• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh model pembelajaran experiential learning di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh model pembelajaran experiential learning di"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

Hal ini terlihat dari antusiasme siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan pada saat penyelidikan pendahuluan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model experiential learning yang didukung metode example-not-example terhadap kemampuan berpikir kritis siswa di SMA Negeri 1 Simpang Agung. Sehingga penelitian dapat menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh model experiential learning yang didukung metode example-not-example terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA Negeri 1 Simpang Agung.

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran EXPERIENTIAL DALAM DUKUNGAN METODE CONTOH NON-CONTOH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA NEGERI 1 SIMPANG AGUNG”.

Gambar F.12 Peserta Didik Berdiskusi dan Menulis Hasil Pada
Gambar F.12 Peserta Didik Berdiskusi dan Menulis Hasil Pada

PENDAHULAN

  • Identifikasi Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian

Hasil penelitian ahli terhadap aktivitas pendidik dan siswa dalam kaitannya dengan materi pembelajaran adalah model pembelajaran. Dalam proses pemberian informasi kepada siswa terdapat beberapa faktor yang menghambat proses pemberian informasi. Oleh karena itu diperlukan model dan metode yang tepat untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa agar siswa aktif dalam proses pembelajaran dan dapat menunjang kemampuan berpikir kritis siswa.

22Eta Purnasari, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proect Berbasis Media Flash Card Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X Pada Materi Protista Di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Skripsi Tahun 2018. Siswa Belum Aktif Dalam Proses Pembelajaran Sehingga tingkat berpikir kritis siswa masih rendah. Tidak menggunakan model dan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan kemampuan berpikir kritis.

Dalam penelitian ini model pembelajaran yang digunakan adalah model experiential learning didukung metode example-not-example untuk kemampuan berpikir kritis siswa di SMA Negeri 1 Simpang Agung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model experiential learning yang didukung dengan metode example-not-example terhadap kemampuan berpikir kritis siswa di SMA Negeri 1 Simpang Agung. Memberikan informasi keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model experiential learning.

Memberikan informasi bahwa penggunaan model experiential learning yang didukung metode case by case dapat meningkatkan proses pembelajaran aktif dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Memberikan pengalaman baru, mendorong siswa untuk terlibat aktif dan bersemangat dalam belajar di kelas, meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan menciptakan pembelajaran biologi yang lebih baik.

DASAR TEORI DASAR TEORI

Ciri-ciri Model Pembelajaran

Sejarah Pembelajaran Experiential Learning Cycle

Transformasi pengalaman ini terjadi secara siklis ketika siswa terlibat dalam pengalaman konkrit (CE), observasi reflektif (RO), konseptualisasi abstrak (AC), dan eksperimen aktif (AE). Pembelajaran berdasarkan pengalaman atau experiential berfokus pada menjadikan pengalaman sebagai pusat perasaan dalam proses pembelajaran. Siswa dapat berpartisipasi dalam pembelajaran dan merefleksikan pengalaman belajar yang menyertainya, serta memperoleh interpretasi baru dan mencoba memverifikasi penerapan makna baru tersebut dalam situasi lain.

Experiential learning merupakan upaya untuk memanfaatkan pengalaman manusia sebagai bagian dari proses pembelajaran. Hubungan dikembangkan dan dipelihara: siswa dengan dirinya sendiri, siswa dengan orang lain, dan siswa dengan dunia pada umumnya. Instruktur dan siswa dapat mengalami keberhasilan, kegagalan, petualangan, pengambilan risiko dan ketidakpastian karena hasil dari pengalaman tidak dapat diprediksi.

Peluang dipupuk bagi siswa dan mentor untuk mengeksplorasi dan menguji nilai-nilai mereka. Pembelajaran berdasarkan pengalaman disebut belajar sambil melakukan (learning by doing), belajar melalui pengalaman, dan belajar melalui penemuan dan eksplorasi, yang kesemuanya didefinisikan dengan jelas oleh pepatah terkenal ini: mendengarkan dan melupakan, melihat dan mengingat. , saya lakukan dan mengerti (Konfusius, 450 SM). Untuk itu keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi fasilitator adalah mengamati tingkah laku siswa, menciptakan suasana aktif, partisipatif, bersikap netral dan percaya diri terhadap kemampuan siswa dalam memecahkan masalah sendiri.

