• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh modal, volume usaha, dan jumlah anggota

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pengaruh modal, volume usaha, dan jumlah anggota"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

VOL: 1, NO: 2, TAHUN: 2020 389

PENGARUH MODAL, VOLUME USAHA, DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI UNIT DESA KECAMATAN SIANTAN KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS PADA

TAHUN 2017-2019

Yulis Yadani, Hj. Asmaul Husna, Hadli Lidya Rikayana Email: [email protected]

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRACT

The development of the world economy globally has an impact on the Indonesian economy.

A country can improve its economy if there is a cooperative in it. Cooperatives play an important role for the community, among others, cooperatives can increase community income, reduce gaps, increase employment, and even out income. The purpose of this research was to determine the effect of capital, business volume and number of members on the remaining operating results with a period of 3 years in 2017-2019. The population in this research were all 7 cooperatives that were active in Siantan District, Anambas Islands Regency. This research uses a quantitative approach and the data used is secondary data which includes independent variables, namely capital, business volume and number of members. The dependent variable of this research is the remaining results of the business. The analysis technique used in this research used the classical assumption test, namely the normality test, multicolonierity test, autocorecation test and heteroscedasticity test.

Hypothesis testing uses multiple linear regression. The results of this research indicate that capital partially has a significant positive effect on the remaining results of operations, business volume partially has a significant positive effect on the remaining results of operations and the number of members partially has a significant positive effect on the remaining results of operations. The adjusted R square value of 0.998 or 99.8% can be concluded that the dependent variable, namely capital, business volume and number of members, can be explained by the independent variable, namely the remaining business results of 99.8% and the remaining 2% explained by other variables.

Keywords: Capital, business volume, number of members and residual income.

I. PENDAHULUAN

Perkembangan perekonomian dunia secara global berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Suatu negara bisa menaikan perekonomiannya apabila terdapat koperasi didalamnya.

Koperasi berperan penting bagi masyarakat diantaranya, koperasi dapat menambah pendapatan masyakarat, mengurangi kesenjangan, menambah lapangan kerja, dan meratakan pendapataan.

Pembangunan koperasi di Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan wadah bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan bersama. Koperasi sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang merupakan wadah untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, baik kesejahteraan anggota koperasi maupun masyarakat dalam membangun tatanan perekonomian nasional.

Koperasi unit desa di Anambas berkembang cukup pesat, di buktikan oleh jumlah anggota yang meningkat disetiap tahunnya. Jumlah koperasi yang aktif di Kecamatan Siantan hanya

(2)

VOL: 1, NO: 2, TAHUN: 2020 390

berjumlah 7 koperasi. Untuk menunjang proses usaha koperasi dalam meningkatkan SHU yang diperhatikan adalah jumlah anggota. Karena tanpa anggota maka koperasi tidak bisa berjalan dengan semestinya. Jumlah anggota dapat menjadi penambahan modal bagi koperasi, dengan bertambahnya anggota akan menambah modal iuran wajib dan pokok bagi koperasi.

Menurut Sitio (2001) kegiatan usaha yang dilakukan oleh koperasi memberikan manfaat yang besar terutama bagi anggota koperasi dan masyarakat pada umumnya. Usaha atau kegiatan yang dilakukan dapat dilihat dari besarnya volume usaha yang akan berpengaruh terhadap perolehan laba atau sisa hasil usaha. Menurut Sitio dan Tamba, 2001 (dalam penelitian Pariyasa dkk, 2014) volume usaha adalah total nilai penjualan atau penerimaan dari barang dan atau jasa pada periode atau tahun yang bersangkutan. Dengan demikian, volume usaha koperasi adalah akumulasi nilai penerimaan barang dan jasa sejak awal tahun buku (Januari) sampai dengan akhir tahun buku (Desember).

