• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODAL USAHA DAN MEDIA SOSIAL TERHADAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan " PENGARUH MODAL USAHA DAN MEDIA SOSIAL TERHADAP "

Copied!
142
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Selain modal usaha mempengaruhi pendapatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), media sosial juga dinilai mempengaruhi pendapatan UMKM. Keterbatasan modal usaha dan pemasaran produk melalui media sosial yang tidak maksimal menyebabkan produk tersebut belum dikenal oleh konsumen sehingga berdampak pada pendapatan operasional usaha.

Rumusan Masalah

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga diharapkan mampu menopang perekonomian daerah khususnya di Kabupaten Pinrang, dimana struktur perekonomian Pinrang pada tahun 2019 sebagian besar ditopang oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Variabel manakah yang mempunyai pengaruh simultan yang dominan antara modal usaha dan media sosial terhadap pendapatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kabupaten Pinrang.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan dan keterampilan para peneliti khususnya mengenai pengaruh modal ventura dan media sosial terhadap pendapatan UMKM. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat menambah dan mengembangkan wawasan pembaca mengenai permasalahan modal perusahaan dan pengaruh media sosial.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Penelitian Relevan

Sedangkan variabel modal usaha dan variabel media sosial mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha mikro, kecil dan menengah. Variabel media sosial juga mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha mikro, kecil dan menengah.

Tinjauan Teori

Praktik ini merupakan ciri media sosial yang menunjukkan khalayak aktif menyebarkan konten dan mengembangkannya. Jenis media sosial ini memungkinkan anggotanya menyimpan dan berbagi gambar, podcast, dan video secara online.

Kerangka Konseptual

Menurut Jeaning Beaver dalam Muhammad Sholeh, ukuran tingkat keberhasilan dan perkembangan usaha kecil dapat dilihat dari peningkatan pendapatan penjualan.

Kerangka Pikir

Hipotesis

Pinrank H1=kondisi permodalan usaha UMKM di Pinrang bagus Ho=kondisi media sosial UMKM di kabupaten tersebut kurang baik. Pinrang H2=Kondisi media sosial UMKM di kabupaten Pinrang dalam kondisi baik. Ho=tidak terjadi peningkatan pendapatan UMKM di Kabupaten Pinrang. H3=terjadi peningkatan pendapatan UMKM di kabupaten Pinrang. Ho=tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara modal usaha dan media sosial terhadap pendapatan UKM.

H4 = Terdapat hubungan positif dan signifikan antara modal usaha dan media sosial terhadap pendapatan UMKM. Ho = tidak ada variabel dominan yang secara simultan mempengaruhi pendapatan UMKM di Kabupaten Pinrang.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
  • Definisi Operasional Variabel
  • Teknik Analisis Data

Artinya modal usaha dan media sosial berpengaruh signifikan terhadap pendapatan UMKM di Kabupaten Pinrang secara simultan karena 0,000 < 0,05. Dalam penelitian ini digunakan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh linier antara variabel Modal Usaha dan Media Sosial terhadap pendapatan UMKM. Hasil subtes atau uji t menunjukkan bahwa variabel modal usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan perusahaan.

Hal ini mengidentifikasi adanya hubungan searah antara modal usaha dengan pendapatan usaha mikro, kecil, dan menengah. Hasil subtes ini menunjukkan bahwa variabel modal usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan UMKM. Penelitian ini menemukan bahwa variabel modal usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha mikro, kecil, dan menengah.

Penelitian ini menunjukkan bahwa dari dua variabel yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap pendapatan usaha mikro, kecil dan menengah adalah variabel modal usaha. Dari sini dapat disimpulkan bahwa variabel modal usaha dan media sosial berpengaruh positif dan signifikan, namun variabel modal usaha mempunyai pengaruh paling dominan terhadap pendapatan usaha mikro, kecil, dan menengah. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel modal usaha dan media sosial berpengaruh positif terhadap pendapatan UMKM, namun variabel X1 mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel Y.