Gambar 2.1 yang mendasar dari ELT
Gambar 2.1 yang mendasar dari ELT

Langkah-langkah Model Pembelajaran Experiential Learning

Siswa berpartisipasi aktif dalam pengalaman yang tersedia, mengambil keputusan sendiri dan meminta konsekuensi berdasarkan keputusan tersebut. Kelebihan dan kelemahan experiential learning Kelebihan experiential learning ini adalah : Kelebihan experiential learning ini adalah.

Keunggulan dan Kelemahan Experiential Learning Adapun Keunggulan dari experiential learning ini adalah Adapun Keunggulan dari experiential learning ini adalah

Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang dapat dilakukan untuk menunjang proses belajar mengajar agar berjalan dengan baik. 37 Salah satu metode pembelajaran yang dapat membantu proses pembelajaran adalah metode non-contoh. Hal ini bertujuan untuk mendukung siswa belajar berpikir kritis dengan menyelesaikan konflik-konflik yang ada pada contoh gambar yang diberikan. Penggunaan media dirancang agar siswa dapat menganalisis gambar kemudian mendeskripsikannya secara singkat.

Munif1, Penerapan metode experiential learning dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa sekolah dasar, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia ISSN http://journal.unnes.ac.id. Ayat di atas menjelaskan bahwa proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila terdapat interaksi yang kondusif antara pendidik dan siswa.Komunikasi yang benar dan baik menimbulkan kesan bahwa siswa antusias mengikuti proses pembelajaran. 39Kepada Surya Putra, Penerapan metode pembelajaran example non-example pada kelas X mata pelajaran Dasar Pekerjaan Mekanikal Listrik di SMK Negeri 2 Yogyakarta, (Skripsi Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Yogyakarta, 2012), hal . 20.

Contoh memberikan gambaran tentang sesuatu yang menjadi contoh materi yang dibicarakan. Non-example memberikan gambaran mengenai sesuatu yang bukan merupakan contoh dari materi yang dibicarakan. Berdasarkan ulasan atau hasil diskusi siswa, guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.

Kelebihan dan Kekurangan

Metode Example nonExample Pada Materi Protista

Kajian Materi Protista

Berdasarkan lampiran 2.1 “Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar”, siswa dapat menggunakan prinsip klasifikasi untuk mengklasifikasikan protista berdasarkan ciri-ciri umum dan peranannya dalam kehidupan melalui pengamatan yang cermat dan sistematis. Diplomonad ini dapat menginfeksi manusia bila mereka meminum air yang terkontaminasi tinja yang mengandung kista parasit ini. Stramenopila adalah sekelompok ganggang laut yang mencakup beberapa organisme fotosintesis terpenting di planet ini, serta sejumlah kelompok yang bersifat heterotrof.

Kelompok eukariota ini mencakup amuba yang memiliki pseudops lobular atau tubular, serta hewan, jamur, dan protista. Protista membentuk berbagai hubungan mutualistik dan parasit yang mempengaruhi mitra simbiosis dan anggota komunitas lainnya. Karena mereka berada di dasar jaring makanan, faktor-faktor yang mempengaruhi protista fotosintesis mempengaruhi banyak spesies lain di komunitasnya.

Jaring makanan yang disederhanakan menggambarkan bagaimana organisme dalam komunitas akuatik bergantung secara langsung atau tidak langsung pada protista fotosintetik untuk mendapatkan makanannya.46.

gambar 2.2 Alveoli  (Campbell.Reece.2008 )
gambar 2.2 Alveoli (Campbell.Reece.2008 )

Kemampuan Berpikir Kritis

  • Pengertian Kemampuan Berpikir Kritis
  • Indikator Berpikir Kritis
  • Tujuan Berpikir Kritis

Ada dua jenis berpikir yaitu berpikir kritis dan berpikir kreatif. Kemampuan berpikir kritis dapat meningkatkan kemampuan kita dalam menyelesaikan konflik kritis dengan membantu kita menghindari pemikiran yang tidak seimbang dan mengarahkan kita untuk berpikir sangat logis dan rasional. Berpikir kritis dapat diajarkan melalui kegiatan laboratorium, penemuan, pekerjaan rumah yang dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan ujian yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

Keterampilan berpikir kritis dapat ditingkatkan melalui diskusi kelompok secara berkala dan dibimbing langsung oleh pendidik. Terdapat lima tahapan beserta subindikator keterampilan berpikir kritis yang diuraikan pada tabel di bawah ini54. 54Diah Apriyanti, Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA Al-Kautsar Bandar Lampung, Skripsi Program Sarjana Pendidikan Biologi UIN RIL Bandar Lampung. 2016.