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah modal berpengaruh terhadap sisa hasil usaha di Koperasi Unit Desa Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas

2. Untuk mengetahui apakah volume usaha berpengaruh terhadap sisa hasil usaha di Koperasi Unit Desa Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas

3. Untuk mengetahui apakah jumlah anggota berpengaruh terhadap sisa hasil usaha di Koperasi Unit Desa Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas

4. Untuk mengetahui apakah modal, volume usaha dan jumlah anggota berpengaruh terhadap sisa hasil usaha di Koperasi Unit Desa Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas Koperasi

Undang-undang Perkoperasian No.25 tahun 1992 menyebutkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Berdasarkan UU No.25 Tahun 1992 koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Modal Koperasi

Dalam pasal 41 Undang-undang Perkoperasian No.25 Tahun 1992 disebutkan bahwa: Modal Koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.

Menurut Riyanto (2001), modal sendiri adalah modal yang didapat dari anggota koperasi atau dari bagian yang disisihkan oleh peserta atau pemilik. Sedangkan modal pinjaman yaitu uang yang diterima dari luar yang sifatnya sementara, dan bagi koperasi uang itu merupakan hutang yang harus dikembalikan.

Volume Usaha

Menurut Sitio dan Tamba (2001), volume usaha adalah total nilai penjualan atau penerimaan dari barang dan atau jasa pada suatu periode atau tahun buku yang bersangkutan. Dengan demikian, volume usaha koperasi adalah akumulasi nilai penerimaan barang dan jasa sejak awal tahun buku (Januari) sampai dengan akhir tahun buku (Desember).

Jumlah Anggota

Menurut Baswir (2012), anggota koperasi adalah individu-individu yang menjadi bagian dari koperasi tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Sebagai anggota koperasi wajib membayar sejumlah uang untuk simpanan pokok dan simpanan wajib koperasi.

Sesuai dengan Undang-undang No.17 Tahun 2012 tentang perkoperasian pasal 26 ayat 1, bahwa anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Sehingga koperasi

(3)

VOL: 1, NO: 2, TAHUN: 2020 391

tidak dimiliki oleh perorangan, melainkan dimiliki oleh seluruh anggota koperasi dan pasar dari koperasi adalah anggotanya sendiri yang tidak melayani luar anggota.

Sisa Hasil Usaha

Menurut (Sugiyarso, 2011) sisa hasil usaha (SHU) adalah gabungan dari hasil partisipasi neto dan laba atau rugi kotor dengan non anggota, ditambah atau dikurangi dengan pendapatan dan beban lain serta beban perkoperasian dan pajak penghasilan badan koperasi. Beban perkoperasian adalah beban sehubungan dengan gerakan perkoperasian dan tidak berhubungan dengan kegiatan usaha.

II. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan data yang diuji adalah data sekunder. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh koperasi yang berada di Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas.

Kriteria penarikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Koperasi aktif yang berada di Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas 2. Koperasi yang mempunyai laporan keuangan tahun 2017-2019

3. Koperasi yang mengarah ke kemaritiman

Berdasarkan kriteria di atas, diperoleh 1 sampel koperasi dari 7 koperasi yang berada di Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas dengan periode 3 tahun dari 2017-2019 dan jumlah data penelitian sebanyak 36 data.

Analisis Data

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik dengan program software IBM SPSS 26 yaitu uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik yang terdiri dari (uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas), analisis regresi linear berganda, dan uji hipotesis yang terdiri dari (uji signifikan parameter individual (uji t), uji signifikan simultan (uji statistik f), dan uji koefisien determinasi).

Model persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y= α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e Keterangan:

Y= Sisa Hasil Usaha α= Konstanta

β= Koefisien Regresi X1= Modal

X2= Volume Usaha X3= Jumlah Anggota e= Eror

III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Secara astronomis Kabupaten Kepulauan Anambas terletak antara 2˚10’0” - 3˚40’0” LU sampai dengan 105˚15’0” - 106˚45’0” BT, hal ini didasarkan pada UU No. 3 Tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau. Secara geografis, Kabupaten Kepulauan Anambas terdiri dari gugusan pulau-pulau besar dan kecil yang tersebar di seluruh wilayah. Secara administratif, beberapa pulau tersebut berbatasan langsung dengan perairan Negara lain atau lautan internasional.