Tabel 3.1  Skor Klasifikasi
Tabel 3.1 Skor Klasifikasi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Hasil Penelitian

Dari seluruh responden yang diteliti, responden tersebut dapat dikategorikan menurut karakteristiknya, yaitu sebagai berikut. Dari tabel 4.3 terlihat responden terbanyak dari segi umur adalah pada kelompok umur 15-25 tahun yaitu sebanyak 27 responden atau setara dengan 33%. Apakah pembelian aset seperti pabrik produksi, mesin, dll. salah satu penanaman modal yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah produksi?

Dari tabel diatas terlihat seluruh responden untuk variabel X1 kaitannya dengan Modal Sosial dihitung berdasarkan 82 responden. 3 Apakah pemasaran produk melalui media elektronik seperti WhatsApp, Facebook, Grabfood, Instagram dll dinilai lebih menguntungkan? Dari tabel diatas terlihat seluruh responden untuk variabel X2 tentang Media Sosial dihitung dari 82 responden berdasarkan kuisioner atau kuisioner yang diberikan yaitu 1638 untuk variabel

3 Jika pendapatan yang diterima berasal dari usaha yang Anda miliki, tidak ada alternatif pilihan pendapatan lain. 5 Apakah semakin besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar pula kemampuan suatu usaha dalam membiayai pengeluaran dan kegiatan yang akan dilakukan? Dari tabel diatas terlihat seluruh responden untuk variabel pendapatan UMKM (Y) berdasarkan hasil perhitungan dari 82 responden berdasarkan kuisioner atau angket yang diberikan adalah 1557 untuk variabel Y dan meannya adalah 18,98.

Analisis Data

Berdasarkan Tabel 4.9 diatas terlihat bahwa hasil uji validitas Modal Usaha (X1) semuanya diatas 0,2172 dan juga lebih besar dari maka dapat disimpulkan bahwa hasil setiap item pada pernyataan Modal Perusahaan Variabel (X1) dinyatakan valid karena >. Uji sebaran data yang dilakukan dengan metode grafis menunjukkan hasil yang dapat disimpulkan bahwa model regresi layak digunakan untuk mengukur pengaruh modal usaha dan media sosial terhadap pendapatan UMKM karena memenuhi asumsi normalitas. 0,05 yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel Modal Usaha (X1) dengan variabel Pendapatan UMKM (Y) sehingga diterima.

Dengan demikian, variabel Modal Usaha mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap pendapatan UMKM dimana nilai koefisiennya sebesar 0,354 dibandingkan dengan variabel Media Sosial yang nilai koefisiennya sebesar 0,222. Karena (= Modal Usaha) > (= Media Sosial) dimana 0,354 > 0,222 maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang paling dominan adalah Modal Usaha. Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas tidak terdapat gejala heteroskedastisitas hingga dapat terpenuhinya model regresi yang baik dan ideal, dan pada uji multikolinearitas model regresi pengaruh modal perusahaan dan media sosial terhadap pendapatan UKM terdapat tidak ada gejala multikolinearitas.

Pendapatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kabupaten Pinrang Rumusan masalah pertama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik kondisi permodalan usaha UMKM di Kabupaten Pinrang. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh antara variabel modal usaha terhadap pendapatan usaha mikro, kecil, dan menengah dengan tingkat korelasi yang cukup, dibuktikan dengan hasil uji simultan yang menunjukkan bahwa variabel modal usaha mempunyai pengaruh. tingkat positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha mikro, kecil dan menengah. Penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Elvira Rahmanda dan Lailatul Amanah, bahwa variabel modal usaha mempunyai pengaruh.

Variabel Modal Usaha merupakan variabel yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap tingkat pendapatan UMKM dengan nilai koefisien sebesar 0,345 dibandingkan dengan variabel Media Sosial yang nilai koefisiennya hanya sebesar 0,222. Hasil subtes menunjukkan bahwa variabel modal usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan UMKM dibuktikan dengan nilai (sig) sebesar 0,001 lebih kecil dari probabilitas 0,05 atau 0,001 < 0,05 dari nilai kontribusi b1 = 0,354 atau 35, 4 persen