Berdasarkan tabel di atas indikator kemampuan berpikir kritis dikelompokkan menjadi lima kelompok indikator yaitu memberikan penjelasan sederhana (elementary clarification), mengembangkan keterampilan dasar (basic), sehingga kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah maka siswa cenderung menjadi malas, merasa bosan dan kurang antusiasnya siswa dalam menjawab pertanyaan. Mengenai perlunya suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, yaitu model experiential learning yang berperan penting agar siswa lebih kritis terhadap informasi yang diterima dan mampu menyerap kompetensi yang berbeda dengan kompetensi yang dimilikinya.

Penelitian Yang Relevan

Dalam penelitian model experiential learning yang dilakukan oleh Lestari dkk (2014) menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model experiential learning memberikan dampak terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Clark dkk. 2010) menyatakan bahwa temuan Kolb (teori experiential learning) mempunyai potensi paling besar dalam setting pendidikan dan kemampuan meningkatkan proses pendidikan pendidik. Dan dalam penelitian S. Nurhasanah dkk berjudul menggunakan model experiential learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Nurhasanah dkk. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, yang sesuai kaidah jika hasilnya Ho = ditolak dan Ha = diterima. Model pembelajaran experiential learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa terbukti sesuai dengan hasil pengujian hipotesis Ha diterima artinya terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian Mar’atus Sholehah tahun 2016 di SMA Assa’adah Gresik yang berjudul Pengaruh Model Exerential Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Siswa SMA menunjukkan bahwa model experiential learning meningkatkan kemampuan berpikir kritis yaitu.

Hasil penelitian Elise Dewi Yuliarti tahun 2014 berjudul Penerapan model experiential learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran biologi pada siswa kelas XI Ipa 1 SMA Negeri 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa model experiential learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. pembelajaran biologi dengan faktor 62,90%, I. taraf 75,37%, II. tingkat 80,77%.

Hipotesis

  • Hipotesis Penelitian
  • Hipotesis Statistik

Penggunaan Model Pembelajaran Keteladanan Non Keteladanan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VII Penyandang Disabilitas Intelektual. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA Al-Kautsar Bandar Lampung. Kelayakan Teoritis Lembar Kerja Siswa (LKS) Berdasarkan Sub Materi Experiential Learning Komponen Ekosistem untuk Kelas X SMA.

Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Berbasis Media Flash Card Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X Mata Pelajaran Matei Protista SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Disertai Teknik Vee Diagram Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X Man 2 Jamur Di Bandar Lampung. Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Menggunakan Teknik Mind Mapping Terhadap Metakognisi dan Kemampuan Afektif Konsep Sistem Sirkulasi Kelas Xi Ipa di SMA Negeri 15 Bandar Lampung.

Pengaruh model pembelajaran example non-example terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Tahun Pelajaran 2013/2014. Penerapan model example non-example untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman konsep siswa kelas VII SMP Negeri 4 Parigi pada klasifikasi makhluk hidup. Penerapan model E-experiential learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Biologi pada siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014.

Gambar

Gambar F.12 Peserta Didik Berdiskusi dan Menulis Hasil Pada
Gambar 2.1 yang mendasar dari ELT
Gambar 2.2 Experiential Learning Cycle 28 3.  Model Experiential Learning
Tabel 2.1 Kemampuan Experiential Learning
+4

Referensi

Dokumen terkait

Melengkapi Profil Agar profil pengguna menjadi lengkap pada Edmodo, dapat dilakukan dengan menambahkan foto atau avatar diri, berkoneksi dengan guru lain yang dikenal, membuat group