Berikut hasil pengolahan data menggunakan IBM SPSS 26.

(4)

VOL: 1, NO: 2, TAHUN: 2020 392

Statistik Deskriptif

1. Nilai minimum modal adalah Rp. 4.549.800, nilai modal maksimum adalah Rp. 5.209.630, nilai rata-rata modal 4845409,44 dengan standar deviasi sebesar 213562,569.

2. Nilai minimum volume usaha adalah Rp. 1.383.146, nilai maksimum volume usaha adalah Rp.

4.129.236, nilai rata-rata volume usaha 2360707,33 dengan standar deviasi sebesar 1270628,523.

3. Nilai minimum jumlah anggota adalah Rp. 31, nilai maksimum jumlah anggota adalah Rp. 174, nilai rata-rata jumlah anggota 139,67 dengan standar deviasi sebesar 43,504.

4. Nilai minimum sisa hasil usaha adalah Rp. 633.146, nilai maksimum sisa hasil usaha adalah Rp. 1.649.782, nilai rata-rata sisa hasil usaha 1034222,67 dengan standar deviasi sebesar 448149,949.

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Hasil uji normalitas dengan pengujian One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dalam penelitian ini menunjukkan nilai Asymp. Sig (2-Tailed) sebesar 0,054. Jika dibandingkan dengan signifkansi minimalnya maka 0,005<0,054. Dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi normal.

Uji Autokorelasi

Hasil Runs Test menunjukkan bahwasanya model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,866. Jumlah ini lebih besar dari tarif signifikan yaitu 0,05 (p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini tidak ada autokorelasi.

Uji Multikolinieritas

Hasil uji multikolinieritas menunjukkan bahwa model penelitian dengan modal, volume usaha, jumlah anggota sebagai variabel dependennya serta variabel independen adalah sisa hasil usaha memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,10 (tolerance > 0,10) dan nilai VIF yang lebih kecil dari 10 (VIF < 10), maka dapat disimpulkan bahwa model penelitian terbebas dari masalah multikolinieritas.

Uji Heteroskedastisitas

Dari semua variabel dependen (modal, volume usaha dan jumlah anggota) berada diatas taraf signifikansi yang digunakan yaitu 0,05. Berdasarkan perbandingan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa model penelitian yang digunakan terbebas dari masalah heteroskedastisitas.

Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Y= α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e

I = -644241,098 + 0,171 Modal + 0,336 VU + 406,626 JA+ e Keterangan:

I = Sisa Hasil Usaha VU= Volume Usaha JA= Jumlah Anggota e= Error

(5)

VOL: 1, NO: 2, TAHUN: 2020 393

1. Konstanta (α)

Nilai konstanta sebesar -644241,098 menyatakan bahwa jika variabel modal, volume usaha dan jumlah anggota sama dengan nol, maka nilai sisa hasil usaha sebesar -644241,098.

2. Koefisien Regresi (β1) Variabel Modal (X1)

Besarnya nilai koefisien regresi (β1) sebesar 0,171. Nilai (β1) yang positif menunjukkan bahwa jika setiap kenaikan 1 variabel modal, maka sisa hasil usaha bertambah sebesar 0,171.

3. Koefisien Regresi (β2) Variabel Volume Usaha (X2)

Besarnya nilai koefisien regresi (β2) sebesar 0,336. Nilai (β2) yang positif menunjukkan bahwa jika setiap kenaikan 1 variabel volume usaha, maka sisa hasil usaha bertambah sebesar sebesar 0,336.