Tabel 4.10
Tabel 4.10

Hasil Penelitian

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil yang diperoleh dari pengujian One Sample T Test menunjukkan bahwa nilai t hitung modal kerja adalah nilai frekuensi distribusi (df) sebesar 81, nilai signifikansi Sig, (2 sisi) sebesar 0,000, nilai perbedaan mean ( Mean Difference) sebesar -55,159, ambang batas bawah selisih -55,50 dan ambang atas selisih -54,82. Penelitian ini menemukan bahwa kondisi modal kerja pada usaha mikro, kecil dan menengah mempengaruhi pendapatan usaha mikro, kecil dan menengah dari nilai ideal yang diharapkan sebesar 79% yang berarti modal kerja diyakini dapat mempengaruhi tingkat pendapatan. dari usaha mikro, kecil dan menengah. Media Sosial (X2) memberikan dampak yang baik terhadap pendapatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pinrang.

Penelitian ini menunjukkan bahwa keadaan media sosial pada usaha mikro, kecil, dan menengah mempengaruhi pendapatan pelaku usaha sebesar 79% dari nilai ideal yang diharapkan, artinya media sosial dianggap dapat mempengaruhi tingkat pendapatan pelaku usaha mikro kecil. dan usaha menengah. Hasil uji validitas kelima item pernyataan pada variabel Pendapatan UMKM diperoleh > atau > 0,217 yang berarti setiap item pernyataan pada variabel Modal Usaha yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid (sah). Hasil uji korelasi simultan berdasarkan nilai perubahan Sig f dari tabel korelasi secara simultan menunjukkan bahwa modal usaha (X1) dan media sosial (X2) secara bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap pendapatan UMKM (Y) dimana nilai signifikansinya adalah 0,000 < .

Artinya modal usaha sangat mempengaruhi pendapatan usaha mikro, kecil dan menengah atau dengan kata lain apabila modal usaha yang digunakan semakin besar maka pendapatan usaha mikro kecil dan menengah juga akan meningkat, hal ini sejalan dengan teori yang telah dijelaskan. dari Bambang Riyanto bahwa modal adalah hasil produksi yang dapat digunakan untuk menambah jumlah produksi selanjutnya. Hasil sub uji atau uji t menunjukkan bahwa variabel media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan UMKM. Hasil subtes ini menunjukkan bahwa variabel media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan UMKM.

Berdasarkan data yang diperoleh, Pin rank sebesar 79% yang berarti keadaan media sosial berada pada klasifikasi baik. Hasil uji korelasi berdasarkan nilai signifikansi dari tabel korelasi menunjukkan bahwa modal usaha dan media sosial secara bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap pendapatan UMKM, dimana nilai signifikansinya adalah 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan UMKM. korelasi yang signifikan.

PENUTUP

Simpulan

Saran

Sebaiknya pelaku UMKM terus berbenah dan berinovasi terhadap kepentingan konsumsi konsumen, serta memperluas jangkauan pemasarannya, baik melalui sosialisasi, promosi, maupun media sosial yang ada. Jurnal Ilmu dan Penelitian Akuntansi, Vol. 2014) Pengaruh Modal Kerja Terhadap Pendapatan UMKM Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Melati I di Kabupaten Bantaeng. Bapak/Ibu/Saudari/Saya dalam rangka menyelesaikan pekerjaan saya (disertasi) pada Program Studi Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Saya...

Demi kelancaran penelitian ini, saya mohon dengan hormat kesediaan bapak/ibu untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Apakah pembelian aset seperti pabrik produksi, mesin, dan lain-lain merupakan bentuk modal investasi? Apakah memasarkan produk melalui media elektronik seperti WhatsApp, Facebook, Grabfood, Instagram dan lain sebagainya dinilai lebih menguntungkan?

Terlepas apakah pendapatan yang diterima berasal dari bisnis yang Anda miliki, tidak ada alternatif lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Semakin besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar pula kemampuan suatu usaha dalam membiayai pengeluaran dan aktivitas yang akan dilakukan.

Gambar

Gambar 2.2 Kerangka Pikir  E.  Hipotesis
Tabel 3.1  Skor Klasifikasi
Tabel 4.8
Tabel 4.10
+7

Referensi

Dokumen terkait

Some studies advocate that the thyroid gland need not be removed routinely in all laryngectomies, unless there is advanced disease with thyroid cartilage erosion and gross thyroid gland