis oleh pengarang.

Struktur Puisi

Hasil penelitiannya adalah ada pengaruh minat baca terhadap kemampuan menulis narasi siswa kelas V SD Se-Dabin 1 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. Dari hasil penelitian terbukti bahwa minat baca berhubungan positif dan signifikan dengan kemampuan menulis teks ekspositori. 43 Kristina Septhin dkk., “Hubungan Minat Baca dengan Kemampuan Menulis Eksposisi Siswa Kelas XI SMK Negeri 9 Samarinda”, Diglossia, Vol.

Penelitian Yulian berjudul “Pengaruh Minat Baca dan Penguasaan Kosa Kata Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Narasi”. Penelitian Yulian merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat baca dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis esai naratif. Minat Baca Berpengaruh Signifikan Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa SMK Negeri di Kabupaten Bogor.

Hal ini menunjukkan bahwa minat membaca cerpen secara langsung berkontribusi terhadap keterampilan menulis cerpen siswa kelas X MAN 1 Padang. 47 Liga Febrina, “Dampak Minat Membaca Cerpen Terhadap Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas X Man 1 Padang”, Menara Ilmu, Vol. 48 Winda Azmi dkk, “Pengaruh Minat Baca Terhadap Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Siswa SMA Negeri 1 Lembah Melintang” Transformatika, vol.

Ho (hipotesis nol): Tidak terdapat pengaruh antara minat baca siswa jurusan IPA terhadap kemampuan menulis siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

METODELOGI PENELITIAN

Deskripsi Data

Penelitian ini meliputi dua variabel yaitu minat baca (X) dan kemampuan menulis (Y) pada siswa jurusan IPA di SMA Negeri 5 Lebong dengan menyebarkan angket untuk variabel X (minat membaca) dan pemberian tes untuk variabel Y (kemampuan menulis). Data dalam penelitian ini berasal dari 65 siswa sebagai sampel penelitian dimana siswa diminta mengisi angket dengan 26 angket untuk variabel X (minat baca) yang valid dan reliabel. Dari tabel di atas terlihat 65 siswa yang mengisi angket sebagai sampel variabel X, diketahui nilai mean (rata-rata) 79,89, nilai median (nilai rata-rata) 81,03, nilai modus (the nilai yang paling sering terjadi) adalah 83, nilai standar deviasi adalah 8,768, nilai varians adalah 76,879, nilai range (selisih nilai maksimum dan minimum) adalah 40, nilai minimum untuk variabel X adalah 57, nilai maksimum untuk variabel X adalah 97, dan nilai penjumlahannya adalah 5193.

Sedangkan variabel Y diketahui memiliki nilai mean 82,18, nilai mean 84,00, nilai standar deviasi 7,909, nilai varians 62,559, nilai range 31, nilai minimal variabel Y sebesar 64, nilai nilai maksimum untuk variabel Y sebesar 95 dan nilai penjumlahannya adalah 5342.

Tabel 4.3  Statistics
Tabel 4.3 Statistics

Pengujian Prasyarat Analisis Data

Pada tabel SPSS di atas diketahui bahwa nilai signifikansi uji homogenitas varians dari data penelitian adalah 0,142 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa varians antar data adalah homogen. Kriteria normal dapat terpenuhi jika nilai signifikansi yang diperoleh lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal. Sedangkan jika nilai signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05 maka data penelitian tidak berdistribusi normal.

Smirnov, pilih menu analysis, lalu pilih nonparametric test, klik legacy dialogs, lalu pilih submenu 1-sample K-S. Kemudian masukkan variabel Unstandardized Residuals di kotak daftar variabel uji: di "Test Distribution", centang Normal lalu klik ok, dan hasil keluaran akan ditampilkan. Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai signifikansi uji normalitas yang diperoleh adalah 0,929 yaitu lebih dari 0,05.

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang linier antara variabel minat baca (X) dengan variabel kemampuan menulis (Y). Uji linearitas ini dilakukan dengan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05 menggunakan program //SPSS//version//20. Pertama klik tampilan data, lalu masukkan data variabel X dan variabel data Y, lalu pilih bandingkan rata-rata dan pilih rata-rata, lalu masukkan variabel X di daftar independen dan variabel Y di daftar dependen, lalu klik opsi di bagian.

Berdasarkan tabel keluaran SPSS terlihat nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,251 yang lebih besar dari 0,05.

Pengujian Hipotesis

Selain menggambarkan persamaan regresi, tabel di atas juga menunjukkan uji signifikansi dan uji t, yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh nyata atau signifikan variabel X (minat baca) terhadap variabel Y (kemampuan menulis). Ho (hipotesis nol): Tidak terdapat pengaruh antara minat baca IPA siswa terhadap kemampuan menulis siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 5 Lebong. Ha (hipotesis alternatif): Ada pengaruh antara minat baca IPA siswa terhadap kemampuan menulis dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 5 Lebong.

Dasar penentuan uji t adalah jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel maka ada pengaruh yang signifikan dan jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabel. Dari //tabel//atas//adalah// kolom T atau disebut T hitung adalah 5,519 dan t tabel 1,998 maka nilai t hitung adalah 5,519 > dari t tabel 1,998 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya “Ada pengaruh minat baca (X) terhadap kemampuan menulis (Y) pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 5 Lebong” hal ini juga diperkuat dengan data hasil uji signifikansi yang diperoleh yaitu 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat baca IPA siswa berpengaruh terhadap kemampuan menulis dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan R kuadrat atau R2 yang dimasukkan ke dalam tabel ringkasan model SPSS adalah 0,316. Nilai R-square menjelaskan bahwa pengaruh minat baca siswa (X) terhadap kemampuan menulis (Y) dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 5 Lebong sebesar 31,6%, sedangkan kemampuan menulis sebesar 68,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Tabel 4.9  Hasil Uji T  Coefficients a
Tabel 4.9 Hasil Uji T Coefficients a

Pembahasan Hasil Penelitian

Guru diharapkan mampu memotivasi dan memahami pentingnya minat baca dalam membaca buku, sehingga siswa terbiasa untuk selalu membaca buku di sekolah maupun di rumah. Sebaiknya orang tua menanamkan kebiasaan membaca buku sejak kecil dalam kandungan dan setelah lahir. Masyarakat Indonesia terhambat oleh banyaknya kasus buta aksara, sehingga sebagian besar masyarakat masih memandang aneh siapa saja yang memegang dan membaca buku di tempat umum.

PENUTUP

SARAN

Gambar

Tabel 3.1  Populasi Penelitian
Tabel 3.5  Deskriptor Penilaian
Tabel 3.9  Reliability Statistics
Tabel 4.3  Statistics
+7

Referensi

Dokumen terkait

Keywords Lekra, priyayi, persecution, postcolonial, third space, subalternization INTERROGATING INDONESIAN NEW ORDER’S NARRATIVE OF GESTAPU The Leftist Nobles and the Indonesian