4. Koefisien Regresi (β3) Variabel Jumlah Anggota (X3)

Besarnya nilai koefisien regresi (β3) sebesar 406,626. Nilai (β3) yang negatif menunjukkan bahwa jika setiap kenaikan 1 variabel jumlah anggota, maka sisa hasil usaha bertambah sebesar 406,626.

Uji Hipotesis

Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Berdasarkan dari hasil uji ANOVA di peroleh fhitung sebesar 6525,746 sedangkan ftabel

sebesar 2,90 (fhitung > ftabel) dengan angka signifikasinya 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05).

Nilai fhitung lebih besar dari pada nilai ftabel serta tingkat signifikansinya yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa model penelitian dengan modal, volume usaha dan jumlah anggota secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen yaitu sisa hasil usaha.

Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji statistik t)

1. Hipotesis pertama yaitu modal berpengaruh terhadap sisa hasil usaha di koperasi unit desa di Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas, memiliki tingkat signifikansi 0,000 <

0,05. Sedangkan nilai thitung sebesar 7,964 > ttabel 1,69389. Hal ini dapat disimpulkan bahwa H1

diterima dan H0 ditolak, yang berarti variabel modal berpengaruh terhadap sisa hasil usaha. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara modal dengan sisa hasil usaha. Dengan demikian, maka hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima (H1 diterima).

2. Hipotesis kedua yaitu volume usaha berpengaruh terhadap sisa hasil usaha di koperasi unit desa di Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas, memiliki tingkat signifikansi 0,000 <

0,05. Sedangkan nilai thitung sebesar 104,218 > ttabel 1,69389. Hal ini dapat disimpulkan bahwa H2 diterima dan H0 ditolak, yang berarti variabel volume usaha berpengaruh terhadap sisa hasil usaha. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara volume usaha dengan sisa hasil usaha. Dengan demikian, maka hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima (H2 diterima).

3. Hipotesis ketiga yaitu variabel jumlah anggota berpengaruh terhadap sisa hasil usaha di koperasi unit desa di Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas, memiliki tingkat signifikansi 0,003 < 0,05. Variabel jumlah anggota memiliki nilai thitung sebesar 3,232 > ttabel

1,69389. Hal ini dapat disimpulkan bahwa H3 diterima dan H0 gagal ditolak, yang berarti variabel jumlah anggota berpengaruh terhadap sisa hasil usaha. Dengan demikian, maka hipotesis ketiga dalam penelitian ini ditolak (H3 Diterima).

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai adjusted R square sebesar 0,998 atau 99,8 %. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel dependen yaitu sisa hasil usaha dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu modal, volume usaha dan jumlah anggota sebesar 99,8 % sedangkan sisanya yaitu 2 % dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

(6)

VOL: 1, NO: 2, TAHUN: 2020 394

Pengaruh Modal Terhadap Sisa Hasil Usaha

Berdasarkan hasil dari uji t di atas dapat diketahui bahwa variabel pertama (X1) atau modal memiliki pengaruh positif signifikan terhadap sisa hasil usaha dengan nilai thitung sebesar 7,964 yang lebih besar dari ttabel yaitu 1,69389 (7,964 > 1,69389) dan nilai signifikannya sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa semakin tinggi modal maka semakin tinggi sisa hasil usaha. Penelitian ini sejalan dengan penelitian (Pariyasa, dkk, 2014) modal berpengaruh positif terhadap sisa hasil usaha dan penelitian (Tria Rohmansyah dan Sudarijati, 2017) modal berpegaruh positif dan signifikan terhadap sisa hasil usaha.

Pengaruh Volume Usaha Terhadap Sisa Hasil Usaha

Berdasarkan hasil dari uji t di atas dapat diketahui bahwa variabel kedua (X2) atau volume usaha memiliki pengaruh positif signifikan terhadap sisa hasil usaha dengan nilai thitung sebesar 104,218 yang lebih besar dari ttabel yaitu 1,69389 (104,218 > 1,69389) dan nilai signifikannya sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa semakin tinggi volume usaha maka akan semakin tinggi sisa hasil usaha. Sejalan dengan penelitian (Pariyasa, dkk, 2014) volume usaha berpengaruh terhadap sisa hasil usaha. Menurut penelitian (Permatasari, dkk, 2018) volume usaha baik secara simultan dan secara parsial berpengaruh terhadap sisa hasil usaha.

Pengaruh Jumlah Anggota Terhadap Sisa Hasil Usaha

Berdasarkan hasil dari uji t di atas dapat diketahui bahwa variabel ketiga (X3) atau jumlah anggota memiliki pengaruh terhadap sisa hasil usaha dengan nilai thitung sebesar 3,232 yang lebih besar dari ttabel yaitu 1,69389 (3,232 > 1,69389) dan nilai signifikannya sebesar 0,003 yang lebih kecil dari 0,05 (0,003 < 0,05). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa semakin tinggi jumlah anggota maka akan semakin tinggi sisa hasil usaha. Penelitian ini sejalan dengan penelitian (Pariyasa, dkk, 2014) jumlah anggota berpengaruh terhadap sisa hasil usaha.

Pengaruh Modal, Volume Usaha Dan Jumlah Anggota Secara Simultan Terhadap Sisa Hasil Usaha

Berdasarkan uji F diperoleh fhitung sebesar 6525,746 dan ftabel 2,90 menunjukkan bahwa 6525,746 > 2,90 berarti modal, volume usaha dan jumlah anggota berpengaruh secara simultan terhadap sisa hasil usaha.

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi berganda serta uji hipotesis dengan uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel modal secara parsial berpengaruh positif terhadap sisa hasil usaha di Koperasi Unit Desa Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas.

2. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi berganda serta uji hipotesis dengan uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel volume usaha secara parsial berpengaruh positif terhadap sisa hasil usaha di Koperasi Unit Desa Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas.

3. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi berganda serta uji hipotesis dengan uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel jumlah anggota secara parsial berpengaruh terhadap sisa hasil usaha di Koperasi Unit Desa Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas.

4. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi berganda serta uji hipotesis dengan uji simultan (Uji F) menunjukkkan bahwa variabel modal, volume usaha dan jumlah

(7)

VOL: 1, NO: 2, TAHUN: 2020 395

anggota secara simultan berpengaruh terhadap sisa hasil usaha di Koperasi Unit Desa Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas pada tahun 2017-2019.

(8)

VOL: 1, NO: 2, TAHUN: 2020 396

V. DAFTAR PUSTAKA

Fachrizal, Riza. 2016. Pengaruh Modal dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Industri Kerajinan Kulit di Kabupaten Merauke. Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU- Ternate), 66-75.

Hariyanti, Dwi. 2008. Pengaruh Modal dan Volume Penjualan Terhadap Kemampulabaan Usaha Bakul Ikan Wanita di Pasar Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Ekonomi Modernisasi, 127-133.

Kusnadi, H. 2005. Ekonomi Koperasi Edisi Ke 2. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI.

Niam, Muhammad Fadllun. 2018. Pengaruh Modal Sendiri, Modal Asing, Dan Volume Usaha Terhadap Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Unit Desa(KUD) Di Kabupaten Malang Periode 2013-2017. e-jurnal riset manajemen, 23-43.

Pariyasa, Km Bayu, Zukhri Anjuman & Indrayani Luh. 2014. Pengaruh Modal, Volume dan Anggota Terhadap Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Serba Usaha Kecamatan Buleleng. Vol 4 No. 1, 1-10.

Permatasari, Intan, Makhdalena, & Haryana, G. 2018. Pengaruh Modal Sendiri Dan Volume Usaha Terhadap Sisa Hasil Usaha Koperasi di Kabupaten Bengkalis Periode 2013 s.d 2015. JOM FKIP VOLUME 5 Edisi 2, 1-12.

Putra, Andika, Karimi, Kasmin, & Firdaus. 2017. Pengaruh Jumlah Anggota,Modal Sendiri, Dan Volume Usaha Terhadap Sisa Hasil Usaa Pada Koperasi Di Kota Padang. Ekonomi Pembangunan, 1-13.

Raidayani. 2018. Pengaruh Modal, Jumlah Anggota Dan Volume Usaha Terhadap Sisa Hasil Usaha(SHU) Pada Koperasi Kartika Aceh Barat. Jurnal Bisnis Tani Vol 4, No 1, 50-60.

Republik Indonesia. 1992. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Jakarta: Lembaga Negara Republik Indonesia. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. 2012. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2012 Pasal 1 Ayat 1 tentang perkoperasian. Jakarta: Pemerintah Pusat Nomor 17. Sekretariat Negara.

Rohmansyah, Tria, & Sudarijati. 2017. Pengaruh Modal Sendiri dan Modal Pinjaman Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Kota Sukabumi. Jurnal Visionida, Volume 3 No 1, 53-68.

Sitio, Arifin, & Tamba, Halomoan. 2001. Koperasi Teori dan Praktek. Jakarta: Erlangga.

Slamet, Afi Rachmat, Niam, Muhammad Fadllun., & Salim, Agus. 2016. Pengaruh Modal Sendiri, Modal Asing, Dan Volume Usaha Terhadap Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Unit Desa (KUD) di Kabupaten Malang Periode 2013-2017. e-Jurnal Riset Manajemen, 34-43.

(9)

VOL: 1, NO: 2, TAHUN: 2020 397

Sudaryanti, Dedeh Sri, & Sahroni, Nana. 2017. Pengaruh Jumlah Anggota, Modal Luar, Dan Total Aset Terhadap Sisa Hasil Usaha. Jurnal Bisnis dan manajemen Vol 1, Nomor 2, 156-172.

Sugiyarso, Gervasius. 2011. Akuntansi Koperasi. Yogyakarta: CAPS.

Virgina, Dian. 2018. Analisis Modal Koperasi Dalam Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Angkasa Pura. Pontianak: Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura.

Wardani, Indah, Supristiwendi, & Mastuti, Rini. 2019. Pengaruh Modal, Harga dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan Pedagang Pengecer Kelapa Di Pasar Langsa Kota.

Jurnal Penelitian Agrisamudra Volume 6 No.1, 39-48.

Widiyanti, Ninik., & Sunindhia. 2003. Koperasi dan Perekonomian Indonesia. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Winarko, Sigit Puji. 2014. Pengaruh Modal Sendiri, Jumlah Anggota Dan Aset Terhadap Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Di Kota Kediri. Nusantara of research Vol 1, Nomor 2, 152- 168.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis deskriptif variabel dan Analisis Regresi Linier Berganda menunjukkan bahwa modal dan partisipasi anggota berpengaruh signifikan terhadap

Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t, diperoleh kesimpulan bahwa struktur modal tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap earning

Bersumber dari analisis data dan pembahasan kesimpulan yang dapat diambil ialah: (1) Modal sendiri berpengaruh positif signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha koperasi

Pengujian hipotesis pada analisis regresi linier berganda variabel motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, disiplin kerja berpengaruh positif

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi berganda serta uji hipotesis dengan uji simultan (uji f) menunjukan bahwa variabel pola asuh demokratis,

Pada pengujian secara parsial (uji t) dengan taraf nyata (α) = 5 persen, menunjukkan bahwa variabel struktur modal dan kebijakan dividen mempunyai pengaruh

sehingga hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini ditola, (4) Variabel modal, volume usaha dan jumlah anggota secara simultan berpengaruh terhadap sisa hasil usaha (SHU)

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel pembiayaan dan modal berpengaruh signifikan positif terhadap pendapatan, sedangkan variabel tingkat pendidikan,